KPPM
KPPM
PENDAHULUAN
mengadakan berbagai cara yang tersusun dalam program peningkatan kinerja para
pegawai. Untuk memperoleh kemajuan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
Peranan sumber daya manusia sangat penting dalam suatu organisasi, baik kantor
swasta maupun kantor pemerintah atau BUMN. Sumber daya manusia merupakan
salah satu faktor yang ikut terlibat secara langsung dalam menjalankan kegiatan
Pegawai adalah aset utama kantor yang menjadi pelaku aktif dari setiap kegiatan
pendidikan, usia dan jenis kelamin berbeda-beda, yang dibawa kedalam kantor.
Pegawai bukanlah mesin dan uang yang sifatnya pasif dan dapat dikuasai serta diatur
dipelihara dengan baik. Oleh karena itu, kantor dan pegawai harus mampu
1
bekerjasama untuk mewujudkan kedisiplinan dalam melakukan setiap pekerjaan
Prestasi kerja pegawai yang tinggi dari setiap pegawai merupakan hal yang
sangat diinginkan oleh kantor. Semakin banyak pegawai yang berprestasi kerja
untuk mengetahui sejauh mana seseorang mencapai prestasi yang diukur atau dinilai.
Prestasi juga merupakan suatu hasil yang dicapai seseorang setelah ia melakukan
suatu kegiatan. Tanpa adanya suatu prestasi kerja yang tinggi, mengakibatkan tugas-
tugas pekerjaan yang diselesaikan kurang baik, kurang baiknya pelaksanaan tugas
yang dikerjakan oleh pegawai menunjukkan rendahnya prestasi kerja pegawai yang
kantor dan norma-norma sosial yang berlaku. Adapun arti kesadaran adalah sikap
seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan
tanggung jawabnya. Sedangkan arti kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku, dan
perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan didalam kantor baik tertulis
ketaatan setiap anggota organisasi terhadap semua aturan yang berlaku di dalam
organisasi tersebut, yang terwujud melalui sikap, perilaku dan perbuatan yang baik
keaaan baik lainnya. Kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu organisasi dalam
2
mencapai tujuannya. Dengan disiplin yang baik berarti pegawai sadar dan
bersedia mengerjakan semua tugasnya dengan efektif dan efisien sehingga para
Perilaku pegawai yang tidak disiplin dapat diekspresikan dalam beberapa hal,
menolak kerja sama dengan rekan, memiliki dan menggunakan obat-obatan ketika
Kantor Camat Medan Timur adalah salah satu kantor yang mengabdi untuk
pelaksanaan beban kerja pegawai agar dapat terealisasi dengan baik. Disiplin dapat
ditegakkan melalui kerjasama dan kesadaran yang tinggi dari para pegawai atau
judul Tinjauan Umum Disiplin Kerja Pada Kantor Camat Medan Timur
3
1.1 Tujuan KPPM
diamati.
memberikan pendapat/argumentasi.
1) Bagi Mahasiswa
2) Kantorcamat
4
a. Menjalin hubungan yang baik antara kantor camat yang terkait
Manajemen.
Pelaksanaan KPPM ini, bidang tugas yang saya pilih adalah Tinjauan Umum
Disiplin Kerja yaitu mengenai standar disiplin kerja pada Kantor camat Medan
diKantor Camat Medan Timur. Adapun ruang lingkup yang akan saya teliti dalam
KPPM ini yaitu pada internal kantor tersebut. Dimana saya akan mengambil
5
BAB II
Kecamatan Medan Timur merupakan salah satu kecamatan induk di kota medan,
tahun 1992 kecamatan medan timur dimekarkan menjadi 2 (dua) bagian yaitu :
Kecamatan Medan Timur terletak dijalan HM Said No.1 Kelurahan Gaharu yang
berada di areal tanah seluas 1400 m2 yang memiliki fasilitas 1 (satu) unit kantor, 1
(satu) unit rumah dinas, dan 1 (satu) unit aula dengan luas 100 m2.
