Anda di halaman 1dari 6

Op-Amp (Operasional Amplifiers) merupakan sejenis IC (Integrated Circuit).

Di dalamnya
terdapat suatu rangkaian elektronik yang terdiri atas beberapa transistor, resistor dan atau
dioda. Jikalau kepada IC (Integrated Circuit) jenis ini ditambahkan suatu jenis rangkaian,
masukkan dan suatu jenis rangkaian umpan balik, maka IC (Integrated Circuit) ini dapat
dipakai untuk mengerjakan berbagai operasi matematika, seperti menjumlah, mengurangi,
membagi, mengali, mengintegrasi, dsb. Oleh karena itu IC (Integrated Circuit) jenis ini
dinamakan penguat operasi atau operasional amplifier, disingkat Op-Amp (Operasional
Amplifiers). namun demikian Op-Amp dapat pula dimanfaatkan untuk berbagai keperluan,
misalnya sebagai amplifiers, penguat audio, pengatur nada, osilator atau pembangkit
gelombang, sensor circuit, dll. Op-Amp banyak disukai karena faktor penguatannya
mencapai (99.999 kali).

IC tipe A702 ini tidak direspon oleh industri- industri lain karena tidak universal. Tahun 1965
Fairchild memperkenalkan IC MA709 merupakan kelanjutan sebagai tandingan dari A702.
Dengan banyak kekhususan tipe A709 mempunyai tegangan sumber yang simetris yaitu +
UCC = 15 V dan UEE = -15 V,resistan input yang lebih tinggi ( 400 KW ) dan gain tegangan
yang lebih tinggi pula (45.000 V/v). IC A709 merupakan IC linear pertama yang cukup baik
saat itu dan tidak dilupakan dalam sejarah dan merupakan generasi OP-AMP yang pertama
kali. Generasi yang pertama OP-AMP dari Motorola yaitu MC1537.

Selanjutnya tahun 1968 teknologi OP-AMP dikembangkan oleh Fairchild dengan IC A741
yang telah dilengkapi proteksi hubung singkat , stabil, resistor input yang lebih tinggi ( 2 MW
), gain tegangan yang ekstrim ( 200.000 V/V ) dan kemampuan offset null ( zerro offset ).
OP-AMP 741 termasuk generasi kedua dan IC yang lain juga termasuk OP-AMP generasi
kedua yaitu LM101, LM307, A748 dani MC1558 merupakan OP-AMP yang berfungsi secara
umum sebagaimana LM307. Untuk tipe tipe OP-AMP yang khusus seperti mengalami
peningkatan dari segii kegunaan atau fungsinya seperti : LM318 (dengan kecepatan tinggi
sekitar 15 MHZ). Lebar band kecil dengan slew rate 50 V/S. IC A 771 merupakan OP-AMP
dengan input bias arus yang rendah yaitu 200 pA dan slew rate yang tinggi 13 V/S. Lalu
A714 yaitu IC OP AMP yang presisi dengan noise rendah (1,3 A/10C), offset tegangan yang
rendah ( 75 V ), offset arus yang rendah ( 2,8 nA ). Tipe IC OP-AMP lain yaitu A791
merupakan OP-AMP sebagai penguat daya (Power Amplifier) dengan kemampuan arus
output 1A. Dan IC OP-AMPOP-AMP yang multi guna bisa diprogram. Generasi generasi
yang akhir inilah yang banyak dijumpai dalam pameran pameran untuk pemakaian
pemakaian khusus.

