A.Pendahuluan
Instalasi listrik atau instalasi tenaga listrik dapat diartikan sebagai suatu cara
penempatan dan pemasangan penyalur tenaga listrik untuk pengoperasiannya dan
bagian ini langsung berada dalam daerah kegiatan komponen-komponenn instalasi
listrik. Komponen instalasi listrik merupakan perlengkapan yang paling pokok dalam
suatu rangkaian instalasi listrik.
Peralatan yang digunakan dalam instalasi listrik banyak sekali ragamnya. Untuk
memperoleh gambaran tentang jenis-jenis peralatan instalasi yang ada, dibawah ini
akan dijelaskan beberapa dari peralatan-peralatan tersebut.
A.Bargainser
1. Definisi Bargainser
2. Jenis-jenis Bargainser
o Bargainser Model Analog
Bargainser ini umumnya dipakai di perumahan.
o Bargainser Model Digital
Model digital biasanya digunakan untuk pelangganPLN prabayar
(dikenal dengan system pulsa). Untuk system ini, pelanggan hanya
perlu membayar terlebih dahulu sejumlah uang kepada PLN (bisa
melalui ATM dengan memasukkan kode
4. Fungsi Bargainser
B.Bahan Penghantar
1.Definisi Bahan Penghantar
a.NYA
Merupakan kabel berinti satu kawat. Kabelnya biasanya berwarna
merah,hitam,kuning, dan biru. Isolasi kawat penghantarnya hanya satu
lapis, sehingga tidak cukup kuat terhadap gesekan, gencetan/tekanan
atau gigitan binatang seperti tikus
b.NYM
Merupakan kabel listrik yang menggunakan PVC dan berintikan
kawat lebih dari satu, ada yang dua,tiga,atau empat. Jenis kabel udara
dengan warna isolasi luar biasanya putih dan isolasi bagian dalam
beragam, karena isolasi yang rangkap inilah maka kabel listrik NYM
ini relative lebih kuat terhadap gesekan atau gencetan/tekanan.
c.NYY
Merupakan kabel berisolasi PVC, berintikan 2,3 atau 4 dengan
warna isolasi luarnya hitam. Jenis kabel tanah, sehingga tahan terhadap
air dan gencetan atau tekanan.
d.NYAF
Kabel ini direncanakan atau direkomendasikan untuk instalasi
dalam kabel kotak distribusi pipah atau didalam duct. Kabel NYAF
merupakan jenis kabel fleksibel dengan penghantar tembaga serabut
berisolasi PVC. Digunakan untuk instalasi panel panel yang
memerlukan fleksibelitas yang tinggi. Digunakan pada lingkungan
yang kering dan tidak pada kondisi yang lembab.
e)
Luas penampang Kemampuan hantar Kemampuan hantar arus nominal
nominal kabel arus maksimum maksimum pengaman
A A
Mm2
19 20
1,5
25 25
2,5 34 35
4 44 50
6 61 63
10 82 80
16 108 100
25 134 125
35 167 160
50 207 224
70 249 250
95 291 300
300
b. Untuk instalasi dengan hantaran netral atau arus tengah harus warna biru, tapi
untuk instalasi tanpa hantaran netral atau kawat tengah, warna biru boleh
digunakan untuk maksud lain kecuali untuk menandai hantaran pentanahan.
c. Pada instalasi 3 fasa warna yang harus digunkan yaitu :
d.Ketentuan ini berlaku untuk instalasi pasangan tetap maupun sementara termasuk
perlengkapan hubung bagi (PHB)
C. Stop Kontak
D. Pengaman
2) Macam-macam Fuse
SEKERING LEBUR
Bekerja ketika ada tegangan lebih (overvoltage) sehingga
meleburkan elemen dan memutus arus pada rangkaian.
SEKERING SUHU (THERMAL FUSE)
Bekerja ketika sistem overhead atau panas lebih sehingga
mengakibatkan sekering trip ( memutus arus) .
