Anda di halaman 1dari 33

PROPOSAL

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI KANTOR


SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
TORAJA UTARA

Diajukan Oleh

ALFRRED GORA RANTETANA


81603021210

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS
MAKASSAR
2023

1
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu ............................................................. 6

B. Konsep dan Teori MSDM...................................................... 9

C. Kerangka Pikir....................................................................... 15

D. Fokus Penelitian..................................................................... 16

E. Deskripsi Fokus Penelitian.................................................... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian................................................. 22

B. Jenis dan Tipe Penelitian....................................................... 22

C. Sumber Data........................................................................... 23

D. Informan................................................................................. 23

E. Teknik Pengumpan Data........................................................ 24

F. Teknik Analisis Data.............................................................. 26

G. Teknik Keabsahan Data......................................................... 27

DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 29

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesuksesan sebuah instansi pemerintah di masa kini adalah mengelolah

aset terpentingnya yakni Sumber Daya Manusia (SDM). Sebagai salah satu

instansi pemerintahan, secretariat daerah memerlukan Manajemen Sumber

Daya Manusia (MSDM) sebagai alat untuk memaksimalkan potensi sumber

daya manusia. Pemerintah menjadi aktor penting berdasarkan Peraturan

daerah (PERDA) Kabupaten Toraja Utara Nomor 18 Tahun 2021 Tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja

Sekretariat Daerah.

Dengan Adanya Penerapan manajemen sumber daya manusia di dalam

instansi pemerintahan khususnya Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Toraja

Utara akan mewujudkan instansi yang profesional dan memiliki kualitas

pelayanan yang baik, dan manajemen sumber daya manusia inilah yang dapat

membuat instansi bisa bertahan dalam menghadapi perubahan yang semakin

modern. Hal ini menggambarkan manajemen sumber daya manusia sebagai

faktor penting bagi keberhasilan suatu instansi. Untuk itu, sumber daya

manusia tersebut sangat perlu dikelola dengan sebaik-baiknya agar benar-

benar didayagunakan untuk kepentingan pelayanan Sekretariat Daerah

Kabupaten Toraja Utara.

Menurut Sedermayanti yang dikutip oleh Khasanah (2018) manajemen

sumber daya manusia ini merupakan suatu bentuk pengukuran akan

3
pentingnya anggota organisasi sebagai sumber daya yang dapat mendukung

tercapainya tujuan organisasi, pelaksanaan fungsi dan kegiatan-kegiatan

organisasi untuk menjamin bahwa mereka dipergunakan secara efektif dan

adil demi kepentingan organisasi, individu, dan masyarakat. Mengacu pada

pendapat ahli di atas tentang manajemen sumber daya manusia dapat

disimpulkan bahwa Sekretariat Daerah Kabupaten Toraja Utara perlu

mengaplikasikan manajemen sumber daya manusia merupakan bentuk dari

proses pengelolaan manusia untuk mengatur hubungan dan peranan tenaga

kerja agar aktif dan efisien guna menjamin kesejahteraan masyarakat di

Sekretariat Daerah Kabupaten Toraja Utara.

Pengelolaan sumber daya manusia dapat dilihat dari beberapa indikator

manajemen sumber daya manusia menurut pendapat Afandi, (2018) yaitu

kuantitas yang merupakan jumlah kerja yang dilaksanakan oleh seseorang

pegawai atau karyawan dalam suatu periode tertentu. Hal ini bisa dilihat dari

hasil kerja pegawai dalam kerja penggunaan waktu tertentu dan kecepatannya

dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya., merupakan jumlah unit

atau jumlah siklus aktifitas yang diselesaikan aparatur Sekretariat Daerah

Kabupaten Toraja Utara,.

Ketepatan waktu yang mana setiap pekerjaan memiliki waktu yang telah

ditentukan dan setiap pekerjaan ini harus dituntaskan sesuai dengan waktu

yang telah ditetapkan untuk pelaksanaan setiap program kerja pada Rencana

Kerja (RENJA), agar agenda yang lain tidak terganggu meliputi ketetapan

waktu masuk kantor dan ketetapan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan,

4
efektivitas biaya dalam penggunaan biaya efektif dan efisien dalam pelayanan

masyarakat dalam pemberian tarif terhadap kegiatan administrasi yang di

lakukan di Sekretariat Daerah Kabupaten Toraja Utara oleh pegawai terhadap

masyarakat yang memiliki kepentingan dan Penggunaan biaya efektif dan

efisien dalam program-program kerja, tugas kerja merupakan kegiatan yang

harus dilakukan pegawai Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Toraja Utara

sesuai tupoksi masing-masing pegawai meliputi melaksanakan tugas sesuai

dengan bidang keahlian (Skill) pegawai dan melaksanakan tugas Pegawai

dalam pelayanan kepada masyarakat di kantor Sekretariat Daerah Kabupaten

Toraja Utara. merupakan kegiatan yang harus dilakukan pegawai Kantor

Sekretariat Daerah Kabupaten Toraja Utara sesuai tupoksi masing-masing

pegawai meliputi melaksanakan tugas sesuai dengan bidang keahlian (Skill)

pegawai dan melaksanakan tugas Pegawai dalam pelayanan kepada

masyarakat di kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Toraja Utara, dan kualitas

kerja merupakan hasil kerja yang sesuai dengan standar operasional prosedur

pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Toraja Utara meliputi hasil kerja

optimal, proses kerja, serta Antusiasme yang merupakan suatu sikap dimana

seorang pegawai melakukan kepedulian terhadap pekerjaannya hal ini bisa

dilihat dari kehadiran, pelaksanaan tugas, motivasi kerja, komitmen kerja.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka penulis

tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Manejemen Sumber

Daya Manusia di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Toraja Utra”.

5
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Manajemen Sumber Daya Manusia di Kantor Sekretariat

Daerah Kabupaten Toraja Utara?

2. Apa saja kendala dalam proses penerapan manajemen sumber daya

manusia Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Toraja Utara?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui manajemen sumber daya manusia di kantor secretariat

daerah Kabupaten Toraja Utara.

2. Untuk mengetahui kendala dalam proses penerapan manajemen sumber

daya manusia di kantor secretariat daerah Kabupaten Toraja Utara.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat meneruskan pendapat gagasan

penjelasan dan anggapan tentang Penerapan Manajemen Sumber Daya

Manusia di kantor secretariat daerah Kabupaten Toraja Utara.

b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti lain

yang ingin melakukan penelitian serupa.

6
2. Manfaat Praktis

a. Bagi penulis

Penelitian ini menambah wawasan dan memperluas ilmu pengetahuan

khususnya dalam bidang manajemen sumber daya manusia.

b. Bagi masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada

masyarakat mengenai Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia di

kantor secretariat daerah Kabupaten Toraja Utara.

c. Bagi pihak instansi

Penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan menjadi

bahan evaluasi khususnya dalam Penerapan Manajemen Sumber Daya

Manusia di kantor secretariat daerah Kabupaten Toraja Utara.

7
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu adalah upaya peneliti untuk mencari

perbandingan dan selanjutnya untuk menemukan inspirasi baru untuk

penelitian selanjutnya di samping itu kajian terdahulu membantu penelitian

dalam memposisikan penelitian serta menunjukkan orsinalitas dari penelitian.

Pada bagian ini peneliti mencantumkan berbagai hasil penelitian

terdahulu yang terkait dengan penelitian yang hendak dilakukan, kemudian

membuat ringkasannya, baik penelitian yang sudah terpublikasikan atau

belum terpublikasikan (skripsi, tesis, disertasi dan sebagainya). Dengan

melakukan langkah ini, maka akan dapat dilihat sejauh mana orisinalitas dan

posisi penelitian yang hendak dilakukan. Kajian yang mempunyai relasi atau

keterkaitan dengan kajian ini antara lain:

1. Komariah (2017) Pengaruh Pengembangan Sumber Manusia Terhadap

Kinerja Pegawai Di Kantor Kelurahan Rapak Dalam Kecamatan Loa

Janan Ilir Samarinda Seberang. Penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis pengaruh pengembangan sumber daya manusia melalui

pendidikan dan pelatihan serta untuk menganalisis variabel dominan yang

mempengaruhi pengembangan sumber daya manusia yang terdiri dari

pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja pegawai kelurahan Rapak

Dalam. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

analisis deskriptif, analisis regresi sederhana, uji t-hitung, uji f serta

8
pengujian hipotesis menggunakan SPSS for windows 21.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil analisis koefisien

regresi sederhana mengenai pengembangan sumber daya manusia yang

terdiri dari pendidikan dan pelatihan diperoleh bahwa pendidikan dan

pelatihan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai

Desa Rapak Dalam Samarinda Seberang. Artinya pendidikan yang

dimiliki oleh setiap pegawai dan pelatihan yang diikuti oleh setiap

pegawai mampu meningkatkan kinerja pegawai.

Berdasarkan pada penelitian diatas terdapat persamaan dan

perbedaan pada penelitian ini. Adapun persamaannya terletak pada

metode penelitiannya yaitu menggunakan deskriptif serta tempat

penelitian di kantor lurah. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian

diatas terletak pada objek penelitian yang mana penelitian diatas lebih

membahas pengaruh Pengembangan Sumber Manusia Terhadap Kinerja

Pegawai Di Kantor Kelurahan Rapak Dalam Kecamatan Loa Janan Ilir

Samarinda Seberang sedangkan pada penelitian ini lebih membahas

Manajemen Sumber Daya Manusia Di Kantor Lurah Nunukan Utara.

2. Wahdah, (2020). Kompetensi Sumber Daya Manusia Di Kantor

Kelurahan Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, keterampilan serta sikap yang

dimiliki oleh seluruh pegawai di Kantor Kelurahan Palasari Kecamatan

Cibiru Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode

deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data,

9
peneliti memanfaatkan sejumlah data yang sifatnya primer maupun

sekunder seperti wawancara, observasi dan studi dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan yang dimiliki

oleh sumber daya manusia yang dalam artian pegawai di Kantor

Kelurahan Palasari dikatakan cukup. Begitupun dengan keterampilan

dan Sikap juga dikatakan cukup bagus. Dengan begitu, kesimpulan dari

hasil penelitian adalah kompetensi yang dimiliki oleh sumber daya

manusia yang dalam hal ini pegawai di Kantor Kelurahan Palasari

Kecamatan Cibiru Kota Bandung dikatakan baik.

Berdasarkan pada penelitian diatas terdapat persamaan dan

perbedaan pada penelitian ini. Persamaan penelitian diatas dan penelitian

ini adalah sama-sama menggunakan metode deskriptif kualitas serta

dalam pengumpulan data, peneliti memanfaatkan sejumlah data yang

sifatnya primer maupun sekunder seperti wawancara, observasi dan studi

dokumentasi. Perbedaannya terletak pada objek penelitian yang mana

penelitian diatas lebih membahas Kompetensi Sumber Daya Manusia Di

Kantor Kelurahan Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung sedangkan

pada penelitian ini membahas Manjemen Sumber Daya Manusia Di

Kantor Lurah Nunukan Utara.

3. Khairunnisak (2020) Manajemen Sumber Daya Manusia Penyuluh

Agama Di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mandau

Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

bagaimana Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Kantor Urusan

10
Agama (KUA) Kecamatan Mandau. Metode penelitian ini adalah

kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif- mendeskripsikan

situasi dan peristiwa yang ada.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan Sumber Daya

Manusia di Kantor Urusan Agama Kecamatan Mandau belum memadai,

dan terdapat kendala yang membuat pegawai tidak menjalankan

tugasnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Penyuluh Agama.

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mandau dalam

pengelolaan Sumber Daya Manusia Penyuluh Agama menunjukkan:

Pertama, perencanaan yang tidak terencana dengan baik. Kedua,

pengorganisasian tertata dengan baik. Ketiga, pengarahan diberikan

internal dan ekternal. Keempat Pengendalian dilakuan dengan memantau

kinerja Sumber Daya Manusia. Kelima, Pengadaan dilakukan dengan

cara merekrut pegawai. Keenam, pengembangan dilakukan dengan

evaluasi dan pelatihan. Ketujuh, tidak ada kompensasi yang diberikan.

Kedelapan, Integrasi tidak dilakukan. Kesembilan, pemeliharaan

dilakukan dengan memotivasi. Kesepuluh, kedisiplinan belum

diterapkan dengan baik. Kesebelas, Pemberhentian tidak pernah terjadi.

Berdasarkan pada penelitian diatas terdapat persamaan dan

perbedaan pada penelitian ini. Persamaan penelitian ini dengan

penelitian di atas terletak pada metode penelitian berupa deskriptif

kualitatif dan sama-sama membahas tentang manajemen sumber daya

manusia. Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian ini adalah

11
terletak pada objek penelitian yang mana penelitian di atas lebih

membahas Manajemen Sumber Daya Manusia Penyuluh Agama Di

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mandau Kabupaten

Bengkalis sedangkan penelitian ini membahas tentang Manajemen

Sumber Daya Manusia Di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Toraja

Utara.

B. Konsep dan Teori

1. Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan suatu

ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peran sumber daya

yang dimiliki oleh individu secara maksimal sehingga tercapai suatu

tujuan. Pengertian manajemen menurut Marwansyah yaitu

pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi yang

dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia,

rekrutmen dan seleksi, pengembangan sumber daya manusia,

perencanaan dan pengembangan karir, pemberian kompensasi dan

kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja, serta hubungan

industrial.

Menurut Flippo, (2017) Manajemen Sumber Daya Manusia

(MSDM) di sebut manajemen personalia yaitu perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pemutusan hubungan kerja,

pengembangan kompensasi, integratis, pemeliharaan dan pemutusan

12
hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran

perorangan, organisasi dan masyarakat.

Menurut Sastrohadiwiryo, (2017) Manajemen Sumber Daya

Manusia diganti dengan manajemen tenaga kerja yaitu pendayagunaan,

pembinaan, pengetahuan, pengaturan, pengembangan, unsur tenaga

kerja. Baik dan buruk Perkembangan manajemen menjadi sebuah ilmu

dalam perspektif modern dimulai oleh Fredrick Winslow Taylor yang

mempelopori lahirnya dasar-dasar ilmu manajemen. Tokoh

manajemen yang lain adalah Weber, dia adalah seorang yang

mencetuskan konsep birokrasi melalui pendekatan manajemen.

Pelaksanaan prinsip-prinsip manajemen oleh weber dibuat untuk

tujuan pokok peningkatan efisiensi administrasi.

Teori manajemen administrasi selanjutnya dan dikembangkan

oleh Henri Fayol yang melakukan pengamatan terhadap gejala- gejala

umum manajemen melalui pendekatan makro dan mikro yang berfokus

kepada tingkat organisasi administrasi. Fayol adalah orang yang

pertama kali menerapkan pendekatan ilmiah kepada proses kerja

sebuah organisasi dengan cara membagi unsur pokok administrasi

menjadi planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), dan

controlling (pengawasan).

b. Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen SDM merupakan bagian dari manajemen umum

yang memfokuskan diri pada SDM. Adapun fungsi-fungsi manajemen

13
SDM, seperti halnya fungsi manajemen umum, yaitu :

1) Fungsi manajerial meliputi perencanaan (planning),

pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing),

pengendalian (controlling).

2) Fungsi operasional terdiri dari pengadaan tenaga kerja (SDM),

pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan,

pemutusan hubungan kerja

Fungsi-fungsi manajemen SDM mungkin akan dijumpai ada

beberapa perbedaan dalam berbagai literatur, hal ini sebagai akibat

sudut pandang, akan tetapi dasar pemikirannya relatif sama. Aspek lain

dari Manajemen SDM adalah peranannya dalam pencapaian tujuan

perusahaan secara terpadu. Manajemen SDM tidak hanya

memperhatikan kepentingan perusahaan, tetapi juga memperhatikan

kebutuhan karyawan dan pemilik tuntutan masyarakat luas. Peranan

Manajemen SDM adalah mempertemukan atau memadukan ketiga

kepentingan tersebut yaitu perusahaan, karyawan dan masyarakat luas,

menuju tercapainya efektivitas, efisiensi, produktivitas dan kinerja

perusahaan.

Berbagai kegiatan dalam rangka manajemen SDM seperti

dikemukakan di atas apabila telah terlaksana secara keseluruhan akan

menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi perusahaan dan SDM

yang ada pada perusahaan tersebut. Pelaksanaan berbagai fungsi

Manajemen SDM sebenarnya bukan hanya dapat menciptakan SDM

14
yang produktif mendukung tujuan perusahaan, akan tetapi

menciptakan suatu kondisi yang lebih baik sehingga dapat

meningkatkan potensi dan motivasi SDM dalam berkarya.

Pelaksanaan job analisis, perencanaan SDM, rekrutmen dan

seleksi, penempatan dan pembinaan karier serta pendidikan dan

pelatihan yang baik akan meningkatkan potensi SDM untuk berkarya

karena telah mendapatkan bekal pengetahuan dan keterampilan dan

ditempatkan pada kedudukan yang tepat (the right man on the right

place). Sedangkan pelaksanaan fungsi-fungsi SDM lainnya seperti

kompensasi, perlindungan, dan hubungan perbutuhan yang baik akan

dapat menimbulkan stimulus yang mendorong meningkatnya motivasi

kerja SDM Veithzal, (2015).

c. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Tujuan yang hendak diklarifikasikan adalah manfaat apa yang

akan kita peroleh dengan penerapan manajemen SDM dalam suatu

perusahaan. Tujuan manajemen SDM ialah meningkatkan kontribusi

produktif orang-orang yang ada dalam perusahaan melalui sejumlah

cara yang bertanggung jawab secara strategis, etis dan sosial. Tujuan

ini menuntun studi dan praktik manajemen SDM yang umumnya juga

dikenal sebagai manajemen personalia. Studi manajemen menguraikan

upaya-upaya yang terkait dengan SDM kalangan manajer operasional

dan memperlihatkan bagaimana para professional personalia

memberikan andil atas upaya-upaya ini.

15
SDM memengaruhi keberhasilan setiap perusahaan atau

organisasi. Meningkatkan andil manusia sangat penting, sehingga

seluruh perusahaan membentuk departemen SDM. Dikatakan penting

karena departemen SDM tidak mengontrol banyak faktor yang

membentuk andil SDM misalnya: modal, bahan baku, dan prosedur.

Departemen ini tidak memutuskan masalah strategi atau perlakuan

supervisor terhadap karyawan, meskipun departemen tersebut jelas-

jelas memengaruhi keduanya.

Manajemen SDM mendorong para manajer dan tiap karyawan

untuk melaksanakan strategi-strategi yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. Untuk mendukung para pimpinan yang mengoperasikan

departemen- departemen atau unit-unit organisasi dalam perusahaan

sehingga departemen SDM harus memiliki sasaran. Berkaitan dengan

hal diatas, maka tujuan manajemen sumber daya manusia adalah

memperbaiki konstribusi produktif orang-orang atau tenaga kerja

terhadap organisasi atau perusahaan dengan cara yang bertanggung

jawab secara strategis, etis dan sosial.