Kecamatan Medan Timur merupakan salah satu kawasan inti perkotaan yang
6
2.1.2. VISI DAN MISI KECAMATAN MEDAN TIMUR
VISI: Dengan mengacu kepada Visi Kota Medan yaitu Medan Metropolitan, yang
modren, Madani dan Religius maka Visi Kecamatan Medan Timur yang maju,
4) Meningkatkan Kebersihan.
7) Meningkatkan Penghijauan.
kemajuan dan kemakmuran Medan Kota Metropolitan dengan Motto Kota medan
yaitu :
Hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih cerah dari
hari ini
7
2.1.3. STSRUKTUR ORGANISASI
(satu) orang sekertaris, 4 (empat) orang kepala seksi , 3 (tiga) orang kepala Sub
CAMAT
JABATAN
SEKRETARIAT
FUNGSIONAL
KELURAHAN
otonomi daerah, maka merujuk pada undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
8
kecamatan, maka tugas camat dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan
desa/kelurahan meliputi :
desa/kelurahan
administrasi/kelurahan
Tingkat kecamatan.
Kecamatan.
pelayanan dasar sektor mulai dari urusan ketertiban dan keamanan, pendidikan,
9
BAB III
SUMATARA UTARA
perusahaan.
pekerjaan dapat bejalan dengan lancar, maka harus diusahakan agar ada disiplin yang
baik. Terry kurang setuju jika disiplin hanya dihubungkan dengan hal-hal yang
Keraturan adalah ciri utama organisasi dan disiplin adalah salah satu metode
1
Sutrisno,Edy. (2009), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Jakarta : Kharisma
Utama, hal:48
2
Sutrisno Edy. (2014),Manajemen SumberDaya Manusia,Kencana Pernanda Media Group Jln
Tambra Raya No.23 Rawamangun Jakarta 13220, hal:49
3
Anwar Prabu Mangkunegara,2011,Manajemen Sumber Daya Manusia,PT.Remaja Pasda Karya
Bandung,hal:49
10
meningkatkan efisiensi semaksimal mungkin dangan cara mencegah pemborosan
waktu dan energi. Selain itu, disiplin mencegah untuk mencegah kerusakan atau
kehilangan harta benda, mesin, peralatan dan perlengkapan kerja yang disebabkan
lambat atau terlalu awalnya mengahiri kerja yang disebabkan karena keterlambatan
antarkaryawan dan mencegah ketidak taatan yang disebabkan oleh salah pengertian
Singkatnya, disiplin dibutuhkan untuk tujuan organisasi yang lebih jauh, guna
dalam itikat tidak baiknya terhadap kelompok.Lebih jauh lagi, disiplin berusaha
untuk melindngi perilaku yang baik dengan menetapkan respon yang dikehendaki.
yang memerlukan displin itu lebih baik dari program pendisiplinan yang paling
memuaskan, namun displin itu sendiri menjadi penting karena manusia dan
kondisinya yang tidak sempurna, seharusnya mempunyai tujuan yang positif. Dengan
menusnjang kelancaran dalam segala aktivitas organisasi agar tujuan organisasi dapat
11
Disiplin dapat dilihat sebagai sesuatu yang besar manfaatnya, baik bagi
kerja akan menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksaan tugas,
sehingga diperoleh hasil yang optimal. Adapun bagi karyawan akan diperoleh
suasana kerja yang menyenangkan sehingga akan menambah semangat kerja dalam
lingkungan kerja semuanya displin. Maka semua pegawai akan disiplin. Tetapi jika
lingkungan kerja tidak displin.Maka soerang pegawai juga akan tidak akan disiplin.
