Anda di halaman 1dari 7

KASUS

Laki-laki 40 tahun, kurus, usia 40an tahun ke Apotek membawa resep :

R/ INH tab 300 mg No XXX

S 1 dd tab I

R/ Rifampicin tab 450 mg No XXX

S 1 dd tab I

R/ Pirazinamid tab 500 mg No LX

S 1 dd tab II

R/ Ethambutol tab 500 mg No LX

S 1 dd tab II

R/ Vit B1 tab 10 mg No XXX

S 1 dd I

Pro : Bp 45 th, BB 40 Kg

KONSELING
Enam tahapan konseling :
1. Diskusi pembukaan
- Perkenalan pribadi
- Membuat percakapan ringan
- Jelaskan tujuan konseling,
- Beri informasi tertulis bila ada
2. Diskusi untuk mengumpulkan informasi dan mengidentifikasi kebutuhan
Pasien baru :
- Mengumpulkan informasi tentang pasien
- Melaksanakan konsultasi penatalaksanaan pengobatan
Pasien lama :
- Menegaskan informasi tentang pasien
- Menegaskan informasi penggunaan obat
Resep baru :
- Pengetahuan tentang tujuan, obat, regimen obat, kondisi pasien dan sasaran terapi
- Masalah yang mungkin muncul
Resep ulangan/pemantauan lanjutan
- Masalah ketaatan
- Perincian tentang penggunaan obat
- Tanda efek samping
- Keefektifan terapi
- Masalah yang mungkin muncul
3. Diskusi untuk mengatasi masalah dan menyusun rencana asuhan kefarmasian
- Mendiskusikan masalah yang ada atau masalah yang mungkin muncul
- Membuat kesepakatan atas pilihan-pilihan
- Melaksanakan rencana
- Mendiskusikan hasil terapi dan pantauannya
4. Diskusi untuk memberikan informasi dan edukasi
Resep baru
- Memberikan informasi tentang kondisi dan pengobatan
- Ketaatan dan pemantauan sendiri
- Pengulangan resep dan pemantaua lanjutan
Resep ulangan/pemantauan lanjutan
- Menerangkan kembali informasi tentang obat atau kondisi agar semakin jelas
- Informasi tentang cara pemantauan sendiri
- Merujuk pasien ke dokter bila diperlukan
- Menangani efek samping
- Menenteramkan hati pasien
5. Diskusi penutup
- Rangkum hal hal penting
- Dapatkan tanggapan balik
- Doronglah pasien untuk menelpon jika ada pertanyaan atau masalah yang muncul
- Aturlah tindak lanjut
6. Dokumentasi
Pokok materi yang diperlukan dalam melakukan konseling dengan pasien TBC ialah :
1. Penyakit TB
2. TB dapat disembuhkan
3. Orang yang diduga TB
4. Penyebab TB
5. Pemeriksaan yang harus dijalani
6. Menyiapkan pasien untuk menerima hasil pemeriksaan laboratorium
7. Pencegahan penularan

