Anda di halaman 1dari 3

PENCATATAN DAN PELAPORAN

No. Dokumen : SOP/ADMEN/


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 11 Februari 2016
Halaman :
UPT
PUSKESMAS Prima Artha Tarigan

GUNUNGPUT NIP. 196305151991032004

RI
Sistem pencatatan dan pelaporan adalah pencatatan dan pelaporan yang harus dibuat
oleh puskesmas dan direkapitulasi di setiap tingkat dengan waktu tertentu yang
merupakan sistem atau satu kesatuan yang terdiri dari komponen yang saling
1. Pengertian berkaitan, berintegrasi dan mempunyai tujuan tertentu yang merupakan gabungan
berbagai macam kegiatan upaya pelayanan kesehatan puskesmas, sehingga dapat
dihindarkan adanya pencatatan maupun pelaporan lain yang akan memperberat
beban kerja petugas puskesmas
Untuk mendapatkan semua data hasil kegiatan puskesmas (termasuk puskesmas
pembantu, PKD, Posyandu, Puskesling dan lain-lain) dan data yang berkaitan, serta
2. Tujuan dilaporkannya data tersebut kepada jenjang administrasi diatasnya (Dinas Kesehatan
Kabupaten) sesuai dengan kebutuhan secara benar, berkala dan teratur guna
menunjang pengelolaan upaya kesehatan masyarakat
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengarahan oleh Kepala Puskesmas kepada
penanggung jawab dan pelaksana kegiatan program.
3. Kebijakan
Pelaksanaan pengarahan oleh Kepala Puskesmas kepada penanggung jawab dan
pelaksana kegiatan program harus mengacu pada langkah-langkah dalam SOP
Depkes RI, Tahun 1995, Pedoman Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas
4. Referensi
Propinsi Jawa Tengah, Jakarta
5. Prosedur/ 1) Pelaksana program mencatat setiap kegiatan pada buku registrasi yang ada,
Langkah- 2) Pelaksana program mengolah data hasil kegiatan.
langkah 3) Pelaksana program mengisi format laporan sistem pencatatan dan pelaporan
puskesmas sesuai kegiatannya berkoordinasi dengan koordinator sistem
pencatatan dan pelaporan puskesmas paling lambat setiap tanggal 25 bulan
berikutnya sebanyak 3 lembar (rangkap 3) yang ditujukan kepada :
a. Lembar 1 : untuk kepala seksi program yang bersangkutan.
b. Lembar 2 : Untuk koordinator sistem pencatatan dan pelaporan puskesmas
yang harus dis ampaikan ke koordinator sistem pencatatan pelaporan
puskesmas di Kabupaten.
c. Lembar 3 : Untuk arsip di Puskesmas yang disimpan oleh koordinator
sistem pencatatan dan pelaporan puskesmas di puskesmas.
4) Pelaksana program melaporkan setiap kegiatan kepada penanggung jawab
program.
5) Penanggung jawab program menerima laporan dari pelaksana program,
6) Penanggung jawab program mengadakan evaluasi laporan dari pelaksana
program.
7) Penanggung jawab pogram mencatat hasil laporan kegiatan program.
8) Penangung jawab program melaporkan hasil kegiatan program kepada kepala
puskesmas.
9) Kepala Puskesmas menerima laporan hasil kegiatan program dari penanggung
jawab program.
10) Kepala Puskesmas menanda tangani laporan hasil kegiatan program,
11) Kepala Puskesmas menyerahkan laporan hasil kegitan program kepada Ka TU
untuk diberi cap puskesmas.
12) Ka TU membubuhi cap Puskesmas pada laporan hasil kegiatan program.
13) Ka TU memberi nomor surat keluar pada laporan kegiatan program.
14) Ka TU mencatat laporan kegiatan program pada buku laporan kegiatan
program.
15) Ka TU menyerahkan laporan kegiatan program kepada penanggung jawab
program.
16) Penanggung jawab program menerima laporan kegiatan program dari Ka TU.
17) Penanggungung jawab program mengirim laporan kegiatan program ke DKK.
18) Penangung jawab program meminta tanda bukti bahwa laporan sudah
dikirim,Penanggung jawab program menyerahkan bukti pengiriman laporan ke
Ka TU.
19) Ka TU mengarsip bukti pengiriman laporan,
6. Bagan Alir
7. Unit Terkait 1) Bidan Koordinator
2) Bidan Puskesmas
3) Bidan Desa
4) Koordinator Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas
5) Koordinator Admen
8.Rekam Histori No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai di berlakukan

Anda mungkin juga menyukai