EVALUASI PELAKSANAAN
PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN
PEGAWAI NEGERI SIPIL
PADA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN KABUPATEN TORAJA UTARA
POLITEKNIK
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
MAKASSAR
2020
HALAMAN PENGESAHAN
EVALUASI PELAKSANAAN
PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN
PEGAWAI NEGERI SIPIL
PADA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN KABUPATEN TORAJA UTARA
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
Pembimbing I, Pembimbing II,
Mengetahui Menyetujui
Ketua Politeknik Ketua Prodi
STIA LAN Makassar, Magister Terapan APN,
EVALUASI PELAKSANAAN
PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN
PEGAWAI NEGERI SIPIL
PADA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN KABUPATEN TORAJA UTARA
iii
ABSTRACT
iv
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera,
Segala puji dan syukur hanya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,
selesaikan.
yang telah memberi bantuan dan dukungan dalam penyelesaian tesis ini,
terutama kepada :
2. Ibu Dr. Rohana Thahier, M.Pd (Almh.) yang sempat membimbing saya
v
membimbing saya beliau dipanggil Yang Maha Kuasa. Semoga
seluruh amal dan kebaikan beliau diterima disisi yang Maha Kuasa.
3. ….. dan….. selaku Ketua dan Sekretaris Tim Penguji bagi penulis,
Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan BKPP, serta dua orang
khusus yang pernah tergabung dalam grup Kelas L dan Grup Kelas
MSDA Torut.
vi
Penulis mempersembahkan tesis dan gelar ini kepada Isteri tercinta
Anita Palayukan dan anak-anak tersayang Ratu, Bayu, Prabu, Elo dan
Stevi, serta kepada kedua orang tua terkasih Ayahanda Yohanis Pakan
dan Ibunda Yuliana Parung. Dukungan dan doa dari kalian mengantarkan
Makassar, 2020
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i
LEMBAR PENGESAHAN……………………..………………………. ii
INTISARI………………………………………………………………….. iii
ABSTRACT...……………………………………………………………. iv
KATA PENGANTAR…..………………………………………………... v
DAFTAR TABEL………………………………………………………… x
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………… 1
A. Latar Belakang…………………………………………..
1
B. Rumusan Masalah……………………………………… 10
C. Tujuan Penelitian………………………………………..
10
D. Manfaat Penelitian………………………………………
11
A. Tinjauan Pustaka………………………………………..
13
1. Manajemen Sumber Daya Manusia……………... 13
2. Manajemen Kerja…………………………………… 18
3. Manajemen Kompensasi…………………………… 20
4. Analisis Jabatan, Analisis Beban Kerja dan
Evaluasi Jabatan……………………………………. 23
viii
5. Konsep Dasar dan Landasan Hukum Pemberian
Tambahan Penghasilan Pegawai………………… 29
B. Model Penelitian………………………………………... 32
C. Definisi Konsep………………………………………….. 33
A. Pendekatan Penelitian…………………………………. 35
B. Teknik Pengumpulan Data…………………………….. 35
C. Sumber Data…………………………………………….. 36
D. Teknik Analisis Data……………………………………. 38
A. Deskripsi Objek………………………………………….. 41
B. Pemetaan Data / Kategori Data……………………….. 48
C. Analisis Data……………………………………………. 101
D. Refleksi…………………………………………………… 111
A. Kesimpulan………………………………………………. 113
B. Rekomendasi……………………………………………. 114
REFERENSI 117
LAMPIRAN-LAMPIRAN 121
ix
DAFTAR TABEL
x
Tahun 2020…………………………………………… 104
Tabel 12 Prestasi Kerja PNS Pada BKPP bulan April
Tahun 2020……………………………………………… 105
Tabel 13 Prestasi Kerja PNS Pada BKPP bulan Mei
Tahun 2020…………………………………………… 106
Tabel 14 Capaian Perjanjian Kinerja Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2018…………….. 107
Tabel 15 Capaian Akuntabilitas Keuangan Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Tahun
2018……………………………………………………… 108
Tabel 16 Capaian Perjanjian Kinerja Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2019…………….. 108
Tabel 17 Capaian Akuntabilitas Keuangan Badan
Kepegawaioan Pendidikan dan Pelatihan Tahun
2019……………………………………………………… 108
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
senantiasa diwujudkan.
1
mengatur hal tersebut dengan kebijakan ditingkat daerah yang
diatasnya.
2
pemberian tambahan penghasilan pegawai sebelumnya telah diatur
puluh delapan milliar lima ratus dua juta delapan ratus tujuh belas ribu
Utara Tahun Anggaran 2019 adalah lima persen untuk semua OPD.
sebanyak 1.955 (seribu sembilan ratus lima puluh lima) orang yang
3
Tabel 1
4
33 Kecamatan Balusu 19
34 Kecamatan Bangkelekila’ 8
35 Kecamatan Baruppu’ 9
36 Kecamatan Buntao 13
37 Kecamatan Buntu Pepasan 10
38 Kecamatan Dende Piongan Napo 12
39 Kecamatan Kapalapitu 10
40 Kecamatan Kesu’ 22
41 Kecamatan Nanggala 15
42 Kecamatan Rantebua 11
43 Kecamatan Rantepao 60
44 Kecamatan Rindingallo 14
45 Kecamatan Sa’dan 19
46 Kecamatan Sanggalangi’ 16
47 Kecamatan Sesean 30
48 Kecamatan Sesean Suloara’ 10
49 Kecamatan Sopai 14
50 Kecamatan Tallunglipu 35
51 Kecamatan Tikala 21
52 Kecamatan Tondon 10
Jumlah 1.955
Sumber : Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Toraja
Utara, Januari 2020
yang terdiri dari dua aspek yakni sasaran kerja dengan bobot 60 %
dan dijabarkan dalam target kerja yang terdiri dari target angka kredit
waktu dan target biaya. Dan oleh karena pembayaran TPP diberikan
per bulan, maka dengan sendirinya capaian target kerja harus diukur
setiap bulannya. Oleh karena itu target kerja tahunan harus dijabarkan
5
kedalam target kerja perbulan. Menyangkut perilaku kerja PNS
untuk aspek perilaku kerja yang menjadi unsur penilaian adalah hanya
elektronik.
6
Pelatihan (BKPP) secara khusus perlu dievaluasi pelaksanaannya
kerja harus murni secara elektronik, sehingga tidak ada data yang
7
Tabel 2
kelas jabatan 7 dengan nilai jabatan 890, besaran TPP maksimal yang
sembilan ribu tujuh ratus rupiah) jauh lebih kecil dibandingkan dengan
honor setiap bulan sebesar Rp. 1.250.000 (satu juta dua ratus lima
8
Tabel 3
Kelas dan
Jabatan / Eselon Jumlah Persentase
Nilai Jabatan
JPT / II 14 (2865) 1 orang 3,85%
12 (2115) 1 orang 3,85%
Administrator / III
11 (2045) 3 orang 11,54%
9 (1430) 9 orang 34,61%
Pengawas / IV
8 (1295) 2 orang 7,69%
7 (890) 3 orang 11,54%
Pelaksana 6 (690) 5 orang 19,23%
5 (490) 2 orang 7,69%
Total 26 orang 100%
Sumber : Sub Bagian Kepegawaian BKPP Januari Tahun 2020
pegawai dimana diukur dari dua aspek yaitu capaian sasaran kerja
capaian prestasi kerja PNS per bulan pada BKPP tahun 2019.
Tabel 4
9
Rata-rata per bulan 92,28 99,6
Sumber : Sub Bagian Program dan Keuangan BKPP Januari Tahun 2020
Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa serapan
anggaran TPP bagi PNS di BKPP tahun 2019 dari aspek sasaran
kerja sebesar rata-rata 92,28% (sembilan puluh dua koma dua puluh
B. Rumusan Masalah
kinerja PNS.
