BAHAYA Obat Setelan
BAHAYA Obat Setelan
Karena desakan eonomi, segelintir orang mempraktekkan cara-cara tidak layak dalam
mendapatkan penghasilan, dalam pikiran mereka yang penting bisa mendapatkan uang meski
kesehatan orang banyak menjadi taruhannya.
Salah satunya adalah mencari nafkah dengan Mendistribusikan Obat setelan.
Obat setelan yang laris di masyarakat umumnya adalah untuk keperluan sakit ringan
seperti sakit gigi/gusi, anti nyeri, Pegel linu, rematik, dan sakit kepala.
Obat Setelan adalah Kemasan yang terdiri dari beberapa butir obat umumnya di wadahi dalam
sebuah plastik clip (seperti kemasan obat puskesmas).
Beberapa butir obat tersebut bisa terdiri dari beberapa macam jenis obat berbeda tanpa bungkus
resmi, bahkan tanpa ada masa kadaluarsa ataupun aturan minum dan indikasinya, paling-paling
di beri label kertas sendiri dengan tulisan Obat Rematik, sakit gigi atau lainnya.
Obat setelan Persis layaknya dengan penjual obat di pinggiran jalan, namun sejak beberapa
tahun yang lalu kini obat setelan dalam kemasan kantung plastik klip ini marak di jual di kios dan
warung-warung.
Hasil investigasi telah berhasil menyelidiki beberapa nara sumber yang mengaku sudah
menjalankan usaha penjualan dan penyebaran obat setelan ini selama beberapa tahun.
Miris, bahwa mereka ternyata sama sekali tidak memiliki bekal ilmu pengetahuan
kedokteran/kesehatan dalam meracik 1 kemasan obat setelan yang terdiri dari 3 sampai dengan
5 butir tersebut.
Dan yang lebih parah
Obat-obat ini sebenarnya berasal dari hasil memungut sampah-sampah dari beberapa rumah
sakit.
Sebagian Rumah sakit yang tidak memiliki standar keamanan dalam menjalankan prosedur
penanganan limbah rumah sakit menjadi peluang bagi beberapa oknum untuk memanfaatkan
aneka obat yang sudah tidak layak konsumsi dan harus di buang tersebut.
Salah satu pelaku pebisnis obat setelan mengaku memiliki kenalan petugas kebersihan /
cleaning service sebuah rumah sakit dalam memperoleh obat-obatan kadaluarsa dan sampah
tersebut.
Beda lagi dengan nara sumber lainnya, yang mengaku mendapatkan obat setelan dengan
cara Door to Door, mencari obat-obatan sisa yang sudah lama terseimpan di beberapa
perumahan dan kampung.
Sebagian besar menolak untuk dibeli obatnya meskipun kadaluarsa atau sudah lama gak
kepakai, tapi ternyata cukup banyak pula yang mau menjualnya dengan harga murah ala
kadarnya bahkan sebagian mereka memberikan obat tersebut tanpa banyak tanya.
Al hasil dengan cara ini pas kalau ramai bisa mengumpulkan s.d 100 butir obat dengan berbagai
merek hanya dengan mengeluarkan uang beberapa puluh ribu saja.
Kepada masyarakat yang tidak tahu menahu dengan hal ini, mari kita bijak dalam
mengontrol kesehatan kita
3. Pastikan untuk menyobek segala tablet obat yang sudah mau di buang, jangan biarkan
membuang obat dan kemasannya dalam keadaan utuh saat dibuang, agar tidak di manfaatkan
untuk bisnis obat beracun seperti hal diatas.