DOSEN PENGAMPUH:
Junaedi Dwi Suasanto, S.Sos, M.Pd.
DI SUSUN OLEH:
Novi: (220250023)
Nur Halisa: 220250040)
Taufiqurrahman: (220250052)
Dengan menyebut nama Allah S.W.T.yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,serta mari
sama-sama kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua,sehingga kami berdua dapat menyelesaikan makalah
khusus temtang “Faktor-faktor yang mempengaruhi perlunya bimbingan dan konseling”.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.Untuk itu saya menyampaikan
banyak terima kasih kepada Allah S.W.T.yang telah memberi kemudahan untuk menyelesaikan
makalah dengan tepat waktu.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itudengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Faktor-Faktor yang mempengaruhi
bimbingan dan konseling. disekolah untuk ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dankonseling merupakan salah satu disiplin ilmu yangsemakin hari
semakin diperlukan oleh masyarakat dan merupakan bagian yangterpenting dan integral
dari pendidikan di Indonesia. Sebagai sebuah layananprofesional, kegiatan layanan
bimbingan dan konseling tidak bisa dilakukansecara sembarangan, namun harus dibangun
dan berpijak dari suatu landasan yangkokoh, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan
penelitian yang mendalam,sehingga hasilnya dapat memberikan manfaat yang besar bagi
kehidupan manusia,khususnya bagi para penerima jasa layanan, tidak terkecuali para
pelajar,mahasiswa, praktisi, ekonom, masyarakat awam, akademisi dan birokrasi.
Pelayanan bimbingan dan konseling memfasilitasi pengembangan pesertadidik
secara individual, kelompok, dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan,potensi, bakat,
minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki.Pelayanan ini juga
membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalahyang dihadapi peserta didik.
Oleh karena itu, dalam upaya memberikan pemahamantentang landasan bimbingan dan
konseling, khususnya bagi para konselor maupunguru BK di institusi pendidikan, melalui
tulisan ini akan dipaparkan tentangbeberapa landasan yang menjadi pijakan dalam setiap
gerak langkah bimbingan dan konseling di institut pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Faktor-Faktor perlunya bimbingan konseling
C. Tujuan
Semoga dengan makalah ini, kita sama-sama mengetahui faktor-faktor dalam
menerapkan bimbingan dan konseling, dan memperhatikan dengan saksama.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Faktor-faktor
Faktor-faktor Penunjang Kegiatan Bimbingan dan Konseling Di Sekolah Dalam
bimbingan dan koseling yang terdapat di sekolah, terdapat berbagai faktor yang dapat
menunjang suatu kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah yakni faktor eksternal dan
faktor internal.
a. Faktor Eksternal Faktor ini meliputi aspek-aspek sosial dan nonsosial. Faktor
sosial adalah faktor manusia, baik yang hadir secara langsung (bertatap muka
atau berkomunikasi langsung) maupun kehadirannya secara tidak langsung,
seperti media yang sesuai dengan tuntutan teknologi pendidikan atau teknologi,
maka pendidikan ini adalah merupakan sarana belajar mengajar yang sangat
penting. Media pendidikan baik berupa hardwer maupun softwerenya sudah
mendapat perhatian.
Pada waktu mengajar beberapa guru sudah menggunakan Video Cassete Recorder
misalnya Bidang Studi Bahasa Inggris, serta program pengajaran dibantu komputer yang
telah disiapkan untuk mata pelajaran Matematika, Fisika, dan Kimia. Adapun yang dimaksud
dengan faktor nonsosial adlah keadaan suhu udara (panas, dingin), waktu (pagi, siang,
malam), suasana lingkungan (sepi, bising atau ramai), keadaan tempat (kualitas gedung, luas
ruangan, kebersihan, ventilasi, dan kelengkapan mebel, dan lain-lain. Layanan bantuan
seyogyanya diberikan kepada para siswa adalah bimbingan belajar. Bimbingan belajar ini
meliputi beberappa kegiatan layanan, baik yang bersifat preventif maupun kuratif. Layanan
yang bersifat preventif diantaranya dengan pemberian layanan informasi sebagi berikut.
PENUTUP
A. Kesimpulan