C. Tujuan Penelitian
10
Berdasarkan latar belakang penelitian dan rumusan masalah,
PNS dari unsur sasaran kerja dan perilaku kerja dalam pelaksanaan
D. Manfaat Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
11
Manfaat praktis penelitian ini adalah diharapkan dapat
berkualitas.
12
BAB II
STUDI PUSTAKA
maka pada bab ini akan dipaparkan tinjauan pustaka, model penelitian
A. Tinjauan Pustaka
adalah :
13
pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai
tujuan individu, organisasi dan masyarakat”.
Sumber daya manusia meliputi semua orang yang berstatus
seorang pegawai yang meliputi potensi fisik dan non fisik. Potensi
14
aktivitas yang berhubungan dengan sumber daya manusia dalam
kerja baik pada masa sekarang maupun masa yang akan datang
15
apakah kinerja pegawai sudah sesuai dengan yang diharapkan
oleh organisasi.
4. Hubungan-hubungan kepegawaian
bawahan :
16
dan segala perubahan yang demikian cepat dapat menjadi sebuah
17
kerja wanita sebab mereka cenderung mengorbankan karier
d. Restrukturisasi Organisasi
2. Manajemen Kinerja
berkaitan satu dengan yang lain. Dalam artian bahwa tujuan sebuah
organisasi dapat dikatakan tercapai jika tujuan unit kerja tercapai dan
18
tujuan unit tercapai jika seluruh tujuan individu dalam unit tersebut
19
Manfaat manajemen kinerja bagi pimpinan menurut Bacal (2005:9)
adalah :
(2005:9) adalah :
3. Manajemen Kompensasi
adalah :
(liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil) dan fasilitas-
21
3. Kompensasi non finansial berupa kepuasan yang diperoleh oleh
3. Menjamin keadilan
5. Mengendalikan biaya-biaya
22
6. Memenuhi peraturan-peraturan legal
a. Analisis Jabatan
posisi atau jabatan yang seharusnya ada dalam satu organisasi dan
23
oleh jabatan tersebut. Analisis jabatan merupakan sebuah proses
24
Analisis jabatan pada hakekatnya hanya mengurai informasi
kerja. Eksistensi jabatan ditentukan oleh hasil kerja yang diolah dari
jabatan.
25
norma waktu dan volume kerja. Target beban kerja ditentukan
antara lain : rincian / uraian tugas jabatan, satuan hasil kerja, jumlah
waktu yang dibutuhkan setiap tugas, target waktu kerja, volume kerja
PNS, ditetapkan jam kerja efektif yang merupakan jumlah jam formal
26
dikurangi dengan waktu kerja yang hilang (melepas lelah, istirahat
rumus :
4. Jam kerja efektif per tahun = 240 hari x 5 jam = 72.000 menit
c. Evaluasi Jabatan
27
2. Tahap pelaksanaan, dengan kegiatan pengelompokan jabatan,
nilai jabatan.
umum ada dua metode yaitu metode kuantitatif dan metode non-
kuantitatif.
jabatan
28
diberikan berdasarkan interpretasi tim penilai terhadap
Penghasilan Pegawai
kedisiplinan.
29
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”.
lainnya.
normal);
30
e. prestasi kerja (tambahan penghasilan berdasarkan prestasi kerja
31
Pemberian TPP bagi PNS lingkup Pemerintah Daerah
landasan hukum :
Negara
B. Model Penelitian
32
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Toraja Utara
Gambar 1
Model Penelitian
Kinerja
C. Definisi Konsep
perilaku kerja.
3. Sasaran kerja adalah rencana kerja dan target yang harus dicapai
4. Perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang
elektronik.
34
BAB III
METODE PENELITIAN
Secara garis besar, bab ini memuat empat aspek yaitu : pendekatan
A. Pendekatan Penelitian
analisis.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Oleh karena penelitian ini
gambaran tertulis dari fenomena yang diamati yang dalam hal ini
35
Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti pergunakan
C. Sumber Data
1) Data Sekunder
ini.
36
2) Data Primer
Tabel. 5
Daftar Informan
No Jabatan Jumlah
37
Kepala Bidang Diklat dan Pengembangan
4. 1 orang
Aparatur BKPP Kabupaten Toraja Utara
Kepala Sub Bagian Program dan
5. 1 orang
Keuangan BKPP Kabupaten Toraja Utara
Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan
6. 1orang
Umum BKPP Kabupaten Toraja Utara
Pelaksana (staf) pada Badan
7. Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan 2 orang
Kabupaten Toraja Utara
Total Informan 8 orang
1) Reduksi Data
polanya.
38
Dengan demikian, data yang telah direduksi akan
2) Penyajian Data
3) Penarikan Kesimpulan
39
yang bersamaan tersebut meliputi reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan.
data, penulis dapat lebih memahami berbagai hal yang terjadi dan
40
keaslian data. Hasil abstraksi kemudian dianalisa berdasarkan
diinterpretasikan.
BAB IV
A. Deskripsi Objek
km2 dan terdiri atas 21 (dua puluh satu) Kecamatan, 111 (seratus
jiwa.
41
Kreativitas dan Kasih yang Menyejahterakan”. Dalam rangka
1. Menggairahkan kepariwisataan
42
5. Meningkatkan pembangunan ekonomi rakyat dalam rangka
budaya toraja
lembang
3.708 (tiga ribu tujuh ratus delapan) orang (45,42 %) dan Tenaga
Kontrak sebanyak 4.456 (empat ribu empat ratus lima puluh enam)
43
pengembangan karier, penilaian kinerja, serta disiplin PNS. Hal ini
berikut :
global.
44
3. Sejahtera yaitu peningkatan kesejahteraan aparatur secara
merata.
pendidikan formal
kompetensi
mempunyai fungsi :
45
b. Pelaksanaan pengelolaan formasi pengadaan, pengelolaan
a. Kepala Badan
terdiri atas :
kompetensi aparatur
46
d.3). Sub bidang penilaian kinerja dan penghargaan aparatur
terdiri atas :
2. Struktur organisasi
Gambar 2
Kepala Badan
Kelompok Jabatan
Fungsional Sekretariat
47
Sub Bidang Diklat
Sub Bidang Dokumentasi Sub Bidang Kepangkatan Struktural dan Diklat
dan Pensiun Prajabatan
UPTB
Tabel 6
48
Disamping PNS, dalam pelaksanaan tugas-tugas
49
Tambahan Penghasilan Pegawai berdasarkan Peraturan
Bupati ini diberikan kepada seluruh PNS daerah kecuali bagi PNS
medis yang telah memperoleh insentif jasa medik dan tidak diberikan
jika :
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Serta Tata Kerja Badan
50
UnitKe
rja : Sekretariat
Instansi : BKPP
Tugas Pokok : Mengkoordinasikan kesekretariatan,
perumusan bahan kebijakan, pengendalian
dan pembinaan, memberi pelayanan
administrasi teknis di kesekretariatan.
