Analisis Termal Dan Morfologi Co3O4 Dari MOF Sebagai Material Anoda Baterai Li-Ion
Analisis Termal Dan Morfologi Co3O4 Dari MOF Sebagai Material Anoda Baterai Li-Ion
Abstrak
Baterai Li-ion merupakan salah satu jenis baterai yang umum digunakan oleh masyarakat.
Pengembangan baterai Li-ion terus dilakukan, terutama penelitian terhadap material
penyusun baterai, seperti anoda. Anoda merupakan salah satu material penyusun baterai yang
memiliki peran penting. Salah satu material penyusun anoda yang sering dikembangkan
adalah cobalt oxide atau Co3O4, yang disintesis dari Metal Organic Framework (MOF).
Karakteristik Co3O4 dianalisis secara termal untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada
prekursor saat pembentukan Co3O4. Sementara analisis morfologi dilakukan untuk
mengetahui morfologi Co3O4 yang terbentuk.
Kata kunci: MOF, Co3O4, cobalt oxide, baterai Li-ion
Daftar Isi
1. Pendahuluan ............. 2
2. Cobalt oxide................................................................................................................... 2
2.1. Co3O4 dalam Baterai Li-ion................................................................................... 2
2.2. Co3O4 dari MOF................................................................................................ 3
3. Karakteristik Cobalt oxide ........ 4
3.1. Analisis Termal....... 4
3.2. Analisis Morfologi.................................................................................................. 6
4. Simpulan ....... 10
5. Daftar Pustaka. 11
Artikel Review
2
1. Pendahuluan
Baterai Li-ion merupakan salah satu jenis baterai yang umum digunakan oleh
masyarakat. Baterai jenis ini digunakan dalam berbagai bidang, seperti penyimpanan
energi listrik, kendaraan berbahan bakar listrik, peralatan medis dan militer dan lain
sebagainya [1]. Pengembangan baterai Li-ion terus dilakukan, terutama penelitian
terhadap material penyusun baterai, salah satunya adalah anoda. Anoda merupakan salah
satu material penyusun baterai yang memiliki peran penting. Salah satu material
penyusun anoda yang sering dikembangkan adalah cobalt oxide atau Co3O4, yang
disintesis dari Metal Organic Framework (MOF) [2].
Secara teoritik, Co3O4 memiliki kapasitas dua kali lipat dari kapasitas yang ada pada
grafit, elektroda yang sudah sering digunakan [3]. Penggunaan Co 3O4 sebagai material
anoda diharapkan dapat menghasilkan elektroda yang dapat diproduksi dengan biaya
yang relatif rendah dan ramah lingkungan [4]. Performa Co3O4 sebagai material anoda
bergantung pada bentuknya [5]. Perkembangan sintesis Co3O4 berstruktur nano maupun
mikro yang saat ini banyak dilakukan adalah penggunaan templat MOF atau
pembentukan komposit Co3O4 [6]. Karakteristik Co3O4 dianalisis secara termal untuk
mengetahui perubahan yang terjadi pada prekursor saat pembentukan Co 3O4. Sementara
analisis morfologi dilakukan untuk mengetahui morfologi Co3O4 yang terbentuk.
2. Cobalt oxide
2.1. Co3O4 dalam Baterai Li-ion
Cobalt oxide atau Co3O4 digunakan sebagai material anoda dalam baterai Li-
ion pertama kali pada tahun 2006 [2]. Secara teoritik, Co3O4 memiliki kapasitas yang
besar (840 mA h g-1), yakni dua kali lipat dari kapasitas yang ada pada grafit (372 mA
h g-1), elektroda yang sudah sering digunakan [1,3]. Pengembangan terhadap Co 3O4
diharapkan dapat menghasilkan elektroda yang dapat diproduksi dengan biaya yang
relatif rendah dan ramah lingkungan [4].
Co3O4 yang memiliki struktur berpori dengan ukuran kristal yang kecil dan
volume pori yang besar dapat meningkatkan performa baterai. Bahkan Co 3O4
mesopori dapat digunakan sebagai elektroda dengan performa sangat baik,
permukaan sisi reaksi yang luas, energi permukaan yang rendah dan kemampuan
pergantian ion yang cepat [1]. Performa Co3O4 sebagai material anoda bergantung
pada bentuknya [5].