IC linear dalam pengembangannya tidak cukup hanya disitu saja bahkan sudah dibuat blok
blok sesuai keperluan seperti untuk keperluan konsumen (audio, radio dan TV), termasuk
keperluan industri seperti (timer, regulator dan lain-lainnya). Bahkan belakangan ini
dikembangkan OP-AMPBI - FET lebar band bisa ditekan dan slew rate cepat, bersama ini
pula bias arus rendah dan offset input arus rendah. Contoh tipe OP-AMP BI FET LF351, dan
LF353 dengan input bias ( 200 pA ) dan offset arus ( 100 pA ), bandwidth gain unity yang
besar ( 4 MHZ ), dan slew rate yang cepat (13V/MS ) dan ditambah lagi pin kaki kakinya
sama dengan IC A741 (yang ganda) dan IC MC1458 ).
Industri Motorola melanjutkan pengembangan OP-AMP dengan teknologi trimming dan BI-
FET ( disingkat TRIMFET ) untuk memperoleh kepresisian karakteristik input dengan harga
yang rendah, ontoh MC34001 / MC34002 / MC34004 masing masing adalah OP-AMP
tunggal, ganda dan berjumlah empat ( guard ).
Konfigurasi Op-Amp (Operasional Amplifiers) :
A776 adalah dengan teknologi BI - FET dan laser trimming . Karena dengan teknologi
1. Inverting Configuration
2. Non-inverting Configuration
3. Integrator Configuration
4. Differensiator Configuration
Ada dua aturan penting dalam melakukan analisa rangkaian op-ampop-amp ideal. Aturan ini
dalam beberapa literatur dinamakan golden rule, yaitu :
berdasarkan karakteristik
Aturan 1 : Perbedaan tegangan antara input v+ dan v- adalah nol (v+ - v- = 0 atau v+ = v- )
Aturan 2 : Arus pada input Op-amp adalah nol (i+ = i- = 0)
Inilah dua aturan penting op-amp ideal yang digunakan untuk menganalisa rangkaian op-
amp.

Pengembangan rangkaian terpadu IC luar telah ada sejak tahun 1960, pertama telah
dikembangkan pada chip silikon tunggal. Rangkaian terpadu itu merupakan susunan
antara transidtor, dioda sebagai penguat beda dan pasangna Darlington. Kemudian tahun
1963 industri semikonduktor Fairchild memperkenalkan IC OP-AMP pertama kali A 702,
yang mana merupakan pengembangan IC OP-AMP yang lain sebelumnya, dimana tegangan
sumber ( Catu Daya ) dibuat tidak sama yaitu + UCC = + 12 V dan - UEE = - 6 V, dan
resistor inputnya rendah sekali yaitu ( 40 KW ) dan gain tegangan ( 3600 V/V ).

IC tipe A702 ini tidak direspon oleh industri- industri lain karena tidak universal.
Tahun 1965 Fairchild memperkenalkan IC MA709 merupakan kelanjutan sebagai tandingan
dari A702. Dengan banyak kekhususan tipe A709 mempunyai tegangan sumber yang
simetris yaitu + UCC = 15 V dan
UEE = -15 V,resistan input yang lebih tinggi ( 400 KW ) dan gain tegangan yang lebih tinggi
pula (45.000 V/v). IC A709 merupakan IC linear pertama yang cukup baik saat itu dan tidak
dilupakan dalam sejarah dan merupakan generasi OP-AMP yang pertama kali. Generasi yang
pertama OP-AMP dari Motorola yaitu MC1537. Beberapa hal kekurangan OP-AMP generasi
pertama yaitu :
1. Tidak adanya proteksi hubung singkat. Karena OP-AMP sangat rawan terhadap hubung
singkat ke ground, maka seharusnya proteksi ini penting.
2. Suatu kemungkinan problem latch up . Tegangan output dapat di latch up sampai
pada beberapa harga yang karena kesalahan dari perubahan inputnya.
3. Memerlukan Jaringan frekuensi eksternal sebagai kompensasi ( dua kapasitor dan resistor )
untuk operasi yang stabil.