Rincian Tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan sekretariat sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
2. Mendistribusikan d an memberi p
etunjuk p
elaksanaan
tugas sehinggaberjalan lancar;
3. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
dalam lingkungan sekretariat untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaantugas;
4. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
menandatangani naskahdinas;
5. Mengikutirapat-rapatsesuaid
enganbidangtugasnya;
6. Menyusunrencanakerjatahunanu
ntukd
ijadikana
cuankerja;
7. MengkoordinasikanpenyusunananggarandanRKAbadan;
8. Menerimadanmembacasuratmasuk;
9. Meneliti setiap naskah dinas yang akan keluar b aik d
ari segi
prosedur bidang perencanaan program, bidang keuangan,
maupun dari segi teknis a
dministrasi dengan membaca dan
membubuhiparafkoreksia garterhindardari kesalahan;
10. Memimpin kerumahtanggaan d
an keprotokoleran
berdasarkan ketentuanyang berlaku;
11. Menyiapkan konsep p eraturan daerah, peraturan bupati,
dan keputusanbupati yangmenyangkutkewenanganb adan;
12.Menyusunrencanastrategis(Renstra) badan;
13.Menyusunlaporana
kuntabilitaskinerjainstansipemerintah
(LAKIP)badan;
14.Memberikanp
elayanankonsultasibagiparatamu;
15. Menginventarisir p ermasalahan yang timbul dalam pelaksanaan
tugas Sekretaris sekaligus mencari upaya p emecahan
masalahnya;
51
16.Menilai prestasi dan semangat pengabdian bawahan sesuai
ketentuan dengan melihat hasil kerja d
an kedisiplinan untuk
pembinaankarir;
17.Membuat laporan pelaksanaan tugas sekretaris kepada Kepala
Badansebagai bahanpertanggungjawabanatauevaluasi;dan
18. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh
atasan.
52
11. Mengkoordinasikan dan menyelenggarakan pengembangan
kompetensi aparatur;
12. Melakukan monitoring evaluasi dan pelaporan bidang
Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Aparatur; dan
13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh
atasan sesuai dengan tugasnya.
53
10. Mengumpulkan bahan dan menyusun pengusulan rencana
anggaran pendapatan dan belanja Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan;
11. Menyusun dan mengevaluasi standar operasional prosedur
(SOP) lingkup Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan;
12. Membuat laporan bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan
realisasi fisik dan keuangan badan;
13. Melaksanakan koordinasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan
program kerja dan tugas Sub Bagian Program, Keuangan dan
Anggaran;
14. Meneliti kelengkapan uang persediaan, ganti uang, tambahan
uang, pembayaran gaji, tunjangan dan penghasilan lainnya untuk
menjadi bahan proses lebih lanjut;
15. Melakukan verifikasi harian atas penerimaan keuangan dan surat
pertanggungjawaban keuangan;
16. Melakukan akuntansi pengeluaran dan penerimaan keuangan;
17. Menyiapkan bahan dan menyusun laporan keuangan;
18. Menyusun realisasi perhitungan anggaran;
19. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bendaharawan;
20. Mengumpulkan bahan, mengkoordinasikan dan menindaklanjuti
laporan hasil pemeriksaan;
21. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian
Program, Keuangan dan Anggaran dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan
kebijakan; dan
22. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan
sesuai dengan bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas.
54
1. Menerima, mencatat dan mensortir surat masuk sesuai dengan
prosedur yang berlaku agar memudahkan pencarian data;
2. Memberi lembar pengantar pada surat yang berkaitan dengan
data pelatihan, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku, agar memudahkan pengendalian;
3. Mengelompokkan surat atau dokumen yang berkaitan dengan
data pelatihan menurut jenis dan sifatnya, sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar memudahkan
pendistribusian;
4. Mendokumentasikan surat yang berkaitan dengan data pelatihan
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar tertib
administrasi;
5. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan data
pelatihan sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai bahan
evaluasi dan pertanggungjawaban; dan
6. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh
pimpinan baik tertulis maupun lisan.
Berpedoman pada uraian tugas setiap jabatan, PNS yang
55
Aparatur sebagai berikut :
56
57
58
59
Dari Sasaran Kerja yang disusun oleh PNS pada BKPP dapat
dijelaskan bahwa :
60
Kepala Sub Bagian Program, Keuangan dan Anggaran, serta
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
Pengukuran capaian prestasi kerja dari unsur sasaran kerja yang
82
“Penilaian sasaran kerja tidak efektif disebabkan karena
sebagian besar atasan langsung tidak mau repot sehingga
menyerahkan kepada pegawai yang seharusnya dinilai untuk
menilai dirinya sendiri dan sebagian merasa kesulitan
menilai melalui sistem aplikasi” (hasil wawancara tanggal 25
Mei 2020).
Dengan demikian capaian SKP yang memiliki bobot 60 %
kinerja dari keempat PNS pada bulan Januari mencapai nilai rata-
rata 93,62 (sangat baik) dan untuk bulan Februari rata-rata 94,65
(sangat baik).
83
Tabel 7
Capaian Kinerja Sekretaris Badan, Kepala Bidang Pendidikan
Pelatihan dan Pengembangan Aparatur, Kepala Sub Bagian
Program, Keuangan dan Anggaran serta Pengadministrasi
Pelatihan Bulan Januari dan Februari 2020
Capaian Kinerja
Nama PNS / Jabatan Rata-rata
Januari Februari
Oktovianus Mantong, S.Pd
94,61 96,99 95,8
(Sekretaris Badan)
Ros Marimbunna T, SE
(Kabid Diklat dan Pengembangan 90,04 90,05 90,045
Aparatur)
Leonardus J Andilolo, SE
(Kasubbag Program, Keuangan 98,3 99,96 99,13
dan Anggaran)
Michael Parinding
91,53 91,61 91,57
(Pengadministrasi Pelatihan)
Rata-rata 93,62 94,65 94,13
dengan tujuan agar data tentang waktu hadir dan pulang pegawai
84
hadir adalah PNS yang memang tidak menekan finger karena lupa
bahwa :
print pada BKPP hanya dapat membaca sidik jari yang dikuatirkan dapat
sebab tepat waktu dan terlambat serta cepat pulang dan pulang sesuai
jam kerja tidak ada bedanya. Data yang diperoleh peneliti tentang
85
cepat pulang belum dapat dihitung sebagai pengurangan kehadiran PNS
rekapan kehadiran PNS pada BKPP bulan Januari dan Pebruari 2020 :
86
87
88
89
90
91
92
93
94
Berdasarkan rekapitulasi daftar hadir PNS pada BKPP bulan
kecepatan pulang.
TPP yang dapat diterima oleh setiap PNS dan dirumuskan sebagai
berikut :
Keterangan :
NJ : Nilai Jabatan
95
1. IHNJ merupakan hasil pembagian dari besaran Upah Minimum
besaran UMP.
96
Tabel 8
97
diluar Sekretariat Daerah dan Inspektorat (berdasarkan Peraturan
mengungkapkan bahwa:
98
Tabel 9
Nilai
Nilai KKD
Jabatan INHJ Maksimal
Jabatan (4,37%)
TPP (Rp)
Kepala Badan 2865 16.300 0,0437 2.040.768
Sekretaris Badan 2115 16.300 0,0437 1.506.536
Kepala Bidang 2045 16.300 0,0437 1.456.673
Kepala Sub Bagian 1430 16.300 0,0437 1.018.603
Kepala Sub Bidang 1430 16.300 0,0437 1.018.603
Kepala Sub Bidang 1295 16.300 0,0437 922.441
Bendahara 890 16.300 0,0437 633.955
Analis 890 16.300 0,0437 633.955
Pengelola 690 16.300 0,0437 491.493
Pengadministrasi 490 16.300 0,0437 349.031
Sumber : Sub Bagian Program dan Keuangan BKPP Mei Tahun 2020
sebagai berikut :
99
100
101
102
103
104
C. Analisis Data
Toraja Utara pada umumnya dan secara khusus PNS pada BKPP.