Untuk itu sangat sulit bagi lingkungan kerja yang tidak disiplin tetapi ingin
seseorang yang sesuai dengan pengaturan, prosedur kerja yang ada atau disiplin
adalah sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari
12
pribadi.Karena itu, untuk mendapat disiplin yang baik, maka pemimpin harus
karyawan akan mematuhi segala peraturan yang berlaku, bila ia merasa mendapat
jaminan balas jasa yang setimpal dengan jerih payahnya yang telah dikontribusikan
bagi perusahaan. Bila ia menerima kompensasi yang memadai, mereka akan dapat
bekerja tenang dan tekun, serta selalu berusaha bekerja dengan sebaik-baiknya. Akan
tetapi, bila ia merasa kompensasi yang diterimanya jauh dari memadai, maka ia akan
berpikir mendua, dan berusaha untuk mencari tambahan penghasilan lain diluar,
ucapan, perbuatan, dan sikap yang dapat merugikan aturan disiplin yang sudah ada
ditetapkan. Misalnya, bila aturan jam kerja pukul 08.00, maka sipemimpin tidak akan
13
Pembinaan disiplin tidak akan dapat terlaksana dalam perusahaan, bila tidak
ada aturan tertulis yang pasti untuk dapat dijadikan pegangan bersama. Disiplin tidak
mungkin ditegakkan bila peraturan yang dibuat hanya berdasarkan instruksi lisan
yang dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi dan situasi.Para karyawan akan mau
melakukan disiplin bila ada aturan yang jelas dan diinformasikan kepada mereka.
Bila aturan disiplin hanya menurut selera pimpinan saja, atau berlaku untuk
orang tertentu saja, jangan diharap bahwa para karyawan akan mematuhi aturan
tersebut. Oleh sebab itu, disiplin akan dapat ditegakkan dalam suatu perusahaan, jika
ada aturan tertulis yang telah disepakati bersama. Dengan demikian, para karyawan
akan mendapat suatu kepastian bahwa siapa saja dan perlu dikenakan sanksi tanpa
pandang bulu.
Bila ada seorang karyawan yang melanggar disiplin, maka perlu ada keberanian
dengan sanksi yang ada, maka semua karyawan akan merasa terlindungi, dan
dari sikap sembrono, asal jadi seenaknya sendiri dalam perusahaan. Sebaliknya,
14
berkata: Untuk apa disiplin, sedangkan orang yang melanggar disiplin saja
pekerjaan dengan tepat dan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Namun sudah
menjadi tabiat manusia pula bahwa mereka selalu ingin bebas, tanpa terikat atau
diikat oleh peraturan apa pun juga. Dengan adanya pengawasan seperti demikian,
maka sedikit banyak para karyawan akan terbiasa melaksanakan disiplin kerja.
Mungkin untuk sebagian karyawan yang sudah menyadari arti disiplin, pengawasan
seperti ini tidak perlu, tetapi bagi karyawan lainnya, tegaknya disiplin masih perlu
Displin yang paling baik adalah displin diri. Kecendrungan orang normal
adalah melakukan apa yang menjadi yang menjadi kewajibannya dan menepati
kewajibanya dan menetapi aturan permainan. Suatu waktu orang mengerti apa yang
tugasnya secara efektif dan efisien dengan senang hati. Kini banyak orang yang
15
Organisasi atau perusahaan yang baik harus berupaya menciptakan aturan
atau tata tertib yang akan menjadi rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh seluruh
kerja lain.
