Anda di halaman 1dari 12

“PROPOSAL SKRIPSI”

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP


PELAYANAN DI KANTOR KEPENDUDUKAN KABUPATEN
PINRANG

OLEH :

KELOMPOK 1

Nama Kelompok
Isma Sari 19.2800.097
Nurhikmah 19.2899.059

PROGRAM STUDI AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI IAIN

PAREPARE

2021
HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Skripsi :Analisis kinerja keuangan pada dinas


kependudukan dan catatn sipil Kab. Pinrang
Nama mahasiswa : - Isma Sari 19.2800.

- Nurhikmah 19.2800.059
Program Studi : Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Dasar penetapan pembimbing :
Disetujui oleh
Pembimbing utama
NIP

Pembimbing Pendamping
NIP
Mengetahui:
Dekan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
DAFTAR IS

HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

I.PENDAHULUAN..................................................................................................................4

A. Latar Belakang...................................................................................... ....4

B. Rumusan Masalah................................................................................ ....4

C. Tujuan.................................................................................................... ....4

D. Kegunaan penelitian............................................................................. ....4

II.TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................................6

A. Tinjauan Penelitian Relevan................................................................ ....6

B. Tinjauan Teori...................................................................................... ....6

C. Kerangka Konseptual........................................................................... ....7

D. Kerangka Pikir...................................................................................... ....8

III.METODE PENELITIAN..................................................................................................9

1) Pendekatan dan Jenis Penelitian......................................................... ....9

2) Lokasi dan Waktu penelitian............................................................... ....9

3) Fokus Penelitian.................................................................................... ....9

4) Jenis dan Sumber Data......................................................................... ....9


5) Teknik pengumpulan dan Pengolahan Data...................................... ..10

6) Teknik Analisis Data............................................................................... ..11

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam prosesnya, pengukuran mengenai laporan keuangan akan sangat erat


dengan penilaian kinerja. Dengan adanya performing measurement atau kerap disebut
sebagai pengukuran kinerja maka sebuah lembaga dapat dilihat kualifikasi serta
efektifitasnya.Tidak hanya itu, dengan mengetahui pengukuran kinerja terlebih dahulu
maka sebuah perusahaan dapat mengukur sejauh mana sebuah perusahaan dapat
beroperasi secara penuh.

Kemudian setelah mengetahui pengukurannya maka sebuah lembaga dapat


melakukan penilaian kinerja sebuah perusahaan dalam segi keuangan. Jadi untuk
melakukan penilaian maka langkah awal adalah dengan mengetahui pengukurannya
terlebih dahulu.Semua hal tersebut merupakan standarisasi sebuah lembaga guna
menetapkan sebuah sasaran, kriteria dan target yang akan ditentukan.

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan
kantor kependudukan Kabupaten Pinrang, apakah sudah sesuai dengan pelayanan
yang diberikan dan kompetensi seorang pegawai dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Dari melihat kinerja keuangan pada suatu lembaga khususnya
kantor kependudukan Kabupaten Pinrang kita dapat mengetahui sejauh mana mereka
dapat mengelola keuangannya dengan baik.

B. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan kinerja keuangan ?
2) Bagaimanakah dampak kinerja keuangan di kantor dinas Kependudukan
Kabupaten Pinrang?
3) Apa manfaat mengatur kinerja keuangan di kantor Dinas Kependudukan
Kabupaten Pinrang?
C. Tujuan
1) Mengetahui yang dimaksud dengan kinerja keuangan.
2) Mengetahui dampak kinerja keuangan di Kantor dinas Kependudukan
Kabupaten Pinrang.
3) Untuk mengetahui manfaat dari mengatur kinerja keuangan di kantor
kependudukan Kabupaten Pinrang.
D. Kegunaan penelitian
Kegunaan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ada dua yaitu kegunaan teoritis dan
kegunaan praktis:

1) Kegunaan Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dibidang pengelolaan keuangan sekaligus
sebagai sarana untuk memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa agar
dapat mengelola keuangannya secara baik dengan menganalisis kinerja
keuangan dari kantor Kependudukan Kabupaten Pinrang.
2) Kegunaan Praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan pemikiran
maupun pandangan para mahasiswa kedepannya dalam mengelola kinerja
keuangan terkhusus di kantor kependudukan Kabupaten Pinrang.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Penelitian Relevan
Tinjauan penelitian terdahulu ini merupakan salah satu acuan bagi penulis
dalam melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang
digunakan dalam mengkaji penelitian yang akan dilakukan. Dari tinjauan penelitian
terdahulu ada beberapa karya tulis terkait dengan penelitian ini sebagai berikut :
1. Skripsi Ratna Sari (2017), “Analisispengukuran kinerja pemerintah daerah
dengan menggunakan prinsip value for money(Studi Kasus Pemerintah daerah
Kabupaten Pinrang).Penelitian ini membahas mengenai kinerja merupakan
gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/program/kebijaksanaan dalam wujud sasaran , tujuan, misi, dan visi
organisasi yang tertuang dalam perumusan skema strategis (strategic palnning)
suatu organisasi. Secara umum dapat juga dikatakan bahwa kinerja merupakan
prestasi yang dapat dicapai oleh organisasi dalam periode tertentu.
2.
B. Tinjauan Teori
Teori adalah himpunan konstruksi (konsep), definisi, dan proposisi yang
mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di
antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan masalah yang ingin diungkapkan.
Dalam pendekatan penelitian kualitatif, dimana proses risetnya berawal dari suatu
observasi atau gejala, maka fungsi teori adalah membuat generalisasi-generalisasi
yang abstrak melalui proses induksi. Dalam riset/penelitian kualitatif teori sifatnya
tidak mengekang periset untuk memaknai data dan mendialogkannya dengan konteks
sosial yang terjadi.

Landasan teori adalah sebuah konsep dengan pernyataan yang tertata rapi dan
sistematis memiliki variabel dalam penelitian karena landasan teori menjadi landasan
yang kuat dalam penelitian yang akan dilakukan.

Pengertian lain dari landasan teori adalah seperangkat definisi, konsep,


proposisi yang telah disusun rapi, dan sistematis tentang variabel-variabel dalam
sebuah penelitian. Landasan teori ini akan menjadi dasar yang kuat dalam penelitian
yang akan dilakukan.
Oleh karena itu dengan menciptakan landasan teori yang baik dalam penelitian
akan menjadi salah satu hal terpenting, karena landasan teori menjadi sebuah landasan
dalam penelitian itu sendiri.

Landasan teori merupakan bagian dari penelitian yang memuat teori-teori dan
hasil-hasil penelitian yang berasal dari studi kepustakaan yang memiliki fungsi
sebagai kerangka teori untuk menyelesaikan pekerjaan penelitian. Landasan teori juga
sering disebut kerangka teori.

Secara umum, kerangka landasan teori terdiri dari beberapa konsep beserta
dengan definisi dan juga referensi yang akan digunakan untuk literatur ilmiah yang
sangat relevan, teori yang digunakan untuk studi atau penelitian. Kerangka landasan
teori terdiri dari konsep serta definisi dan referensi untuk literatur ilmiah yang
relevan, teori yang digunakan untuk studi atau penelitian. Kerangka teoritis harus
menunjukkan pemahaman tentang teori dan konsep yang relevan dengan topik
penelitian dan berhubungan dengan bidang pengetahuan yang lebih luas yang sedang
dipertimbangkan.

Kerangka landasan teori memperkuat penelitian dengan cara sebagai berikut:

Pernyataan eksplisit asumsi teoritis memungkinkan pembaca untuk


mengevaluasi penelitian secara kritis.

Kerangka teoritis menghubungkan peneliti dengan pengetahuan yang ada.


Dipandu oleh teori yang relevan, peneliti memiliki dasar untuk menyusun hipotesis
dan memilih metode penelitian.

Mengartikulasikan asumsi teoritis dari studi penelitian yang memaksa peneliti


untuk menjawab pertanyaan tentang mengapa dan bagaimana. Ini memungkinkan
peneliti untuk bertransisi secara intelektual dari hanya menggambarkan suatu
fenomena yang telah diamati untuk menggeneralisasi tentang berbagai aspek dari
fenomena itu.

Memiliki teori membantu peneliti mengidentifikasi batasan generalisasi


tersebut. Kerangka kerja teoritis menetapkan variabel kunci mana yang memengaruhi
fenomena yang diteliti dan menyoroti kebutuhan untuk memeriksa bagaimana
variabel kunci itu mungkin berbeda dan dalam kondisi apa.

C. Kerangka Konseptual
1) Analisis
Analisis yaitu penjabaran dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam macam
bagian komponen dengan maksud agar dapat mengidentfikasi atau mengevaluasi
berbagai macam masalah yang akan timbul pada sistem , sehingga masalah
tersebut dapat ditanggulangi, diperbaiki atau juga dilakukan pengembangan.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) ada beberapa penelitian analisa
sebagai berikut :
a. Penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan
sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab,
duduk perkaranya, dan sebagainya).

2) Kinerja
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2006:67), pengertian kinerja adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya

Kinerja seseorang dalam organisasi dapat dinilai dengan beberapa


indikator. Menurut Stephen P. Robbins, berikut ini adalah beberapa indikator
untuk mengukur kinerja seseorang:

1. Kualitas, yaitu kualitas kerja yang diukur dari persepsi seorang pegawai terhadap
kualitas pekerjaan yang dihasilkan, serta kesempurnaan tugas terhadap
keterampilan dan kemampuan pegawai.
2. Kuantitas, yaitu jumlah yang dihasilkan oleh seorang pegawai yang dinyatakan
dalam istilah tertentu, seperti; jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.
3. Ketepatan Waktu, yaitu tingkat aktivitas yang diselesaikan, dilihat dari sudut
koordinasi dengan hasil output, serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk
aktivitas lainnya.
4. Efektivitas, yaitu tingkat penggunaan sumber daya yang ada (uang, tenaga, bahan
baku, teknologi) secara optimal untuk meningkatkan hasil dari setiap unit dalam
penggunaan sumber daya tersebut.
5. Kemandirian, yaitu tingkat kemampuan dan komitmen seorang pegawai dalam
menjalankan fungsi kerjanya secara bertanggungjawab.

3. Keuangan

4. Dampak kinerja keuangan terhadap pelayanan

5. Kantor kependudukan Kabupaten Pinrang.

D. Kerangka Pikir

ANALISIS KINERJA
KEUANGAN

KINERJA KEUANGAN

KINERJA KEUANGAN KANTOR


KEPENDUDUKAN KABUPATEN PINRANG
III. METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini merujuk pada pedoman penulisan karya ilmiah berbasis teknologi
informasi yang diterbitkan oleh IAIN Parepare, serta merujuk pada referensi metode lainnya. 1
Terdapat beberapa metode penelitian yang dibahas dalam buku tersebut, seperti jenis penelitian,
lokasi dan waktu penelitian, jenis dan sumber data yang digunakan, teknik pengumpulan data dan
teknik analisis data.

1) Pendekatan dan Jenis Penelitian


Jadi berdasarkan penelitian yang akan saya lakukan dapat disimpulkan bahwa
pendekatan dan jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu menggunakan pendekatan
kualitatif dan jenis penelitian yaitu dengan menganalisis dab mengobservasi secara
langsung mengenai kinerja keuangan dari kantor kependudukan Kabupaten Pinrang.
Kemudian jenis pendekatannya yaitu pendekatan kualitatif, yang mana ketika meneliti
akan mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan menginterpretasikan melalui
observasi, wawancara dan menelaah dokumentasi.

2) Lokasi dan Waktu penelitian


Peneliti melakukan penelitian di daerah Kabupaten Pinrang dab akan dilaksanakan
selama kurang lebih 1 bulan dan jika masih ada yang kurang terkait data yang ingin
dikumpulkan maka bisa saja waktunya akan bertambah.

3) Fokus Penelitian
Adapun fokus penelitian mengenai "Analisia Kinerja Keuangan dab dampaknya
terhadap pelayanan masyarakat di kantor kependudukan kabupaten Pinrang yaitu
berfokus pada kinerja pegawai dalam mengelola keuangan dan bagaimana dampaknya
terhadap pelayanan kepada masyarakat.

4) Jenis dan Sumber Data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif
artinya yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angket. Data
kualitatif ini diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data

Tim Penyusun, “Penulisan Karya Ilmiah Berbasis Teknologi Informasi”, (Draft FGD; IAIN Parepare,
1

2020) h.52
mislanya, wawancara, analisis dokumen, dokumentasi atau observasi yang
telah dituangkan dalam catatan lapangan.2

Sumber data adalah semua keterangan yang diperoleh dari responden


maupun yang berasal dari dokumen-dokumen, baik dalam bentuk statistik atau
dalam bentuk lainnya guna keperluan penelitian tersebut

1. Data Primer
Data primer yaitu datang diperoleh langsung dari objek yang akan diteliti. 3 Data primer
diperoleh langsung dari sumbernya, baik melaui wawancara, observasi maupun laporan dalam
dokumen tidak resmi yang kemudian diolah peneliti. Dalam proses ini, penulis mewawancarai
kepala BPKPD (Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Daerah).

2. Data Sekunder
Data yang didapat dari catatan, buku, dan majalah berupa laporan keuangn publikasi
perusahaan, laporan pemerintah, artikel, buku-buku seabagai teori, majalah dan
sebagainya.Data yang diperoleh dari data sekunder ini tidak perlu diolah lagi.Sumber yang tidak
langsung memberikan data pada pengumpul data. 4

5) Teknik pengumpulan dan Pengolahan Data


Dalam melakukan sebuah penelitian dibutuhkan teknik dan instrument penelitian
yang akan dilakukan penelitian sebagai berikut:

1. Observasi
Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang melalui sebuah proses penggalian
data yang dilakukan langsung oleh peneliti sendiri, 5 (bukan oleh asisten penelitian atau orang
lain) dengan cara melakukan pengantaran mendetail terhadap manusia sebagai objek observasi
dan lingkungannya dalam kancah riset.