Selanjutnya tahun 1968 teknologi OP-AMP dikembangkan oleh Fairchild dengan IC A741
yang telah dilengkapi proteksi hubung singkat , stabil, resistor input yang lebih tinggi ( 2 MW
), gain tegangan yang ekstrim ( 200.000 V/V ) dan kemampuan offset null ( zerro offset ).
OP-AMP 741 termasuk generasi kedua dan IC yang lain juga termasuk OP-AMP generasi
kedua yaitu LM101, LM307, A748 dani MC1558 merupakan OP-AMP yang berfungsi
secara umum sebagaimana LM307. Untuk tipe tipe OP-AMP yang khusus seperti
mengalami peningkatan dari segii kegunaan atau fungsinya seperti : LM318 (dengan
kecepatan tinggi sekitar 15 MHZ). Lebar band kecil dengan slew rate 50 V/S. IC A 771
merupakan OP-AMP dengan input bias arus yang rendah yaitu 200 pA dan slew rate yang
tinggi 13 V/S. Lalu A714 yaitu IC OP AMP yang presisi dengan noise rendah (1,3
A/10C), offset tegangan yang rendah ( 75 V ), offset arus yang rendah ( 2,8 nA ). Tipe IC
OP-AMP lain yaitu A791 merupakan OP-AMP sebagai penguat daya (Power Amplifier)
dengan kemampuan arus output 1A. Dan IC OP-AMP A776 adalah OP-AMP yang multi
guna bisa diprogram. Generasi generasi yang akhir inilah yang banyak dijumpai dalam
pameran pameran untuk pemakaian pemakaian khusus. IC linear dalam
pengembangannya tidak cukup hanya disitu saja bahkan sudah dibuat blok blok sesuai
keperluan seperti untuk keperluan
konsumen (audio, radio dan TV), termasuk keperluan industri seperti (timer, regulator dan
lain-lainnya). Bahkan belakangan ini dikembangkan OP-AMP dengan teknologi BI - FET dan
laser trimming . Karena dengan teknologi BI - FET lebar band bisa ditekan dan slew rate
cepat, bersama ini pula bias
arus rendah dan offset input arus rendah. Contoh tipe OP-AMP BI FET LF351, dan LF353
dengan input bias ( 200 pA ) dan offset arus ( 100 pA ), bandwidth gain unity yang besar ( 4
MHZ ), dan slew rate yang cepat (13V/MS ) dan ditambah lagi pin kaki kakinya sama
dengan IC A741 (yang ganda) dan IC MC1458 ).
Industri Motorola melanjutkan pengembangan OP-AMP dengan teknologi trimming dan
BI-FET ( disingkat TRIMFET ) untuk memperoleh kepresisian karakteristik input dengan
harga yang rendah, ontoh MC34001 / MC34002 / MC34004 masing masing adalah OP-
AMP tunggal, ganda dan berjumlah empat ( guard )

JENIS OP-AMP DAN BENTUK KEMASANNYA

IC ( Integrated Circuit ) dibedakan kedalam Digital dan Analog , IC Analog biasanya


termasuk dari bagian IC linear. IC ini merupakan rangkaian integrasi kumpulan dari beberapa
komponen aktip diskrit seperti transistor, Dioda atau FET dan lain lainnya serta komponen
pasip seperti resistor, kapasitor dan lain-lainnya. IC linar biasanya digunakan sebagai
penguat, filter, pengali frekuensi ( Frequency Multiplier ) serta modulator yang biasanya
memerlukan komponen dari luar agar sempurna seperti kapasitor, resistor dan lain-lainnya.
Mayoritas IC linear adalah OP-AMP, yang biasanya digunakan sebagai penguat, filter aktip,
integrator dan differensiator serta untuk aplikasi aplikasi lainnya.
Sedangkan OP-AMP yang untuk keperluan rangkaian khusus seperti aplikasi komparator,
regulator tegangan supply dan fungsi fungsi khusus yang lainnya termasuk penguat daya
besar.
Beberapa fungsi IC linear yang umum dan khusus akan diberikan lengkap beserta contohnya,
termasuk kode produksi sampai ke bentuk model kemasannya.