Para manajer dan departemen sumber daya manusia mencapai

maksud mereka dengan memenuhi tujuannya, selain itu tujuan

manajemen sumber daya manusia tidak hanya mencerminkan

kehendak manajemen senior, tetapi juga harus menyeimbangkan

tantangan organisasi, fungsi sumber daya manusia dan orang-orang

16
terpengaruh kegagalan melakukan tugas itu dapat merusak kinerja,

produktivitas, laba, bahkan kelangsungan hidup organisasi atau

perusahaan Veithzal, (2015).

Adapun Indikator dari manajemen sumber daya manusia

menurut Afandi,(2018) yang akan menjadi alat menganalisis dan

menguji dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1) Kuantitas, yaitu jumlah hasil dari produksi kerja karyawan.

2) Kualitas kerja, yaitu hasil kerja yang terstandar dan sesuai harapan

3) Tugas kerja, rincian kegiatan yang harus di jalankan

4) Ketepatan waktu, yaitu hasil produksi kerja karyawan

5) Efektifitas biaya, yaitu menggunakan biaya yang tepat dan efisien.

d. Kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia

Kegiatan atau praktik manajemen sumber daya manusia

dijelaskan oleh beberapa pakar dalam bidang manajemen sumber

daya manusia. Di antaranya Flippo, (2017) mendefinisikan

manajemen sumber daya manusia sebagai proses perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas penarikan,

pengembangan SDM, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan

pelepasan sumber daya manusia untuk memenuhi tujuan-tujuan

individual, sosial dan organisasional.

Robbins menyatakan bahwa dalam kaitannya dengan

pembentukan sikap dan perilaku karyawan, praktik dan kebijakan

manajemen sumber daya manusia dalam suatu organisasi meliputi:

17
praktik seleksi, program pelatihan, dan pengembangan SDM, sistem

evaluasi kerja, sistem penghargaan, dan keberadaan serikat kerja.

Kegiatan manajemen sumber daya manusia adalah

menetapkan jumlah kualitas, dan penempatan tenaga kerja yang

efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job

description, job specification, dan job evaluation. Adapun tata cara

kegiatan SDM adalah sebagai berikut, yang di bahas oleh Hasibuan,

( 2017)

1) Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang

dibutuhkan

2) Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM

3) Mengelompokkan data dan informasi serta menganalisisnya

4) Menetapkan beberapa alternative.

5) Memilih yang terbaik dan alternatif yang ada menjadi rencana

6) Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk

direalisasikan

e. Peran Manajemen Sumber Daya Manusia

Peran Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber

daya manusia diyakini memiliki peran penting untuk kesuksesan

organisasi. Peran ini sangat dipengaruhi oleh peran dan pegawai di

dalamnya yang perlu dikelola secara maksimal. Manajemen sumber

daya manusia dipercaya dapat meningkatkan kontribusi pegawai

terhadap organisasi dalam rangka mencapai produktivitas yang

18
bersangkutan. Peran penting manajemen sumber daya manusia sangat

diperlukan agar pengelolaan pegawai dapat dilakukan dengan

maksimal.

Menurut Mathis & Jackson (2010) yang dikutip oleh Suryani et

al. (2019, p. 21) peran penting manajemen sumber daya dapat dilihat

dari tiga sisi penting yaitu peran administratif, peran operasional serta

peran strategis.

1) Peran Administratif

Peran ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan administrasi

untuk mendukung kegiatan operasional dan strategis yang

ditetapkan.

2) Peran Operasional

Berfokus pada pengelolaan sebagian besar kegiatan sumber daya

manusia agar selaras dengan strategi dan operasi yang telah

ditetapkan oleh manajemen. Tujuan dari peran ini ialah untuk

memastikan jalannya operasional lapangan sesuai dengan tujuan

strategi organisasi.

3) Peran Strategis

Berfokus membantu mendefinisikan strategi organisasi terhadap

sumber daya manusia dan kontribusinya pada output dari tujuan

organisasi. Tujuan dari peran ini ialah untuk melakukan

pendampingan pada penerapan rencana strategis ke dalam kegiatan

pelaksanaannya di tingkat operasional.

19
C. Kerangka Pikir

Penelitian ini bertempat di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Toraja

Utara tepatnya di Jln. Dr. Sam Ratulangi No. 72 Rantepao, Toraja Utara.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana

manajemen sumber daya manusia di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten

Toraja Utara menggunakan teori yang dikemukakan oleh Afandi (2018)

bahwa diukur dengan menggunakan indikator tugas kerja, kualitas kerja,

kuantitas, ketepatan waktu dan efektivitas biaya untuk lebih jelasnya

digambarkan melalui bagan kerangka pikir sebagai berikut:

20
D. Fokus Penelitian

Adapun fokus pada penelitian ini “Manajemen Sumber Daya Manusia

(MSDM) Di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Toraja Utara”. Dari fokus

penelitian untuk mengetahui bagaimana tingkat kualitas manajemen sumber

daya manusia di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Toraja Utara melalui

indikator manajemen sumber daya manusia Afandi, (2018) yaitu kuantitas,

ketepatan waktu, efektivitas biaya, tugas kerja, kualitas kerja.

