Anda di halaman 1dari 2

Novia Analyes Pratiwi

1406610162

Hukum Internasional Publik Paralel C

MONROE DOCTRINE

Monroe Doctrine atau Doktrin Monroe merupakan asas politik luar negeri
Amerika Serikat yang dicetuskan Presiden Amerika Serikat saat itu James Monroe pada
saat dia melakukan pidato kongres ketujuhnya pada tanggal 2 Desember 1823. Hal
utama yang diatur dalam doktrin Monroe adalah mengenai larangan campur tangan
tangan negara-negara Eropa terhadap urusan Amerika. Dan juga dokrin ini
menegaskan Amerika Serikat juga akan netral terhadap konflik-konflik yang terjadi di
Eropa.

Munculnya doktrin Monroe ini dikarenakan adanya intervensi dari negara-


negara Eropa terhadap Amerika. Contohnya saat Rusia yang mencoba menyebarkan
pengaruhnya di Alaska, Amerika tengah, dan selatan serta Inggris yang mulai
menyebarkan pengaruhnya di Amerika. Monroe doktrine ini merupakan salah satu
monopoli Amerika Serikat untuk menguasai Amerika tengah dan Selatan.

Monroe dotrin berisikan emapat hal yang penting, yaitu :

1. Amerika Serikat akan tetap bersikap netral terhadap konflk-konflik yang terjadi
di Eropa.
2. Amerika Serikat tidak akan ikut campur terhadap urusan-urusan negara-negara
Eropa.
3. Tidak satu pun negara Eropa diizinkan untuk mendirikan koloni di Amerika
4. Jika negara Eropa mencoba untuk mengintervensi negara di Amerika, Amerika
akan menganggap hal tersebut sebagai agresi dan Amerika Serikat akan
bertindak akan hal tersebut.

1
Monroe Doctrine tidak begitu saja langsung diterapkan dan tidak langsung juga
menjadi doktrin nasional. Barulah pada 1840 Monroe Doctrine ini mulai
diperhitungkan setelah terjadinya beberapa peristiwa seperti upaya Inggris dan Prancis
untuk melibatkan diri dalam aneksasi Texas, serta perselisihan Inggris di Oregon dan
keterlibatannya di California.

Sumber refernsi :

http://study.com/academy/lesson/monroe-doctrine-definition-purpose-
summary.html

Anda mungkin juga menyukai