DIALOG KONSELING
A : Selamat siang pak, ada yang bisa saya bantu?
Bpk Budi : Iya selamat sore bu, ini saya mau nebus obat (Sambil menunjukkan resep pada
Apoteker)
A : (Sambil mengambil resep dan membaca resep)..ini sama Bp Budi nya sendiri ya?
Bpk Budi : Iya bu..saya pak Budi
A : Sebentar ya pak, saya hitung harga obat ini sebentar..bapak silahkan duduk
sebentar.
Bpk Budi : Baik bu..
Beberapa saat kemudian...
(pasien dipanggil oleh apoteker)
A : Bapak ini totalnya Rp. xxxxx..apakah mau langsung ditebus semuanya?
Bpk Budi : Iya bu..langsung saya tebus semuanya..
A : Baik pak. Tapi maaf pak apakah bapak bersedia untuk melakukan konseling
bersama saya? Palingan cuman 10 sampai 15 menit pak konselingnya..
Bpk Budi : Oo iya bisa pak..
A : Bapak bisa ikut saya ke ruangan konseling? Nanti saya ambilkan obatnya..bapak
tunggu didalam sebentar ya pak.. (sambil menunjukkan arah ke ruangan konseling)
Bpk Budi : Oh iya bu, terimakasih (Berjalan ke ruangan konseling).
Beberapa saat kemudian....
A : (Masuk ke dalam ruang konseling) Maaf ya pak harus menunggu, saya tadi
sedang menyiapkan obat bapak..Perkenalkan saya apoteker X, saya adalah
apoteker di Apotek Sehat ini pak.
Bpk Budi : Iya bu tidak apa-apa (sambil tersenyum dan mengangguk)..
A : Kita akan melakukan konseling ya pak, lewat konseling ini harapannya nanti
bapak tau tentang informasi obat yang bapak dapat. (Sambil menunjukkan obat
kepada pasien). Tadi sebelum diberikan resep ini, bapak sudah melakukan
pemeriksaan laboratorium ya pak?
Bpk Budi : Iya bu, tadi saya sudah melakukan tes laboratorium..disuruh sama dokternya
soalnya bu..
A : Oo begitu...boleh saya melihat hasil tesnya pak?
Bpk Budi : Iya bu boleh (Menunjukkan hasil tes laboratoriumnya)
A : (Setelah melihat hasil pemeriksaan lab) Baik pak, ini kan hasil BTAnya + dan
hasil rongseng dadanya juga + jadi ini artinya bapak positif terkena TBC
pak..Sudah diinformasikan sama dokterkan tadi pak?
Bpk Budi : Iya bu..tadi dokter juga sudah mengatakan demikian (Batuk-batuk)..
A : Maaf pak, untuk dikeluarga bapak sendiri apa ada yang sudah sakit TBC? dan
untuk batuk bapak sendiri sudah berapa lama ya pak?
Bpk Budi : Tidak ada bu..saya sudah batuk hampir 1 bulan bu..tidak ada henti-hentinya bu
apalagi kalau malam dan dingin sangat menyiksa batuknya.
A : Kalau boleh saya tau apakah bapak seorang perokok?
Bpk Budi : Iya bu..saya seorang perokok..
A : Sehari bisa berapa batang pak rokoknya?
Bpk Budi : 1 bungkus bu per harinya.
A : (Mengangguk) bapak pekerjaannya apa ya pak?
Bpk Budi : Saya tukang ojek bu..
A : Bapak alamatnya di Nusukan ya pak? (Nusukan: daerah pinggir sungai yang
padat pendudunya)
Bpk Budi : Iya bu benar..
A : Kalau boleh tau dalam satu rumah bapak tinggal sama siapa ya pak?
Bpk Budi : Saya tinggal bersama kedua anak saya, istri saya, ibu, kakak saya bersama suami
dan 2 orang anaknya bu..
A : Baik pak..jadi begini pak seperti yang sudah saya sampaikan tadi bahwa bapak
sudah terkena TBC, nah TBC itu merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh
Mycobacterium Tuberculosis yang umumnya menyerang paru-paru tetapi bisa juga
menyerang bagian organ yang lain. Gejalanya ya seperti batuk, berat badan
menurun, tidak nafsu makan, berkeringat dimalam hari walaupun bapak tidak
melakukan aktifitas yang berat.
Bpk Budi : Ooo begitu..saya mengalami semuanya bu. Berat badan saya turunnya banyak
sekali sampai kurus seperti ini bu..
A : Iya pak betul karena memang untuk gejala TBC memang seperti itu, tapi bapak
tenang saja penyakit TBC itu dapat disembuhkan kok pak asalkan bapak minum
obatnya secara rutin, teratur dan benar.
Bpk Budi : Iya bu...saya akan minum obat secara teratur. Tapi kira-kira berapa lama ya bu
saya harus minum obat?
