Pemilihan Genset PDF
Pemilihan Genset PDF
ABSTRAK
ABSTRACT
- 79 -
Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat Nuklir
PRPN BATAN, 14 November 2013
1. PENDAHULUAN
Fosfat diketahui secara luas sebagai sumber uranium sekunder. Uranium dari asam
fosfat diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan selama 440 tahun dibandingkan dengan
sumber batuan uranium yang telah diketahui hanya berumur 86 tahun.
Pengambilan uranium dari asam fosfat sangat penting untuk konservasi sumber
daya uranium. Pemisahan uranium dari asam fosfat penting untuk dilakukan, mengingat
uranium merupakan bahan bakar pembangkit energi nuklir. Pemisahan uranium dari
asam fosfat yang terkandung di dalam pupuk juga berfungsi dan bertujuan untuk
pengendalian uranium ke lingkungan termasuk ke rantai makanan. Uranium dari bijih
fosfat dilakukan dengan proses ekstraksi yang akan menghasilkan yellow cake yaitu
uranium dalam bentuk oksida U3O8.[1]
Rencana untuk mendirikan pabrik yellow cake dari asam fosfat disusun melalui
beberapa tahapan sebagai berikut: tahapan preliminary (conseptual design), tahapan
disain dasar (basic design), tahapan disain rinci (detail design), tahapan procurement,
tahapan konstruksi, tahapan comissioning dan operasi. Tahapan conseptual design telah
dilakukan pada tahun 2011 dan tahapan basic design telah dilakukan pada tahun 2012.
Salah satu tahapan basic design di bidang kelistrikan adalah penyusunan Electrical
Individual Specification yang didalamnya termasuk spesifikasi Generator Set. Makalah ini
dibuat dengan tujuan untuk menentukan spesifikasi Generator Set.
Permintan desain dan konstruksi generator set seperti disebutkan dalam dokumen
spesifikasi umum kelistrikan desain dasar pabrik yellow cake adalah sebagai berikut:
a. Genset sebagai penyedia daya listrik darurat yang bekerja hanya apabila penyedia
daya utama dari PLN mengalami gangguan.
b. Spesifikasi umum genset dengan kapasitas 275 kVA, tegangan 380/220 volt +- 5%,
frekuensi 50 Hz, 0,8 lag pada putaran rotor 1500 rpm.
c. Genset dapat dioperasikan selama 1 sampai 8 jam pada keadaan darurat.
d. Sistem operasi interlok antara genset dan PLN dilakukan secara otomatis.
e. Sistem penyalaan genset secara elektrik dengan motor listrik dan dilakukan secara
otomatis.
f. Sistem bahan bakar terdiri dari beberapa tanki, pompa dan monitor level yang
menyediakan pasokan bahan bakar untuk operasi selama 8 jam.
g. Sistem pendingin disel dengan menggunakan pendingin air daur ulang.
h. Genset dirancang untuk menyediakan daya listrik yang handal sehingga hanya
beberapa sinyal gangguan yang dapat menyebabkan genset trip.
- 80 -
Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat Nuklir
PRPN BATAN, 14 November 2013
i. Pengoperasian genset diatur dari panel kontrol untuk keselamatan dan kemudahan
pengoperasian.[2]
Dengan permintaan desain dan konstruksi dan beberapa masukan seperti: beban
total, deain generator, desain mesin disel, code dan standar, kondisi lapangan dan cara
pengoperasian maka diharapkan dapat tersusun spesifikasi genset untuk desain dasar
pabrik yellow cake.
2. TEORI
Ketika terjadi pemadaman catu daya utama dari Pembangkit Listrik Negara (PLN)
maka dibutuhkan pasokan daya cadangan listrik. Pada kondisi tersebut generator set atau
dapat disebut genset diharapkan dapat mamasok tenaga listrik terutama untuk beban-
beban prioritas. Genset sering digunakan oleh industri yang membutuhkan sumber daya
yang mantap dan handal dengan tingkat kehandalan pasokan daya listrik yang tinggi.
Suatu mesin disel generator set terdiri dari:
1. Penggerak mula, dalam hal ini mesin disel.
2. Generator listrik.
3. Peralatan pengontrol, antara lain terdiri dari AMF (Automatic Main Failure) dan ATS
(Automatic Transfer Switch) dan sistem pengaman daya listrik.
Ditinjau dari cara memperoleh energi termalnya mesin disel termasuk mesin dengan
pembakaran dalam atau disebut dengan motor bakar. Untuk membangkitkan listrik,
sebuah mesin disel dihubungkan dengan generator dalam satu poros yaitu poros dari
mesin disel dikopel dengan poros generator listrik. Gambar 1 menunjukan bagian-bagian
utama Generator Disel Set.
- 81 -
Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat Nuklir
PRPN BATAN, 14 November 2013
Mesin Disel
Peralatan
Pengontrol
Generator
Listrik
Generator listrik adalah mesin yang dapat mengubah tenaga mekanis menjadi
tenaga listrik melalui proses induksi elektromagnetik. Generator ini memperoleh energi
mekanis dari penggerak mula yaitu mesin disel.
Keuntungan pemakaian mesin disel sebagai penggerak mula adalah disain dan
instalasi sederhana, auxilary equipment atau peralatan bantu sederhana dan waktu
pembebanan relatif singkat. Sedangkan kerugian pemakaian mesin disel sebagai
penggerak mula adalah mesin sangat berat dan besar, starting awal berat karena
kompresinya tinggi dan bahan bakar relatif lebih mahal.
Untuk menjaga kestabilan daya listrik dan keselamatan, generator set dilengkapi
dengan peralatan pengontrol seperti:
a. AMF (Automatic Main Failure) dan ATS (Automatic Transfer Switch).
b. Aoutomatic Voltage Regulator (AVR), relai differensial.
c. Relay daya balik.
d. Circuit Breaker (CB)
e. Sekering.
- 82 -
Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat Nuklir
PRPN BATAN, 14 November 2013
yang masuk ke arah generator. Circuit breaker berfungsi untuk membatasi arus listrik dan
sekering berfungsi untuk memutus arus listrik apabila ada gangguan hubung singkat [4].
3. TATAKERJA
Untuk memenuhi permintaan desain maka spesifikasi generator set dibuat dengan
tahapan seperti terlihat pada diagram alir Gambar 2.
Pada diagram alir dapat dilihat urutan pembuatan spesifikasi generator set. Dimulai
dari permintaan desain pada spesifikasi umum kelistrikan yang diperoleh dari dokumen
Spesifikasi Umum Kelistrikan. Kemudian spesifikasi generator set dapat disusun
berdasarkan total daya listrik yang diperlukan, kode dan standard, kondisi lapangan,
syarat disain dan konstruksi, cara pengoperasian, disain generator, disain mesin disel,
sistim baterai dan sistem pasokan bahan bakar.
- 83 -
Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat Nuklir
PRPN BATAN, 14 November 2013
- 84 -
Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat Nuklir
PRPN BATAN, 14 November 2013
daya normal dan penyaluran daya emergensi. Penyaluran daya normal yaitu
penyaluran daya yang berasal dari PLN sedangkan penyaluran daya
emergensi berasal dari genset. Dalam perencanaan single line diagram ini
hanya terbatas pada beban dari bagian proses dan bagian utilitas
sedangkan beban-beban lain misalnya dari bagian mekanik, sipil dan
instrumentasi belum dimasukkan. Pembatasan ini dilakukan karena
cakupan dari kegiatan desain dasar pabrik yellow cake bidang elektrik
hanya terbatas pada beban proses dan utilitas.
- 85 -
Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat Nuklir
PRPN BATAN, 14 November 2013
Daya
Motor Motor Motor
Daya Pelayanan Operasional Faktor
Tersedia Tersedia Tersedia COS
No. Menuju Beban Operasi Aman Beban
C/I/S (HP) (W) (kVA) PHI
(Hp) (HP) c/f
- f*746 g/j
1,2 c
a b c d e f g h i j
1 Ekstraction Unit I 12.00 C 14.40 15.00 11190.0 13.01 0.80 0.86
(MS-01) 0
2 Stripping Unit 12.00 C 14.40 15.00 11190.0 13.01 0.80 0.86
(MS-02) 0
3 Scrubbing Unit 3.00 C 3.60 5.00 3730.00 4.34 0.60 0.86
(MS-04)
4 Storage Tank 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.86
(T-01)
5 Oxidation Tank I 15.00 C 18.00 20.00 14920.0 17.35 0.75 0.86
(T-02) 0
6 "Tangki 15.00 C 18.00 20.00 14920.0 17.35 0.75 0.86
Pengenceran 0
Umpan" (T-03)
7 Oxidation Tank II 5.00 C 6.00 7.50 5595.00 6.51 0.67 0.86
(T-04)
8 Fe Reductor 15.00 C 18.00 20.00 14920.0 17.35 0.75 0.86
Tank (T-06) 0
9 Solvent Tank I 30.00 C 36.00 40.00 29840.0 34.70 0.75 0.86
(T-07) 0
10 Solvent Tank II 7.50 C 9.00 10.00 7460.00 8.67 0.75 0.86
(T-08)
11 Hopper Tank 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.86
(T-09)
12 Cooler (HE-01) 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.86
13 Acid Clarifier 4.00 C 4.80 5.00 3730.00 4.34 0.80 0.86
(F-01)
14 Centrifuge Filter 6.00 C 7.20 7.50 5595.00 6.51 0.80 0.86
(F-02)
15 Filtration Tank 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.86
(F-03)
16 Mixer Setler 4.00 C 4.80 5.00 3730.00 4.34 0.80 0.86
(Ekstraction)
(MS-03)
17 Gung Sparator I 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.86
(F-04)
18 Gung Sparator I 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.86
(F-05)
19 Mixer Setler 3.00 C 3.60 5.00 3730.00 4.34 0.60 0.86
(Stripping) (MS-
05)
20 Mixer Setler 4.00 C 4.80 5.00 3730.00 4.34 0.80 0.86
(Scrubbing)
(MS-06)
21 "Tangki Pengen- 1.00 C 1.20 1.50 1119.00 1.30 0.67 0.86
dapan" (T-05)
22 Centrifuges 40.00 C 48.00 50.00 37300.0 43.37 0.80 0.86
(F-06) 0
23 Rotary Kiln 5.00 C 6.00 7.50 5595.00 6.51 0.67 0.86
(H-01)
24 Pump (P-01) 4.00 C 4.80 5.00 3730.00 4.34 0.80 0.86
- 86 -
Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat Nuklir
PRPN BATAN, 14 November 2013
Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa semua beban bersifat kontinyu yang di dalam
tabel dinyatakan dengan huruf C yang berarti Continuous, hal ini merupakan permintaan
dari bagian proses. Total daya beban permintaan bagian proses sebesar 241,5 HP. Daya
motor aman untuk operasi harus dikalikan dengan faktor keamanan sebesar 1,2 sehingga
daya total aman motor sebesar 289,8 HP. Semua besar daya motor setelah dikalikan
dengan faktor keamanan kemudian disesuaikan dengan ketersediaannya di pasaran.
Total daya motor yang ada di pasaran sebesar 322 HP atau 240,212 kW apabila
dikonversi dalam watt dengan faktor pengali 746. Dengan cos phi yang diasumsikan
sebesar 0,86 maka daya motor total sebesar 279,32 kVA. Untuk beban lain seperti beban
instrumentasi dan penerangan diasumsikan sebesar 20% dari total daya motor sehingga
daya beban semuanya menjadi 334,8 kVA. Daya motor yang ada dipasaran dipilih
dengan pembulatan ke atas sehingga dapat dihitung faktor beban rata-rata sebesar 0,72.
Karena pengaruh faktor beban sebagai pengali dari beban total maka daya genset dapat
diketahui sebesar 241 kVA. Daya genset yang akan dipasang harus sekurang-kurangnya
sebesar 110% dari total beban sehingga daya genset yang diperlukan sebesar 266 kVA.
Daya genset ini harus disesuaikan dengan genset yang ada dipasaran yaitu sebesar 275
kVA.
- 87 -
Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat Nuklir
PRPN BATAN, 14 November 2013
3. Cara Pengoperasian
Cara pengoperasian genset didesain untuk keselamatan, kemudahan
pengoperasian dan kesiapan operasi mendadak. Pasokan daya listrik pada kondisi
normal berasal dari jaringan listrik dari PLN sedangkan genset dalam keadaan berhenti
dan siap untuk dioperasikan. Jika pasokan daya listrik PLN mati, genset akan
dihidupkan secara otomatis oleh Automatic Main Failure (AMF) dan pengalihan saklar
normal dan emergensi dilakukan oleh Automatic Transfer Switch (ATS) dan mensuplai
beban tertentu hingga pasokan daya dari PLN normal kembali.
Mode pengoperasian genset didesain untuk keselamatan dan kemudahan
operasi yaitu sebagai berikut :
4. Disain Generator
Konstruksi mekanis generator didisain untuk memenuhi spesifikasi sebagai
berikut:
a. Generator dibuat dengan konstruksi baja yang kuat.
b. Generator dilengkapi alat untuk tempat pengangkat pada bagian atas dan
harus dibuat sesuai dengan berat total generator yang dirakit.