E. Deskripsi Fokus Penelitian

Deskripsi Fokus Penelitian Adapun deskripsi fokus pada penelitian

manajemen sumber daya manusia di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten

Toraja Utara yaitu:

1. Tugas kerja, merupakan kegiatan yang harus dilakukan pegawai Kantor

Sekretariat Daerah Kabupaten Toraja Utara Utara sesuai tupoksi masing-

masing pegawai meliputi :

a. Melaksanakan tugas sesuai dengan bidang keahlian (Skill) pegawai

b. Melaksanakan tugas dalam pelayanan kepada masyarakat di

Sekretariat Daerah

2. Kualitas kerja, merupakan hasil kerja yang sesuai dengan standar

operasional prosedur pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Toraja

Utara meliputi :

a. Hasil Kerja Optimal, merupakan hasil yang harus dimiliki oleh seorang

21
pegawai, pegawai harus bisa memberikan hasil kerjanya yang terbaik,

dapat dilihat dari produktivitas organisasi, kualitas dan kuantitas kerja.

b. Proses Kerja, merupakan bagian penting dimana pekerjaan dijalankan

dan digunakan dalam suatu organisasi seperti membuat perencanaan

kerja, kreatif dalam melaksanakan pekerjaan, serta tindakan perbaikan.

c. Antusiasme, merupakan suatu sikap dimana seorang pegawai

melakukan kepedulian terhadap pekerjaannya hal ini bisa dilihat dari

kehadiran, pelaksanaan tugas, motivasi kerja, komitmen kerja

3. Kuantitas, adalah jumlah kerja yang dilaksanakan oleh seseorang pegawai

atau karyawan dalam suatu periode tertentu. Hal ini bisa dilihat dari hasil

kerja pegawai dalam kerja penggunaan waktu tertentu dan kecepatannya

dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya., merupakan jumlah

unit atau jumlah siklus aktifitas yang diselesaikan aparatur Kantor

Sekretariat Daerah Kabupaten Toraja Utara meliputi:

a. Kecepatan kerja setiap pegawai itu masing-masing.

Dalam hal ini setiap pegawai memiliki jangka waktu yang berbeda-

beda dalam menyelesaikan tanggung jawab berdasarkan tingkat

kerumitannya.

b. Jumlah pekerjaan

Seseorang pengawai dalam sehari jam kerja dapat menyelesaikan

beberapa tanggung jawab atau diselesaikan berdasarkan tugas dan

fungsi dari pegawai.

4. Ketepatan waktu, setiap pekerjaan memiliki waktu yang telah ditentukan

22
dan setiap pekerjaan ini harus dituntaskan sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan untuk pelaksanaan setiap program kerja pada Rencana Kerja

(RENJA), agar angenda yang lain tidak tergangu meliputi :

a. Ketetapan waktu dalam melesaikan perkerjaan

Setiap pekerjaan yang di lakukan oleh pegawai harus selesai

dalam waktu sebagai mana telah di tentukan berdasarakan

rancangan kerja, agar pekerjaan yang tidak tertunda.

b. Ketetapan waktu masuk kantor

Sebuah tindakan dimana seseorang pegawai melakukan

kegiatan datang ke kantor berdasarkan jam yang telah di atur

secara tepat waktu atau tidak terlambat dari waktu yang telah di

tentukan.

5. Efektivitas biaya, yaitu ketetapan biaya yang telah direncanakan

sebelumnya dalam menyelesaikan agenda program pada Rencana Kerja

(RENJA).

23
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah jangka waktu dalam penelitian. Adapun

waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus hingga 16

September tahun 2023.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini bertempat di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten

Toraja Utara tepatnya di Jln. Dr. Sam Ratulangi No. 72 Rantepao, Toraja

Utara

B. Jenis dan Tipe Penelitian

Jenis penelitian yang dapat digunakan dalam penelitian ini yaitu

kualitatif (menggambarkan) dengan pendekatan deskriptif penelitian ini

menjawab sebuah permasalahan secara mendalam sesuai dengan kondisi objek

yang terdapat di lapangan.

Tipe penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif yang

bertujuan untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai pengaturan sosial

atau untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau

kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan jumlah variabel yang

24
berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti antara fenomena yang diuji.

