Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERLUNYA


BIMBINGAN DAN KONSELING

DOSEN PENGAMPUH:
Junaedi Dwi Suasanto, S.Sos, M.Pd.

DI SUSUN OLEH:

Novi: (220250023)
Nur Halisa: 220250040)
Taufiqurrahman: (220250052)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah S.W.T.yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,serta mari
sama-sama kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua,sehingga kami berdua dapat menyelesaikan makalah
khusus temtang “Faktor-faktor yang mempengaruhi perlunya bimbingan dan konseling”.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.Untuk itu saya menyampaikan
banyak terima kasih kepada Allah S.W.T.yang telah memberi kemudahan untuk menyelesaikan
makalah dengan tepat waktu.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itudengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Faktor-Faktor yang mempengaruhi
bimbingan dan konseling. disekolah untuk ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.

Pare-Pare Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bimbingan dankonseling merupakan salah satu disiplin ilmu yangsemakin hari
semakin diperlukan oleh masyarakat dan merupakan bagian yangterpenting dan integral
dari pendidikan di Indonesia. Sebagai sebuah layananprofesional, kegiatan layanan
bimbingan dan konseling tidak bisa dilakukansecara sembarangan, namun harus dibangun
dan berpijak dari suatu landasan yangkokoh, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan
penelitian yang mendalam,sehingga hasilnya dapat memberikan manfaat yang besar bagi
kehidupan manusia,khususnya bagi para penerima jasa layanan, tidak terkecuali para
pelajar,mahasiswa, praktisi, ekonom, masyarakat awam, akademisi dan birokrasi.
Pelayanan bimbingan dan konseling memfasilitasi pengembangan pesertadidik
secara individual, kelompok, dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan,potensi, bakat,
minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki.Pelayanan ini juga
membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalahyang dihadapi peserta didik.
Oleh karena itu, dalam upaya memberikan pemahamantentang landasan bimbingan dan
konseling, khususnya bagi para konselor maupunguru BK di institusi pendidikan, melalui
tulisan ini akan dipaparkan tentangbeberapa landasan yang menjadi pijakan dalam setiap
gerak langkah bimbingan dan konseling di institut pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Faktor-Faktor perlunya bimbingan konseling

C. Tujuan
Semoga dengan makalah ini, kita sama-sama mengetahui faktor-faktor dalam
menerapkan bimbingan dan konseling, dan memperhatikan dengan saksama.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Faktor-faktor
Faktor-faktor Penunjang Kegiatan Bimbingan dan Konseling Di Sekolah Dalam
bimbingan dan koseling yang terdapat di sekolah, terdapat berbagai faktor yang dapat
menunjang suatu kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah yakni faktor eksternal dan
faktor internal.
a. Faktor Eksternal Faktor ini meliputi aspek-aspek sosial dan nonsosial. Faktor
sosial adalah faktor manusia, baik yang hadir secara langsung (bertatap muka
atau berkomunikasi langsung) maupun kehadirannya secara tidak langsung,
seperti media yang sesuai dengan tuntutan teknologi pendidikan atau teknologi,
maka pendidikan ini adalah merupakan sarana belajar mengajar yang sangat
penting. Media pendidikan baik berupa hardwer maupun softwerenya sudah
mendapat perhatian.

Pada waktu mengajar beberapa guru sudah menggunakan Video Cassete Recorder
misalnya Bidang Studi Bahasa Inggris, serta program pengajaran dibantu komputer yang
telah disiapkan untuk mata pelajaran Matematika, Fisika, dan Kimia. Adapun yang dimaksud
dengan faktor nonsosial adlah keadaan suhu udara (panas, dingin), waktu (pagi, siang,
malam), suasana lingkungan (sepi, bising atau ramai), keadaan tempat (kualitas gedung, luas
ruangan, kebersihan, ventilasi, dan kelengkapan mebel, dan lain-lain. Layanan bantuan
seyogyanya diberikan kepada para siswa adalah bimbingan belajar. Bimbingan belajar ini
meliputi beberappa kegiatan layanan, baik yang bersifat preventif maupun kuratif. Layanan
yang bersifat preventif diantaranya dengan pemberian layanan informasi sebagi berikut.

