Ukgmd
Ukgmd
MASYARAKAT
(UKGM)
A. Latar Belakang
Pengertian :
Adalah upaya kesehatan yg terutama bersifat peningkatan, pencegahan, dan
pengobatan darurat dng mengembangkan upaya pelayanan yg bersumber pd
otoaktivitas masy. dng pendekatan PKMD
Tujuan Umum:
Meningkatakan kemampuan pelihara diri masy. di bidang kesh. gigi dan
mulut dlm rangka terciptanya perilaku hidup sehat.
Tujuan Khusus:
1. Masy. mampu memelihara kesh. gigi & mulut
2. Masy. mampu melaksanakan upaya untuk mencegah terjadinya peny. gigi & mulut
3. Masy. mengetahui kelainan2 dlm kesh. gigi & mulut serta mampu mengambil
tindakan yg tepat untuk mengatasinya
4. Mampu mempergunakan sarana pelayanan kesh. gigi yg tersedia scr wajar
PERKEMBANGAN UKGMD
Mulai berkembang th 1972 pendekatan UKGMD terintegrasi dng upaya
promotif & preventif Posyandu
Pendekatan melalui PKMD (Pembangunan Kesehatan Masyarakat desa)
Sasaran awal: pengunjung Puskesmas, Bumil, Balita
Tahun 1992 diubah menjadi UKGM karena sasaran tdk hanya masyarakat desa
UKGMD: salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut.
memberdayakan masyarakat itu sendiri dengan cara membentuk kader kesehatan gigi
yang melibatkan peran aktif masyarakat sebagai pelaku utama atau subyek, bukan
sekadar obyek sehingga membantu tugas dari petugas kesehatan gigi khususnya
dalam kegiatan preventif dan promotif.
tentang tindakan preventif lanjutan, waktu dan keadaan ekonomi serta dengan maksud
untuk memenuhi kebutuhan dan masalah yang ada di masyarakat dan mendekatkan
kemauan dalam mengatasi masalah kesehatan secara dini & mandiri, yang dikelola oleh tenag
a profesional kesehatan desa, diharapkan menjadi potensi awal untuk terlaksananya derajat
Masyarakat selama ini telah melaksanakan upaya preventif / pencegahan dengan menyikat gi
gi
secara teratur, waktu dan tehnik yang tepat serta diet makanan yang merusak gigi,
namun masih terjadi masalah kesehatan gigi, penyakit gigi, gusi dan mulut.
Langkah apalagi yang harus dilakukan untuk upaya pencegahan gigi berlubang.
Seringkali masyarakat bertanya Adakah tindakan pencegahan gigi berlubang yang lain? .
Kemudian kami berusaha untuk menggali potensi yang ada yang merupakan kompetensi
kami yang jarang dilakukan dan jarang ditawarkan ke masyarakat. Specific Protection
adalah Perlindungan Khusus terhadap gigi sedini mungkin yaitu berupa tindakan
B. Data Masalah
a. Menyikat gigi secara teratur,waktu dan tehnik serta pemilihan sikat gigi yang dianjurkan.
5. Karena kesibukan masyarakat, memiliki waktu luang pada siang sampai malam.
ke praktek partikelir dokter gigi, karena penyakit giginya dirasa belum parah.
yang mengadakan Tindakan non operatif yaitu Pelayanan Tindakan Preventif Lanjutan berup
a:
baru tumbuh.
kerusakan gigi.
kasus indikasi.
6. Cetak Gigi Forensic : Cetak identitas gigi untuk keperluan arsip pribadi
Yang diharapkan Tindakan Preventif Lanjutan ini dapat mengurangi masalah yang ada di mas
yarakat,
dan mengurangi angka kesakitan dan tindakan kuratif, serta sebagai langkah awal dalam
derajat kesehatan gigi masyarakat,dan Tindakan Preventif Lanjutan dijadikan Program Pemer
intah \Pencegahan diutamakan daripada Pengobatan, yaitu Mencegah sebelum Sakit sebelum
B. Pemasaran
Baru Tumbuh
5. Atraumatic Resort Penambalan Tanpa Bur Rp. 20.000,- 1 x
Treatment
6. Cetak Forensik Cetak Gigi Arsip Pribadi Rp. 20.000,- 1 x
7. Test Saliva Analisa Keasaman Air Rp. 20.000,- 1 x
Ludah
8. Preventif Dasar Penyuluhan & Konsultasi Gratis
Gigi
2. Sasaran
3. Wilayah Pemasaran
4. Strategi promosi
b. Grand opening
e. Informasi di UKGS
C. Keuangan
1. Modal
D. Gaji Karyawan
A. Umum
C. Perijinan
TOTAL
Rp. 5.500.000
E. Inventaris Kantor