waktu masuk dan pulang kerja. Hal ini lebih banyak disebabkan oleh
105
lebih awal tetap terhitung hadir. Walaupun hasil kehadiran pegawai
yang diprint dari finger secara detail menyajikan jam, menit dan detik
106
Tabel 10
Prestasi Kerja
No Nama / Jabatan Sasaran Perilaku
kerja x kerja x Total
60% 40%
1 Marthen Manurun Sarira, S.IP., M.M /
56,14 40 96,14
Kepala Badan
2 Oktovianus Mantong, S.Pd / Sekretaris 58,19 40 98,19
3 Mercy R Patinggi, SE / Kasubag
57,14 40 97,14
Kepegawaian
4 Johannis, BSW / Pengelola 54,63 40 94,63
5 Igaril Yana, SE / Analis TU 56,85 40 96,85
6 Leonardus J. Andilolo, SE/Kasubag
59,98 40 99,98
Program dan Keuangan
7 Yordan Linggi’ Padang, A. Md /
54,91 40 94,91
Bendahara
8 Yulius Kombong Matasik / Kabid
Informasi Dokumentasi Kepegawaian 57,11 40 97,11
107
Tabel 11
Prestasi Kerja
No Nama / Jabatan Perilaku
Sasaran Total
kerja x
kerja x 60%
40%
1 Marthen Manurun Sarira, S.IP., M.M /
58,33 40 98,33
Kepala Badan
2 Oktovianus Mantong, S.Pd / Sekretaris 58,17 40 98,17
3 Mercy R Patinggi, SE / Kasubag
57,40 40 97,40
Kepegawaian
4 Johannis, BSW / Pengelola 54,68 40 94,68
5 Igaril Yana, SE / Analis TU 57,63 40 97,63
6 Leonardus J. Andilolo, SE/Kasubag
57,86 40 97,86
Program dan Keuangan
7 Yordan Linggi’ Padang, A. Md /
57,22 40 97,22
Bendahara
8 Yulius Kombong Matasik / Kabid
Informasi Dokumentasi Kepegawaian 57,25 40 97,25
108
Tabel 12
Prestasi Kerja
No Nama / Jabatan Perilaku
Sasaran Total
kerja x
kerja x 60%
40%
1 Marthen Manurun Sarira, S.IP., M.M /
59,98 40 99,98
Kepala Badan
2 Oktovianus Mantong, S.Pd / Sekretaris 57,47 40 97,47
3 Mercy R Patinggi, SE / Kasubag
57,25 40 97,25
Kepegawaian
4 Johannis, BSW / Pengelola 54,34 40 94,34
5 Igaril Yana, SE / Analis TU 57,56 40 97,56
6 Leonardus J. Andilolo, SE/Kasubag
55,51 40 95,51
Program dan Keuangan
7 Yordan Linggi’ Padang, A. Md /
54,89 40 94,89
Bendahara
8 Yulius Kombong Matasik / Kabid
Informasi Dokumentasi Kepegawaian 58,81 40 98,81
109
Tabel 13
Prestasi Kerja
No Nama / Jabatan Perilaku
Sasaran Total
kerja x
kerja x 60%
40%
1 Marthen Manurun Sarira, S.IP., M.M /
59,83 40 99,83
Kepala Badan
2 Oktovianus Mantong, S.Pd / Sekretaris 58,19 40 98,19
3 Mercy R Patinggi, SE / Kasubag
57,35 40 97,35
Kepegawaian
4 Johannis, BSW / Pengelola 56,92 40 96,92
5 Igaril Yana, SE / Analis TU 55 40 95
6 Leonardus J. Andilolo, SE/Kasubag
55,46 40 95,46
Program dan Keuangan
7 Yordan Linggi’ Padang, A. Md /
54,67 40 94,67
Bendahara
8 Yulius Kombong Matasik / Kabid
Informasi Dokumentasi Kepegawaian 57,60 40 97,60
110
Maret, April dan Mei 2020, terlihat bahwa walaupun secara rata-
rata pada kategori sangat baik (diatas 91) namun tidak terlihat
peningkatan, bahkan dari bulan ke bulan menunjukkan penurunan
walaupun angkanya kecil, sehingga dapat disimpulkan bahwa
pemberian TPP sebesar lima persen (tahun 2019) dan untuk tahun
2020 sebesar 4,37 % (empat koma tiga puluh tujuh persen) belum
berpengaruh secara positif terhadap peningkatan kinerja PNS.
Capaian Kinerja organisasi dapat dilihat dalam dokumen
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) BKPP tahun 2018
(sebelum pemberian TPP) dan tahun 2019 (setelah 1 tahun
pemberian TPP) yang mana menggambarkan sejauhmana
capaian kinerja organisasi baik dalam hal pelaksanaan program
dan kegiatan yang diukur berdasarkan satu sasaran strategis yang
telah ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja maupun kinerja
organisasi dalam hal akuntabilitas keuangan.
Tabel 14
Sasaran Prosen
Indikator Kinerja Target Realisasi
Strategis tase
Terwujudnya Ratio PNS yang
kapasitas dan mengikuti Diklat 96 org 96 org 100
profesionalis Prajabatan
me aparat Jumlah CPNS
142 org 136 org 96
pemerintah yang diterima
daerah Ratio PNS yang
mengikuti ujian 75 org 80 org 107
dinas
Ratio Jumlah
PNS yang
mengikuti ujian 50 org 194 org 338
penyesuaian
ijasah
Jumlah pegawai
yang mengikuti
83 org 75 org 94
seleksi terbuka
pejabat tinggi
Rata-rata prosentase capaian kinerja 147
111
Sumber : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BKPP Tahun 2018
Tabel 15
Tabel 16
Sasaran Prosen
Indikator Kinerja Target Realisasi
Strategis tase
Terwujudnya Ratio PNS yang
kapasitas dan mengikuti Diklat 142 org 142 org 100
profesionalis Prajabatan
me aparat Jumlah CPNS
174 org 174 org 100
pemerintah yang diterima
daerah Jumlah pegawai
yang mengikuti
9 org 9 org 100
seleksi terbuka
pejabat tinggi
Rata-rata prosentase capaian kinerja 100
Tabel 17
112
Rata-rata prosentase capaian akuntabilitas keuangan 96
113
Bendahara Penerima, Pengelola Barang menganggap pemberian
M.M) mengungkapkan :
Toraja Utara :
25 (dua puluh lima) orang PNS terdapat tujuh orang PNS (28%)
114
pemberian TPP justru mengurangi penghasilan yang pernah
D. Refleksi
yang dicapai pada setiap akhir bulan. Begitupun dengan alat absensi
dan pekerjaannya.
115
Kendatipun jumlah TPP yang diterima masih terbilang
lain harus disadari bahwa profesi PNS adalah sebuah pilihan yang
penghargaan dan ungkapan terima kasih adalah hal yang pasti kita
116
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
117
aplikasi, sehingga realisasi kehadiran pegawai tidak sesuai
dengan kenyataan.
tepat waktu dan yang sering terlambat serta yang sering pulang
lebih awal dengan PNS yang pulang sesuai jam kerja belum
berbeda.
B. Rekomendasi
merekomendasikan kepada :
kepada:
118
a. sebesar 3% (tiga persen) untuk tiap 1 (satu) hari tidak
masuk kerja; dan
b. paling banyak sebesar 100% (seratus persen) untuk
tiap 1 (satu) bulan tidak masuk kerja.
