Anda di halaman 1dari 18

Malaikat Jibril Berdoa dan Nabi Muhammad Mengaminkan

Prof..Dr.H.Paisal Halim.M.Hum

Dicatat oleh sukeraje di 9:04 PTG


under agama

Kisah ini terjadi pada diri Rasulallah dan para sahabatnya. Saat itu malam hari raya seperti
biasanya Rasul dan para sahabat membaca Takbir,Tahmid dan Tahlil di Masjidil Haram.

Saat sedang bertakbir, tiba- tiba Rasulullah keluar dari kelompok dan menepi kearah dinding.
Kemudian Rasullah mengangkat kedua tangannya ( layaknya orang berdoa )
saat itu Rasul mengatakan amin sampai tiga kali.
Setelah Rasul mengusapkan kedua tangan diwajahnya (layaknya orang selesai berdoa )
para sahabat mendekati dan bertanya : Ya Rasul apa yang terjadi sehingga engkau
mengangkat kedua belah tanganmu sambil mengatakan amin sampai tiga kali ?

Jawab Rasul : Tadi saya didatangi Jibril dan meminta saya mengaminkan doanya.?

Apa gerangan doa yang dibacakan Jibril itu ya Rasul ? tanya sahabat.

Kemudian Rasul menjawab : Kalau kalian ingin tahu inilah doa yang di sampaikan Jibril dan
saya mengaminkan? :

Ya Allah ya Tuhan kami Janganlah diterima amal Ibadah kaum Muslimin selama bulan
Ramadhan apabila dia masih bersalah kepada orang tuanya dan belum dimaafkan?. Rasul
mengatakan Amien.
Ya Allah ya Tuhan kami Janganlah diterima amal ibadah kaum muslimin selama bulan
Ramadhan apabila suami isteri masih berselisih dan belum saling memaafkan.? Rasul
mengatakan amien.
Ya Allah ya Tuhan kami janganlah diterima amal Ibadah kaum Muslimin selama bulan
Ramadhan apabila dia dengan tetangga dan kerabatnya masih berselisih dan belum saling
Memaafkan.? Rasul mengatakan amien Demikianlah doa yang dibaca Jibril sehingga Rasul
mengaminkan sampai tiga kali. Namun disini ada 4 Faktor yang membuat doa tersebut
insyALLAh dikabulkan Allah yaitu:

1. Yang berdoa Jibril Mahluk yang sejak diciptakan tidak pernah membantah dan berbuat dosa
kepada Allah.
2. Yang mengaminkan doa tersebut Muhammad manusia Maksum yang telah diampuni semua
dosanya.
3. Tempat berdoa adalah Masjidilharam tempat yang mendapat berkah dari Allah
4. Waktu berdoa adalah malam aidil fitri iaitu satu diantara sepuluh malam jika kita berdoa
langsung di ijabah oleh Allah.

Jadi jika kita ingin Amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini diterima Allah maka hindarilah tiga
yang diatas. Karena selama tiga persoalan diatas belum diselesaikan maka amal ibadah kita
selama bulan ramadhan masih digantung oleh Allah sampai kita menyelesaikannya. Sentiasalah
kita beringat akan hal yang demikian.

Malaikat Jibril Berdoa dan Nabi Muhammad Mengaminkan Kisah ini terjadi pada diri
Rasulallah dan para sahabatnya. Saat itu malam hari raya seperti biasanya Rasul dan para sahabat
membaca Takbir,Tahmid dan Tahlil di Masjidil Haram. Saat sedang bertakbir, tiba- tiba
Rasulullah keluar dari kelompok dan menepi kearah dinding. Kemudian Rasullah mengangkat
kedua tangannya ( layaknya orang berdoa ) saat itu Rasul mengatakan amin sampai tiga kali.
Setelah Rasul mengusapkan kedua tangan diwajahnya (layaknya orang selesai berdoa ) para
sahabat mendekati dan bertanya : Ya Rasul apa yang terjadi sehingga engkau mengangkat kedua
belah tanganmu sambil mengatakan amin sampai tiga kali ? Jawab Rasul : Tadi saya didatangi
Jibril dan meminta saya mengaminkan doanya.? Apa gerangan doa yang dibacakan Jibril itu ya
Rasul ? tanya sahabat. Kemudian Rasul menjawab : Kalau kalian ingin tahu inilah doa yang di
sampaikan Jibril dan saya mengaminkan? : Ya Allah ya Tuhan kami Janganlah diterima amal
Ibadah kaum Muslimin selama bulan Ramadhan apabila dia masih bersalah kepada orang tuanya
dan belum dimaafkan?. Rasul mengatakan Amien. Ya Allah ya Tuhan kami Janganlah diterima
amal ibadah kaum muslimin selama bulan Ramadhan apabila suami isteri masih berselisih dan
belum saling memaafkan.? Rasul mengatakan amien Ya Allah ya Tuhan kami janganlah diterima
amal Ibadah kaum Muslimin selama bulan Ramadhan apabila dia dengan tetangga dan
kerabatnya masih berselisih dan belum saling Memaafkan.? Rasul mengatakan amien
Demikianlah doa yang dibaca Jibril sehingga Rasul mengaminkan sampai tiga kali. Namun disini
ada 4 Faktor yang membuat doa tersebut pasti dikabulkan Allah yaitu: Yang berdoa Jibril
Mahluk yang sejak diciptakan tidak pernah membantah dan berbuat dosa kepada Allah Yang
mengaminkan doa tersebut Muhammad manusia Maksum yang telah diampuni semua dosanya
Tempat berdoa adalah Masjidilharam tempat yang mendapat berkah dari Allah Waktu berdoa
adalah malam aidil fitri iaitu satu diantara sepuluh malam jika kita berdoa langsung di ijabah
oleh Allah. Jadi jika kita ingin Amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini diterima Allah maka
hindarilah tiga yang diatas. Karena selama tiga persoalan diatas belum diselesaikan maka amal
ibadah kita selama bulan ramadhan masih digantung oleh Allah sampai kita menyelesaikannya.