F. Pengadaan Alat
G. Pengadaan Bahan
H. Pendanaan
PEMASUKAN PENGELUARAN
BL KEUNTUNGAN T RATE TOTAL INVE JENIS PE JUMLAH P KEUNTUNGAN
N K IAP BULAN tahun SUCC STASI Tiap T NGELUA ENGELUA BERSIH TIAP T
E- 2009-2010 ESS ahun RAN RAN AHUN
Pembelian Rp 9.23
1 Rp 6.500.000,- 0.00%
bahan 6.000,-
Biaya oper Rp 1.20
2 Rp 8.330.000,- 1.50%
asional 0.000,-
Biaya listri Rp 3.60
3 Rp 8.660.000,- 1.50%
k dan air 0.000,-
Gaji karya Rp 54.00
4 Rp 8.000.000,- 1.50%
wan 0.000,-
Angsuran Rp 11.79
5 Rp 10.340.000,- 1.50%
kredit 6.000,-
6 Rp 9.700.000,- 1.50%
7 Rp 7.050.000,- 1.50%
8 Rp 8.410.000,- 1.50%
9 Rp 9.780.000,- 1.50%
10 Rp 9.150.000,- 1.50%
11 Rp 9.530.000,- 1.50%
Rp 104.366.00 Rp 24.534.00
12 Rp 8.910.000,- 1.50% Rp 79.832.000,-
0,- 0,-
Pembelian Rp 9.23
13 Rp 8.300.000,- 1.50%
bahan 6.000,-
Biaya ope Rp 1.20
14 Rp 7.690.000,- 1.50%
rasional 0.000,-
Biaya listr Rp 3.60
15 Rp 9.090.000,- 1.50%
ik dan air 0,000,-
Gaji karya Rp 54.00
16 Rp 7.500.000,- 1.50%
wan 0.000,-
Angsuran Rp 11.79
17 Rp 7.910.000,- 1.50%
kredit 6.000,-
18 Rp 8.330.000,- 1.50%
19 Rp 8.760.000,- 1.50%
20 Rp 9.190.000,- 1.50%
21 Rp 9.630.000,- 1.50%
22 Rp 10.070.000,- 1.50%
23 Rp 9.520.000,- 1.50%
Rp 106.970.00
24 Rp 10.980.000,- 1.50%
0,- Rp 79.832.000,- Rp 27.138.000,-
TOTAL KEUNTUNGA Rp 211.336.0 TOTAL KEUNTUNGA
Rp 51.672.000,-
N KOTOR 00,- N BERSIH
J. Perhitungan Rencana Pengembalian Kredit
1. Pinjaman
2. Bunga
= Rp..3.200.000,- : 24
= Rp. 133.000,-
Rp. 850.000,-
= Rp. 983.000,-
= Rp. 11.796.000,-
A. Gambaran umum
Berlubang
sekitarnya
c. Harga : Terjangkau
e. Pemasaran : Langsung
A. Produk :
gigi
-. Tehnik Modern
-. Inovasi Baru
sebelum sakit
B. Proses :
H. Pengelolaan Limbah
1. Kualitas Limbah dan Penanggulanganyan
Limbah Medis
1 kg x 12 = 12 kg x Rp. 2.000,-
= Rp. 240.000,-
3. Prosedur IPAL
V. EVALUASI
Preventif Lanjutan.
B. Evaluasi Pesaing
4. Penduduk sekitar dominan penduduk asli sehingga mudah untuk melaksanakan motivasi.
VI. PENUTUP
A. Kesimpulan
kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pada Tindakan Preventif Lanjutan yaitu suatu ti
ndakan non operatif yang dilaksanakan setelah masyarakat melaksanakan Kegiatan Preventif
Dasar berupa :
Untuk menghindari/menghambat terjadinya kerusakan gigi lebih serius pada gigi sehat yang
merupakan potensi awal untuk terjadinya kerusakan gigi dan penyakit pada sekitar gigi dan m
ulut yang mendukung kesehatan gigi serta data diri berupa identitas forensik gigi yang sangat
dibutuhkan dalam era globalisasi dan modern.
B. Saran
langkah awal dan tindakan terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan gigi masyarakat,
mengurangi angka kesakitan gigi. Dan diprogramkan oleh Pemerintah sebagai Pencegahan di
utamakan daripada pengobatan, sebelum program penambalan diutamakan daripada pencabut
an.
Demikian pengajuan proposal usaha GRIYA PERAWATAN GIGI UKGMD Mandiri, kam
i ajukan kepihak kantor KOPERASI Kota
f Preven
f dengan pendekatan
UKGM
b) Penyusunan Pedoman Pembinaan kesehatan Gigi melalui Desa
siaga
c) Penyusunan Petunjuk Pemeliharaan Kesehatan Gigi Keluarga
seri Ibu hamil dan balita.
d) Penyusunan Lembar Balik penyuluhan kesehatan gigi
e) Penyusunan Buku Usaha Kesehatan Gigi Sekolah di Taman
Kanak-Kanak
f)
Penyunan Buku Usaha Kesehatan Gigi Sekolah dan UKGS Inova
f
g) Penyusunan Buku pendidikan kesehatan gigi dan mulut remaja
h) Penyusunan Buku Pedoman Usaha Kesehatan Gigi Sekolah
Lanjutan
i)
Penyusunan Pedoman pencegahan karies gigi berupa brosur,
poster, lea
fl
et,
fl
yer,booklet, modul pela
han kader/gigi
j)
Penyusunan materi kesehatan gigi untuk RS/PKMRS
k) Penyusunan Petunjuk Pemeliharaan Kesehatan Gigi Keluarga
seri lansia