2. PNS yang terlambat masuk kerja pada bulan berjalan,
maka diberikan pengurangan TPP sebagai berikut :
119
d. Melakukan kajian untuk kemungkinan beralih dari absen
Utara untuk :
tahun mendatang
120
REFERENSI
Grindle, Merilee S., (ed), 1980, Politics and Policy Implementation in the
Third World, John Hopkins University Press, Baltimore
121
Hamdi, Muchlis., 2015, Kebijakan Publik, Proses, Analisis dan Partisipasi,
Ghalia Indonesia, Bogor
122
Wibowo., 2001, Manajemen Kinerja, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Winarno, Budi., 2012, Kebijakan Publik : Teori, Proses dan Studi Kasus,
CAPS, Yogyakarta
Dokumen :
123
Nur Ihsan (2017), “Evaluasi Implementasi Tambahan Penghasilan
Pegawai Negeri Sipil pada Pemprov Riau”. Tesis, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau
http://www.academia.edu/9242915/makalah-kompensasi
http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-jenis-dan-tujuan-
kompensasi.html
http://ilmukesmas.com/kompensasi-dalam-manajemen-sumber-daya-
manusia
124
LAMPIRAN
INSTRUMEN PENELITIAN
LEMBAR WAWANCARA
Lembar Instrumen Wawancara Kepala Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan (BKPP)
Nama :
NIP :
Pertanyaan Jawaban
2. Dalam mengimplementasikan
kebijakan pemberian TPP pada
tahap awal, Bapak selaku Ketua
Tim Manajemen PNS kendala
apa yang paling terasa yang
dihadapi ?
3.
Menurut Bapak, apakah
implementasi pemberian TPP
sudah sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan ?
4.
Menurut Bapak, Faktor-faktor
apa saja yang menjadi
penghambat implementasi
kebijakan pemberian TPP?
5.
Upaya-upaya apa yang telah
dan akan ditempuh untuk
mengatasi hambatan-hambatan
tersebut ?
125
INSTRUMEN PENELITIAN
LEMBAR WAWANCARA
Lembar Instrumen Wawancara Kepala Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah
Nama :
NIP :
Pertanyaan Jawaban
126
INSTRUMEN PENELITIAN
LEMBAR WAWANCARA
Lembar Instrumen Wawancara Sekretaris Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan (BKPP)
Nama :
NIP :
Pertanyaan Jawaban
127
INSTRUMEN PENELITIAN
LEMBAR WAWANCARA
Lembar Instrumen Wawancara Kepala Bidang Pendidikan Pelatihan
dan Pengembangan Aparatur
Nama :
NIP :
Pertanyaan Jawaban
128
INSTRUMEN PENELITIAN
LEMBAR WAWANCARA
Lembar Instrumen Wawancara Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan
Umum Sekretariat Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Nama :
Nip :
Pertanyaan Jawaban
INSTRUMEN PENELITIAN
129
LEMBAR WAWANCARA
Lembar Instrumen Wawancara Kepala Sub Bagian Program dan
Keuangan Sekretariat Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Nama :
NIP :
Pertanyaan Jawaban
INSTRUMEN PENELITIAN
LEMBAR WAWANCARA
130
Lembar Instrumen Wawancara Pelaksana (pernah menjabat
bendahara pengeluaran)
Nama :
NIP :
Pertanyaan Jawaban
INSTRUMEN PENELITIAN
LEMBAR WAWANCARA
Lembar Instrumen Wawancara Pelaksana
131
Nama :
NIP :
Pertanyaan Jawaban
134
1 Menurut Bapak, apa yang menjadi pertimbangan mendasar terhadap
. kebijakan pengalokasian anggaran pemberian TPP PNS yang hanya 5
%?
Jawaban :
Pertimbangan mendasarnya adalah kemampuan keuangan daerah,
untuk Tahun 2020 alokasi TPP berdasarkan rekomendasi dari
Kemendagri bahwa tidak boleh lebih dari alokasi tahun sebelumnya,
sehingga TPP kita harus dibawah 5 %.
Menurut Bapak, apakah ada upaya pemda baik yang telah dilakukan,
3 sedang dilakukan maupun yang akan dilakukan dalam rangka
. meningkatkan alokasi anggaran pemberian TPP bagi PNS ?
Jawaban :
Tetap ada, kita sudah merencanakan pada Tahun Anggaran 2021
untuk menaikkan TPP dengan cara menggenjot PAD, mengurangi
tenaga kontrak serta mengurangi biaya operasional OPD karena
dengan begitu semuanya akan kembali dinikmati bersama sebagai
PNS melalui TPP
136
1. Menurut bapak, bagaimana dengan pengukuran dan penilaian
sasaran kerja PNS, apakah sudah dilaksanakan sepenuhnya oleh
atasan masing-masing PNS ?
Jawaban :
Aturannya harus dinilai oleh atasannya, agar pekerjaan yang
ditargetkan terkontrol dan dicocokkan dengan realisasinya, namun
masih ada pegawai yang kesulitan membuat sendiri SKPnya.
Disamping itu sebagian atasan tidak mampu menilai SKP bawahan
melalui aplikasi
2.
Kehadiran PNS berdasarkan absensi elektronik yang belum
terintegrasi dengan sistem bagaimana menurut bapak ?
Jawaban :
Agar pegawai termotivasi dalam berdisiplin, absensi elektronik harus
konek dengan sistem, sehingga pemberian TPP itu objektif, yang
rajin menerima lebih besar dibanding dengan yang jarang masuk
kantor.Yang datang tepat waktu berbeda dengan yang sering
terlambat.
3.
Bagaimana perbandingan tingkat capaian kinerja organisasi sebelum
dan setelah pemberian TPP dalam pelaksanaan sasaran, program
dan kegiatan berdasarkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) BKPP ?
Jawaban :
Didalam LKjIP BKPP dua tahu terakhir, harus diakui bahwa capaian
kinerja organisasi BKPP Tahun 2018 lebih tinggi dibanding tahun
2019. Namun harus diingat bahwa yang ditampilkan hanya satu
4. sasaran strategis organisasi yang terdiri dari beberapa kegiatan
137
Lembar Hasil Wawancara Kepala Bidang Pendidikan Pelatihan dan
Pengembangan Aparatur
Nama : Ros Marimbunna Tandililing, SE
NIP : 197709092003122013
Waktu wawancara : Sabtu, 23 Mei 2020
138
1. Sebagai bidang yang menangani administrasi dan teknis pelaksanaan
pengelolaan pemberian TPP PNS apakah regulasi yang telah ada
dirasa cukup untuk menunjang implementasi ?
Jawaban :
Mengenai regulasi tentang pemberian TPP bagi PNS pada dasarnya
telah menunjang pelaksanaan. Walaupun beberapa hal sebagai
penyesuaian dengan aturan-aturan terbaru menyebabkan sewaktu-
waktu perbup atau SK Bupati itu dapat ditinjau.
2.
Menyangkut sarana prasarana pendukung bagaimana ?
Jawaban :
Menyangkut sarana prasarana pendukung, belum terlalu memadai,
hal ini terbentur pada anggaran misalnya penyediaan jaringan internet
yang harus disiapkan setiap OPD dalam rangka mendukung
koneksitas finger dengan sistem aplikasi e-kinerja.
3.
Apakah pelaksanaan pemberian TPP bagi PNS sudah sesuai dengan
regulasi yang telah ada ?
Jawaban :
Seluruh pelaksanaan sudah sesuai dengan regulasi yang ada.
Perbup yang disusun sebagai dasar pemberian TPP tidak boleh
bertentangan dengan aturan-aturan yang lebih tinggi
4.
Apa kendala mendasar yang dirasakan dalam pelaksanaan kebijakan
pemberian TPP bagi PNS ?
Jawaban :
Kendala yang paling mendasar adalah pada besaran nilai TPP yang
masih sangat rendah dan belum sesuai dengan beban kerja PNS. Hal
tersebut dipengaruhi oleh Pendapatan Asli Daerah yang masih
5. terbatas
139
Belum, karena sebagian PNS belum mampu membuat sendiri
SKPnya
140
Lembar Hasil Wawancara Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan
Sekretariat Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Nama : Leonardus J. Andilolo, SE
NIP : 199006242010011001
Waktu wawancara : Kamis, 4 Juni 2020
1. Bagaimana perbandingan rata-rata alokasi TPP dengan jumlah
honorarium kegiatan dalam 1 tahun sebelum kebijakan pemberian
TPP ?