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap

Jibril Berdoa Rasulullah mengaminkan


Posted on 14/12/2010. Filed under: Rasulullah SAW |

Kisah ini terjadi pada diri Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Saat itu malam hari
raya seperti biasanya Rasul dan para sahabat membaca Takbir,Tahmid dan Tahlil di Masjidil
Haram.
Saat sedang bertakbir, tiba- tiba Rasulullah SAW keluar dari kelompok dan menepih kearah
dinding. Kemudian Rasullah mengangkat kedua tangannya ( layaknya orang berdoa ) saat itu
Rasul mengatakan amin sampai tiga kali.

Setelah Rasul mengusapkan kedua tangan diwajahnya (layaknya orang selesai berdoa ) para
sahabat mendekati dan bertanya : Ya Rasul apa yang terjadi sehingga engkau mengangkat kedua
belah tanganmu sambil mengatakan amin sampai tiga kali ?

Jawab Rasul : Tadi saya didatangi Jibril dan meminta saya mengaminkan doanya.?

Apa gerangan doa yang dibacakan Jibril itu ya Rasul ? tanya sahabat.

Kemudian Rasul menjawab : Kalau kalian ingin tahu inilah doa yang di sampaikan Jibril dan
saya mengaminkan? :

1. Ya Allah ya Tuhan kami Janganlah diterima amal Ibadah kaum Muslimin selama bulan
Ramadhan apabila dia masih bersalah kepada orang tuanya dan belum dimaafkan?. Rasul
mengatakan aamiin.

2. Ya Allah ya Tuhan kami Janganlah diterima amal ibadah kaum muslimin selama bulan
Ramadhan apabila suami isteri masih berselisih dan belum saling memaafkan.? Rasul
mengatakan aamiin

3. Ya Allah ya Tuhan kami janganlah diterima amal Ibadah kaum Muslimin selama bulan
Ramadhan apabila dia dengan tetangga dan kerabatnya masih berselisih dan belum saling
Memaafkan.? Rasul mengatakan aamiin

Demikianlah doa yang dibaca Jibril sehingga Rasul mengaminkan sampai tiga kali.

Namun disini ada 4 Faktor yang membuat doa tersebut pasti dikabulkan Allah yaitu:

1. Yang berdoa Jibril Mahluk yang sejak diciptakan tidak pernah membantah dan berbuat dosa
kepada Allah

2. Yang mengaminkan doa tersebut Muhammad manusia Maksum yang telah diampuni semua
dosanya

3. Tempat berdoa adalah Masjidil Haram tempat yang mendapat berkah dari Allah

4. Waktu berdoa adalah malam idul fitri yaitu satu diantara sepuluh malam jika kita berdoa
langsung di ijabah oleh Allah.

Jadi jika kita ingin Amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini diterima Allah maka hindarilah tiga
yang diatas. Karena selama tiga persoalan diatas belum diselesaikan maka amal ibadah kita
selama bulan ramadhan masih dipending oleh Allah sampai kita menyelesaikannya.
WASPADAI DOA MALAIKAT JIBRIL
Alhamdulillah, patut kita panjatknt puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Taala atas
limpahan rahmat dan taufiq-Nya yang dicurahkan kepada kita semua sehingga pada hari ini kita
dapat rnerayakan hari kemenangan. Kita gembira merayakan kemenangan karena selama satu
bulan kita berhasil berjuang melawan hawa nafsu di bulan suci Ramadan.

Kita tentu berharap semoga Tuhan menerima segala perjuangan tersebut dengan mengampuni
segala dosa-dosa yang pernah kita perbuat. Ampunan dosa ini diharapkan sesuai dengan jaminan
Rasulullah Saw dalam salah satu sabdanya yang artinya: Bulan Ramadan adalah bulan yang
telah diwajibkan oleh Allah puasa dan aku mencontohkan kepadamu bangun sembahyang di
malam hari, maka siapa yang puasa dan melaksanakan sembahyang di malam hari (tarwih dan
kiyamullail) semata-mata karena iman dan mengharap ridha Ilahi, akan diampuni segala dosa-
dosanya laksana ia baru dilahirkan dari perut ibunya.(H.R. Ibn Majah Albaihaqi).

Hanya saja perlu kita waspadai doa Jibril pada hari raya idil fitri. Doa tersebut sangat perlu
diwaspadai karena doa itu diajukan khusus oleh Malaikat Jibril kepada Allah SWT., bahkan doa
tersebut diaminkan oleh Baginda Rasulullah Saw. Kita dapat membayangkan betapa kerasnya
doa ini sehingga malaikat Jibril sendiri meminta kepada Baginda Rasul untuk mengaminkannya.

Dalam satu riwayat dijelaskan bahwa pada suatu hari takkala Rasulullah Saw bersama sa-
habatnya selesai melaksanakan hari raya idil fitri, Beliau mengucapkan kata Amin tiga kali.
Amin, Amin, Amin ya Allah. Mendengarkan ucapan tersebut, para sahabat tertegun melihat
peristiwa ini sebab tidak biasanya Rasulullah berbuat demikian. Lalu para sahabat balik bertanya
: Wahai Rasulullah, baru saja kami mendengarkan Engkau mengucapkan Amin sebanyak tiga
kali, ada apa gerangan wahai Rasulullah sehingga mengucapkan hal tersebut? Mendengar pertan-
yaan itu, Rasulullah Saw menjawab : Wahai Sahabatku, baru saja Malaikat Jibril datang
menghampiriku dan meminta kepadaku untuk mengaminkan doa yang akan dipanjatkan kepada
Allah SWT di hari raya idil fitri ini. Mendengar jawaban tersebut, para sahabat semakin
penasaran untuk mengetahui isi dari doa malaikat Jibril ini. Rasul menjelaskan bahwa Malaikat
Jibril berdoa sebagai berikut : Ya Allah. di hari raya idil fitri ini janganlah sekali kali Engkau
menerima amal ibadah dari segenap anak yang durhaka kepada orang tuanya sebelum ia bertobat
kepadanya. Lalu aku mengucapkan Amin. Kemudian Jibril melanjutkan doanya, Ya, Allah aku
mohon kepadaMu janganlah engkau menerima amal puasa dan amal kebajikan lainnya suami-
isteri yang belum saling memaafkan di hari raya idil fitri ini. Aku pun menjawab Amin. Lalu
Jibril pun melanjutkan doanya, Ya Allah, Aku mohon padamu, jangan pula Engkau menerima
amal puasa dan ibadah dari seorang muslim yang belum saling memaafkan di hari raya idil fitri
ini.Aku pun menjawab Amin.