- 88 -
Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat Nuklir
PRPN BATAN, 14 November 2013
5. Kelistrikan
5.1. Spesifikasi Kinerja
Genset dirancang untuk ketersediaan yang tinggi dan hanya beberapa sinyal
gangguan yang menyebabkan genset trip. Sinyal gangguan dari kondisi operasi
yang dapat mengakibatkan kerusakan total pada genset dalam waktu singkat
yang akan menyebabkan standby generator trip, sinyal tersebut adalah:
a. Beban lebih maksimum 412,5 kVA, sesuai dengan IEC 34-1 bahwa generator
harus mampu dibebani 1,5 kali beban dasar maksimum 30 detik.
b. Kecepatan lebih maksimum 114% dari kecepatan nominal genset 1500 rpm,
sehingga kecepatan genset tidak boleh lebih dari 1710 rpm, sesuai dengan IEC
60034-1.
c. Level minyak pelumas terlalu rendah, karena akan mengakibatkan kegagalan
pada sistem pelumasan mesin.
d. Temperatur oli terlalu tinggi, maksimum 120 oC [8].
- 89 -
Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat Nuklir
PRPN BATAN, 14 November 2013
e. Level air pendingin terlalu rendah karena dengan berkurangnya air pendingin
akan mengakibatkan kegagalan pada sistem pendinginan mesin dan dapat
mengakibatkan kerusakan mesin.
Untuk pengaturan kecepatan putar genset didisain dengan governor
berakurasi tinggi. Kecepatan didesain untuk dapat diatur dari interval 95%
hingga 105% dari kecepatan dasar selama operasi normal. Antara kecepatan
putar, tegangan output dan frekuensi akan saling berhubungan. Jika ada
faktor lain yang mengakibatkan frekuensi dan tegangan tidak sesuai maka
diperlukan sedikit pengaturan kecepatan.
5.2. Pengatur tegangan otomatis
Pengatur tegangan otomatis atau Automatic Voltage Regulator (AVR) didesain
dengan jenis elektronik dan ditempatkan di panel kontrol genset.
6. Mesin Disel
Beberapa spesifikasi mesin disel yang penting antara lain:
a. Tipe mesin : Multi-cylinder, turbocharged
b. Sistem pendinginan : tipe radiator
c. Pelumasan : referensi pabrik
d. Enklosur : IP 55 (kedap cuaca)
e. Governor : electronis, kecepatan konstan
f. Sistem start : elektrik
Tipe mesin dipilih multi-cylinder dengan turbocharged yang diharapkan mesin
akan bekerja dengan getaran yang lebih halus dan kuat. Sistem pendinginan
denganradiator dipilih karena sistem ini lebih handal. Enklosur diharapkan dapat
memenuhi standar IP 55 yang kedap terhadap segala jenis cuaca. Governor
merupakan alat pengatur kecepatan agar mesin bekerja dengan kecepatan konstan
yang diatur secara elektronis. Sistem start dengan elektrik untuk memudahkan
pengoperasian.
Pengisian baterai didisain untuk mengembalikan ke baterai bermuatan penuh
dengan pengisian sendiri.
Sistem bakar terdiri dari beberapa tangki bahan bakar dengan kapasitas
bahan bakar untuk pengoperasian mesin disel selama 8 jam pada beban penuh.
Konsumsi bahan bakar untuk genset 275 kVA atau diasumsikan 288 kVA pada
beban penuh sebesar 62,75 liter per jam. Untuk pengoperasian 8 jam maka bahan
- 90 -
Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat Nuklir
PRPN BATAN, 14 November 2013
bakar yang harus disediakan sebesar 502 liter [9]. Spesifikasi genset dapat dilihat
pada Tabel 2.
Tabel 2. Spesifikasi genset
1. Referensi
General Specification and Discription of Electrical : RPN.SD.01.01.80.12
System : PUIL, IEC, ISO,NEMA, AS
Code dan Standard
5. Generator
Kapasitas : 275 kVA
Konstruksi : Baja
Kebisingan : Maksimum 85 dB
Vibrasi bearing : Maksimum 1,8 mm/s rms
Bahan konduktor : Tembaga
Kelas isolasi : F (maksimum 1550C)
Kenaikan temperatur : B (maksimum 1050C)
Beban maksimum : 412,5 kVA
Kecepatan nominal : 1500 rpm
Kecepatan maksimum : 1710 rpm
Pengatur tegangan : Elektronis dengan Automatic Voltage Regulator (AVR)
Pembumian : Solid
6. Mesin Disel
Tipe : Multi-cylinder, turbocharged
Sistem pendingin : Tipe radiator
Pelumasan : Referensi pabrik
Enklosure : IP 55 (kedap cuaca)
Governor : Electronis, kecepatan konstan
Sistem start : Elektrik
Pengisian batere : Pengisian sendiri
Bahan bakar : Solar
Ketahanan operasi : 8 jam
- 91 -
Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat Nuklir
PRPN BATAN, 14 November 2013
5. KESIMPULAN
Telah dibuat spesifikasi generator disel set pada desain dasar pabrik yellow cake.