Jawaban :
Alokasi untuk pembayaran Honorarium jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan alokasi untuk pembayaran TPP. Tahun 2018
Alokasi untuk honorarium sebesar Rp. 748.390.000 sementara
141
alokasi TPP tahun 2019 hanya Rp. 652.763.362
2.
Bagaimana perbandingan persentase serapan / realisasi alokasi TPP
dengan honorarium kegiatan sebelum pemberian TPP?
Jawaban :
Serapan atau realisasi honorarium rata-rata hampir 100%. Tahun
2018 dengan anggaran Rp. 748.390.000 dapat terealisasi sebesar
Rp. 733.340.000 atau 97,98 %.Honor biasanya tidak terealisasi jika
kegiatan tidak dilaksanakan. Sementara realisasi TPP dengan alokasi
Rp. 652.763.362 hanya Rp. 464.488.116 atau sebesar 71,15%.
3.
Menurut Bapak apa kendala mendasar yang dirasakan dalam
pelaksanaan kebijakan pemberian TPP bagi PNS ?
Jawaban :
Kendala mendasar adalah rekapan realisasi capaian kinerja PNS
sering terlambat, sehingga menyebabkan permintaan untuk
pencairan menjadi terkendala. Tahun 2019 hanya ada 4 SPM atau
4. hanya empat kali pencairan.
143
honorarium kegiatan
Jawaban :
Kalau menurut pendapat saya, TPP lebih tepat karena dirasakan oleh
semua PNS. Kalau honor hanya PNS tertentu. Hanya sedapat
mungkin besaran TPP ditingkatkan jumlahnya untuk kesejahteraan
PNS
3.
Bagaimana pengaruh pemberian TPP menurut bapak/ibu terhadap
peningkatan kedisiplinan PNS?
Jawaban :
Ada pengaruhnya, dimana terlihat dari kehadiran PNS masuk kantor.
Walaupun masih bervariasi, tetapi itu tergantung pribadi PNS masing-
4. masing
144
Wawancara dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Bapak Matius Sampelalong, SE., M.Si (Kamis, 28 Mei 2020)
145
Wawancara dengan Kasubbag Kepegawaian dan Umum Sekretariat BKPP
146
Wawancara dengan Penyusun Laporan Diklat Sub Bidang Diklat Struktural dan
Prajabatan Bapak Jupri Mendaun, A.Md (Sabtu, 23 Mei 2020)
147
Wawancara dengan Bendahara Pengeluaran Bapak Yordan Linggi Padang,
A.Md (Jumat, 29 Mei 2020)
148
BUPATI TORAJA UTARA
PROVINSI SULAWESI SELATAN
TENTANG
149
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
4. Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang- Uridang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemeriritahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5601);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5887);
7. Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara
Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016
Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Toraja Utara Nomor 61).
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
150
1. Daerah adalah Kabupaten Toraja Utara.
2. Bupati adalah Bupati Toraja Utara.
3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten
Toraja Utara.
4. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Toraja Utara.
5. Badan adalah Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Kabupaten Toraja Utara.
BAB II
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 2
(l) Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan terdiri dari :
a. Kepala Badan
b. Sekretariat membawahi :
1. Sub bagian umum dan kepegawaian; dan
2. Sub bagian program dan keuangan;
c. Bidang Informasi, Doumentasi dan Pengadaan Pegawai
membawahi :
1. Sub bidang Informasi Kepegawaian;
2. Sub bidang Dokumentasi; dan
3. Sub bidang Pengadaan Pegawai.
d. Bidang Mutasi dan Promosi membawahi
1. Sub bidang Mutasi;
2. Sub bidang Kepangkatan dan Pensiun;
3. Sub bidang Pengembangan Karier dan Promosi.
e. Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Aparatur
membawahi :
151
1. Sub bidang Diklat Teknis dan Fungsional
KEDUDUKAN
Pasal 3
Badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 5, dipimpin
oleh Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggung|
awab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
BAB IV
TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS
Bagian Kesatu
Kepala Badan
Pasal 4
152
d. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang
urusan pemerintahan bidang kepegawaian, pendidikan
dan pelatihan; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
(3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) dirinci sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Badan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan
tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas dalam lingkungan Badan untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan / atau
menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat yang terkait dengan bidang
informasi, dokumentasi, dan pengadaan pegawai,
bidang mutasi dan promosi, bidang diklat dan
pengembangan aparatur;
153
f. merencanakan dan merumuskan kebijakan teknis bidang
informasi, dokumentasi, dan pengadaan pegawai, bidang
mutasi dan promosi, bidang diklat dan pengembangan
aparatur;
g. mengkoordinasikan dan menyelenggarakan kebijakan
teknis bidang informasi, dokumentasi, dan pengadaan
pegawai, bidang mutasi dan promosi, bidang diklat dan
pengembangan aparatur;
h. menyelenggarakan pembinaan teknis dan pelayanan
umum di bidang kepegawaian;
i. Menyelenggarakan koordinasi dan konsultasi dengan
kementerian/pusat, provinsi, lembaga pemerintah non
kementerian dari lembaga lainnya dalam rangka
penyelenggaraan urusan bidang kepegawaian;
j. menilai hasil kerja aparatur sipil negara dalam
lingkungan Badan;
k. mengkoordinasikan, merencanakan dan merumuskan
produk hukum daerah bidang kepegawaian sesuai norma,
standar dan prosedur yang ditetapkan pemerintah;
1. merencanakan dan merumuskan kebijakan jangka
panjang, jangka menengah, dan jangka pendek
pengembangan kapasitas sumber daya aparatur daerah;
m.mengkoordinasikan dan menyelenggarakan pembinaan
teknis dalam rangka pelaksanaan peraturan perundang-
undangan bidang kepegawaian;
n. mengkoordinasikan, merumuskan dan menyelenggarakan
kebijakan sistem informasi aparatur sipil negara berbasis
teknologi informasi;
o. menyelenggarakan perencanaan kebijakan teknis, program,
kegiatan, keuangan, umum, perlengkapan dan kepegawaian
dalam lingkungan Badan;
p. menyelenggarakan koordinasi perumusan rencana strategik,
pelaksanaan tugas-tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan
LAKIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah), Renja,
Renstra, RKA/DPA, LPPD, LKPJ Badan;
q. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dari memberikan
saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan; dan
154
r. menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang
diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya
untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Bagian Kedua
Sekretariat
(3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) dirinci sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Sekretariat sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dari memberi petunjuk pelaksanaan
tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas dalam lingkungan sekretariat untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
manandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya
f. menyusun rencana kerja tahunan untuk dijadikan acuan
kerja;
g. mengkoordinasikan penyusunan anggaran dan RKA
Badan;
h. menerima dan membaca surat masuk;
i. meneliti setiap naskah dinas yang akan keluar baik dari
segi prosedur bidang perencanaan program, bidang
155
keuangan, maupun dari segi teknis administrasi dengan
membaca dan membubuhi paraf koreksi agar terhindar
dari kesalahan;
j. memimpin kerumahtanggaan dari keprotokoleran
berdasarkan ketentuan yang berlaku;
Pasal 6
156
tugas dalam lingkungan subbagian umum dan
kepegawaian untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
manandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan
perumusan Renstra, Renja, LAKIP, RKA/DPA, LPPD, dan LKPJ
Badan;
g. melaksanakan penyusunan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan di Sub Bagian
Program, Keuangan dan Anggaran;
h. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
i. mengelola dan melakukan pengembangan sistem
penyajian data berbasis teknologi informasi Sub Bagian
Program, Keuangan dam Anggaran;
mengumpulkan bahan dan menyusun pengusulan
rencana anggaran pendapatan dan belanja Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan;
k. menyusun dan mengevaluasi standar operasional
prosedur (SOP) lingkup BKPP Kabupaten Toraja Utara;
l. membuat laporan bulanan, triwulanan, semesteran, dan
tahunan realisasi fisik dan Keuangan Badan;
m. melaksanakan koordinasi, monitoring, evaluasi dan
pelaporan program kerja dan tugas di Sub Bagian Program
dan Keuangan;
n. meneliti kelengkapan uang persediaan, ganti uang,
tambahan uang, pembayaran gaji, tunjangan, dan
penghasilan lainnya untuk menjadi bahan proses lebih
lanjut;
o. melakukan verifikasi harian atas penerimaan keuangan
dan surat pertanggungjawaban keuangan;
p. melakukan akuntansi pengeluaran dan penerimaan
keuangan;
q. menyiapkan bahan dan menyusun laporan keuangan;
r. menyusun realisasi perhitungan anggaran;
s. mengevaluasi pelaksanaan tugas bendaharawan;
t. mengumpulkan bahan, mengkoordinasikan dari
menindaklanjuti laporan hasil pemeriksaan;
u. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian
Program, Keuangan dan Anggaran, dam memberikan
saran pertirnbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan ; dan
157
v. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Pasal 7
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh kepala sub
bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan,
rencana dan program kerja serta melakukan tugas operasional
teknis dan administratif di Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian.
(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) diatas
dirinci sebagai berikut
a. menyusun rencana kegiatan sub Bagian Umum, dan
Kepegawaian sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan
tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas dalam lingkungan subbagian umum dan
kepegawaian untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
manandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya
menyusun rencana kerja tahunari untuk dijadikan acuan
kerja;
f. melaksanakan penyusunan dan pengendalian
administrasi perjalanan dinas pegawai lingkup Badan;
g. melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana
dan prasarana, pengurusan rumah tangga,
pemeliharaan/perawatan lingkungan kantor, kendaraan
dan asset lainnya serta ketertiban, keindahan dan
keamanan kantor;
h. menyiapkan bahan dan menyusun administrasi
pengadaan, pendistribusian, pemeliharaan, daftar
inventarisasi barang dan penghapusan barang;
i. menyiapkan bahan, mengelola dan menghimpu n daftar
hadir pegawai;
j. melaksanakan ketatausahaan Sub bagian Umum dan
Kepegawaian;
k. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
program kerja dan tugas di Sub Bagian Umum, dan
158
Kepegawaian;
1. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian
Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian, dan memberikan
saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan; dan
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Bagian Ketiga
Bidang Informasi, Dokumentasi, dan Pengadaan Pegawai
Pasal 8
(1) Bidang Informasi, Dokumentasi dan Pengadaan Pegawai
dipimpin oleh kepala bidang yang mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas kepala badan dalam
pelaksanaan pengelolaan informasi kepegawaian,
dokumentasi dan pengadaan calon pegawai negeri sipil.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Kepala Bidang Informasi, Dokumentasi dan
Pengadaan Pegawai mempunyai fungsi :
a. penyusunan kebijakan teknis bidang Informasi,
Dokumentasi dan Pengadaari Pegawai;
b. pelaksanaan tugas dukungan teknis penyelenggaraan
Informasi, Dokumentasi dan Pengadaan Pegawai;
c. pemantauan dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang
informasi, Dokumentasi dan Pengadaan Pegawai;
d. pembinaan teknis penyelenggaraan penunjang urusan
pemerintahan Bidang Informasi, Dokumentasi dan
Pengadaan Pegawai;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Tugas Pokok dan Fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) dirinci sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Bidang Informasi,
Dokumentasi dan Pengadaan Pegawai sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan
tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas dalam lingkungan Bidang Informasi, Dokumentasi
dan Pengadaan Pegawai untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
159
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
manandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya
menyusun rencana kerja tahunari untuk dijadikan acuan
kerja;
f. melaksanakan Pengkajian bahan analisis penyusunan
perencanaan formasi kebutuhan CPNS dan PPPK;
g. melaksanakan Pengkajian bahan analisis pengelolaan data
ASN pada Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPKJ)
h. menyiapkan bahan kebijakan pengembangan Teknologi
Informasi; menyediaan Website BKPP;
Pasal 9
160
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan
pengusulan Imigrasi data pegawai;
g. Melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan
perbaikan data pegawai pada Sistem Aplikasi Pelayaman
Kepegawaian (SAPK) yang meliputi Nama, NIP, Pangkat
Jabatan dan Unit Kerja;
h. merencanakan dan melaksanakan fasilitasi kelembagaan
profesi ASN (KORPRI) dan lembaga profesi ASN lainnya;
i. mengelolah administrasi umum, kepegawalan dan
kegiatan keorganisasian untuk mendukung tugas dan
fungsi lembaga profesi ASN;
menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas bidang
informasi kepegawaian dan memberi saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan
kebijakan;
k melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
Pasal 10
161
Kartu Pegawai Elektronik (KPE);
l. mengumpulkan bahan/berkas pengusulan pembuatan
Kartu Pegawai (KARPEG);
rnengumpulkan bahan/berkas pengusulan Kartu Suami
(KARSU) dan Kartu Istri (KARIS);
k.
membuat dan menyusun Daftar Urut Kepangkatan (DUK);
l.
membuat laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bidang
Dokumentasi dan memberikan saran pertimbangan
kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
m.
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasari sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 11
162
Sipil yang meliputi mengeluarkan pengumuman, menerima
dan meneliti lamaran dam persyaratan administrasi;
k. melaksanakan aeieksi penerimaan CPNS dengan sistem
CAT;
1. melaksanakan urusan penyelesaian administrasi
kepegawaian tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri
Sipil;
m. melakukan koordinasi dan menyiapkan bahan penetapan
keputusan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil;
n. melaksanakan koordinasi yang diperlukan dari masing-
masing unit kerja dalam rangka kelancaran pelaksanaan
tugas;
o. menginventarisir permasalahan yang timbul dalam
pelaksanaan tugas, sekaligus mencari upaya penyelesaian
masalah;
m.menilai prestasi dan semangat pengabdian bawahan dengan
melihat hasil kerja dan kedisiplinan untuk pembinaan karir;
n. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bidang
Pengadaan Pegawai dan memberikan saran pertimbangan
kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
Bagian Keempat
Bidang Mutasi dan Promosi
Pasal 12
163
pemerintahan Bidang Mutasi dan Promosi;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
164
oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 13
(1)
Sub Bidang Mutasi dipimpin oleh kepala subbidang
mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan
analisis data bahan perumusan kebijakan teknis dan
rencana program kerja serta pelaksanaan urusan tugas
operasional dan admiriistratif lingkup Sub Bidang Mutasi.
(2)
Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas
dirinci sebagai berikut
a. menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Mutasi sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan
tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas dalam lingkungan Sub Bidang Mutasi untuk
mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf
dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang
tugasnya;
f. melaksanakan penyusunan dan analisis data
mutasi Pegawai Negeri Sipil antar daerah;
g. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan
penyelenggaraan Baperjakat;
h. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan
penetapan pengangkatan, pemindahan PNS dalam dan
dari jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator,
pengawas dan pelaksana;
1. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan
usulan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian
Sekretaris Daerah;
melaksanakan penyusunan dari analisis data hasil
kebijakan teknis penilaian kompetensi jabatan sebagai
bahan proses mutasi;
k. melaksanakan penyusunan dan analisis data hasil
kebijakan teknis seleksi terbuka jabatan tinggi pratama,
jabatan administrator, pengawas dan pelaksana;
l. melaksanakan monitoring, evaluasi, menyusun laporan
hasil pelaksanaan tugas Sub Bidang Mutasi dan
165
memberikan saran pertimbangan kepada atasan
sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan.
