Anda di halaman 1dari 20

PENGGUNAAN MESIN ELEKTRIK

DINAMIKA PENGGERAK
ELEKTRIK
DINAMIKA PENGGERAKAN ELEKTRIK
Torsi elektromagnetic yang diperoleh dari motor
elektrik akan menghasilkan putaran pada suatu sistem
mekanik

Putaran dapat dikatakan mantap apabila besarnya


konstan, dan dikatakan kondisi Sentara/transien
apabila besarannya berubah yang terjadi pada proses :

1. pengasutan (starting)

2. Pengereman (braking)

3. Perubahan beban mekanik


Apakah Torsi (Torque) ?
Apabila rotor digerakkan dengan
gaya F, sepanjang sudut , maka
jarak yang ditempuh ds = Rd

F Besarnya tenaga :
w F ds
n T FR
w F R d
R Besarnya daya yang dibutuhkan :

dw
P
dt
F FR d d
P FR
As/poros dt dt
P T mek
Pada motor elektrik Torsi
akan menghasilkan putaran P
T
1. Torsi motor mek
2. Torsi beban mekanik
Torsi pada motor elektrik
Motor arus searah (DC)
Motor induksi
Motor sinkron
1. Motor arus searah (DC)
If IS
+

P
mek Te
mek
T
V E Ia Ra 2e s Te Torsi elektromag netic
Power developed P E Ia
2. Motor induksi 3 fasa
' 2 1 s
P Pmek I R
2
'
2
s

P
Te
mek
3. Motor sinkron 3 fasa

E f Vt Ia (R a j X s )
E f Vt Ia Z s
P
Te
P 3 Ef Ia cos mek

n
mek 2
60
Bila ditinjau dari torsi beban terdapat 2 (dua) macam,
yaitu : beban dengan torsi aktip dan beban dengan
torsi pasip

1. Beban dengan torsi aktif

Torsi aktip disebabkan oleh gaya grafitasi


yang terdapat pada pesawat angkat (hoists),
lift, elevator dan sejenisnya.
Torsi aktip selalu mempunyai arah yang tetap
meskipun arah putaran motor penggerak
dibalik.
Contoh beban dengan torsi aktip
Contoh beban dengan torsi aktip
2. Beban dengan torsi pasif

Torsi pasip disebabkan oleh gaya gesek yang


dapat dijumpai pada mesin bubut, kipas angin,
pompa dan yang sejenisnya.
Torsi pasip mempunyai arah yang berlawanan
dengan putaran motor penggeraknya.
Motor elektrik dalam penggunaannya harus
dapat dilambatkan, dihentikan dan dapat maju
ataupun mundur. Oleh karena itu motor
tersebut harus dapat beroperasi sebagai
generator dan pengereman.
Pada umumnya kecepatan dinyatakan positip
apabila arah putarannya melawan jarum jam
(acuan) atau menyebabkan gerakan maju atau
keatas.

Torsi motor dinyatakan positip apabila


memberikan percepatan pada kecepatan yang
bertanda positip.

Torsi beban dinyatakan positip apabila


mempunyai arah melawan torsi motor.
Empat kwadran operasi motor elektrik
sebagai penggerak pesawat angkat.

Kwadran Operasi

Mengangkat
I
beban

II Pengereman

Pembalikan
III
putaran

Menurunkan
IV
Beban
Tabel operasi motor empat kwadran
(Contoh Torsi beban aktif)

Kwadran Operasi TM TL

I Mengangkat beban + + +

II Pengereman (kosong) - + +

III Pembalikan putaran - + -

IV Menurunkan Beban + + -
Karakteristik beban pasip

Beban gesekan kering Beban gesekan pekat


yang tidak tergantung torsi beban berbanding
kecepatan dengan torsi langsung dengan
awal relatip besar kecepatannya.
Beban dengan torsi pasip
(contoh Conveyor horisontal)
Beban mekanik yang Beban mekanik yang torsinya
torsinya berbanding lurus berbanding terbalik dengan
terhadap kecepatan kecepatannya atau beban
kwadrat (contoh kipas, hyperbolis (contoh mesin bor,
pompa, kompresor) mesin bubut, mesin giling dan
lain-lain.
Karateristik Torsi beban mekanik

TL n2
Torsi
1. Karakteristik torsi :
- kipasangin
- pompa, kompresor, blower
- generator listrik, dsb
Speed
2. Karakteristik torsi : 1
TL Torsi
- mesin potong n
- mesin plong, dsb

3. Karakteristik torsi : TL k Speed

Beban gesek/grafitasi
Torsi
-Konveyor
-mesin derek, lift, ekskalator
-mesin pres, pintal, dsb
Speed
Beban dengan torsi kombinasi
aktip dan pasip
Contoh :
Motor
induksi
Beban mekanik

AC
Variable
Voltage
Sources IM
Vs Td
Beban mekanik
f
Motor
induksi
Torsi motor dan Torsi beban mekanik

Tmax Td
Td Torsi motor
TL Torsi beban mekanik
Tst TL
Tm=TL
Operating point

Smax S=Sm S=0


S=1 m s
Nm =0 Nm Ns

d mek
Td TL J Keadaan normal (steady state) :
dt
d mek
0 , maka Td TL
dt

Anda mungkin juga menyukai