Ketiga doa ini, perlu diwaspadai jangan sampai isi doa tersebut terkait dengan diri kita yang pada
hari ini merayakan kemenangan. Betapa tidak, bila hal ini tidak diwaspadai, boleh jadi manusia
merasa merebut kemenangan dalam perjuangan melawan hawa nafsu di hari raya idil fitri namun
kemenangan tersebut dianulir oleh sang dewan yuri. Dianulir karena sikap saling memaafkan
belum dilaksanakan antara anak dengan orang tuanya, antara isteri dengan suaminya dan antara
sesama manusia.
Kita masih mengenang suatu peristiwa nyata yang terjadi di masa Rasulullah saw. Diceriterakan
Oleh Anas radiallahu Anhu. Beliau berkata bahwa :pada zaman Rasulullah ada seorang sahabat
bernama Alqomah. Pemuda ini sangat rajin dan taat beribadah. Pada suatu hari, pemuda ini sakit
berat dan sekarat. Melihat kondisi demikian, Isteri Alqomah meminta bantuan pada tetangganya
untuk menyampaikan hal ini kepada Rasulullah. Bahwa Alqamah dalam sakaratul maut. Seusai
utusan ini bertemu Rasulullah, maka Baginda mengutus empat sahabatnya yakni : Bilal, Ali,
Salman dan Ammar untuk melihat keadaan Alqamah dan menuntun untuk membaca kalimat Laa
illaha illallah. Ketika para sahabat menuntun membaca kalimat tersebut, pemuda yang rajin
shalat , puasa dan bersedekah ini tidak mampu mengucap sesuatu seolah-olah lidahnya terkunci
mengucapkan kalimat tersebut. Pada hal nafasnya tinggal dikerongkongan. Melihat kondisi ini,
sahabat mengutus Bilal untuk menyampaikan kondisi Alqomah ini kepada Rasulullah.
Seterimanya informasi dari Bilal, Rasulullah bertanya : Bilal, apakah ia masih mempunyai ayah
dan ibu ? Bilal menjawab: Ayahnya telah meninggal , sedang ibunya masih hidup tetapi sudah
terlampau tua. Mendengar keterangan tersebut, Rasulullah berkata :Bilal, pergilah kepada Ibu
Alqomah, sampaikan salamku kepadanya dan katakan : Jika engkau dapat berjalan pergilah
kepada Rasulullah saw dan jika tidak dapat maka Rasulullah saw akan datang menjumpaimu.
Mendengar pesan tersebut, Ibu Alqomah yang tua renta ini menjawab sayalah yang pantas
untuk menghadap pada Nabi. Diambilnya tongkat dan mulailah lbu Alqomah berjalan hingga
masuk kerumah Nabi saw. Sesudah ia memberi salam, ia duduk didepan Nabi. Lalu Nabi saw
bertanya Beritakan yang sebenarnya kepadaku, jika kau dusta niscaya akan turun wahyu
memberitahu kepadamu

Bagaimanakah keadaan alqomah ? tanya Rasulullah kepada Ibu Alqomah. Orang tua itu pun
menjawab Alqomah sangat rajin shalat, puasa, sedeqah dan amalan lainnya. Nabi pun bertanya
lagi ` Lalu bagaimana hubunganmu dengan anakmu itu ? Saya sangat murka kepadanya -
Mengapa demikian ? Karena semenjak dia beristeri dia lebih mengutamakan isterinya daripada
aku bahkan dia sudah berani menentangku. Mendengar jawaban tersebut, Rasulullah berkata
bahwa murka ibunya inilah yang mengunci mulut alqomah mengucapkan kalimat Laa ilaha
illallah diakhir hayatnya. Pada saat itu Baginda memerintahkan Bilal untuk untuk
mengumpulkan kayu bakar sebanyak-banyaknya untuk membakar Al,qamah. Mendengar
perintah itu, Ibu Alqomah bertanya : Ya, Rasulullah, apakah putra buah hatiku ini akan kau
bakar di depanku, bagaimana mungkin aku dapat menerima hal ini ? Rasulullah bersabda : Hai
ibu alqomah, siksa Allah jauh lebih berat dan kekal, karena itu jika kamu ingin Allah
mengampuni dosa anakmu, maka kau harus ridho kepadanya.

Demi Allah yang jiwaku ada ditangannya, tidak akan berguna shalat, sedekah dan puasanya
selama engkau belum memaafkan dosanya. Lalu ibu Alqomah mengangkat kedua tangannya
dan berkata Ya Rasulullah, saya mempersaksikan kepada Allah di Iangit dan kau Ya Rasulullah
dan siapa saja yang hadir di tempat ini bahwa saya telah ridha dan memaafkan segala dosa
Alqomah. Mendengar ucapan tersebut, Rasulullah menyuruh Bilal pergi melihat Alqomah
apakah sudah mengucap Laa ilaha illallah. hal ini dilakukan karena Rasulullah kuatir kalau-kalau
ibu Alqomah mengucapkan itu tidak keluar dari lubuk hatinya. Namun ketika Bilal sampai di
pintu rumah Alqomah, tiba-tiba terdengar suara Alqomah membaca: Laa ilaha illallah.

Sesudah dimandikan, dikafani dan dimakamkan, Nabi Saw. berdiri di atas tepi kuburan Alqomah
sambil berkata: wahai sahabat muhajirin dan Anshar, siapa saja yang lebih mengutamakan
isterinya dari pada ibunya maka ia akan dilaknat oleh Allah, malaikat dan manusia semuanya.
Bahkan Allah tidak akan menerima segala amal kebajikan baik fardu maupun sunat, kecuali jika
manusia benar-benar bertobat kepada Allah dan berbuat baik kepada ibunya dan minta
keridhaannya. Sebab ridha Allah bergantung pada ridha orang tua dan murka Allah bergantung
pada murka kedua orang tua.

Hal lain yang perlu diwaspadai dari doa malaikat Jibril di Hari Raya Idul Fitri adalah saling
memaafkan antara suami dan isteri. Apabila perilaku saling memaafkan antara suami dan isteri
belum dilaksanakan maka sia-sialah shalat. puasa dan amalan-amalan lain yang diperbuat selama
dalam bulan Ramadan. Bukankah survey di lapang menunjukan bahwa manusia dalam
mengarungi bahtera kehidupan rumah tangga sangat banyak gelombang dan badai yang
menghantam. Tidak sedikit dosa yang dibuat oleh suami terhadap isterinya. Sebaliknya tidak
sedikit pula dosa yang diperbuat oleh isteri terhadap suaminya. Bahkan hampir tiada hari tanpa
dosa yang diperbuat oleh keduanya. Karena itu adalah sangat wajar apabila di Hari Raya Idul
Frtri ini ketika merayakan kemenangan, suami isteri saling memaafkan.

Dalam perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad Saw, Beliau melihat banyak sekali wanita berada
di neraka. Lalu sahabat bertanya, apakah penyebabnya wahai rasul? Nabr menjawab karena
kebanyakan diantara mereka yang durhaka kepada suaminya akibat tidak pandai `bersyukuratas
apa yang diberikan kepadanya.

Demikian pun terhadap hubungan sesama manusia. Setiap orang perlu mewaspadainya karena
bisa saja. dapat mengugurkan amalan ibadah yang diperbuat selama ini. Bahkan Rasulullah Saw,
dalam suatu riwayat menjelaskan bahwa: Pada hari kemudian nanti ada dua golongan yang
tidak akan dipandang oleh Allah yakni orang yang memutuskan tali silaturahmi dan orang yang
suka berbuat buruk kepada tetangganya.

Ramadan telah kita jalani. Ramadan telah melatih dan menggembleng kita untuk melawan hawa
nafsu. Mari kita buka mata dan hati bahwa pangkat, jabatan dan harta yang kita miliki hanyalah
titipan semata. Karenanya janganlah dengan hal tersebut membuat kita lupa diri dan berbangga
hati. Demikian pun dengan titel berenteng yang kita sandang, janganlah membuat kita angkuh
dan sombong apalagi memutuskan silaturrahmi, karena hal tersebut dapat meruntuhkan amalan
ibadah yang kita bangun selama ini. Semoga Hari Raya Idul Fitri ini, dapat membuka lembaran
baru, kita memohon ampun atas segala dosa yang kita perbuat antar sesama manusia. Mari buka
hati kita masing-masing, bentangkan kembali silaturrahmi antara sesama; mari kita buang jauh-
jauh buruk sangka, iri hati, dengki, benci dan dendam karena hal tersebut merupakan kotoran
batin yang dapat menyumbat saluran kedekatan dengan Ilahi. Mari saling menghargai: saling
menghormati, saling nasehat-menasehati, saling ingat mengingatkan sekaligus saling memaafkan
di hari kemenangan ini. Mari kita hindarkan diri untuk saling gasak, saling gesek dan saling
gosok antara satu sama lain, karena sungguh sikap dan prilaku tersebut tidak Islami dan dapat
meruntuhkan amal kebajikan yang kita perbuat.

Sekali lagi mari kita waspadai doa malaikat Jibril tersebut dengan membuka hati selebar
lebarnya untuk saling memaafkan di Hari Raya Idul Fitri ini. Semoga dengan sikap tersebut, kita
dapat merayakan kemenangan melawan hawa nafsu dengan meraih Piala Citra berupa
ampunan dosa dari Allah Semoga!.
Doa Jibril Diaminkan Nabi: Yang Palsu dan
Yang Benar.
21 August 2009

Saudara/saudari yang dikasihahi sekalian.

Saban tahun menjelangnya Ramadhan, akan berlegar emel-emel memohon maaf dengan
bersandarkan pernyataan yang dikatakan doa daripada Jibril A.S iaitu:

Doa malaikat Jibril menjelang Ramadhan Ya Allah tolong abaikan puasa umat Muhammad,
apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut:

* Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada)
* Tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami isteri
* Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya.

Maka Rasulullah pun mengatakan Amin sebanyak 3 kali. Dapatkah kita bayangkan, yang
berdoa adalah Malaikat dan yang meng-aminkan adalah Rasullullah dan para sahabat, dan
dilakukan pada hari Jumaat.

Namun, ketahuilah bahawa ianya tidak diketahui asal-usulnya. Bila para pengkaji hadith
mengkajinya, ia didapati palsu, suatu cubaan untuk berdusta atas nama baginda Nabi Muhammad
. Para pengkaji hadith menemui hadith lain yang mirip kepada kata-kata di atas
iaitu:

Dari Kaab Bin Ujrah (ra) katanya:

Rasulullah S.A.W bersabda: Berhimpunlah kamu sekalian dekat dengan mimbar. Maka kami pun
berhimpun. Lalu beliau menaiki anak tangga mimbar, beliau berkata: Amin. Ketika naik ke anak
tangga kedua, beliau berkata lagi: Amin. Dan ketika menaiki anak tangga ketiga, beliau berkata
lagi: Amin. Dan ketika beliau turun (dari mimbar) kami pun bertanya: Ya Rasulullah, kami telah
mendengar sesuatu dari tuan pada hari ini yang kami belum pernah mendengarnya sebelum ini.

Lalu baginda menjawab:

Sesungguhnya Jibrail (A.S) telah membisikkan (doa) kepadaku, katanya: Celakalah orang yang
mendapati bulan Ramadhan tetapi dosanya tidak juga diampuni. Lalu aku pun mengaminkan doa
tersebut. Ketika aku naik ke anak tangga kedua, dia berkata lagi: Celakalah orang yang (apabila)
disebut namamu di sisinya tetapi dia tidak menyambutnya dengan salawat ke atasmu. Lalu aku
pun mengaminkannya. Dan ketika aku naik ke anak tangga yang ketiga, dia berkata lagi:
Celakalah orang yang mendapati ibubapanya yang sudah tua atau salah seorang daripadanya,
namun mereka tidak memasukkan dia ke dalam syurga. Lalu aku pun mengaminkannya.

