Anda di halaman 1dari 10

MINI RISET

KEPEMIMPINAN

GAYA DAN ETIKA KOMUNIKASI PEMIMPIN


ORGANISASI KAMNI UNIMED

Disusunoleh:
KELOMPOK 10

Steven Andrian S. Telaumbanua (4173321053)


SyafiraAyundaPutri Batubara (4173321055)
RomiPratama (4171121030)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

1
KATA PENGANTAR

PujisyukurkitapanjatkankepadaTuhan Yang MahaEsaatasberkatdanrahmat-


Nyahasilmini risetinidapatdiselesaikandenganbaik.Dalammakalahinidibuatmini riset tentang
koordinasi dan etika komunikasi.Dengan kata lain, dalammakalahini membahas tentang
koordinasi dan etika komunikasi pada suatu organisasi.

Mini riset inidibuatuntukmemenuhitugaskepemimpinan. Selainitu,


jugauntukmenambahwawasanmahasiswa.Makalah
inimasihmemilikibanyakkekurangansehinggamembutuhkan saran
daripenulismaupundaridosenpembimbing.

Medan, 16 November 2017


Penulis

Kelompok 10

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................... 2
Daftar Isi.................................................................................................................... 3

BAB I : PENDAHULUAN........................................................................................ 4
1.1 Latar belakang masalah.................................................................................. 5
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 5
1.3 Tujuan.......................................................................................................... 5
1.4 Manfaat....................................................................................................... 5

BAB II : PEMBAHASAN......................................................................................... 6
BAB III : METODE PENELITIAN......................................................................... 7
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................ 8
BAB V : PENUTUP............................................................................................... 9
A. Kesimpulan.................................................................................................... 9
B. Kritik dan Saran............................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi dipergunakan didalam organisasi, lembaga, maupun perusahaan. Tujuan
komunikasi dalam organisasi mengajak semua anggota organisasi peduli untuk melakukan
interaksi dengan sesama anggota dengan organisasi luar. Kegiatan komunikasi mempunyai
peranan yang penting dalam memperlancar kinerja kegiatan organisasi secara intern dan
ekstern dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Maka etika dalam berkomunikasi
sangatlah diperlukan guna meningkatkan suatu organisasi tersebut.

OrganisasiKamnididirikankarenadidorongolehkeinginanluhurdankesadarantinggisupa
yahubungansolidaritasmahasiswanias di
lingkunganunimeddapatterbinasecaraberkesinambunganuntukmenumbuhkan rasa
persaudaraandankekeluargaan.Untukitu, disusunlahanggarandasarkamni -
unimedsebagaiberikut.

awalnyatelahadaperkumpulanatauorganisasi yang
melibatkankeseluruhanmahasiswanias yang ada di kotamedan yang diberinamayaitu
“kesatuanmahasiswaniaskotamedan” dandisingkatkmnkotamedandenganmasing –
masingkampussebagaicabang/komisariatdariorganisasidenganarti lain
satukampusadalahsatukomisariattetapitetapterikatpadakmnkotamedansecaraumnum.
yangterlibatdalamorganisasiiniadadariberbagaikampus / perguruantinggi di kotamedananatara
lain unimed, usu, universitashkbpnomensen, universitas dharma
agungsertaperguruantinggilainnya yang ada di kotamedan.

Namunatasdasarberbagaifaktordanpertimbangan yang
disepakatisehinggapadaapriltahun 1984 masing – masingkampusmemisahkandiridanmasing-
masingberdirisendiridantidakterkecualimahasiswanias yang ada di universitasnegerimedan
yang padasaatitumasihdisebutikipmedanpadatanggal 24 april 1984.

awalnyasebutankamni – unimedialahkamni - ikipmedan (keluargamahasiswanias –


institutkeguruandanilmupendidikanmedan).
seiringdenganberubahnyaikipmedanmenjadiuniversitasnegerimedanpadatanggal 23 juni 1963,
4
makakamni – ikipmedanjugaberubahmenjadikamni-unimed (keluargamahasiswanias –
universitasnegerimedan) sampaisekarang. Adapun visi misi organisasi kamni yaitu:
Visi: Menciptakangenerasimuda yang berakhlakmulia, cerdas, mampubekerjasama, dan
berkompetisi.
Misi: 1. Menguasaidisiplinilmudan IPTEK
2. Membentukkepribadiangenerasimuda yang memiliki rasa solidaritastinggidan
bertakwakepadaTuhan Yang MahaEsa.
3. Membentukkepribadiangenerasimuda yang beraniberkompetisidanbersaing
dalammencapaikesuksesandalamhal yang benar.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkanlatarbelakang yang diuraikandiatas, makakita dapatmembuat
rumusanmasalah yang menjadiobjekdalampenelitian,
yaitubagaimanaPenerapanEtikaKomunikasiatau gaya komunikasi dalamorganisasi kamni unimed.

C. Tujuan
1. Mengetahui sejauh mana penerapan gaya dan etika komunikasi dalam organisasi kamni
unimed.
2. Mengetahui gaya komunikasi yang diterapkan pemimpin organisasi dalam memimpin
organisasi.
3. Untuk memahami lebih lagi tentang gaya dan etika komunikasi dalam suatu organisasi.

D. Manfaat
1. Untuk menambah wawasan mengenai koordinasi dan etika komunikasi dalam suatu
organisasi.
2. Untuk mengetahui apakah dalam suatu organisasi perlu etika dalam berkomunikasi.

5
BAB II
PEMBAHASAN

Komunikasi sebagai praktik sudah ada seiring dengan diciptakannya manusia, dan
manusia menggunakan komunikasi dalam rangka melakukan aktivitas sosialnya, karenanya
manusia tidak mungkin tidak berkomunikasi. Komunikasi merupakan salah satu bidang yang
sangat penting dalam kegiatan organisasi, yang mana pada hakikatnya organisasi merupakan
sebagai kumpulan orang yang bersama-sama menyelenggarakan kegiatan keorganisasian.
kerja.

Etika komunikasi yakni etika komunikasi yang terjadi dan berlangsung dalam suatu
organisasi. Dengan terciptanya etika komunikasi timbal balik yang baik antara pimpinan dan
anggota organisasi, akan menimbulkan produktivitas kerjasama yang baik. Dengan kata lain
tanpa adanya komunikasi, maka pekerjaan yang ada dalam organisasi tersebut akan menjadi
tidak sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan sehingga tujuan-tujuan yang diharapkan
tidak akan tercapai. Dengan demikian etika komunikasi adalah norma, ukuran yang berlaku
dalam proses penyampaian keterangan yang berlangsung dalam suatu organisasi.

Pada dasarnya komunikasi dapat berlangsung secara lisan maupun tulisan. Secara
lisan, dapat terjadi secara langsung (tatap muka atau face to face) tanpa melalui perantara.
Setiap individu berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola perilaku ideal yang seharusnya
dimiliki oleh setiap individu, dan apa tindakan yang seharusnya dilakukan. Secara tidak
langsung komunikasi juga dapat dilakukan melalui perantara dengan media misalnya
komunikasi melalui telepon, internet sebagai media komunikasi jarak jauh untuk menjalin
kerjasama antar para anggota organisasi.

Etika komunikasi perlu diperhatikan agar tidak terjadi suatu prasangka buruk yang
dapat mengakibatkan dampak negatif terhadap anggota organisasi. Contohnya, setiap anggota
organisasi tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang kurang enak didengar yang bisa
membuat perasaan orang lain menjadi tersinggung. Dengan demikian etika komunikasi
memegang peranan penting dalam melakukan hubungan kerjasama dalam organisasi.

6
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Lokasi : FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIMED
2. Populasi / sampel : Seluruh anggota komunitas NIAS
3. Jenis Penelitian : Wawancara
4. Instrumen
1. Nama : Mega Sri Marta Waruwu
2. Jabatan : Ketua Organisasi Komunitas NIAS
3. Pertanyaan :
1. Dalam berorganisasi biasanya gaya komunikasi apa yang kakak terapkan
sehingga organisasi ini bisa seperti ini kak ?
2. Sudah berapa lama kakak menjabat sebagai ketua di organisasi KAMNI ini
kak ?
3. Selama kakak menjabat sebagai ketua di organisasi ini, apakah kakak sering
berkomunikasi dengan ketua organisasi-organisasi lain kak ?
4. Menurut kakak apakah organisasi yang kakak pimpin ini sudah berjalan lancar
?
5. Biasanya kak, motivasi” apa yang kakak berikan kepada anggota” kakak ?

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

7
Dari wawancara yang telah kami lakukan pada tanggal 24 november 2017 di fakultas
bahasa dan seni, kami mendapatkan hasil bahwa pemimpin organisasi kamni unimed dalam
berkomunikasi dengan para anggotanya yaitu dengan menggunakan gaya komunikasi the
relinguishing stlye. Gaya kepemimpinan ini lebih mencerminkan kesedian untuk menerima
saran, pendapat ataupun gagasan orang lain, daripada keinginan untuk memberi perintah,
meskipun pemimpin tersebut mempunyai hak untuk memberi perintah dan mengontrol orang
lain. Dalam hal ini pemimpin organisasi kamni unimed juga lebih mengutamakan bertanya
atau berdiskusi dengan senior-senior yang ada dalam organisasi agar dalam mengambil
keputusan kedepan dapat diterima dengan baik oleh para anggota organisasi. Pemimpin
organisasi kamni lebih mengutamakan menerima pendapat atau saran dari junior maupun
senior agar dalam memimpin organisasi tersebut dapat berjalan lancar dan baik sesuai yang
diinginka oleh anggota organisasi.

Kemudian pemimpin organisasi kamni unimed ini juga lebih mengutamakan hal etika
dalam berkomunikasi. Dimana dalam suatu rapat atau forum organisasi, pemimpin tersebut
selalu menggunakan bahasa yang baik, ramah dan sopan. Kemudian selalu bersikap dewasa
dalam mengambil keputusan dan selalu berinisiatif sebagai pembuka dialog dalam
forum/rapat organisasi. Pemimpin organisasi kamni ini juga sering melakukan komunikasi
dengan organisasi lain, dimana hal ini dilakukan agar hubungan organisasi kamni dengan
organisasi lain dapat berjalan lancar dan baik, dan dalam melakukan kegiatan organisasi
dapat saling bekerja sama dengan organisasi-organisasi lain

Pemimpin organisasi kamni unimed ini juga sering mengalami miss communication
dengan anggota organisasinya. Miss communication ini dapat terjadi karena dalam
penyampaian komunikasi tidak nyambung dalam penyampaian. Hal ini juga dapat
dipengaruhi oleh tata krama, sopan santun, dan etika dalam berkomunikasi. Mungkin setip
kata sudah terpikirkan dan diucapkan dengan jelas, namun pasti ada saja yang menjadi
hambatan sepertipara anggota/pendengar kurang mendengarkan atau memahami pesan yang
disampaikan. Pemimpin organisasi ini juga sering mengalami hambatan dalam memipin
organisasi tersebut, ini dikarenakan karena didalam satu organisasi tersebut ada saja anggota
yang berbeda atau tidak satu faham dengan pemikiran pemimpin organisasi.
BAB V
PENUTUP

8
Kesimpulan
Manusia merupakan makhluk hidup yang perlu berkomunikasi dengan manusia
lainnya. Komunikasi merupakan suatu usaha untuk mencapai suatu kesamaan makna maupun
tujuan. Manusia yang berkumpul dan berkelompok untuk memenuhi suatu tujuan
yang sama dari kelompok maupun individu disebut dengan organisasi. Organisasi pada
umumnya terdiri dari pemimpin serta para anggota organisasi. Suatu organisasi akan berjalan
sesuai dengan apa yang diharapkan apabila komunikasi pada setiap anggota ini dapat berjalan
lancar dengan semestinya. Komunikasi dapat diterapkan dan berjalan dengan baik dalam
suatu organisasi apabila pemimpin suatu organisasi bisa dan mau menerima saran dari para
anggota. Apabila semua hal ini dapat terpenuhi maka komunikasi dalam organisasi akan
berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Saran
Kita sebagai makhluk sosial harus bisa berkomunikasi baik antar individu atau antar
kelompok individu. Belajar berkomunikasi dalam suatu organisasi sangatlah penting. Kita
sebagai mahasiswa wajib belajar berkomunikasi yang baik dan benar karena kalau tidak
dimulai dari sekarang akan mengalami banyak kerugian dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Munandar, Utami. 1999. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta:
9
PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Semiawan, Conny R. 1999. Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Setyawan Iman. 2006. Pembelajaran Pendidikan Tinggi Dan Pengembangan Kreativitas.
Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro. Vol. 3 No.2

10

Anda mungkin juga menyukai