2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak, yaitu
pewawancara sebagai pengaju atau pemberi pertanyaan dan yang diwawancarai
sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan.6 Wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
2
Joko Subagyo, “Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek”,(Jakarta; Rineka Cipta, 2006), h. 87
Bagong Suryanto Dan Sutinah, “Metode Penelitian Sosial”, (Ed,I, Cet, III; Jakarta; Kencana Prenada
3

Media Group, 2007) h.55


V.Wiratna Sujarweni, “Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi”, (Yogyakarta: Pustakabarupress,
4

2015) H.89
Haris Herdiansyah, “Wawancara Observasi Dan Facus Sruos Sebagai Instrument Pengalian Data
5

Kualitatif”(Jakarta; PT Raja Grafindo Persada, 2013) h.131


6
Dr. Baswori Dan Suwandi, “Memahami Penelitian Kualitatif”,(Cet I, Jakarta; PT Rineka Cipta, 2008)
h.127
menemukan permasalahn yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Teknik pengumpulan data
ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau pada pengetahuan
dan keyakinan pribadi.

Wawancara merupakan suatau proses interaksi komunikasi verbal dengan tujuan


untuk mendapatkan informasi penting yang diinginkan. Dalam kegiatan wawancara
terjadi hubungan antara dua orang atau lebih, 7 dimana keduanya berperilaku
sesuai dengan status dan peranan mereka masing-masing ciri utama dari
wawancara adalah adanya kontak langsung dengan tatap muka antara pencari
informasi (interviewer) dan sumber informasi (interviwer).ix

3. Dokumentasi
Metode ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilakan
catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.8 Metode
ini digunakan untuk mengumpulkan data yang sudah tersedia dalam catatan
dokumen yang berfungsi sebagai data pendukung dan pelengkap bagi data primer
yang diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam.

6) Teknik Analisis Data


Menurut Miles (1994) dan Faisal (2003) analisis data dilakukan selama pengumpulan data di
lapangan dan setelah semua data terkumpul dengan teknik analisis model interaktif. Analisis data
berlangsung secara bersama-sama dengan proses pengumpulan data dengan alur tahapan sebagai
berikut:

1. Reduksi Data
Data yang diperoleh ditulis dalam bentuk laporan atau data yang terperinci.Laporan yang
disusun berdasarkan data yang diperoleh direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok, dan
difokuskan pada hal-ha yang penting. Data hasil mengikhitarkan dan memilah-milah berdasarkan
satuan konsep, tema, dan kategori tertentu akan memberikan gambaran yang lebih tajam tentang
hasil pengamatan juga mempermudah peneliti untuk mecari kembali data sebagai tambahan atas
data sebelumnya yang diperoleh jika diperlukan.

2. Penyajian Data
Data yang diperoleh dikategorisasikan menurut pokok permasalahan dan dibuat dalam bentuk
matriks sehingga memudahkan peneliti untuk melihat pola-pola hubungan satu data dengan data
lainnya.

7
Nurul Zuriah, “Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori Aplikasi”, (Cet. II; Jakarta; Bumi
Aksara, 2007) h.179
8
Baswori Suardi, “Memahami Penelitian Kualitatif”, (Jakarta; Rineka Indah, 2008) h.158
3. Penyimpulan dan Verifikasi
Kegiatan penyimpulan merupakan langkah lebih lanjut dari kegiatan reduksi dan penyajian data.
Data yang sudah direduksi dan disajikan secara sistematis akan disimpulkan sementara. Kesimpulan
yang diperoleh pada tahap awal biasanya kurang jelas, tetapi pada tahap-tahap selanjutnya akan
semakin tegas dan memiliki dasar yang kuat. Kesimpulan sementara perlu diverifikasi.Teknik yang
dapat digunakan untuk memverifikasi adalah trigulansi sumber data dan metode, diskusi teman
sejawat, dan pengecekan anggota.

4. Kesimpulan akhir
Kesimpulan akhir diperoleh berdasarkan kesimpulan sementara yang telah
9
diverifikasi.Kesimpulan final ini diharapkan dapat diperoleh setelah pengumpulan data selesai.

9
V.Wiratna Sujarweni, “Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi”, (Yogyakarta; Pustaka barupress,
2015) h.34

Anda mungkin juga menyukai