Hadits Riwayat Bazzar dalam Majmauz Zawaid 10/1675-166, Hakim 4/153 disahihkannya dan
disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi dari Kaab bin Ujrah, diriwayatkan juga oleh Imam Bukhari
dalam Adabul Mufrad no. 644 (Shahih Al-Adabul Mufrad No.500 dari Jabir bin Abdillah)

Maka, nasihat saya Berhati-hatilah bila disampaikan sesuatu kepada kita yang dikaitkan
dengan baginda Nabi . Cuba teladani kisah bagaimana para sahabat bersikap
terhadap sesuatu yang dikaitkan dengan baginda Nabi seperti yang diriwayatkan
dalam Shahih Bukhari (no: 5891) di bawah:

Daripada Abu Said al-Khudri, dia berkata: Aku (Said al-Khudri) sedang menghadiri majlis
yang diadakan oleh kaum Ansar, kemudian Abu Musa datang mendekatiku, dia berkata: Aku
(Abu Musa) telah mengucapkan salam tiga kali di hadapan pintu rumah Umar namun tidak
mendapati jawapan, lalu aku pun pulang, kemudian aku ditanya orang: Mengapa engkau
pulang? Aku telah mengucapkan salam tiga kali namun tidak mendapati jawapan, oleh sebab itu
aku harus pulang, sebagaimana sabda Rasulullah :

Apabila kamu mengucapkan salam sebanyak tiga kali dan tidak mendapat jawapan maka
hendaklah kamu pulang

Abu Said berkata: Demi Allah engkau telah mengeluarkan satu penjelasan, adakah diantara
kamu sekalian yang pernah mendengarkan apa yang telah didengar oleh Abu Musa daripada
Rasulullah ? Lalu Ubay bin Kaab berkata: Demi Allah tidak ada yang turut
mendengarnya melainkan orang yang lebih muda diantara kami dan aku adalah orangnya, aku
bersamanya semasa itu dan aku juga telah mengkhabarkan kepada Umar bahawa bahwa
Rasulullah bersabda sedemikian.

Namun, saya akui tidak ramai yang mampu untuk menilai setiap apa yang disampaikan
kepadanya. Jadi, saya sarankan agar kita memilih antara dua pilihan di bawah:

1. Berdiam diri daripada menyebarkannya sehingga jelas diketahui bahwa isinya benar
shahih daripada Nabi Muhammad , atau;
2. Menyampaikannya kepada mereka yang dipercayai sebagai ahli dalam bidang hadith
untuk memintanya agar membuat semakan terhadap hadith itu.

Apabila telah dijelaskan kepalsuan sesuatu hadith, sebaiknya kita berhenti menyebarkannya dan
seboleh-bolehnya maklumkan semula kepada mereka yang pernah mendengarnya daripada kita
bahawa ianya adalah palsu. Ini kerana Rasulullah telah memberi ancaman kepada
pendusta atas namanya:
Barangsiapa yang dengan sengaja berdusta ke atas aku, maka tersedialah baginya tempat duduk
dari api neraka. (Hadith Shahih Mutawattir, Riwayat Bukhari, Muslim, Ibn Majah, ad-Darimi
dan lain-lain)

Akhir kata, sama-samalah kita sambut Ramadhan ini dengan penuh kegembiraan, seperti mana
gembiranya kita dapat bonus gaji, sepatutnya begitulah (atau lebih daripada itu) kita gembira
dengan bonus pahala berlipat ganda dalam bulan Ramadhan ini.

Dalam hadith Rasulullah mengaminkan doa Jibril A.S itu, disebut salah satu yang diaminkan
ialah Celakalah orang yang mendapati bulan Ramadhan tetapi dosanya tidak juga
diampuni. C0balah kita muhasabah diri, bagaimana agaknya dosa tidak diampun itu? Yang
utama ialah jauhilah mensyirikkan Allah dan jagalah iman kita. Berpuasalah atas sebab iman,
bukannya berpuasa kerana ianya budaya sebelum berhari raya. Disebut dalam hadith shahih yang
maksudnya:

Barang siapa yang berpuasa ramadhan kerana didorong oleh iman dan mengharapkan keridhaan
Allah, maka diampunkan baginya dosa-dosanya yang lalu (Hadith Riwayat Bukhari : 38 dan
Muslim : 175)

Teruskan mempelajari ilmu Islam untuk memperkuatkan lagi iman kita dan perbanyakkan doa
memohon keridhaan Allah SWT ke atas kita. Semoga perkongsian ini bermanfaat untuk semua
yang membaca. Salam maaf dan sekian, wassalam. Ramadhan karim!

Tiga Doa Malaikat Jibril yang Diamini


Rasulullah saw.
Posted by Habib bin Hilal On 28-Juni-2014 Filed under Hikmah Islam

Menjelang Ramadhan, banyak beredar hadits yang disandarkan kepada


Rasulullaah saw. yang menyatakan bahwa itu adalah doa Jibril yang diamini oleh beliau.
Hadits tersebut seputar meminta maaf ketika memasuki Ramadhan. Namun ternyata hadits itu
palsu. Bunyi hadits palsu tersebut adalah:

Doa Malaikat Jibril Menjelang Ramadhan: Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad
shalallahu alaihi wa sallam, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan
hal-hal yang berikut:

Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada)
Tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami istri
Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya

Maka Rasulullah pun mengatakan Amiin sebanyak 3 kali.

Sekali lagi, hadits dengan isi di atas adalah hadits palsu, tidak ditemukan dalam kitab-kitab
hadits. Bahkan, sepertinya baru muncul di era internet ini. Jadi, berhati-hatilah sebelum
menyebarkan share dari teman-teman Anda di media sosial!

Hadits tentang doa malaikat Jibril yang shahih dan termuat di dalam kitab hadits adalah seputar
pentingnya ibadah Ramadhan, shalawat kepada Nabi, dan berbakti kepada orang tua.
Selengkapnya, hadits yang ada riwayatnya adalah sebagai berikut:

Hadits Doa Jibril 1:


Dari Kaab bin Ujrah r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda, Mendekatlah kalian ke mimbar!

Lalu kami pun mendekati mimbar itu. Ketika Rasulullah menaiki tangga mimbar yang pertama,
beliau berkata, Amin. Ketika beliau menaiki tangga yang kedua, beliau pun berkata, Amin.
Ketika beliau menaiki tangga yang ketiga, beliau pun berkata, Amin.

Setelah Rasulullah saw. turun dari mimbar, kami pun berkata,

Ya Rasulullah, sungguh kami telah mendengar dari engkau pada hari ini, sesuatu yang belum
pernah kami dengar sebelumnya.

Rasulullah saw. bersabda, Ketika aku menaiki tangga pertama, Jibril muncul di hadapanku dan
berkata,

Celakalah orang yang mendapati bulan Ramadhan yang penuh berkah, tetapi tidak memperoleh
keampunan. Maka aku berkata, Amin

Ketika aku menaiki tangga yang kedua, Jibril berkata,

Celakalah orang yang apabila namamu disebutkan, dia tidak bersalawat ke atasmu. Aku pun
berkata, Amin.

Ketika aku melangkah ke tangga ketiga, Jibril berkata,


Celakalah orang yang mendapati ibu bapaknya yang telah tua, atau salah satu dari keduanya,
tetapi keduanya tidak menyebabkan orang itu masuk surga. Akupun berkata, Amin : (HR.
Hakim)

Hadits Doa Jibril 2:


Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, beliau menceritakan,

: ! :
: : :
: : :

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam naik mimbar lalu beliau mengucapkan, Amin amin
amin. Para sahabat bertanya, Kenapa engkau berkata demikian, wahai Rasulullah?
Kemudian, beliau bersabda, Baru saja Jibril berkata kepadaku, Allah melaknat seorang hamba
yang melewati Ramadan tanpa mendapatkan ampunan, maka kukatakan, Amin. Kemudian,
Jibril berkata lagi, Allah melaknat seorang hamba yang mengetahui kedua orang tuanya masih
hidup, namun itu tidak membuatnya masuk Jannah (karena tidak berbakti kepada mereka
berdua), maka aku berkata, Amin. Kemudian, Jibril berkata lagi, Allah melaknat seorang
hamba yang tidak bersalawat ketika disebut namamu, maka kukatakan, Amin.

Hadis ini dinilai sahih oleh Al-Mundziri.

Hadits Doa Jibril 3:


Dari Abi Hurairah Ra, Rasulullah naik ke atas mimbar, kemudian beliau berkata :

Aamiin Aamiin Aamiin.

Kemudian ditanyakan (para sahabat), kepada beliau :

Wahai Rasulullah, saat engkau naik ke atas mimbar, engkau sampai mengatakan Aamiin (3x)
(ada apakah gerangan?)

Kemudian Rasulullah memberikan keterangan sebagai berikut:

Jibril telah datang kepadaku dengan mengatakan : Barang siapa yang telah datang
kepadanya bulan Ramadhan (puasa), kemudian dia tidak mendapatkan pengampunan (pada
bulan Ramadhan tersebut), maka ia dimasukkan ke dalam api neraka dan Allah jauh dari
dirinya, maka katakanlah: Aamiin. Kemudian aku mengaminkannya.

Dan barang siapa yang mendapatkan orang tuanya (ketika keduanya masih hidup), atau salah
satu diantara kedua orang tuanya masih hidup, sementara (dia mampu berbuat baik untuk kedua
atau salah satu diantara keduanya), kemudian dia tak mau berbuat baik kepada keduanya, atau
salah satu diantara keduanya (yang masih hidup tadi), kemudian mati, maka Allah akan
memasukkannya ke dalam api neraka, dan Allah jauh dari dirinya, maka aku katakan :Amin

Dan barang siapa yang dimana namaku disebutkan (didepannya) , kemudian dia tak
memberikan shalawat kepadaku, maka Allah akan memasukkannya kedalam api neraka dan
Allah sangat jauh dari dirinya, maka katakanlah (wahai Muhammad SAW) (amin), maka aku
katakan Amin

(H.R Ibnu Hibban didalam kitab shahihnya 3:188).

Semoga bermanfaat.

Related tags:

doa malaikat jibril; Doa Jibril; doa malaikat; doa jibril yang diamini rasulullah; doanya malaikat
jibril; 3 doa malaikat jibril; doa malaikat jibril kepada rasulullah; doa para malaikat; doa
rasulullah; doa malaikat jibril menjelang ramadhan; doa malaikat jibril idul fitri; doa malaikat
jibril yang di aminkan rasulullah; ###################; doa malaikat jibril ketika nabi naik
mimbar; rasulullah amin 3 kali; hadits tentang doa malaikat jibril; doa jibril menjelang
ramadhan; doa malaikat jibril kepada nabi muhammad; amalan malaikat jibril; malaikat bulan
ramadhan;

DO'A JIBRIL tentang RAMADHAN, ORANG TUA dan


SHALAWAT (DIAMINKAN oleh RASULULLAH SAW)
10 Agustus 2010 pukul 11:15

Sahabat Hikmah...
Saya mendapat kiriman pesan yang berisi doa Malaikat Jibril :

Doa Malaikat Jibril Menjelang Ramadhan: Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad
shalallahu alaihi wa sallam, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan
hal-hal yang berikut:

* Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada)
* Tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami istri
* Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya

Maka Rasulullah pun mengatakan Amiin sebanyak 3 kali.


Melihat matan (isi) hadits tersebut, hadits ini mengandung perintah untuk saling bermaafan
sebelummemasuki Romadhon. Bahkan isi doa itu adalah agar Allah mengabaikan puasa kita di
bulan Romadhon jika tidak mengerjakan apa yang disitir hadits itu.

Setelah diteliti oleh ahli hadits, do'a Malaikat Jibril tersebut tidak ada asalnya,
bahkan di kumpulan hadits palsu atau dlo'if pun tidak ada.

Hadits-hadits yang ada adalah:

Dari Abi Hurairah Ra, Rasulullah naik ke atas mimbar, kemudian beliau berkata :
"Amin..amin. .amin..".

Kemudian ditanyakan (para sahabat), kepada beliau :


"Wahai Rasulullah, saat Engkau naik ke atas mimbar, Engkau sampai mengatakan Amin
(3x) (ada apakah gerangan?)"

Kemudian Rasulullah memberikan keterangan sbb:


"Jibril telah datang kepadaku dengan mengatakan : "Barang siapa yang telah datang
kepadanya bulan Ramadhan(puasa) , kemudian dia tidak mendapatkan pengAMPUNan
(pada bulan Ramadhan tersebut), maka ia dimasukkan kedalam api neraka, dan Allah jauh
dari dirinya, maka katakanlah :Amin"

Kemudian aku meng aminkannya.

"Dan barang siapa yang mendapatkan orang tuanya (ketika keduanya masih hidup), atau
salah satu diantara kedua orang tuanya masih hidup, sementara (dia mampu berbuat baik
untuk kedua atau salah satu diantara keduanya), kemudian dia tak mau berbuat baik kepada
keduanya, atau salah satu diantara keduanya (yang masih hidup tadi), kemudian mati, maka
Allah akan memasukkannya kedalam api neraka, dan Allah sangat jauh dari dirinya, maka
aku katakan :Amin"

"Dan barang siapa yang dimana namaku disebutkan (didepannya) , kemudian dia tak
memberikan shalawat kepadaku, maka Allah akan memasukkannya kedalam api neraka dan
Allah sangat jauh dari dirinya, maka katakanlah (wahai Muhammad SAW) (amin), maka aku
katakan "Amin" (H.R Ibnu Hibban didalam kitab shahihnya 3:188).

Hadits-hadits yang serupa adalah:

Hadits Pertama

: : : ! :
: : :
: :
Dari Jabir bin Samuroh rodhiyallahuanhu, Rosulullah shalallahu alaihi wa sallambersabda:
Aku menjumpai Jibril, kemudian di berkata wahai Muhammad!, barangsiapa yang menjumpai
salah seorang dari kedua orang tuanya kemudian ia meninggal, keudian ia dimasukkan ke
neraka, Semoga Allah melaknatnya. Rosulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, Amin.
Jibril berkata,Wahai Muhammad!, barangsiapa yang menjumpai bulan Romadhon kemudian ia
meninggal, hal itu tidak menyebabkan ia diampuni dan ia dimasukkan neraka, Semoga Allah
melaknatnya. Rosulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, Amin.Jibril berkata,Wahai
Muhammad!, barangsiapa yang engkau disebutkan padanya ia tidak bersholawat kemudian
meninggal dan dimasukkan ke neraka, semoga Allah melaknatnya. Rosulullah shalallahu alaihi
wa sallam bersabda, Amin.

(Al Jamiush Shoghir wa Ziyadatuhu 75 (1/8), Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani


mengatakan, Shohih)

Hadits Kedua

Dari Abu Hurairah rodhiyallahuanhu, Nabi shalallahu alaihi wa sallam menaiki mimbar
kemudian bersabda: Amin, Amin, Amin. Kemudian dikatakan kepada beliau, Wahai
Rosulullah, Apa (maksud) yang kami dengar ini?. Kemudian beliau bersabda: Jibril telah
mengatakan kepadaku, Hinalah seorang hamba yang mendapatkan kedua orang tuanya atau
salah satunya (masih hdup) namun hal itu tidak membuatnya masuk surga. Aku berkata,
Amin. Kemudian Jibril berkata, Hinalah seorang hamba yang ia telah memasuki bulan
Romadhon namun tidak membuat (dosanya) diampuni, kemudian aku berkata, Amin.
Kemudian Jibril berkata, Hinalah seseorang yang (namamu) disebutkan padanya namun ia tidak
mengucapkan sholawat, kemudian aku berkata, Amin

(Al Adabul Mufrod 646 (1/225),Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani mengatakan, Hasan
Shohih)

Hadits Ketiga

Dari Jabir bin Abdillah rodhiyallahuanhu, Nabi shalallahu alaihi wa sallam menaiki tangga
mimbar. Ketika naik ketingkatan pertama, Beliau mengatakan Amin. Kemudian ketika
manaiki tingkatan kedua, Beliau mengatakan Amin. Kemudian ketika menaiki tingkatan
ketiga, Beliau mengatakan Amin. Kemudian para shahabat Rosulullah shalallahu alaihi wa
sallam bertanya, Wahai Rosulullah, kami mendengar anda mengatakan amin sebanyak tiga
kali.Rosulullah shalallahu alaihi wa sallam menjawab, Ketika aku menaiki tingkatan tangga
pertama, (malaikat) Jibril shalallahualaihi wa sallam mendatangiku kemudian berkata, Celaka
seorang hamba yang ia menjumpai bulan Romadhon kemudian Romadhon itu berlalu, dan hal itu
tidak membuatnya diampuni. Kemudian aku mengatakan Amin. Kemudian Jibril berkata,
Celaka seorang hamba yang ia mendapati kedua orang tuanya atau salah seorang dari mereka
(masih hidup) tapi hal itu tidak memasukkannya kedalam surga. Kemudian aku mengatakan
Amin. Kemudian Jibril berkata, Celaka seorang hamba yang ketika(ia mendengar) aku
disebut namun ia tidak bersholawat. Kemudian aku mengatakan Amin.

(al Adabul Mufrod 644 (1/224)Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani mengatakan, Shohih
li Ghoirihi)

Hadits lain yang memiliki lafazh serupa:

Hadits riwayat Amar bin Yasir rodhiyallahuanhu, dengan lafadz pada hadits Abu hurairah
rodhiyallahuanhu (lihat Musnad al Bazzar 1256 (4/268)).

Hadits riwayat Kaab bin Ujzah rodhiyallahuanhu, dengan status hadits: Shohih menurut al
Hakim, dan disepakati adz Dzahabi. (lihat Al Mustadrok Ala Shohihain 7256 (4/170)), Shohih
dengan penguatnya menurut Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani.

Hadits riwayat Ibnu Abbas rodhiyallahuanhu (lihat Mujamul Kabir 11115 (11/82)) dengan
status hadits: Dhoif jiddan menurut Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani.