Artikel Review
3
Artikel Review
4
suhu kalsinasi sebesar 500 C. Yin et al. [9] telah melakukan sintesis komposit
RGO/Co3O4 dengan metode co-presipitasi menggunakan ZIF-67 rhombic
dodecahedron sebagai templat dan GO sebagai substrat.
Penggunaan prekursor dengan ukuran distribusi partikel yang kecil dapat
menghasilkan material dengan konstanta dielektrik yang tinggi dan memiliki struktur
mikro. Hal ini dapat mengurangi terjadinya aglomerasi secara efektif, terutama
dengan adanya kalsinasi pada suhu rendah terhadap prekursor yang homogen [10].
Artikel Review
5
Artikel Review
6
Artikel Review
7
Gambar 5. Hasil SEM prekursor (kiri) dan Co 3O4 kubus (kanan) [2]
Gambar 5 merupakan hasil SEM dari prekursor dan Co3O4 kubus yang
dihasilkan setelah diberikan thermal treatment. Terlihat bahwa keduanya terlihat
sama. Thermal treatment yang diberikan menyebabkan bentuk kristal Co3O4 tidak
setegas prekursor. Ukuran kristal Co3O4 yang terbentuk lebih kecil, dengan lebar sekitar
1m, dibandingkan dengan prekursor. Berdasarkan Gambar 6, Zheng et al. [2]
melaporkan bahwa hasil TEM Co3O4 kubus memperlihatkan struktur berpori yang
dimiliki oleh Co3O4 kubus.
Artikel Review
8
Pada Gambar 8a dan 8b, carbon nanocages (CCNCs) memiliki ukuran 200-
400 nm dan terlihat bahwa nanopartikel kobalt tersebar secara merata pada
frameworks karbon. Apabila dibandingkan dengan COCCNCs, frameworks karbon
tertahan dan ukuran dari nanopartikel menjadi sedikit lebih besar karena
nanopartikel logam kobalt berubah menjadi nanopartikel Co3O4 (Gambar 8c dan 8d).
Gambar 8b dan 8d menunjukkan bahwa carbon nanocages dapat mencegah
terjadinya agregasi dan pertumbuhan nanopartikel kobalt dan oksida kobalt secara
efektif, sekalipun dalam proses oksidasi nanopartikel kobalt.
Gambar 8. Hasil SEM dari CCNCs (a, b), COCCNCs (b, c) dan Co3O4 (e, f) [3]
Artikel Review
9
Gambar 9. Hasil SEM (a) limbah kertas tisu (b) tube Co3O4; Hasil TEM (e) tube Co3O4 [4]
Gambar 9a merupakan hasil SEM dari limbah kertas tisu, yang tersusun atas
hollow fibers. Pada Gambar 9b terlihat bahwa struktur tubular terbentuk dengan rata-
rata diameter luar 2,2 m. Tube tersusun atas banyak nanopartikel Co3O4 dengan
diameter 50-150 nm. Sedangkan Gambar 9c merupakan hasil TEM, yang
menunjukkan bahwa Co3O4 yang terbentuk memiliki bentuk tube berpori, yang
mungkin terbentuk karena adanya sedikit celah antar nanopartikel.
Gambar 10. Hasil SEM (a, b) MOF (c, d) Co3O4; Hasil TEM (e) Co3O4 [5]
Artikel Review
10
dengan prekursor. Hal ini terjadi akibat hilangnya konten organik, yang diperjelas
dengan hasil TEM (Gambar 10e).
Gambar 12. Hasil SEM komposit: (a) GO@ZIF, (b) rGO@Co3O4, (c) ZIF/GO/ZIF, (d)
Co3O4-rGO-Co3O4 [9]
Artikel Review
11
4. Simpulan
Sintesis Co3O4 dari MOF telah berhasil dilakukan dengan beragam cara, terutama
melalui tahap kalsinasi, untuk menghasilkan Co 3O4 yang memiliki performa yang baik
sebagai material anoda pada baterai Li-ion. Thermal treatment yang diberikan dalam
pembentukan Co3O4 menyebabkan terjadinya dekomposisi dan oksidasi ligan MOF. Pada
umumnya, Co3O4 yang dihasilkan memiliki bentuk kristal yang mirip dengan
prekursornya serta memiliki struktur berpori. Struktur inilah yang membuat Co 3O4 sangat
disarankan untuk digunakan sebagai penyimpan energi listrik.
5. Daftar Pustaka
[1] Li, C., Chen, T., Xu,W., Lou, X., Pan, L., Chen, Q., Hu, B.. (2015). Mesoporous
Nanostructured Co3O4 Derived from MOF Template: A High Performance Anode
Material for Lithium-ion Batteries. Journal of Materials Chemistry A.
http://dx.doi.org/10.1039/C4TA06914E.
[2] Zheng, F., Yin, Z., Xia, H., Zhang, Y.. (2017). MOF-derived Porous Co3O4 Cuboids
with Excellent Performance as Anode Materials for Lithium-ion Batteries. Materials
Letters (197): 188191. http://dx.doi.org/10.1016/j.matlet.2017.03.050.
[3] Zhou, K., Lai, L., Zhen, Y., Hong, Z., Guo, J., Huang, Z.. (2017). Rational Design of
Co3O4/Co/carbon Nanocages Composites from Metal Organic Frameworks as An
Advanced Lithium-ion Battery Anode. Chemical Engineering Journal.
http://dx.doi.org/10.1016/j.cej.2017.01.060.
[4] Zhang, X., Yang, Z., Li, C., Xie, A., Shen, Y.. (2017). A Novel Porous Tubular Co3O4:
Self-assembly and Excellent Electrochemical Performance as Anode for Lithium-ion
Batteries. Applied Surface Science.
http://dx.doi.org/doi:10.1016/j.apsusc.2017.01.117.
Artikel Review
12
[5] Tian, D., Zhou, X., Zhang, Y., Zhou, Z., Bu, X.. (2015). MOF-Derived Porous Co3O4
Hollow Tetrahedra with Excellent Performance as Anode Materials for Lithium-Ion
Batteries. Inorganic Chemistry. http://dx.doi.org/10.1021/acs.inorgchem.5b00544.
[6] Qu, Q., Gao, T., Zheng, H., Li, X., Liu, H., Shen, M., Shao, J., Zheng, H.. (2015).
Graphene Oxides-guided Growth of Ultrafine Co 3O4 Nanocrystallites from MOFs as
High-performance Anode of Li-ion Batteries. Carbons (92) : 119-125.
http://dx.doi.org/10.1016/j.carbon.2015.03.061.
[7] Zhang, L., Yan, B., Zhang, J., Liu, Y., Yuan, A., Yang, G.. (2015). Design and Self-
Assembly of Metal-organic Framework-derived Porous Co3O4 Hierarchical
Structures for Lithium-ion Batteries. Ceramics International.
http://dx.doi.org/10.1016/j.ceramint.2015.12.038.
[8] Ediati, R., M. Kahardina, D. Hartanto, (2016), Pengaruh perbandingan pelarut etanol
dan dimetilformamida pada sintesis Metal Organic Framework HKUST-1,Akta
Kimindo, Vol. 1(1), hal. 25-33.
[9] Yin, D., Huang, G., Sun, Q., Li, Q., Wang, X., Yuan, D., Wang, C., Wang, L.. (2016).
RGO/Co3O4 Composites Prepared Using GO-MOFs as Precursor for Advanced
Lithium-ion Batteries and Supercapacitors Electrodes. Electrochimica Acta.
http://dx.doi.org/10.1016/j.electacta.2016.08.110.
[10] Suasmoro, S., Pratapa, S., Hartanto, D., Setyoko, D., Dani, U.M.. (2000). The
Characterization of Mixed Titanate Ba1-xSrxTiO3 Phase Formation from Oxalate
Coprecipitated Precursor. Journal of the European Ceramic Society (20): 309314.
Artikel Review