Jenis IC linear berdasarkan fungsi dan fabrikasi


IC linear atau analog yang fungsinya umum biasanya digunakan pada rangkaian rangkaian
integrator, differensiator, penguat penjumlah ( summing amplifier ) atau yang lainnya.
Contoh IC yang umum adalah LM / A741 atau tipe 351. Disisi lain untuk IC linear yang
khusus ( special ) biasanya hanya digunakan pada aplikasi-aplikasi khusus, contoh untuk tipe
LM380 hanya bisa digunakan pada aplikasi penguat audio ( audio amplifier ). Tipe seri IC
linear mempunyai pengertian yang berbeda sesuai dengan fabrikasi atau pabrik pembuat IC
tersebut. Di Amerika saja sekitar 30 industri memproduksi IC sebanyak 1 ( satu ) juta lebih
setiap tahunnya. Masing-masing industri mempunyai kode kode tertentu dan tanda-tanda
khusus untuk penomorannya. Berikut ini diberikan tipe dan inisial serta penomoran dan kode
produksi IC linear yang beredar di pasar elektronika selama ini :

Selain industri pembuat IC linear tersebut masih banyak lagi seperti Mitsubishi, Hitachi,
Matsushita, Sony, Sharp, Sanyo, dan lain-lainnya. Untuk mengenal pengertian kode dan
inisial ini diberi contoh 1 (satu ) IC linear yang umum diproduksi oleh beberapa industri :
* LM741 : IC OP-AMP 741 diproduksi National Semiconductor
* MC17141 : IC OP-AMP 741 diproduksi Motorola
* CA3741 : IC OP-AMP 741 diproduksi R C A
* SN52741 : IC OP-AMP 741 diproduksi Texas Instruments
* N5741 : IC OP-AMP 741 diproduksi Signetics

Dari tipe diatas dapat dijelaskan bahwa angka tiga digit terakhir masing industri IC
menyatakan tipe Op-AMP yaitu 741, dan semua industri membuat dengan spesifikasi yang
sama yaitu internasional. Untuk mendapatkan informasi yang banyak dan khusus biasanya
pembuat IC selalu menyertakan pembuatan buku data ( data book ) sebagai referensi atau
petunjuk. Beberapa IC linear mempunyai kemampuan dan kelompok yang berbeda beda,
seperti kelas A, C, E, S dan SC. Sebagai contoh IC 741,
741A, 741C, 741E, 741S dan 741SC semuanya adalah OP-AMP, namun biasanya dibedakan
tentang temperatur operasi. Contoh untuk OP-AMP keperluan militer mempunyai suhu
sekitar 550C s/d. 1250C, sedangkan OPAMP komersial mempunyai range temperatur 00C
s/d. 750C dan range
temperatur OP-AMP industri 400C s/d. +850C. Disisi lain untuk 741A dan 741E
merupakan improvisasi dari tipe 741 dan 741C, yang masing masing mempunyai
spesifikasi yang lebih. IC
741Cdan 741E merupakan IC yang identik dengan 741 dan 741A dengan range temperatur
00C s/d. 750C, namun range temperatur 741C dan 741E sekitar 550C s/d. 1250C.
Sedangkan IC 741S dan 741SC adalah OP-AMP tipe militer dan komersial yang masing
masing dengan pengubah rate
tegangan output per unit waktu lebih tinggi ( higher slew rate ) dibandingkan tipe 741 dan
741C.

Bentuk kemasan
Ada 3 ( tiga ) macam bentuk kemasan IC linear yaitu

* Bentuk kemasan datar ( Flat pack )


* Bentuk kemasan logam / transistor ( Metal or transistor pack )
* Bentuk kemasan sisi gari ganda ( Dual-in-line pack )

Op-amp dinamakan juga dengan penguat diferensial (differential amplifier). Sesuai dengan
istilah ini, op-amp adalah komponen IC yang memiliki 2 input tegangan dan 1 output
tegangan, dimana tegangan output-nya adalah proporsional terhadap perbedaan tegangan
antara kedua inputnya itu. Penguat diferensial seperti yang ditunjukkan pada gambar-1
merupakan rangkaian dasar dari sebuah op-amp.
Pada rangkaian yang demikian, persamaan pada titik V out adalah Vout = A(v1-v2) dengan A
adalah nilai penguatan dari penguat diferensial ini. Titik input v1 dikatakan sebagai input non-
iverting, sebab tegangan vout satu phase dengan v1. Sedangkan sebaliknya titik v2 dikatakan
input inverting sebab berlawanan phasa dengan tengangan vout.