Pasal 14
(1)
Sub Bidang Kepangkatan dan Pensiun dipimpin oleh kepala
sub bidang mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan
teknis dari rencana program kerja serta pelaksanaan urusan
tugas operasional dan administratif lingkup Sub Bidang
Kepangkatan dan Pensiun.
(2)
Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) diatas
dirinci sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Kepangkatan
dan Pensiun sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan
tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas dalam lingkungan Bidang Kepangkatan dan
Pensiun untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan
tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan
perumusan teknis di Sub Bidang Kepangkatan dari
Pensiun;
g. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan bahan/data
kepangkatan dan pensiun pegawai;
h. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan
penetapan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil
Daerah;
i. melaksanakan periyusunan dan analisis data bahan
penetapan pemberhentian PNS dengan hak pensiun
atau pemberian uang tunggu;
melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan
permintaan Taspen dan koordinasi penerbitan Kartu
Taspen;
k melaksanakan penyusunan bahan persyaratan uang
duka wafat pegawai;
166
l. melaksanakan monitoring, evaluasi, menyusun laporan
hasil pelaksanaan tugas Pengembangan Karier dan
Promosi Sub Bidang Kepangkatan dan Pensiun, serta
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan perumusan kebijakan; dan
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperiritahkan
oleh atasan.
Pasal 15
167
melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan
permintaan Taspen dan koordinasi penerbitan Kartu
Taspen;
k. melaksanakan penyusunan bahan persyaratan uang duka
wafat pegawai;
l. melaksanakan monitoring, evaluasi, menyusun laporan hasil
pelaksanaan tugas Sub Bidang Pengembangan Karier dan
Promosi, serta memberikan sarana pertimbangan kepada
atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan.
Bagian Keenam
168
c. memantau, mengawasi dari mengevaluasi pelaksanaan
tugas dalam lingkungan Bidang Pendidikan, Pelatihan dan
Pengembangan Aparatur untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. melaksanakan pengkajian perumusan kebijakan teknis
bidang Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Aparatur;
g. melakukan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pendidikan
teknis, fungsional dan struktural;
h. mengkoordinasikan pelaksanaan penilaian dan evaluasi
kinerja aparatur;
i. menganalisis hasil penilaian kinerja aparatur ;
j. melaksanakan pengusulan pemberian penghargaan bagi
PNS;
k. mengkoordinasikan dan menyelenggarakan
pengembangan kompetensi aparatur;
1. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan Bidang
Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Aparatur; dan
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan.
Pasal 17
169
d. menyusun raricangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan
koordinasi dan kebijakan Sub Bidang Diklat Teknis,
Fungsional dam Pengembangan Kompetensi Aparatur;
g. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan
kebijakan Sub Bidang Diklat Teknis, Fungsional dan
Pengembangan Kompetensi Aparatur;
h. melaksanakan usulan penetapan sertifikasi lembaga
Diklat Teknis dan Fungsional;
i. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan
pelaksanaan dan kriteria peserta Diklat Teknis dan
Fungsional;
j. melaksanakan penyusunan dan analisis data
penyediaan aarana praaarana Diklat Teknis dan
Fungsional;
k. menyiapkan bahan administrasi penyelenggaraan
Diklat Teknis dan Fungsional berbasis kompetensi;
1. menyusun rancangan, mengoreksi, dan membubuhkan
paraf naskah dinas;
m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bidang
Diklat Teknis dan Fungsional dan memberikan saran
pertimbarigan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan;
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan sesuai bidangnya tugasnya.
Pasal 18
170
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas dalam lingkungan Sub Bidang Diklat Struktural
dan Diklat Prajabatan untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan /atau
menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja
di Sub Bidang Diklat Struktural dan Diklat
Prajabatan;melaksanakan penyusunan dan analisis
data bahan koordinasi dan kebijakan Sub Bidang Diklat
Struktural dan Diklat Prajabatan;
g. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan
kebijakan Sub Bidang Diklat Struktural dan Diklat
Prajabatan;
h. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan
penetapan kebutuhan Diklat Struktural dan Diklat
Prajabatan;
i. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan
pelaksanaan Diklat Struktural dan Diklat Prajabatan;
j. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan
penetapan pegawai peserta diklat struktural dan diklat
prajabatan;
k melaksanakan penyusunan dari analisis data bahan
penyediaan sarana dan prasarana diklat struktural dan
diklat prajabatan;
l. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan
perumusan penetapan kriteria peserta diklat struktural
dan diklat prajabatan;
m. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan
pengendalian pengelolaan kegiatan di Sub Bidang
Diklat Struktural dan Diklat Prajabatan;
n. melaksanakan penyusunan telaahan staf sebagai
bahan pertimbangan pengambilan kebijakan di Sub
Bidang Diklat Struktural dan Diklat Prajabatan;
o. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
p. melaksanakan tugas operasional teknis dan
administratif pelaksanaan kebijakan di Sub Bidang
Diklat Struktural dari Diklat Prajabatan;
q. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas sub bidang
struktural dan diklat prajabatan dan memberi saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan; dan
171
s. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
Pasal 19
172
pemberian tunjangan tambahan penghasilan pegawai
ASN;
n melaksanakan usulan calon penerima tanda jasa pegawai
ASN;
o. melaksanakan penyusunan calon penerima penghargaan
pegawai ASN yang berprestasi;
p. melakukan proses administrasi jaminan
kesehatan dan ketenagakerjaan pegawai ASN;
q. menyiapkan bahan usulan dan penetapan calon
penerima bantuan bagi pegawai ASN;
r. menyiapkan bahan administrasi penyelesaian
tindakan administratif pelanggaran, sengketa hukum
serta penetapan kedudukan hukum ASN dan
pelaksanaan konseling;
s. mengumpulkan bahan kebijakan dan peraturan
perundang-undangan yang terkait dengan penegakan
disiplin dan pelaksanaan konseling;
t. menyiapkan bahan dan penetapan atas permintaan izin
perkawinan dan perceraian pegawai ASN;
u menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengambilan
sumpah/janji pegawai ASN;
v. menyiapkan bahan dari telaahan atas penjatuhan
hukuman disiplin pegawai ASN;
w. menyiapkan bahan dan telaahan atas penjatuhan
sanksi kode etik pegawai ASN;
x. melaksanakan proses administrasi, fasilltasi dan pelaksanaan
sidang majelis kode etik dan konseling pegawai ASN;
BAB V
TATA KERJA
Pasal 20
173
Kepala badan dalam menjalakan tugas dan fungsinya
berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(2) Kepala badan, sekretaris, kepala bidang, kepala sub bidang,
kepala seksi, pejabat fungsional, dari seluruh personil dalam
lingkungan badan melaksanakan tugas dan fungsi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan , serta
menerapkan prinsip hirarki, koordinasi, kerjasama, integrasi,
sinkronisasi, simplifikasi, akuntabilitas, tranaparansi, aerta
efektifitas dan efisiensi.
Pasal 21
BAB VI
KETENTUAN PERALI HAN
Pasal 22
174
Kabupaten Toraja Utara No 4 Tahun 2016 tentang
pembentukan dan susunan perangkat Daerah Kabupaten
Toraja Utara.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 23
KALATIKU PAEMBONAN
Diundangkan di Rantepao
Pada tanggal 30 Desember 2016
LEW LA’BI
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
198
199