1) Definisi MCB
1) Definisi TOR
Thermal Over Load Relay (TOR) adalah suatu
pengaman beban lebih menurut PUIL 2000 bagian 5.5.4.1 yaitu
proteksi beban lebih (arus lebih) dimaksudkan untuk melindungi
motor dan perlengkapan kendali motor, terhadap pemanasan
berlebihan sebagai akibat beban lebih atau sebagai akibat motor
tak dapat di asut. Relay ini dihubungkan dengan kontaktor pada
kontak utama 2,4,6 sebelum ke beban (motor listrik). Gunanya
untuk mengamankan motor listrik atau member perlindungan
kepada motor listrik dari kerusakan akibat beban lebih.
2) Bagian-bagian TOR
d) Relay
1) Definisi Relay
Relay adalah sebuah saklar elektronis yang dapat dikendalikan
dari rangkaian elektronik lainnya. Relay terdiri dari 3 bagian utama,
yaitu:
E. SAKLAR
1. Definisi dan Fungsi Saklar
Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan
jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya dengan kata lain. Saklar
merupakan alat peyambung atau pemutus aliran listrik.
Secara sederhana, saklar terdiri atas dua bilah logam yang menempel
pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan
keadaan sambungan (on) atau putus (off) dalam rangkaian tersebut. Pada
dasarnya, saklar tombol bisa di aplikasikan untuk sensor mekanik, karena
alat ini bisa dipakai pada mikrokontroler untuk pengaturan rangkaian
pengontrolan.
2. Jenis-jenis Saklar
a) Jenis sakelar berdasarkan tegangannya :
Saklar tegangan rendah
Saklar tegangan menengah
Saklar tegangan tinggi
b) Jenis saklar berdasarkan tempat dan pemasangannya :
Saklar in-low : saklar yang ditanam dalam tembok
Saklar out-low : saklar yang dipasang pada permukaan tembok
c) Jenis saklar berdasarkan fungsinya
Saklar on-off
Saklar yang bekerja menghubungkan arus listrik jika tombolnya
ditekan pada psosisi on. Untuk memutuskan hubungan arus listrik,
tombol saklar harus ditekan pada posisi off. Saklar jenis ini biasanya
digunakan untuk saklar lampu.
Saklar push-on
Saklar yang menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan
pada posisi on dan akan secara otomatis memutus arus listrik, ketika
tombolnya dilepas dan kembali ke posisi off dengan sendirinya.
d) Jenis saklar perunitnya
Sakelar tunggal
Fungsi saklar adalah untuk menyalakan dan mematikan lampu.
Pada sakelar ini terdapat dua titik kontak yang menghubungkan
hantaran fasa dengan lampu atau alat yang lain.
Sakelar seri
Sakelar seri adalah sakelar yang dapat menghubungkan dan
memutuskan dua lampu, atau dua golongan lampu baik secara
bergantian maupun bersama-sama. Sakelar seri sering disebut juga
dengan sakelar deret.
Sakelar tukar
Sakelar tukar atau sering disebut dengan sakelar hotel karena
banyak dipakai di hotel-hotel. Sakelar ini mampu menyalakan atau
memadamkan satu lampu dari dari dua tempat yang berbeda dengan
menggunakan dua sakelar tukar.
Sakelar silang
F. Fitting
1. Definisi Fitting
2. Jenis-jenis Fitting
a. Fitting langit-langit
Pemasangan fitting langit-langit ditempelkan pada langit-langit
(eternit) dan dilengkapi dengan roset. Roset diperlukan untuk melekatkan /
penyekerupan fiting supaya kokoh kedudukannya pada langit-langit.
b. Fitting Gantung
Pada fiting gantung dilengkapi dengan tali snur yang berfungsi sebagai
penahan beban bola lampu dan kap lampu, serta menahan konduktor dari
tarikan beban tersebut.
G. Kotak Sambung
H. Pipa Instalasi