Spesifikasi terpenting diantaranya:
1. Referensi yang telah sesuai dengan dokumen General Specification and Description of
Electrical System pada desain dasar pabrik yellow cake, kode dan standard umum
kelistrikan.
2. Kondisi lingkungan diasumsikan di daerah dekat pantai sesuai dengan kondisi di
Indonesia.
3. Tegangan keluaran, sesuai dengan tegangan listrik Indonesia 380, 3 phase, 50 Hz.
4. Cara Pengoperasian, secara manual dan otomatis
5. Generator, 1500 rpm, 275 KVA
6. Mesin Disel, Multi-cylinder-turbocharger, tipe radiator untuk operasi darurat selama 8
jam.
6. DAFTAR PUSTAKA
1. BAMBANG GS, Ir, MSc.,Program manual, Basic Desain Pabrik Yellow Cake dari
Uranium Hasil Samping Pabrik Asam Fosfat, PRPN-BATAN, 2012.
2. YAN BONY M. Ir., M.Eng., Spesifikasi Listrik Umum, Basic Desain Pabrik Yellow Cake
dari Uranium Hasil Samping Pabrik Asam Fosfat, PRPN-BATAN, 2012.
3. CATERPILLAR, Disel Generator Set, http://www.bokuk.co.kr/diesel-generator-
set/doosan.html, diunduh tanggal 8-11-2013.
4. ENGGAR T. SANTOSA, MARADU SIBARANI, SURIPTO, Rancangan Dasar
Automatic Main Failure dan Automatic Transfer Switch untuk Ruang Pertemuan
Gedung 71, Prosiding Pertemuan Ilmiah Rekayasa Perangkat Nuklir, PRPN-BATAN,
2011.
5. ANNONIMOUS, National Standard for Accupational Noise-NOHSC-1007, Australia,
2000.
6. DHANI PRIATMOKO, TAUFIK FAJAR NUGROHO, Analisa Getaran dan Sistem
Perporosan Pada Reduksi Gear KM. Kumala, Paper, Fakultas Teknologi Perkapalan,
ITS, 2002.
7. ANNONIMOUS, NEMA, Insullation Classes,
http://www.engineeringtoolbox.com/nemainsulation-classes-d_734.html,
diaksestanggal 2 April 2002.
- 92 -
Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat Nuklir
PRPN BATAN, 14 November 2013
8. Interatom GMBH, Diesel Emergency Sets, BRV 10/20/30 System Specification, 1986.
9. ANNONIMOUS,
http://www.perfectfuel.ca/pdf/Diesel%20Consumption%20Litres%2012092009.pdf,
diakses tanggal 18 November 2013.
TANYA JAWAB
Pertanyaan:
1. Untuk menentukan spesifikasi seharusnya dalam makalah dicantumkan cara
menghitung beban genset sehingga diperoleh spesifikasi dari genset. Bagaimana
pendapat anda? (Bambang Galung Susanto)
2. Untuk membedakan antara uranium premier dan uranium skunder. Yang disebut
uranium premier adalah uranium yang langsung dari tambang dengan konsentrasi >
3000 ppm. Sedang uranium sekunder adalah uranium yang berasal dari batuan (fosfat)
dengan kandungan maksimum 200 ppm. (Bambang Galung Susanto)
3. Bagaimana cara memelihara generator emergency? (Hafni L)
4. Jumlah bahan bakar yang diperlukan tolong dihitung dan ditambahkan. (Hafni Lissa N.)
Jawaban:
1. Akan ditambahkan dalam makalah perhitungan jumlah beban yang harus dilampaui
oleh genset.
2. Akan diperbaiki sesuai saran.
3. Genset didesain untuk dapat dioperasikan dengan 3 mode yaitu mode dan
pemeliharaan. Pada mode pemeliharaan didesain untuk tidak tersambung ke beban,
sehingga genset dapat dioperasikan untuk mengontrol kondisi mekanisme genset
untuk siap dioperasikan.
4. Terima kasih sarannya telah saya tambahkan.
- 93 -