d. Peraturan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh para
harus mengendalikan dorongan hatinya dan bekerja sama demi kebaikan mereka
bersama. Dengan kata lain, mereka harus secara sadar tunduk pada aturan perilaku
yang diadakan oleh kepemimpinan organisasi , yang ditunjukan pada tujuan yang
perusahaan hendaknya masuk akal dan bersikap adil bagi seluruh karyawan. Selain
itu, hendaknya peraturan tersebut juga dikomunikasikan she ingga para karyawan
16
3.2.Disiplin Kerja di Kantor Camat
melanggarnya.Maka dari itu pimpinan harus menetapkan sanksi bagi yang melanggar
disiplin kerja tersebut agar bisa memperbaiki kinerjanya. Pelaksanaan sanksi tersebut
antara lain:
peringatan (SP) secara bertahap sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu
melakukan kesalahan lagi masih dalam waktu surat peringatan yang pertama belum
habis maka karyawan/pegawai tersebut langsung diberi surat peringatan yang kedua,
dan apabila melakukan kesalahan lagi maka langsung diberi surat peringatan yang
17
2. Pemberian Sanksi Secepatnya
Apabila karyawan/pegawai ada yang melanggar disiplin harus pada saat itu juga
segera diberi surat peringatan atau sanksi, sesuai dengan peraturan yang berlaku di
lalai atau tidak peduli dengan karyawan yang melanggar disiplin, maka akan
berdampak melemahnya penegakan disiplin kerja yang ada pada perusahaan tersebut.
Disamping itu juga akan memberi peluang kepada karyawan/pekerja yang sering
melanggar disiplin, tidak takut atau jera terhadap peraturan melainkan akan diulangi
yang akan berdampak pada bukan taat pada peraturan tersebut melainkan karyawan
akan melawan dengan peraturan yang ada. Dengan kata lain karyawan/pegawai akan
pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan tersebut. Sebab sanksi itu ada yang berat
18
dan ada yang ringan, dalam pemberian sanksi tersebut tidak harus melalui tahapan
peringatan pertama, kalau pelanggaran tersebut dianggap berat dan sangat merugikan
sengaja, dan mesin tersebut susah diperbaiki lagi sehingga mesin tersebut mati
dengan waktu yang lama, sehingga secara material merugikan perusahaan yang
sangat besar, kesalahan seperti inilaj yang bisa langsung diberi peringatan yang berat,
bahkan bisa langsung peringatan ke tiga atai di lakukan pemutusan hubungan kerja
langsung.
Dalam pemberian peringatan kepada pegawai harus sama atau adil dan tidak
ada yang dibeda-bedakan dari tingkat karyawan yang paling bawah hingga karyawan
yang paling tinggi, dan tua, muda, pria, wanita, semua harus diperlakukan sama tidak
ada yang dibeda-bedakan. Dengan tujuan agar semua karyawan itu tahu bahwa
disiplin kerja itu untuk semua karyawan, dan akan diberlakukan dengan sanksi yang
sama pula.
19
3.2.2. Cara Yang Baik Melaksanakan Disiplin Kerja
Cara melaksanakan disiplin kerja yang paling baik adalah diawali dengan
disiplin disi sendiri. Karyawan pada umumnya akan melakukan kegiatan atau
tanggungjawab, apa yang menjadi kewajiban dan akan menjalankan peraturan yang
ada pada perusahaan/organisasi. Suatu saat orang akan mengerti apa yang dibutuhkan
oleh mereka, serta kapan dan dimana mereka akan selalu melakukan tugasnya secara
peraturan dan tata tertib perusahaan, peraturan itu adalah bisa dibuat oleh perusahaan
itu sendiri atau dibuat dengan Serikat Pekerja (SP) yang disebut dengan Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) dengan mengacu undang-undang No.13 Tahun 2003 tentang
ketenaga kerjaan dan tata tertib atau peraturan ini dijadikan sebagai rambu-rambu
kerja adalah:
1. Peraturan atau tata tertib tentang jam kerja dalam satu hari terdiri dari jam
20
2. Peraturan atau tata tertib tentang seragam kerja, dan seragam kerja tersebut
didalam pekerjaan.
3. Peraturan atau tata tertib cara akan menjalankan pekerjaan baik sebelum atau
tugasnya.
peraturan atau tata tertib yang sudah dibuat ini dengan baik, karena pimpinan adalah
sebagai teladan bagi karyawan, kalau pimpinan bersikap baik karywan akan meniru
bersikap baik pula, tetapi sebaliknya kalau pimpinan bersikap tidak baik maka
karyawan juga akan tidak baik, bahkan mungkin lebih buruk lagi.
karyawan yang melanggar peraturan atau tata tertib harus melewati tahapan antara
lain: pertama diperingatkan secara lisan, bila masih melakukan kesalahan yang sama
harus mengendalikan dorongan hatinya dan bekerja sama demi kebaikan bersama.