Hadits riwayat Malik bin Al Huwairits rodhiyallahuanhu (lihat Mujamul Kabir 649 (19/291))
dengan status hadits: Shohih li Ghoirihi menurut Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani.

Hadits riwayat Anas bin Malik rodhiyallahuanhu (lihat Mujam Ibnu Asakir 1362 (2/143))
dengan status hadits: Shohih dengan penguatnya menurut Syaikh Muhammad Nashiruddin al
Albani.

Sahabat Hhikmah...
Memang benar, memnta maaf adalah suatu keharusan, baik kepada orang tua, suami/isteri atau
kepada orang di sekitar kita. Tetapi bila sudah membuat berita bahwa Malaikat JIbril berdoa,
yang disampaikan melalui lisan Nabi Muhammad shalallaahu 'alaihi wa sallam, dan ternyata
Malaikat Jibril dan Nabi Muhammad shalallaahu 'alaihi wa sallam tidak melakukannya,
bukankah ini sudah berdusta atas nama Malaikat Jibril dan Nabi Muhammad shalallahu 'alihi wa
sallam?

Oleh karena itu kita harus selalu melihat sumbernya, jangan sampai kita
berdusta atas nama Rasulullah, atau membantu orang-orang yang memalsukan
hadits, karena ancamannya adalah NERAKA.

Seperti yang disebutkan dalam hadits:

.. Man kadzaba alaiya mutaammidan falyatabawwa maqadahu minannaar.


Artinya : Dari Abi Hurairah, ia berkata. Telah bersabda Rasulullah SAW Barang siapa yang
berdusta atasku (yakni atas namaku) dengan sengaja, maka hendaklah ia mengambil tempat
duduknya (yakni tempat tinggalnya) di neraka.
(Hadits shahih dikeluarkan oleh Imam Bukhari (1/36) dan Muslim (1/8) dll)

Artinya : Dari Abi Hurairah, ia berkata. Telah bersabda Rasulullah SAW, Barangsiapa yang
membuat-buat perkataan atas (nama)ku yang (sama sekali) tidak pernah aku ucapkan, maka
hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka.
(Hadits shahih dikeluarkan oleh Ibnu Majah (No. 34) dan Imam Ahmad bin Hambal (2/321))

Artinya : Dari Salamah bin Akwa, ia berkata. Aku telah mendengar Nabi SAW bersabda :
Barangsiapa yang mengatakan atas (nama)ku apa-apa (perkataan) yang tidak pernah aku
ucapkan, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka.
(Hadits shahih riwayat Imam Bukhari (1/35) dll, hadits ini diriwayatkan juga oleh Imam Ahmad
(4/47) dengan lafadz yang sama dengan hadits No. 1,4,5,6 & 8)

Na'udzubillahi min dzaalik. Semoga Allah selalu memberikan petunjuk kepada kita semua dan
dijauhkan dari perbuatan-perbuatan yang menyebabkan masuk ke dalam neraka. Amin

Dan ADMIN mohon maaf dan memohon ampun kepada Allah subhanahu wa ta'ala apabila
selama ini banyak kekhilafan dan kesalahan.

"MARHABAN YAA RAMADHAN"

"SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA"

"Wallahu a'lam bish shawab"

Jibril Berdoa Rasulullah mengaminkan


Posted on 14/12/2010. Filed under: Rasulullah SAW |

Kisah ini terjadi pada diri Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Saat itu malam hari
raya seperti biasanya Rasul dan para sahabat membaca Takbir,Tahmid dan Tahlil di Masjidil
Haram.

Saat sedang bertakbir, tiba- tiba Rasulullah SAW keluar dari kelompok dan menepih kearah
dinding. Kemudian Rasullah mengangkat kedua tangannya ( layaknya orang berdoa ) saat itu
Rasul mengatakan amin sampai tiga kali.
Setelah Rasul mengusapkan kedua tangan diwajahnya (layaknya orang selesai berdoa ) para
sahabat mendekati dan bertanya : Ya Rasul apa yang terjadi sehingga engkau mengangkat kedua
belah tanganmu sambil mengatakan amin sampai tiga kali ?

Jawab Rasul : Tadi saya didatangi Jibril dan meminta saya mengaminkan doanya.?

Apa gerangan doa yang dibacakan Jibril itu ya Rasul ? tanya sahabat.

Kemudian Rasul menjawab : Kalau kalian ingin tahu inilah doa yang di sampaikan Jibril dan
saya mengaminkan? :

1. Ya Allah ya Tuhan kami Janganlah diterima amal Ibadah kaum Muslimin selama bulan
Ramadhan apabila dia masih bersalah kepada orang tuanya dan belum dimaafkan?. Rasul
mengatakan aamiin.

2. Ya Allah ya Tuhan kami Janganlah diterima amal ibadah kaum muslimin selama bulan
Ramadhan apabila suami isteri masih berselisih dan belum saling memaafkan.? Rasul
mengatakan aamiin

3. Ya Allah ya Tuhan kami janganlah diterima amal Ibadah kaum Muslimin selama bulan
Ramadhan apabila dia dengan tetangga dan kerabatnya masih berselisih dan belum saling
Memaafkan.? Rasul mengatakan aamiin

Demikianlah doa yang dibaca Jibril sehingga Rasul mengaminkan sampai tiga kali.

Namun disini ada 4 Faktor yang membuat doa tersebut pasti dikabulkan Allah yaitu:

1. Yang berdoa Jibril Mahluk yang sejak diciptakan tidak pernah membantah dan berbuat dosa
kepada Allah

2. Yang mengaminkan doa tersebut Muhammad manusia Maksum yang telah diampuni semua
dosanya

3. Tempat berdoa adalah Masjidil Haram tempat yang mendapat berkah dari Allah

4. Waktu berdoa adalah malam idul fitri yaitu satu diantara sepuluh malam jika kita berdoa
langsung di ijabah oleh Allah.

Jadi jika kita ingin Amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini diterima Allah maka hindarilah tiga
yang diatas. Karena selama tiga persoalan diatas belum diselesaikan maka amal ibadah kita
selama bulan ramadhan masih dipending oleh Allah sampai kita menyelesaikannya.

Anda mungkin juga menyukai