C. Sumber Data

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pengumpulan dari penelitian:

1. Data Primer

Merupakan data utama yang diperlukan oleh penulis dalam mengelola

data penelitian. Adapun data primer diperoleh dari hasil wawancara terkait

dengan focus penelitian (Tugas kerja, Kualitas kerja Kuantitas, Ketepatan

waktu dan Efektivitas biaya) secara mendalam serta melakukan observasi

untuk mengetahui secara jelas mengenai manajemen sumber daya manusia

di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Toraja Utara tepatnya di Jln. Dr.

Sam Ratulangi No. 72 Rantepao, Toraja Utara.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data pelengkap yang diperlukan oleh penulis

untuk mengelola data penelitian baik berbentuk laporan maupun

dokumentasi tertulis yang terkait dengan fokus penelitian (Tugas kerja,

Kualitas kerja Kuantitas, Ketepatan waktu dan Efektivitas biaya) yang

berada pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Toraja Utara

25
D. Informan Penelitian

Informan penelitian ini yaitu orang yang dapat memberikan informasi

tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian. Pemilihan informan

penelitian didasarkan pada tujuan penelitian, dengan harapan untuk

memperoleh informasi yang sebanyak-banyaknya terkait manajemen sumber

daya manusia di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Toraja Utara dalam

mengetahui pola manajemen sumber daya manusia. Adapun jumlah Informan

dalam penelitian ini sebanyak 8 orang.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan oleh

peneliti untuk mengumpoulkan data-data penelitian dari sumber data. Teknik

pengumpulan data merupakan suatu tahapan penting dalam sebuah penelitian,

karena teknik pengumpulan data ini nantinya digunakan sebagai dasar untuk

menyusun instrumen penelitian. Dengan penjelasan di atas maka, metode

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Observasi

Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui hasil

pengamatan secara langsung pada obyek penelitian mengenai manajemen

sumber daya manusia di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Toraja

Utara.

2. Wawancara

26
Dalam penelitian peneliti menggunakan Teknik wawancara.

Wawancara merupakan alat pembuktian terhadap informasi atau

keterangan yang diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara yang

digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam.

Proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara

Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan

informan.

Proses pengumpulan data dengan wawancara mendalam peneliti

membaginya menjadi dua tahap, yakni: Pertama peneliti membuat

pedoman wawancara yang disusun berdasarkan dimensi kebermaknaan

hidup sesuai dengan permasalahan yang dihadapi subjek. Pedoman

wawancara ini berisi pertanyaan-pertanyaan mendasar yang nantinya

akan berkembang dalam wawancara.

Kemudian mempersiapkan diri untuk melakukan wawancara.

Sebelum wawancara dilaksanakan peneliti bertanya kepada subjek

tentang kesiapannya untuk di wawancarai. Setelah subjek bersedia

peneliti membuat kesepakatan dengan subjek tersebut mengenai waktu

dan tempat untuk melakukan wawancara. Kedua, peneliti membuat

kesepakatan dengan subjek mengenai waktu dan tempat untuk

melakukan wawancara berdasarkan pedoman yang dibuat.

Setelah wawancara dilakukan, peneliti memindahkan hasil

rekaman berdasarkan wawancara dalam bentuk tertulis. Setelah itu,

peneliti membuat analisis dan kesimpulan, peneliti memberikan saran-

27
saran untuk penelitian selanjutnya. Peneliti melakukan pengumpulan

data dengan cara wawancara mendalam menggunakan pedoman

wawancara sehingga berada pada focus penelitian, meski tidak menutup

kemungkinan terdapat pertanyaan - pertanyaan berlanjut. Wawancara

bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna

subjektif yang dipahami individu berkenaan dengan manajemen sumber

daya manusia di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten TToraja Utara.

3. Dokumentasi

Kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data yang

diperlukan dengan menelusuri dan mempelajari dan menghitung

dokumen dan data-data yang sudah ada. Hal ini dimaksud untuk

mendapatkan data dan informasi yang berhubungan dengan materi

penelitian. Studi dokumentasi dilakukan dengan mempelajari buku-buku

dan hasil laporan lain yang ada kaitannya dengan penelitian.

Pengumpulan data yang lain yaitu dengan dokumentasi dengan

menggunakan kamera handphone untuk merekam pembicara dan

memotret perilaku subjek.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses berkelanjutan yang membutuhkan

refleksi terus menerus teradapat data, mengajukan pertanyaan-pertanyaan

analisis, dan menulis catatan singkat sepanjang penelitian. Langkah-langkah

yang ditempuh dalam analisis data yaitu mengolah dan mempersiapkan data

untuk dianalisis. Langkah ini melibatkan transkip wawancara, video dari

28
subjek, serta hasil-hasil observasi yang telah dilakukan. Langkah kedua yaitu

mengkoding transkip wawancara serta menjadikan sebuah resume agar

mudah dalam melihat fakta- fakta yang ditemukan. Teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data interaktif dari

Miles dan Huberman (1992: 20), yaitu:

1. Reduksi Data

Setelah peneliti mendapatkan data berupa catatan lapangan,

peneliti lalu memilah hal-hal yang pokok atau penting yang berhubungan

dengan permasalahan penelitian, rangkuman catatan-catatan lapangan

kemudian peneliti susun secara sistematis sehingga memberikan gambaran

yang lebih jelas serta mempermudah peneliti mencari kembali apabila

sewaktu-waktu data diperlukan kembali serta memudahkan peneliti dalam

proses menganalisis data.