Diagram Op-amp
Op-amp di dalamnya terdiri dari beberapa bagian, yang pertama adalah penguat diferensial,
lalu ada tahap penguatan (gain), selanjutnya ada rangkaian penggeser level (level shifter) dan
kemudian penguat akhir yang biasanya dibuat dengan penguat push-pull kelas B. Gambar-
2(a) berikut menunjukkan diagram dari op-amp yang terdiri dari beberapa bagian tersebut.
Simbol op-amp adalah seperti pada gambar-2(b) dengan 2 input, non-inverting (+) dan input
inverting (-). Umumnya op-amp bekerja dengan dual supply (+Vcc dan Vee) namun banyak
juga op-amp dibuat dengan single supply (Vcc ground). Simbol rangkaian di dalam op-amp
pada gambar-2(b) adalah parameter umum dari sebuah op-amp. R in adalah resitansi input
yang nilai idealnya infinit (tak terhingga). Rout adalah resistansi output dan besar resistansi
idealnya 0 (nol). Sedangkan AOL adalah nilai penguatan open loop dan nilai idealnya tak
terhingga.
Saat ini banyak terdapat tipe-tipe op-amp dengan karakterisktik yang spesifik. Op-amp
standard type 741 dalam kemasan IC DIP 8 pin sudah dibuat sejak tahun 1960-an. Untuk tipe
yang sama, tiap pabrikan mengeluarkan seri IC dengan insial atau nama yang berbeda.
Misalnya dikenal MC1741 dari motorola, LM741 buatan National Semiconductor, SN741
dari Texas Instrument dan lain sebagainya. Tergantung dari teknologi pembuatan dan desain
IC-nya, karakteristik satu op-amp dapat berbeda dengan op-amp lain. Tabel-1 menunjukkan
beberapa parameter op-amp yang penting beserta nilai idealnya dan juga contoh real dari
parameter LM714.

Penguatan Open-loop
Op-amp idealnya memiliki penguatan open-loop (AOL) yang tak terhingga. Namun pada
prakteknya op-amp semisal LM741 memiliki penguatan yang terhingga kira-kira 100.000
kali. Sebenarnya dengan penguatan yang sebesar ini, sistem penguatan op-amp menjadi tidak
stabil. Input diferensial yang amat kecil saja sudah dapat membuat outputnya menjadi
saturasi. Pada bab berikutnya akan dibahas bagaimana umpan balik bisa membuat sistem
penguatan op-amp menjadi stabil.

Unity-gain frequency
Op-amp ideal mestinya bisa bekerja pada frekuensi berapa saja mulai dari sinyal dc sampai
frekuensi giga Herzt. Parameter unity-gain frequency menjadi penting jika op-amp digunakan
untuk aplikasi dengan frekuensi tertentu. Parameter AOL biasanya adalah penguatan op-amp
pada sinyal DC. Response penguatan op-amp menurun seiring dengan menaiknya frekuenci
sinyal input. Op-amp LM741 misalnya memiliki unity-gain frequency sebesar 1 MHz. Ini
berarti penguatan op-amp akan menjadi 1 kali pada frekuensi 1 MHz. Jika perlu merancang
aplikasi pada frekeunsi tinggi, maka pilihlah op-amp yang memiliki unity-gain frequency
lebih tinggi.

