DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2014
CASE 4
NN. AN, 25 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan demam
tinggi, menggigil, nyeri otot seluruh badan, dan terasa lesu sejak 5 hari
yang lalu. Sebelumnya NN. AN juga merasakan sakit kepala. Selama ini
NN.AN hanya membeli obat demam di warung dan gejala tidak berkurang
sehingga keluarganya membawa ke rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan hasil suhu 39,5 c, pola nafas uepnea, suara nafas vesikuler,
RR 28 x/menit dan adanya eritema di rongga oral. Klien juga mengatakan
suaranya serak karena batuk kering.
B. Etiologi.
Penyebab dari influenza adalah virus influenza. Ada tiga tipe yakni
tipe A, B dan C. Ketiga tipe ini dapat dibedakan
dengan complementfixation test. Tipe A merupakan virus penyebab
influenza yang bersifat epidemik. Tipe B biasanya hanya
menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada tipe A dan kadang-
kadang saja sampai mengakibatkan epidemik. Tipe C adalah tipe yang
diragukan patogenesisnya untuk manusia, mungkin hanya
menyebabkan gangguan ringan saja. Virus penyebab influenza
merupakan suatu orthomyxovirus golongan RNA.
C. Patofisiologi
D. Manifestasi klinik.
Pada umumnya pasien mengeluh demam, sakit kepala, sakit otot, batu,
pilek dan kadang-kadang sakit pada waktu menelan dan suara serak.
Gejala-gejala ini dapat didahului oleh peraasaan malas dan rasa dingin.
E. Komplikasi.
berdarah.
Agent Etiologi
tiga tipe virus (A,B, dan C ) masing-masing
dengan sifat turunan.
24-27 jam.
Periode inkubasi
3 hari dari symptom onset/serangan.
Periode kommunicabilitas
F. Penularan.
G. Pencegahan
2. A. Pengkajian
Wajah memerah
b. Pernapasan
d. Neurologi
e. Suhu tubuh
1030F) yang secara bertahap turun dan naik lagi pada hari
ketiga.
B. Studi diagnostik
Urinalysis Albuminuria
Hemoglobin Meningkat
Hematocrit Meningkat
3.Penatalaksanaan Medis
a. Therapy obat
b. Bedtres
c. Peningkatan intake cairan jika tidak ada kontra indikasi
d. Obat kumur, untuk menurunkan nyeri tenggorokan
e. Antihistamin, untuk menurunkan rinorrhea
f. Vitamin C dan ekspektoran; serta
g. Vaksinasi
4.ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Wajah memerah
Kemungkinan adanya lymphadenopathy cervival
anterior
b. Pernapasan
c. Abdominal
d. Neurologi
e. Suhu tubuh
hari ketiga.
2. Diagnosa
photophobia
3. Perencanaan
Tujuan-tujuan pasien
a. Jalan udara pasien akan menjadi tetap dengan bunyi napas jelas.
kelemahan.
4. Implementasi
Intervensi :
e. Posisi pasien berada pada body aligment yang benar untuk pola
Intervensi :
a. Timbang pasien
Intervensi :
R/ Mengurangi kelelahan.
melakukannya.
Intervensi :
..
permukaan mukosa sel pada saluran napas bagian atas sel lisis
sendiri.
Hyperthermia
Intervensi :
Intervensi :
R/ Mengurangi kelelahan.
e. Lakukan aktivitas bagi pasien hingga pasien mampu
melakukannya.
Intervensi :
7.Discharge planning
Pendidikan Pasien.
a. Medication (obat)
Pasien mengetahui obat yang harus dilanjutkan setelah pulang.
b. Environment (lingkungan)
Lingkungan tempat klien akan pulang dari rumah sakit
sebaiknya aman.pasien juga sebaiknya memiliki fasilitas
pelayanan yang dibutuhkan untuk kelanjutan perawatannya.
c. Treatment (pengobatan)
Perawat harus memastikan bahwa pengobatan dapat berlanjut
setelah klien pulang, yang dilakukan oleh klien dan anggota
keluarga.
d. Healt Teaching (pengajaran kesehatan)
Klien yang akan pulang sebaiknya diberitahu bagaimana
mempertahankan kesehatan.termasuk tanda dan gejala yang
mengindikasikan kebutuhan perawatan kesehatan tambahan.
Pertanyaan dari peserta diskusi.