2. Penyajian Data

Menyajikan data berarti menggambarkan data dalam bentuk

deskripsi. Sebagai komponen kedua dalam menganalisis data, teknik ini

digunakan peneliti dalam menyusun informasi, teks yang bersifat

deskriptif atau narasi untuk menarik kesimpulan. Dengan menyajikan data,

peneliti mempertimbangkan apa yang harus dilakukan. Peneliti

menganalisis atau mengambil tindakan lain berdasarkan pemahamannya

tentang informasi yang di sajikan.

3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

29
Langkah ketiga yang dilakukan peneliti dalam menganalisis data

yaitu menarik kesimpulan/verifikasi. Setelah menyajikan data dan data di

dukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten maka peneliti dapat

menarik kesimpulan/verikfikasi. Pada akhirnya, peneliti menemukan

interpretasinya.

G. Teknik Pengabsahan Data

Tringulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan cara

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu sendiri, untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data.

1. Triangulasi Sumber

Tringulasi sumber yaitu membandingkan mencek ulang derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui sumber yang

berbeda. Dalam hal ini peneliti membandingkan hasil pengamatan

wawancara dengan mengumpulkan dokumen-dokumen kemudian

peneliti membandingkan hasil yang diperoleh.

2. Tringulasi Teknik

Tringulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam hal ini peneliti melakukan

wawancara lalu di cek observasi dan dokumen. Apabila dengan tiga

teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang

berbeda-beda maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada data

yang bersangkutan.

3. Tringulasi Waktu

30
Tringulasi waktu digunakan untuk validitas data yang berkaitan dengan

pengamatan dapat berbeda dalam mengamati fenomena yang sama yang

dilakukan dengan mengecek hasil penelitian dari tim peneliti lain

diberikan tugas dalam mengumpulkan data. Waktu juga mempengaruhi

kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di

pagi hari pada saat narasumber masih fresh belum banyak masalah akan

memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Maka dari itu

dalam rangka pengujian kredebilitas data dapat di lakukan dengan cara

melakukan pengecekan melalui wawancara, observasi, atau teknik lain

dalam waktu yang berbeda.

31
DAFTAR PUSTAKA

Afandi. (2018). Bab II Kajian Pustaka , Kerangka Pemikiran Dan Hipotesis. 16–
45.

Barthos, Basir (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia: Suatu Pendekatan


Makro, Jakarta: Bumi Aksara. 2012. David dan Fred R. Manajemen
Strategi: konsep-konsep, Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

Dharma, Surya (2018). Manajemen Kinerja, Yogyakarta:Pustaka Belajar.


Dr. Kasmir M.M., M. . (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan
Praktik). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik).
Flippo. (2017). Penulis adalah Kasubbag Keuangan pada Fakultas Syariah
dan Ekonomi Islam UIN Antasari Banjarmasin. Manajemen Sumber Daya
manusia http://ejurnal.staialfalahbjb.ac.id/index.php/alfalahZAjikk/article/
view/19
Hasibuan 2017. (2017). Pengaruh Beban Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja
Pegawai Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan. E-Jurnal
Manajemen Universitas Udayana.
Hasibuan, Malayu P (2014). Manajemen Sumber daya Manusia, Dasar-dasar dan
Kunci Keberhasilan Jakrta: PT.Gunung Agung.
Khairunnisak. (2021). Manajemen sumber daya manusia penyuluh agama di
kantor urusan agama (kua) kecamatan mandau kabupaten bengkalis skripsi.
Komariah. (2017). Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap
Kinerja Pegawai Di Kantor Kelurahan Rapak Dalam Kecamatan Loa Janan
Ilir Samarinda Seberang. E-Journal, 1–10. http://ejurnal.untag-
smd.ac.id/index.php/AP/article/download/2977/2923
Mangkunegara, Anwar. (2015) Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Jakarta:
Refika Aditama.
Sastrohadiwiryo. (2017). Rekrutmen pegawai menuju kinerja organisasi yang

32
berkualitas dalam perspektif MSDM dan islam. Manajemen Pendidikan
Islam,2(November),307/327.http://ejournal.uinsuka.ac.id/tarbiyah/index.php/
manageria/issue/view/233
Veithzal. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.pdf
(p.
125).
Wahdah. (2020). Wahdah, A. N. L. (2020). Kompetensi Sumber Daya
Manusia. http://marefateadyan.nashriyat.ir/node/150

33

Anda mungkin juga menyukai