Slew rate
Di dalam op-amp kadang ditambahkan beberapa kapasitor untuk kompensasi dan mereduksi
noise. Namun kapasitor ini menimbulkan kerugian yang menyebabkan response op-amp
terhadap sinyal input menjadi lambat. Op-amp ideal memiliki parameter slew-rate yang tak
terhingga. Sehingga jika input berupa sinyal kotak, maka outputnya juga kotak. Tetapi karena
ketidak idealan op-amp, maka sinyal output dapat berbentuk ekponensial. Sebagai contoh
praktis, op-amp LM741 memiliki slew-rate sebesar 0.5V/us. Ini berarti perubahan output op-
amp LM741 tidak bisa lebih cepat dari 0.5 volt dalam waktu 1 us.

Parameter CMRR
Ada satu parameter yang dinamakan CMRR (Commom Mode Rejection Ratio). Parameter ini
cukup penting untuk menunjukkan kinerja op-amp tersebut. Op-amp dasarnya adalah penguat
diferensial dan mestinya tegangan input yang dikuatkan hanyalah selisih tegangan antara
input v1 (non-inverting) dengan input v2 (inverting). Karena ketidak-idealan op-amp, maka
tegangan persamaan dari kedua input ini ikut juga dikuatkan. Parameter CMRR diartikan
sebagai kemampuan op-amp untuk menekan penguatan tegangan ini (common mode) sekecil-
kecilnya. CMRR didefenisikan dengan rumus CMRR = ADM/ACM yang dinyatakan dengan
satuan dB. Contohnya op-amp dengan CMRR = 90 dB, ini artinya penguatan A DM
(differential mode) adalah kira-kira 30.000 kali dibandingkan penguatan ACM (commom
mode). Kalau CMRR-nya 30 dB, maka artinya perbandingannya kira-kira hanya 30 kali.
Kalau diaplikasikan secara real, misalkan tegangan input v 1 = 5.05 volt dan tegangan v 2 = 5
volt, maka dalam hal ini tegangan diferensialnya (differential mode) = 0.05 volt dan tegangan
persamaan-nya (common mode) adalah 5 volt. Pembaca dapat mengerti dengan CMRR yang
makin besar maka op-amp diharapkan akan dapat menekan penguatan sinyal yang tidak
diinginkan (common mode) sekecil-kecilnya. Jika kedua pin input dihubung singkat dan
diberi tegangan, maka output op-amp mestinya nol. Dengan kata lain, op-amp dengan CMRR
yang semakin besar akan semakin baik.

Penutup bagian ke-satu


LM714 termasuk jenis op-amp yang sering digunakan dan banyak dijumpai dipasaran.
Contoh lain misalnya TL072 dan keluarganya sering digunakan untuk penguat audio. Tipe
lain seperti LM139/239/339 adalah opamp yang sering dipakai sebagai komparator. Di
pasaran ada banyak tipe op-amp. Cara yang paling baik pada saat mendesain aplikasi dengan
op-amp adalah dengan melihat dulu karakteristik op-amp tersebut. Saat ini banyak op-amp
yang dilengkapi dengan kemampuan seperti current sensing, current limmiter, rangkaian
kompensasi temperatur dan lainnya. Ada juga op-amp untuk aplikasi khusus seperti aplikasi
frekuesi tinggi, open colector output, high power output dan lain sebagainya. Data
karakteristik op-amp yang lengkap, ya ada di datasheet.
Operational Amplifier atau di singkat op-amp merupakan salah satu komponen analog yang
popular digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika. Aplikasi op-amp popular
yang paling sering dibuat antara lain adalah rangkaian inverter, non-inverter, integrator dan
differensiator. Pada pokok bahasan kali ini akan dipaparkan beberapa aplikasi op-amp yang
paling dasar, dimana rangkaian feedback (umpan balik) negatif memegang peranan penting.
Secara umum, umpanbalik positif akan menghasilkan osilasi sedangkan umpanbalik negatif
menghasilkan penguatan yang dapat terukur.

Anda mungkin juga menyukai