Phaeophyta itu adalah protista yang mirip alga, sobat juga bisa memanggilnya
dengan sebutan alga cokelat. Phaeophyta merupakan organisme yang
multiseluler sobat!
Pigmen berwarna coklat sangat penting bagi Phaeophyta untuk beradaptasi hidup
di laut dalam.
Phaeophyta umumnya hidup di laut dan hanya sedikit yang berhabitat di air
tawar.
Sampai saat ini terdapat sekitar 1500-2000 spesies ganggang coklat yang telah
diidentifikasi di seluruh dunia.
Klasifikasi Phaeophyta
Domain: Eukaryota Memiliki membran sel
Kelas: Phaeophyceae
Keluarga: Fucaceae
Genus: Fucus
Serupa dengan spesies lain, ganggang coklat bereproduksi baik secara seksual dan
aseksual.
Phaeophyta memiliki siklus hidup yang terdiri dari tahapan haploid dan diploid
yang disebut sebagai pergantian generasi (alternation of generation).
Dalam spesies Phaeophyta yang lebih tinggi, siklus hidup terdiri dari pergantian
antara tahap haploid dan tahap diploid.
Ganggang coklat dapat beradaptasi pada berbagai lingkungan laut mulai zona
pasang surut hingga zona dalam.
Beberapa anggota Phaeophyta memiliki semacam pelampung untuk
membantunya mengambang sehingga bisa mendapatkan sinar matahari untuk
fotosintesis.
Pada ujung-ujung lembaran fertil terdapat reseptakel, yaitu badan yang berfungsi
sebagai perkembangbiakan Phaeophyta ini. Di dalam reseptakel tadi, terdapat
sebuah bagian lagi yang bernama konseptakel yang menghasilkan ovum dan
spermatozoid pada tumbuhan yang berbeda.
Anggota filum Phaeophyta ini memiliki talus yang bersel banyak, dan dapat
melekat pada substrat. Sedangkan bagian tubuh yang lain mengapung di air.
Beberapa anggota filum Phaeophyta sepertiSargassum,
Macrocytis dan Neurocytis memiliki gelembung udara yang berfungsi untuk
menyimpan gas nitrogen serta untuk mengapung.
Perkembangbiakan Phaeophyta
a) Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan oleh zoospora atau
aplanospora yang tidak berdinding. Zoospora mempunyai dua, buah flagella
yang tidak sama panjang, terletak dibagian lateral. Spora dibentuk dalam
sporangium yang uniseluler, dinamanakan sporangia unilokuler. Atau spora
yang dibentuk dalam sporangia yang multiseluler yang disebut sporangium
prulilekuler.
b) Perkembanganbiakan seksual dilakukan secara isogamet, anisogamet.
Pembuahan pada alga coklat
Sebelum terjadi pembuahan, layak anthernazoid mengelilingi sel telur pada
ganggang ini terbentuk 8 sel telur. Biasanya hanya satu antherozoid yang
masuk ke sel telur. Dalam waktu satu jam kedua intinya melebur dan
terjadinya inti diploid. Zigot segera membentuk dinding yang berlendir dan
dapat melekat pada substrat. Zigt membentuk tonjolan yang akan seperti
cahaya. Suhu pH dan adanya zat pengatur di dalam sel telur merupaan faktor
perangsang bagi terjadinya polaritas. Karena adanya cadangan makanan yang
cukup di dalam sel telur. Maka mula-mula pertumbuhan embrionya cepat,
tetapi kemudian pertumbuhan menjadi lambat karena tergantung dari
fotosintesis. Tubuh yang terbentuk bersifat diploid dan pembelahan reduksi
terjadi pada waktu gametogenesis. Jadi daur hidupnya bersifat diplontik.
Dalam daur hidupnya semua phacophyceae keculai bangsa fucales
menunjukkan adanya pergantian keturunan antara gametofit dan sporofit,
yang masing-masing hidup sebagai individu yang bebas pergantian keturunan
tersebut bersifat isomorfik atau heteromorfik. Sebagian besar dari
phaeophyceae pertumbuhannya bersifat trikhothallik. Pertumbuhan
trikhothallik adalah cara pertumbuhan yang dilakukan oleh sel-sel yang
letaknya di bagian basal dari filamea yang terdapat pada ujung thallas. Sel-sel
tersebut aktif membelah.
Sebagian besar phaeophyceae hidup di laut dan banyak ditemukan di daerah
yang beriklim dingin. Sebagian besar hidup melekat pada substrat karang dan
lainnya dan beberapa diantaranya hidup sebagai epifit.
Jika spermatozoid dapat membuahi sel telur, maka terbentuklah zigot. Zigot
kemudian akan membentuk dinding selulosa dan pektin kemudian melekat pada
suatu substrat. Selanjutnya dia akan berubah menjadi individu baru yang bersifat
diploid.
Dilain sisi, Phaeophyta juga bisa bereproduksi secara aseksual lo sobat! Yaitu
dengan cara isogami serta oogami.
Beberapa Jenis Phaeophyta
1.
Laminaria : Memiliki batang, daunnya berbentuk lembaran dan memiliki
asam alginat dan yodium.
2. Macrocystis : Menghasilkan yodium serta asam alginat untuk bahan
industri. Mereka melekat pada lingkungannya dengan bantuan talus yang
menyerupai akar.
3. Sargasum : Daunnya berbentuk lembaran, diantara batang dan
tangkainya terdapat gelembung udara.
4. Fucus : Bentuk daun berupa lembaran dan pada bagian tepi daun
terdapat gelembung.
Manfaat Phaeophyta
Dulu, Phaeophyta diekstraksi untuk mendapatkan yodium dan kalium.
Sedangkan sekarang, Phaeophyta secara luas dimanfaatkan untuk ekstraksi asam
alginat.
Asam alginat yang digunakan untuk membuat alginat atau gel koloid, digunakan
sebagai emulsifier, stabilisator, dan pengikat dalam berbagai aplikasi industri.
Secara komersial, alginat digunakan dalam industri kain, kue, pasta gigi, sabun, es
krim, pengawetan daging, dll.