21
Dengan kata lain mereka harus secara sadar harus tunduk pada aturan perilaku yang
diadakan oleh kepemimpinan organisasi, yang ditujukan pada tujuan yang akan
hendaknya masuk akal dan bersifat adil bagi seluruh karyawan. Selain itu hendaknya
peraturan tersebut juga harus dikomunikasikan sehingga para karyawan tahu apa
yang menjadi larangan dan apa yang diperbolehkan atau tidak dilarang.
adalah pimpinan harus bisa merubah paradigma, yang tadinya hukuman dibalik
menjadi pembinaan atau pendidikan, yang tadinya celaan diganti menjadi koreksi,
semua ini harus bisa dilaksanakan dengan konsisten. Kemungkinan besar akan
berhasil dan disiplin akan tertanam pada karyawan. Untuk menjalankan program
disiplin yang konstruktif tentunya ada beberapa elemen yang penting dalam program
karyawan yang satu dengan yang lain, dengan menggunakan bagi yang
tidak keras, dan hukuman tersebut harus konsisten dan seragam terhadap
semua karyawan.
22
3. Sebagai pimpinan pada perusahaan disesuaikan dengan peraturan dan
menangani masalah disiplin dan harus bisa menjadi contoh yang baik.
Oleh sebab itu disiplin kerja bisa dikategorikan baik manakala semua
menjalankannya dengan terpaksa dan tidak takut pada peraturan yang dibuat oleh
perusahaan.
23
3.3. Informasi Yang Berhasil Dikumpulkan Untuk Setiap Variabel Pada
PAGI SORE
07.4 16.1
5 5
1 2 3 4 5 6
1. DRS. H. PARULIAN IV/b CAMAT
PASARIBU,M.Si
NIP.1963O316 198603 1 008
2. NOORALFI PANE.AP III/d SEKCAM
NIP.19770622 199511 1 001
3. INRIANITA UNITA,SSTP,M.Si III/d KASI PEM
NIP.19770629 199612 2 002
4. HABIBUL SITOMPUL III/d STAF
NIP.19730521 199402 1 004
5. HERVI ANGGIANY HSB,SE III/a STAF
NIP.19810828 201001 2 018
6. HELGA GULTOM HONO STAF
R
7. JHONAS SITUMORANG III/c KASI KESOS
NIP.19821002 200112 1 003
8. DEWI RAHMAYANI II/c STAF
NIP.19750123 200701 2 001
9. JONI TANJUNG,SE III/c PLT.KASI
NIP.19601201 198502 1 001 TRANTIB
10. BENNY ANGGARA III/a STAF
SISWANTO,SH
NIP.19850528 200903 1 003
11. BAMBANG MAULANA,SE III/a STAF
NIP.19850125 200903 1 006
12. ANDIKA PURNABUDI III/a STAF
24
NIP.19850618 200903 1 003
13. LEHON SIAHAAN III/c STAF
NIP.19580914 198103 1 003
14. GISO,SE III/a STAF
NIP.19681015 200701 1 035
15. LEXON MANALU,SH III/a STAF
NIP.19840520 201101 1 012
16. TUAH EDIANTO II/b STAF
NIP.19680707 200701 1 005
17. RESTIANNA TOBING II/b STAF
NIP.19740227 200701 2 002
18. INDRA SYAHYARDI II/a STAF
NIP.19800419 200902 1 005
19. M.SYAHYARDI II/a STAF
NIP.19800414 198103 1 003
20. TIODOR MALAU III/b STAF
21. DRS.SAPARUDDIN.RANGKUT III/d KASUBBAG
I UMUM
NIP.19600812 198101 1 002
22. DEWINA PURBA III/a STAF
NIP.19581015 198203 2 003
23. ROFINAWATI.R,SE III/a STAF
NIP.19760617 2001003 2 001
24. FAISAL ACHMAD MTD HONO STAF
R
25. FARIDAH,SE III/d KASI PMK
NIP.19670725 199503 2 001
26. NURLELI,SE III/d KASUBBAG
NIP.19710603 199311 2 001 KEUANGAN
27. SUYAN II/c STAF
NIP.19620128 198503 1 006
28. RISNA HENDRA GUSWIKA,SE III/a KASUBBAG
NIP.19760803 200905 1 005 PROGRAM
29. MAJU.S II/c BENDAHAR
NIP.19621230 198503 1 008 A
25
REKAPITULASI LAPORAN KEHADIRAN UMUM
KANTOR CAMAT MEDAN TIMUR
1 Maret 2016 31 Maret 2016
H.Kerj Hadir Alph S.C.I Sakit Cuti Izin Dina Telat P. Le Total Ke
Nama No.