A : (tolong diisikan berapa lama pengobatannya ya)..Tapi kalau untuk diresep bapak
tadi, itu untuk 1 bulan pak.
Bpk Budi : Oooh iya bu..
A : Sebelumnya pak, apa yang dikatakan dokter tentang kegunaan obat pak?
Bpk Budi : Kata dokter tadi obat ini digunakan supaya saya bisa sembuh dari TBC ini bu..
A : Apakah dokter sudah menjelaskan bagaimana cara penggunaan obatnya?
Bpk Budi : Sudah bu..Tadi dokter mengatakan bahwa obat ini harus saya minum secara
teratur supaya bisa cepat sembuh bu..
A : Apa yang dikatakan dokter tentang harapan terhadap pengobatan bapak?
Bpk Budi : Harapannya setelah saya minum obat-obat itu saya bisa secepatnya bisa sembuh
bu..
A : Baik pak itu semua benar dan disini saya akan menjelaskan lagi cara penggunaan
obat bapak itu ya pak, kalau semisalkan ada yang kurang jelas nanti bapak boleh
langsung tanyakan kepada saya.
Bpk Budi : Baik bu..
A : Ini obat bapak ada 5 macam (sambil menunjukkan obat-obatnya)..Untuk yang 4
ini merupakan obat TBC pak (menunjukan HRZE) sedangkan ini merupakan
vitamin B1 yang diminum 1 x sehari sebaiknya pada pagi hari saja pak tujuannya
untuk mencukupkan vitamin B1 bapak karena dari penggunaan salah satu obat
TBC bapak yaitu ini (INH) dapat menyebabnya berkurangnya vitamin didalam
tubuh bapak, dampaknya nanti malah bapak terkena penyakit beri-beri.
Bpk Budi : Maaf bu..penyakit beri-beri itu yang bagaimana ya bu?
A : Penyakit beri-beri itu adalah penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin B1,
akibat yang ditimbulkan biasanya berupa kesemutan pada kaki, bengkak-bengkak
dan pembesaran pada betis.
Bpk Bu : Wah begiitu ya bu...
A : Iya pak..sebelumnya saya lanjut, saya mau tau pak apakah bapak pernah alergi
terhadap obat pak?
Bpk Budi : Setau saya, saya tidak memiliki alergi terhadap obat apapun bu..
A : Baik..kalau begitu sekarang saya jelaskan untuk obat TBC bapak ya..Untuk obat
ini (menunjukkan INH dan Rifampsin) diminum 1 x sehari pada pagi hari
sebelum/sesudah makan dan untuk obat ini (menunjukkan pirazinamid dan
ethambutol) diminum 2 x sehari pada pagi dan sore sebelum/sesudah
makan..Jelaskan pak?
Bpk Budi : Iya bu jelas..
A : (tersenyum) tapi bapak harus tetap memperhatikan efek dari penggunaan obat ini
pak, misalkan obat ini (menunjukkan rifampisin) dapat menyebabkan kencing
bapak menjadi warna merah nanti, jadi kalau misalkan pas kencing, urinnya
berwarna merah itu bukan karena darah tapi karena efek penggunaan obat ini. Itu
tidak apa-apa jadi bapak bisa terus menggunakan obat ini..
Bpk Budi : Oo begitu...baik bu (tersenyum)
A : Iya pak..dan saya juga menyarankan agar bapak mulai sekarang berhenti untuk
merokok karena itu bisa semakin memperparah kondisi bapak, serta mulai
sekarang jangan lagi menggunakan piring, sendok dan gelas yang sama dengan
keluarga bapak yang lain untuk mencegah penularannya pak apalagi pada anak
kecil itu sangat cepat penularannya..
Bpk Budi : Ooh baik bu..
A : Serta usahakan untuk selalu membersihkan rumah dan lingkungan rumah yah pak
agar udaranya bisa bagus dan kalau misalkan bapak bersin harus selalu menutup
mulut menggunakan tisu, jangan sampai bersin dekat anak kecil..
Bpk Budi : Baik bu..
A : Dari penjelasan saya apa ada yang bapak mau tanyakan?
Bpk Budi : Ini bu saya mau tanya,,kalau misalkan saya lupa minum obatnya itu bagaimana ya
bu?
A : TOLONG DICARIKAN JAWABANNYA YA. WKWKWK
Bpk Budi : Oooh begitu..(mengangguk-ngangguk)
A : Iya pak begitu..dari penjelasan saya tadi bapak, apakah bisa bapak ulang
penjelasannya?
Bpk Budi : Jadi..........................
A : Iya betul pak..
Bpk Budi : Baik bu kalau begitu saya permisi ya bu, terimakasih banyak untuk
informasinya..
A : sama-sama pak..semoga lekas sembuh yah pak
Bpk Budi : baik bu, saya permisi bu
A : hati-hati dijalan ya pak (bersalaman)

Anda mungkin juga menyukai