Latar Belakang
Nama lain bunga kenop atau nama daerah bunga kenop anatara lain: bunga
kancing,udel-udelan(Jawa),kembang puter,ratnakaja(Sumatra) dan taimantulu
(Gorontalo). Bunga kenop adalah tanaman asli India,Guatemala,Brazil,Myamar,dan
Panama. Bunga kenop dipercaya memiliki sifat sebagai ekspektoran dan estrogenik.
Selain itu,infusa dari bunga bersifat hipertensif yang menaikan tekanan darah. Orang
Brazil banyak yang memakainya untuk menurunkan tekanan darah
tinggi,demam,bronkhitis,mengobati diabetes,dan gangguan lain pada saluran pernafasan.
Bunga kenop memiliki khasiat obat sebagai berikut: ekstrak daunnya mempunyai
efek antihipotensif,dengan jalan menurunkan tekanan darah tanpa mempengaruhi pola
irama detak jantung,daunnya juga dapat digunakan untuk penambah nafsu makan,disentri
dan obat sesak nafas. Bunga kenop dapat juga dijadikan sebagai obat untuk mengatasi
penyakit prostat,obat mengatasi flu dan dapat membersihkan lever,memperjelas
peradangan mata dan sebagai zat detksifikasi.
1.2.Rumusan Masalah
2. Apa kegunaan bunga kenop bagi kesehatan
3. Apa kandungan pada bunga kenop
4. Bagaimana cara menektraksi bunga kenop
5. Apa khasiat bunga kenop
1.3.Tujuan
Untuk mengetahui kandungan dan cara maserasi pada bunga kenop
BAB II
PEMBAHASAN
Tanaman Bunga Ratna yang memiliki nama simplisia Gomphrena globosa, sering
digunakan dalam pengobatan dengan signifikasi klinis yang luas dalam pembekuan darah,
sakit kuning, hipertensi, diabetes, kanker, ginjal dan penyakit saluran kemih. Pada bagian
bunga tanaman ini mengandung fenol dan flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan.
Untuk membuktikan adanya kandungan tersebut dilakukan pengujian dengan proses
ekstraksi.
Pada proses ini menggunakan serbuk kering bunga ratna (Gomphrena globosa ), yang
sebelumnya telah dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 250C alat yang digunakan
adalah soxhet dengan pelarut methanol dan etanol. Masing-masing pelarut memiliki volume
200 ml, proses ini berlangsung selama 8 jam dengan suhu 450C. Ekstrak etanol terkonsentrasi
didiamkan dalam air dan difraksinasi dengan butanol dengan perbandingan 10ml : 50 ml dan
disaring dengan kertas filter tiga kali. Pelarut benar-benar dikeluarkan dengan proses distilasi
pada suhu 45 C dan menghasilkan volume ekstrak butanol sampai 10 ml dengan evaporator
berputar (45-50 C).