1. Sikap dan kebiasaan belajar yang positif


2. Cara membaca buku yang efektif
3. Cara membuat catatan pelajaran dan belajar kelompok
4. Teknik menyusun laporan Adapun bimbingan belajar bersifat yang
bersifat kuratif adalah layanan bantuan bagi para siswa yang memiliki
masalah atau kesulitan belajar. Untuk membantu mereka, maka
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Mengidentifikasi kasus
2. Mengidentifikasi letaknya masalah
3. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kesulitan belajar
4. Prognosis, mengambil kesimpulan dan keputusan serta meramalkan
kemungkinan penyembuhannya
5. Treatment, pemberian layanan bantuan sesuia dengan prognosis yang
telah dilakukan b. Faktor Internal Ada beberapa faktor yang hendaknya
dipenuhi agar belajar dapat berhasil, yakni meliputi fisik dan psikis.
Faktor fisik, di antaranya nutrisi (gizi makanan), kesehatan dan
keberfungsian fisik (teruatama pancaindra). Kekurangan nutrisi dapat
mengakibatkan kelesuan, lekas mengantuk, lekas lelah, dan kurang bisa
konsentrasi. Penyakitjuga dapat memengaruhi keberhasilan belajar,
apabila penyakit itu bersifat kronis atau terus-menerus dan mengganggu
kenyamanan. Oleh karena itu. Pemeliharaan yang intensif sangat
penting bagi individu. Adapun faktor pisikis diantaranya adalah
kecerdasan, motivasi, minat, sikap dan kebiasaan belajar, dan suasana
emosi. Apabila kedua faktor tersebut tidak terpenuhi atau mengalami
gangguan, maka kemungkinan besar individu akan mengalami kesulitan
belajar.

b. Menurut W.H. Burton (Yusuf,1992) faktor internal yang mengakibatkan kesulitan


belajar adalah sebagai berikut 1. Ketidakseimbangan mental atau gangguan fungsi
mental : (1) kurangnya kemampuan yang bersifat potensial (kecerdasan), (2)
kurangnya kemampuan mental, (3) kesiapan diri yang kurang matang. 2. Gangguan
fisik : (1) kurang berfungsinya organ-organ perasaan, alat-alat bicara, (2) gangguan
kesehatan (sakit-sakitan) 3. Gangguan emosi : (1) merasa tidak aman, (2) kurang bisa
menyesuaikan diri, (3) adanya perasaan yang kompleks, (4) keditakmatangan emosi.
Sebenarnya masih banyak penjelasan tentang Faktor-faktor Penunjang Kegiatan
Bimbingan dan Konseling Di Sekolah, tetapi dalam artikel ini hanya menyebutkan
sebagian saja. Demikian penjelasan artikel bimbingan konseling tentang Bimbingan
Faktor-faktor Penunjang Kegiatan Bimbingan dan Konseling Di Sekolah, terdapat
banyak artikel yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling.

Layanan individual sebagai layanan utama dalam usaha pengentasan masalah


individu untuk mencapai KES masih banyak mengalami kendala dalam pelaksanaannya di
lapangan. Kendala tersebut bersumber dari dalam diri guru BK (faktor internal) dan juga dari
luar diri guru BK (faktor eksternal). Oleh karena itu, peneliti memperoleh rumusan masalah
dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat dan seberapa besar pengaruh faktor internal,
faktor eksternal, serta keduanya bersama-sama pelaksanaan layanan konseling individual
pada guru BK SMP/MTs se-kota Tegal tahun 2015. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk memprediksi ada atau tidaknya pengaruh faktor internal, faktor eksternal, serta
keduanya bersama-sama terhadap pelakasanaan layanan konseling individu. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh guru BK SMP/MTs sekota Tegal tahun 2015 dengan teknik
pengambilan sampel cluster proportional random sampling. Teknik pengumpulan data yang
digunakan yaitu instrumen tes dan angket.

Uji validitas menggunakan rumus pearson product moment, sedangkan uji


reliabilitas dengan rumus alpha. Metode analisis data analisis regresi liner sederhana dan
analisis regresi ganda. Hasil penelitian menyebutkan adanya pengaruh positif dan signifikan
faktor internal terhadap pelaksanaan layanan konseling individual sebesar 0,635. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan faktor eksternal terhadap pelaksanaan layanan konseling
individual sebesar 0,682. Terdapat pengaruh positif dan signifikan faktor internal dan
eksternal secara bersama-sama terhadap pelaksanaan layanan konseling individual sebesar
0,756. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan yang kuat.
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan yaitu guru BK terus
mengembangkan kemampuan diri untuk dapat memperbaiki dan meningkatkan
kemampuan dalam melaksanakan layanan individu.

Kepala sekolah memberikan kebijakan yang mendukung terselenggaranya


pelaksanaan layanan konseling individu yang optimal. Peneliti lain melakukan penelitian
dengan metode dan pendekatan lain agar memperoleh hasil yang lebih luas serta lengkap.
Kepala sekolah memberikan kebijakan yang mendukung terselenggaranya pelaksanaan
layanan konseling individu yang optimal. Peneliti lain melakukan penelitian dengan metode
dan pendekatan lain agar memperoleh hasil yang lebih luas serta lengkap. Kepala sekolah
memberikan kebijakan yang mendukung terselenggaranya pelaksanaan layanan konseling
individu yang optimal. Peneliti lain melakukan penelitian dengan metode dan pendekatan
lain agar memperoleh hasil yang lebih luas serta lengkap.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai