Anda di halaman 1dari 2

Tugas 6

Pengauditan 2

1. Klien telah menyajikan kembali (restatement) laporan tahun sebelumnya karena perubahan metode
perhitungan persediaan dari FIFO menjadi Average.
Diminta :
a. Apa yang harus dilakukan oleh auditor atas kondisi ini !
b. Bagaimana auditor harus menyikapi hal ini dalam laporan auditor ?
c. Opini Audit apa yang harus diberikan? Jelaskan pendapat saudara!
Jawab:
c. Opini audit yang dapat diberikan dalam kasus ini adalah Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified
Opinion), karena prinsip akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan tidak diterapkan secara
konsisten. Jika klien mengganti suatu perlakuan prinsip akuntansi dengan prinsip akuntansi yang lain
maka perubahan tersebut harus dinyatakan dalam laporan audit.

2. Salah satu prosedur audit untuk menemukan adanya peristiwa kemudian adalah sebagai berikut :
Pelajari notulen rapat pemegang saham, dewan komisaris, dan komisi-komisi yang dibentuk dalam
periode setelah tanggal neraca.
Diminta :
a. Informasi tentang peristiwa kemudian apa yang diperoleh auditor dari prosedur audit ini ?
Jawab:
Peristiwa / transaksi yang terjadi setelah tanggal neraca tetapi sebelum diterbitkannya laporan audit,
yang mempunyai akibat yang material terhadap laporan keuangan, sehingga memerlukan
penyesuaian / pengungkapan dalam laporan tersebut.
b. Mengapa auditor berkepentingan terhadap peristiwa kemudian tersebut?
Jawab:
Karena itu merupakan tanggung jawab auditor dalam menelaah peristiwa kemudian biasanya dibatasi
untuk periode yang diawali tanggal neraca dan berakhir pada tanggal laporan audit. Kerena tanggal
laporan audit berhubungan dengan penyelesaian prosedur auditing yang penting di kantor klien,
penelaah peristiwa kemudian seharusnya diselesaikan mendekati akhir penugasan.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan laporan keuangan prospektif dan jelaskan perbedaan antara
prakiraan dan proyeksi. Jelaskan empat hal yang termasuk dalam pemeriksaan laporan keuangan
prospektif.
Jawab:
Laporan keuangan prospektif (prospective financial statements) adalah laporan keuangan
proyeksi atau prakiraan. Laporan keuangan prospektif dapat mencakup periode yang akan datang
maupun yang masih berjalan.
Perbedaan laporan keuangan proyeksi dan prakiraan:
Prakiraan keuangan adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan, sepanjang
pengetahuan dan keyakinan pihak yang bertanggung jawab, posisi keuangan, hasil usaha dan arus
kas yang diharapkan dari suatu entitas
Proyeksi keuangan adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan, sepanjang
pengetahuan dan keyakinan pihak yang bertanggung jawab, atas dasar satu atau lebih asumsi
hipotetis, posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan yang diharapkan dari
suatu entitas.
Terdapat empat elemen yang perlu dipahami, yaitu:
1. Mengevaluasi penyusunan laporan keuangan prospektif.
2. Mengevaluasi halhal yang mendukung asumsi
3. Mengevaluasi penyajian laporan keuangan prospektif atas kesesuaiannya dengan panduan
dari IAPI
4. Menerbitkan laporan pemeriksaan
--------****-------

Anda mungkin juga menyukai