a a s Cp mb Kerj
rja
t ur a
Kali Kali Kali Kali Kali Kali Kali Kali Kali Ka Ja Hour %
li m
MEDAN TIMUR
ASMUDDI 19580411 21 15 6 8 3 118, 71,
12 4
N NST
19580914 21 4 17 4 3 27,6 19
LEHON
7
SIAHAAN
19581015 21 21 0
DEWINA
PURBA
19600812 21 19 2 1 3 159 90,
DRS
5
SAPARUDI
N RKT
19600814 21 21 0
TIODOR
MALAU
19620128 21 21 3 6 171, 10
SUYAN
95 0
19621230 21 18 3 10 9 141, 85,
MAJU
5 7
19630416 21 16 5 6 7 120, 76,
DRS
33 2
PARULIA
N
PASARIBU
19680707 21 20 1 8 31 164, 95,
TUAH
77 2
EDIANTO
19681015 21 21 12 34 166, 10
GISO SE
28 0
19710603 21 16 5 2 11 124 76,
NURLELI
2
SE
19730521 21 21 1 92 178, 10
HABIBUL
4 0
SITOMPUL
19740227 21 20 1 19 7 157, 95,
RESTIANN
15 2
A TOBING
19750123 21 20 1 13 1 166, 95,
DEWI
26
55 2
RAHMAY
ANI
19760617 21 14 7 12 3 110, 66,
ROFINA R
53 7
SE
19770622 21 21 0
NOOR
PANE AP
19770629 21 20 1 16 164, 95,
INRIANIT
52 2
A JUNITA
19800414 21 21 0
M
SYAHRIZ
AL
19800419 21 21 0
INDRA
SYAHYAR
DI
19800s704 21 20 1 18 4 156, 95,
FAISAL
33 2
ACHMAD
MTD
19810828 21 20 1 15 1 161, 95,
HERVI
52 2
ANGGIAN
Y HSB
19810909 21 21 163, 0
TONY
57
RIZALDY
19821002 21 21 15 6 10
JHONAS
0
LAMBOK
RICHAR
19830902 21 21 0
SRI
WAHYUNI
19850125 21 21 121, 0
BAMBAN
15
G
MAULAN
A SE
19850528 21 16 5 15 2 76,
BENNY
2
SISWANT
O
19850618 21 21 7,5 0
ANDIKA
PURNA
BUDI
19860673 21 1 20 1 4,8
HELGA
MS
GULTOM
19860695 21 21 129, 0
RISNA H.G
42
SE
19860707 21 16 5 12 3 161, 76,
FAIRUS
75 2
FADILA,S.
STP
27
19860710 21 20 1 19 3 2872 95,
FARIDAH,
,01 2
SE
19860711 21 21 0
JONI,SE
Total 672 359 313 210 79 2872 53,
,01 4
Total 672 359 313 210 79 2872 53,
,01 4
Pengolahan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data primer dan
pengamatan(Observasi).
data dokumen laporan daftar hadir pegawai dan kinerja pertanggungjawaban (Lakip)
Kantor Camat Medan Timur. Data yang saya dapatkan adalah bahwa Kantor Camat
karyawan yaitu dengan menggunakan teknologi computer dan finger print yang
Camat Medan Timur tersebut disesuaikan kembali dengan kondisi dan perubahan
Selain itu Kantor camat Medan Timur juga memiliki kebiasaan seperti berikut:
Senam Pagi
28
Kantor Camat Medan Timurmemiliki kebiasaan yang selalu dilaksanakan
dari masa ke masa yaitu senam pagi pada hari senin dandan merupakan kegiatan
pagi ini diharapkan pegawai negeri sipil yang bekerja di Kantor Camat Medan Timur
dapat bekerja dengan pikiran dan jiwa yang sehat. Budaya yang sudah diberlakukan
ini dianggap akan mampu memicu semangat pegawai negeri sipil di dinas ini untuk
bekerja secara optimal. Pada saat senam pagi tersebut, adanya interaksi yang dapat
menjalin hubungan dengan teman sekantor yang dapat berimbas kepada kemampuan
tim devisi untuk saling bekerjasama. Senam pagi yang dilakukan ini juga dapat
mengurangi stress yang disebabkan oleh pekerjaan yang lakukan selama satu minggu
penuh. Senam pagi ini merupakan salah satu cara pemerintah untuk mengurangi
jumlah pegawai negeri sipil yang semakin banyak mengalami stroke dan sakit pada
Apel Pagi
kantor dinas tersebut. Pada kesempatan Apel pagi seorang pimpinan dari Kantor
camat ini dapat menyampaikan pesan dan motivasi kepada para bawahannya untuk
informasi kepada masyarakat yang optimal. Selain itu,Kantor camat Medan Timur
melakukan upacara bendera sebelum jam apel pagi dilaksanakan,dengan ini Kantor
camat Medan Timur juga merupakan bentuk kecintaan pegawai negeri sipil yang
bekerja di instansi ini kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Upacara ini
29
dapat menumbuhkan jiwa nasioanalis yang dapat mendorong pegawai untuk merasa
BAB IV
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
Disiplin kerja menunjukkan suatu kondisi atau sikap hormat yang ada pada
diri pegawai terhadap peraturan dan ketetapan perusahaan.Dengan demikian, bila
peraturan atau ketetapan yang ada dalam perusahaan itu diabaikan atau sering
dilanggar, maka pegawai mempunyai disiplin kerja yang buruk.Sebaliknya, bila
karyawan tunduk pada ketetapan perusahaan, menggambarkan adanya kondisi
disiplin yang baik.
Dalam arti yang lebih sempit dan lebih banyak dipakai, disiplin berarti
tindakan yang diambil dengan penyeliaan untuk mengoreksi perilaku dan sikap yang
salah pada pegawai Singkatnya, disiplin dibutuhkan untuk tujuan organisasi yang
lebih jauh, guna menjaga efisiensi dengan mencegah dan mengoreksi tindakan-
tindakan individu dalam iktikad tidak baiknya terhadap kelompok. Lebih jauh lagi,
disiplin berusaha untuk melindungi perilaku yang baik dengan menetapkan respons
yang dikehendaki.
30
kedisiplinan pegawainya. Jadi, kedisiplinan merupakan kunci keberhasilan dalam
mencapai tujuan suatu organisasi.
Kesimpulan yang dapat diambil, bahwa disiplin kerja yang telah dan sedang
dilakukan di Kantor Camat Medan Timur belum berjalan dengan baik, sehingga
4.2. Saran
pendidikan dan pelatihan baik yang bersifat Teknis maupun Non Teknis
dengan harapan, terciptanya tenaga kerja yang terampil dan selanjutnya akan
Medan timur lebih tegas dan memberikan sanksi kepada oknum yang
agar timbul rasa tanggung jawab pegawai atas tugas-tugas yang telah
diberikan.
31
32