Prosedur Tanggap Darurat
Prosedur Tanggap Darurat
Advertisement
Prosedur tanggap darurat, yaitu tata cara dalam mengantisipasi keadaan darurat, secara garis
besarnya meliputi:
Rencana/rancangan dalam menghadapi keadaan darurat.
Pendidikan dan Latihan.
Penanggulangan keadaan darurat.
Pemindahan dan penutupan.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
K3 adalah suatu kondisi pada pekerja dengan tingkat keselamatan kerja dan kesehatan
kerja yang setinggi-tingginya, jauh dari Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Kerja.
Agar seorang pekerja tidak mengalami PAK dan kecelakaan kerja, maka perlu diupayakan
beberapa tindakan perbaikan antara lain pada lingkungan kerjanya.
Suatu lingkungan kerja nyaman bila lingkungan kerja tersebut, baik secara fisik, kimia dan
biologi tidak menimbulkan gangguan kesehatan pekerja. Faktor fisik misalnya suhu tempat
kerja, bising, getaran/vibrasi, radiasi maupun pencahayaan baik, aman bagi kesehatan, faktor
kimiawi baik untuk proses produksi maupun hasil produksi suatu tempat kerja tidak
mengganggu kesehatan pekerja, demikian pula unsur biologi yang ada di tempat kerja serta
ada penerapan ergonomi yang baik. Suhu yang tinggi dan kebisingan di tempat kerja benar
dapat menyulut terjadinya suatu kecelakaan kerja maupun PAK.
Dengan adanya berbagai faktor yang dapat mengganggu kesehatan kerja, maka perlu
dilakukan identifikasi bahaya di tempat kerja. Identifikasi bahaya di tempat kerja perlu
dilakukan, kemudian dievaluasi dan bila berada di luar standar yang ada maka dapat
dilakukan pengendalian yang memadai di tempat kerja agar aman bagi pekerja. Banyak cara
yang dapat dilakukan baik dari sisi mesin, instalasi maupun peralatan yang dipergunakan.
Sumber bahaya di tempat kerja dapat berasal dari bangunan, peralatan, instalasi, bahan
produksi, proses produksi, cara kerja maupun lingkungan kerja. Bahaya-bahaya tersebut
dapat menimbulkan peledakan, kebakaran, kecelakaan dengan berbagai derajat, juga dapat
menimbulkan alergi, kerusakan kulit dan jaringan tubuh, kanker, keracunan, radio aktif
maupun kelainan janin.
B. Batasan Masalah.
Pada makalah ini akan dibatasi pada masalah :
1. pengertian , prinsip , tujuan dan pentingnya keselamatan kerja
2. lingkungan kerja yang aman
3. pemeliharaan lingkungan kerja yang aman
C. Rumusan Masalah.
1. Apa pengertian , prinsip , tujuan dan pentingnya keselamatan kerja ?
2. Apa yang dimaksud lingkungan kerja yang aman?
3. Bagaimana cara memelihara lingkungan kerja yang aman?
D. Tujuan.
1. untuk mengetahui pengertian , prinsip , tujuan dan pentingnya keselamatan kerja
2. untuk mengetahui lingkungan kerja yang aman
3. untuk mengetahui cara memelihara lingkungan kerja yang aman
E. Manfaat
Dengan membahas pemeliharaan lingkungan kerja yang aman , maka diharapkan mahasiswa
dapat memahami cara kerja pengamanan saat bekerja di lapangan dan tidak melanggar
peraturan keselamatan kerja untuk diri sendiri..
Lingkungan kerja yang teratur seperti : penempatan peralatan kerja , peralatan safety ,
material , dll dapat memudahkan pekerja untuk bekerja dan tidak asal asalan menaruh
peralatan.
Keadaan lingkungan kerja yang bersih memudahkan pekerja bekerja dan lantai kerja yang
tidak licin dapat menjaga pekerja dari kecelakaan terjatuh.
3. Nyaman suhunya.
Suhu ruangan kerja dapat mempengaruhi kualitas pekerjaan , jika suhu terlalu panas maka
pekerja dapat cepat kelelahan karena panas ruangan dan kerja melambat.
Waktu kerja dan waktu istirahat yang tepat dapat meningkatkan kinerja pekerja dan
meghindari sakit pekerja karena terlambat makan atau kurang istirahat.
Penempatan perlengkapan dan peralatan kerja sesuai dengan lingkungan kerja yang akan
dikerjakannya memudahkannya untuk mengambilnya dan menciptakan kondisi kerja yang
menarik.
Penempatan pekerja yang sesuai dengan bidang keahliannya di mesin atau alat produksi yang
sesuai agar tidak terjadi kecelakaan karena kurang pengetahuan akan mesin yang
digunakannya.
Pencahayaan yang tepat untuk bekerja di lingkungan kerja yang perlu mendapat cukup
cahaya agar pekerja terhindar dari kejatuhan atau kecelakaan lainnya karena kurang
penglihatan.
8. Bahan-bahan beracun terkendali.
Keadaan lingkungan kerja yang bebas dan aman dari gas-gas yang dapat menggangu dan
merusak saluran pernafasan.
9. Limbahnya dinetralisir.
Terciptanya suasana saling akrab dan kekeluargaan antar pekerja dengan pengusaha atau
pekerja dengan pekerja agar saling menjaga dan mengingatkan tentang pentingnya
keselamatan dan kesehatan kerja.
Cara memelihara lingkungan kerja agar tetap aman