Anda di halaman 1dari 104

LAMPIRAN

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR TAHUN 2014

TENTANG

PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL


INDONESIA KATEGORI INDUSTRI MINYAK DAN GAS BUMI
GOLONGAN POKOK INDUSTRI MINYAK DAN GAS BUMI HULU
HILIR (SUPPORTING)/ BIDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini perkembangan industri migas sangat besar di Indonesia.
Potensi sumber daya minyak dan gas bumi tersebut merupakan faktor
dominan dalam strategi pembangunan bangsa dan negara Indonesia
terutama dalam menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas
tingkat AFTA.

Kegiatan industri migas mulai produksi, pengolahan maupun


transportasi mempunyai potensi bahaya yang sangat besar yaitu
terjadinya kecelakaan kerja dan kebakaran. Karena itu, untuk
pengelolaan minyak dan gas bumi tersebut diperlukan SDM yang
kompeten. Guna mendorong dan merealisasikan SDM yang kompeten
tersebut harus dipersiapkan dan dirancang secara sistematis antara lain
dalam hal sistem diklat dan perangkat-perangkat pendukungnya.
Dengan demikian akan dihasilkan SDM yang handal untuk mengelola
kekayaan migas secara profesional. Melalui penyiapan SDM yang
memiliki kualifikasi dan kompetensi terstandar maka bangsa Indonesia
akan survive dalam menghadapi era kompetisi dan perdagangan bebas.

Menghadapi hal tersebut, semua negara termasuk Indonesia sedang


dan telah berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusianya
melalui standardisasi dan sertifikasi kompetensi di berbagai sektor.

1
Untuk hal ini diperlukan kerja sama dunia usaha/industri, pemerintah
dan lembaga diklat baik formal maupun non formal untuk merumuskan
suatu standar kompetensi yang bersifat nasional khususnya pada
Sektor Industri Migas.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah rumusan


kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan
dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan
tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dengan dirumuskannya SKKNI ini terjadi suatu hubungan timbal balik


antara dunia usaha dengan lembaga diklat yaitu bagi
perusahaan/industri harus dapat merumuskan standar kebutuhan
kualifikasi SDM yang diinginkan, untuk menjamin kesinambungan
usaha atau industri. Sedangkan pihak lembaga diklat akan
menggunakan SKKNI sebagai acuan dalam mengembangkan progam
dan kurikulum pendidikan dan pelatihan. Sementara pihak pemerintah
menggunakan SKKNI sebagai acuan dalam merumuskan kebijakan
dalam pengembangan SDM secara makro.

B. Pengertian
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah rumusan
kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan
dan atau keahlian serta Sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan
tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Dengan dimilikinya kompetensi standar oleh seseorang, maka yang
bersangkutan mampu:
bagaimana mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan
bagaimana mengorganisasikannya agar pekerjaan tersebut dapat
dilaksanakan
apa yang harus dilakukan bilamana terjadi sesuatu yang berbeda
dengan rencana semula

2
bagaimana menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk
memecahkan masalah atau melaksanakan tugas dengan kondisi
yang berbeda
Pengertian istilah-istilah teknis dalam dokumen ini dapat dilihat dan
dijelaskan sebagai berikut :

1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah Segala daya upaya atau


pemikiran yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja
khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan
budayanya, untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja
menuju masyarakat adil dan makmur

2. Hazardous Area adalah lokasi dimana adanya potensi terjadinya


ledakan yang disebabkan oleh adanya gas ataupun material lain
di udara yang mudah meledak.

3. Alat Uji Gas adalah suatu peralatan yang digunakan untuk


mengukur konsentrasi gas di udara

4. Sound Level Meter adalah suatu peralatan yang digunakan


untuk mengukur kebisingan

5. Self Contained Breathing Apparatus adalah suatu peralatan


perlindungan pernafasan yang disuplai dari tabung yang
bertekanan yang dapat dibawa ke mana-mana dengan cara
digendong.
6. Peralatan pemadam kebakaran adalah peralatan-peralatan yang
digunakan untuk memadamkan kebakaran
7. Alat Pelindung Diri adalah suatu alat yang mempunyai
kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya
mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di
tempat kerja.
8. Daerah Bisa Terbakar (Flammable Range) adalah batas
konsentrasi campuran antara uap bahan bakar dengan Oksigen
yang dapat terbakar, yang dibatasi oleh batas bisa terbakar
bawah (Lower Flammable Limit) dan batas bisa terbakar atas
(Upper Flammable Limit).

3
9. Fire Detector adalah suatu alat yang dirancang untuk merespon
dan mengirimkan sinyal ke sistem komunikasi secara elektrik,
pneumatik, hidrolik atau mekanik apabila terjadi suatu
kebakaran.
10. Fire Alarm System adalah suatu alat yang digunakan untuk
memberikan isyarat pada sekitarnya bahwa telah terjadi
peristiwa kebakaran
11. Selang pemadam (Fire Hose), adalah suatu peralatan yang
digunakan untuk mengalirkan media air mulai dari sumber air
sampai ke arah kebakaran.
12. Sistem Jaringan Pemadam kebakaran adalah suatu jaringan pipa
air yang dirancang untuk mampu menahan tekanan dan mampu
menyalurkan air dalam jumlah yang cukup ke tempat-tempat
yang memerlukan.
13. Pompa Pemadam Kebakaran adalah suatu peralatan yang
digunakan untuk mengalirkan suatu cairan dari suatu tempat ke
tempat lain secara terus menerus dalam jumlah yang cukup
besar dari sumber air ke dalam jaringan pipa air pemadam.
14. Keadaan Darurat adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan di
dalam daerah unit itu sendiri yang disebabkan oleh suatu
kejadian dari dalam/luar (seperti : kebakaran minyak, bocoran
gas, kegagalan tenaga atau bahaya-bahaya lainnya), dimana
sumber tenaga dan sarana dari unit tersebut mampu
menaggulangi akibat dari suatu kondisi yang tidak normal
dengan ketentuan yang ada.
15. Jet effect adalah latihan pemadaman kebakaran untuk menahan
nozzle pemadam kebakaran yang diakibatkan tekanan balik dari
aliran pompa pemadam.
16. Lay out adalah latihan pemadaman kebakaran untuk melakukan
penggelaran selang pemadam kebakaran
17. Make up adalah latihan latihan pemadaman kebakaran untuk
melakukan penggulungan selang pemadam kebakaran
18. Forcible Entry adalah teknik pemadaman kebakaran dengan cara
masuk dilokasi pemadaman kebakaran secara paksa

4
19. Korban diartikan seorang yang segera memerlukan pelayanan
medis sebagai akibat dari kecelakaan atau keadaan darura,
dimana keadaan fisik/mental orang tersebut sedemikian rupa
sehingga dapat mengancam jiwanya atau dapat merugikan
kesehatannya
20. EBS (Emergency Breathing System) adalah
21. Rakit Penolong ..dll

C. Penggunaan SKKNI
Standar Kompetensi dibutuhkan oleh beberapa lembaga/institusi yang
berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia, sesuai dengan
kebutuhan masing- masing:
1. Untuk institusi pendidikan dan pelatihan
a. Memberikan informasi untuk pengembangan program dan
kurikulum.
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian, dan
sertifikasi.
2. Untuk dunia usaha/industri migas dan penggunaan tenaga kerja
a. Membantu dalam rekruitmen.
b. Membantu penilaian unjuk kerja.
c. Membantu dalam menyusun uraian jabatan.
d. Membantu dalam mengembangkan program pelatihan yang
spesifik berdasar kebutuhan dunia usaha/industri migas.
3. Untuk institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi
a. Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program
sertifikasi sesuai dengan kualifikasi dan levelnya.
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan penilaian dan
sertifikasi.

D. Komite Standar Kompetensi


Susunan komite standar kompetensi pada Rancangan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) Bidang ............. melalui

5
keputusan Direktur Jenderal .............Nomor .............. tanggal ..............
dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Susunan komite standar kompetensi RSKKNI Bidang
............................
JABATAN
NO NAMA INSTANSI/LEMBAGA DALAM
TIM
1 2 3 4
1. Pengarah

2. Ketua

3. Sekretaris

4. Anggota

5. .. Anggota

Tabel 2. Susunan tim perumus RSKKNI Bidang .......................

JABATAN
NO NAMA INSTANSI/LEMBAGA DALAM
TIM
1 2 3 4

1. Ketua

2. Sekretaris
3. Anggota
4. Anggota
5. Anggota

Tabel 3. Susunan Tim verifikasi RSKKNI Bidang ............................


JABATAN
NO NAMA INSTANSI/LEMBAGA DALAM
TIM
1 2 3 4
1. Ketua
2. Anggota
3. Anggota
4. Anggota
5. . Anggota

6
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

A. Pemetaan dan Kemasan Standar Kompetensi


A.1 Pemetaan Kompetensi

TUJUAN
FUNGSI KUNCI FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR
UTAMA
Meningkatkan - Menerapkan Peraturan dan
penerapan K3 di Perundangan K3
tempat kerja - Menerapkan K3 di Tempat
Kerja

Menyiapkan Menjamin Meningkatkan - Menerapkan Komunikasi di


tenaga kerja terciptanya koordinasi dan Tempat Kerja
yang keselamatan dan pertolongan - Menerapkan Safety Permit di
kompeten di kesehatan kerja pertama pada Tempat Kerja
bidang (K3) di Industri korban - Melaksanakan Pelaporan
Keselamatan Hulu dan Hilir kecelakaan dan Pencatatan Kecelakaan
dan Migas Kerja
Kesehatan - Melakukan Pertolongan
Kerja Hulu Pertama Pada Korban
dan Hilir Kecelakaan Kerja
Migas
Menggunakan - Menggunakan Alat
peralatan Pelindung Diri
pelindung diri - Menggunakan Self
di tempat kerja Contained Breathing
Apparatus (SCBA)

Melakukan - Mengoperasikan Alat Uji


pengukuran Gas
kondisi - Mengoperasikan Sound
lingkungan di Level Meter
tempat kerja

Menerapkan - Mengawasi Aspek Kesehatan


manajemen K3 Lingkungan Kerja
- Menerapkan Inspeksi K3
- Mengawasi Pelaksanaan
Managemen K3 pada
Industri Migas
- Menganalisis Resiko
- Melakukan Audit K3
- Menerapkan Studi Hazop di
Tempat Kerja

7
TUJUAN
FUNGSI KUNCI FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR
UTAMA

Melaksanakan - Melakukan Evakuasi


keselamatan Keadaan Darurat Helicopter
perjalanan dan - Melakukan Penyelamatan
keadaan Diri di Perairan (
darurat di Sea Survival)
perairan. - Melakukan Penyelamatan
diri pada Keadaan Darurat
di Lepas Pantai (Self
Rescue)
- Melakukan Perjalanan
dengan Kapal (Travel Safely
by Boat)

Mengelola sistem Menggunakan - Mengoperasikan Peralatan


penanggulangan peralatan Pemadam Kebakaran
kebakaran di pemadam - Melakukan Pemadaman
Industri Hulu kebakaran Kebakaran
dan Hilir Migas

- Menerapkan Taktik dan


Melaksanakan Strategi Pemadaman
penanggulangan Kebakaran
keadaan darurat - Melakukan Kerjasama
Penanggulangan Keadaan
Darurat
- Menerapkan Kegiatan
Forcible Entry

- Merencanakan Sistim
Deteksi Kebakaran
Merencanakan - Merencanakan Sistem
peralatan Penyaluran Air Pemadam
pemadam Kebakaran
kebakaran - Merencanakan Sistem
Pemadam Kebakaran Tetap
- Menerapkan Penempatan
dan Penyebaran Alat
Pemadam Api Ringan (APAR)
di Tempat Kerja

8
A.2 Kemasan standar kompetensi
Kategori : ................................
Golongan Pokok : ..............................
Jenjang KKNI : Sertifikat III (tiga) atau
Jabatan Kerja : Operator K3 Migas atau
Area Kerja : Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
............................................Industri Hulu dan Hilir Migas.

NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi


Menerapkan Peraturan dan Perundangan K3 di
1. ..
Industri Migas
.. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan
2.
Kerja di tempat kerja Industri Migas
.. Menggunakan alat pelindung diri di Industri
3.
Migas
.. Melakukan Pemadaman Kebakaran di Industri
4.
Migas
.. Mengoperasikan peralatan pemadam
5.
kebakaran di Industri Migas
.. Menggunakan Self Contained Breathing
6.
Apparatus (SCBA)
7. .. Mengoperasikan alat uji gas di Industri Migas
.. Mengoperasikan sound level meter di Industri
8.
Migas
9. .. Melakukan Pertolongan Pertama Pada Korban

9
Kategori : ................................
Golongan Pokok : ..............................
Jenjang KKNI : Sertifikat IV (empat) atau
Jabatan Kerja : Pengawas K3 Migas atau
Area Kerja : Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
............................................Industri Hulu dan Hilir Migas.

NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi


.. Melakukan kerja sama penanggulangan
1.
keadaan darurat di Industri Migas
.. Menerapkan taktik dan strategi pemadaman di
2.
Industri Migas
.. Menerapkan penempatan dan penyebaran
3. alat pemadam api ringan (APAR) di tempat
kerja di Industri Migas
.. Menerapkan safety permit di tempat kerja di
4.
Industri Migas
5. .. Menerapkan kegiatan forcible entry
.. Melaksanakan pelaporan dan pencatatan
6.
kecelakaan kerja di Industri Migas
7. .. Melakukan inspeksi K3 di Industri Migas
.. Melakukan Audit K3 di tempat kerja di
8.
Industri Migas

10
Kategori : ................................
Golongan Pokok : ..............................
Jenjang KKNI : Sertifikat V (lima) atau
Jabatan Kerja : Pengawas Utama K3 Migas atau
Area Kerja : Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
..............................................Industri Hulu dan Hilir Migas.

NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi


.. Menerapkan komunikasi di tempat kerja di
1.
Industri Migas
.. Merencanakan kebutuhan Fire Detector di
2.
Industri Migas
.. Merencanakan sistim penyaluran air
3.
pemadam kebakaran di Industri Migas
.. Merencanakan sistim pemadam kebakaran
4.
tetap di Industri Migas
.. Mengawasi pelaksanaan manajemen K3 pada
5.
Industri Migas
.. Mengawasi aspek kesehatan lingkungan kerja
6.
di Industri Migas
.. Menganalisa resiko kecelakaan kerja di
7.
Industri Migas
.. Menerapkan study Hazop di tempat kerja
8.
Industri Migas

11
Kategori : ................................
Golongan Pokok : ..............................
Jenjang KKNI : Sertifikat III (tiga) atau
Jabatan Kerja : Operator K3 di Lepas Pantai (Off Shore)
Migas atau
Area Kerja : Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lepas
Pantai (Off Shore).

NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi


Menerapkan Peraturan dan Perundangan K3 di
1. ..
Industri Migas
.. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan
2.
Kerja di tempat kerja Industri Migas
.. Menggunakan alat pelindung diri di Industri
3.
Migas
.. Melakukan Pemadaman Kebakaran di Industri
4.
Migas
.. Mengoperasikan peralatan pemadam
5.
kebakaran di Industri Migas
6. .. Melakukan Pertolongan Pertama Pada Korban
.. Melakukan Penyelamatan diri pada Keadaan
7.
Darurat di Lepas Pantai (Self Rescue)
.. Melakukan Penyelamatan Diri di Perairan
8.
( Sea Survival)
.. Melakukan Evakuasi Keadaan Darurat
9.
Helicopter
.. Melakukan Perjalanan dengan Kapal (Travel
10.
Safely by Boat)

12
B. Daftar Unit Kompetensi

NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi


.. Menerapkan Peraturan dan Perundangan K3 di Industri
1.
Migas
.. Menerapkan K3 di Tempat Kerja di Industri
2.
Migas
.. Melakukan Kerjasama Penanggulangan
3.
Keadaan Darurat di Industri Migas
.. Menerapkan Komunikasi di Tempat Kerja di
4.
Industri Migas
.. Menggunakan Alat Pelindung Diri di Industri
5.
Migas
.. Melakukan Pemadaman Kebakaran di Industri
6.
Migas
.. Mengoperasikan Peralatan Pemadam Kebakaran
7.
di Industri Migas
.. Menggunakan Self Contained Breathing
8.
Apparatus (SCBA)
9. .. Mengoperasikan Alat Uji Gas di Industri Migas
.. Mengoperasikan Sound Level Meter di Industri
10.
Migas
.. Menerapkan Taktik dan Strategi Pemadaman
11.
Kebakaran di Industri Migas
.. Menerapkan Penempatan dan Penyebaran Alat
12. Pemadam Api Ringan (APAR) di Tempat Kerja di
Industri Migas
.. Menerapkan Safety Permit di Tempat Kerja di
13.
Industri Migas
14. .. Menerapkan Kegiatan Forcible Entry
.. Melaksanakan Pelaporan dan Pencatatan
15.
Kecelakaan Kerja di Industri Migas
16. .. Menerapkan Inspeksi K3 di Industri Migas
.. Merencanakan Sistim Deteksi Kebakaran di
17.
Industri Migas
.. Merencanakan Sistem Penyaluran Air Pemadam
18.
Kebakaran di Industri Migas
.. Merencanakan Sistem Pemadam Kebakaran
19.
Tetap di Industri Migas
.. Mengawasi Pelaksanaan Managemen K3 pada
20.
Industri Migas
.. Mengawasi Aspek Kesehatan Lingkungan Kerja
21.
di Industri Migas
22. .. Menganalisis Resiko di Industri Migas

13
NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi
.. Melakukan Pertolongan Pertama Pada Korban
23.
Kecelakaan Kerja
24. .. Melakukan Audit K3 di Industri Migas
.. Menerapkan Studi Hazop di Tempat Kerja di
25.
Industri Migas
.. Melakukan Penyelamatan diri pada Keadaan
26.
Darurat di Lepas Pantai (Self Rescue)
.. Melakukan Penyelamatan Diri di Perairan
27.
( Sea Survival)
Melakukan Evakuasi Keadaan Darurat
28.
Helicopter
.. Melakukan Perjalanan dengan Kapal (Travel
29.
Safely by Boat)

14
KODE UNIT : ..
JUDUL UNIT : Menerapkan Peraturan dan Perundangan K3
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam menerapkan Peraturan dan Perundangan K3
pada Industri Migas.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Memilih Peraturan dan 1.1 Peraturan Perundangan K3 dipilih sesuai


Perundangan K3 yang yang berlaku pada industri migas.
berlaku pada industri 1.2 Ketentuan dalam Peraturan dan
migas Perundangan K3 yang berlaku pada
industri migas ditempatkan / dipasang
di tempat kerja.
2. Menerapkan ketentuan- 2.1 Persyaratan tempat kerja dilaksanakan
ketentuan dalam sesuai dengan peraturan dan
peraturan dan perundangan K3 yang berlaku pada
perundangan K3 yang industri migas.
berlaku pada industri 2.2 Hak dan kewajiban pengusaha dan
migas pekerja dilaksanakan sesuai dengan
peraturan dan perundangan K3 yang
berlaku pada industri migas.
2.3 Sanksi terhadap pelanggaran peraturan
dan perundangan K3 diterapkan sesuai
yang berlaku pada industri migas.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk memilih Peraturan dan Perundangan
K3 yang berlaku pada industri migas dan menerapkan ketentuan-
ketentuan dalam peraturan dan perundangan tersebut dalam unit
kompetensi ini berlaku untuk seluruh sektor kegiatan Migas dalam
rangka pemenuhan kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan
yang berlaku di Indonesia.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
(Tidak ada.)

15
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Undang Undang tentang K3
2.2.2 Peraturan K3 industri migas

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Undang Undang No. 1 tahuun 1970.
3.2 Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1973
3.3 Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 1979

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika berkomunikasi
4.2 Standar
(Tidak ada.)

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 ............................ : Menerapkan K3 di tempat kerja
2.2 ............................ : Menggunakan Alat Pelindung Diri
2.3 ............................ : Menerapkan Safety Permit pada pekerjaan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K3
3.1.2 Kebijakan K3 perusahaan.

16
3.1.3 Bahaya-bahaya di tempat kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Teknik Inspeksi K3

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Menunjukkan kemampuan dalam menerapkan persyaratan K3 di
tempat kerja sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku
5.2 Kemampuan untuk melaksanakan hak dan kewajiban sebagai
pekerja

17
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Menerapkan K3 di Tempat Kerja
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam menerapkan K3 di tempat kerja pada Industri
Migas.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengikuti prosedur K3 1.1 Semua pekerjaan dilakukan sesuai


di lokasi undang-undang, peraturan, kode dan
standar yang relevan.
1.2 Semua prosedur dan kebijakan K3 di
interpretasikan, dihubungkan dan
diimplementasikan sesuai prosedur di
lokasi.
1.3 Prosedur operasi yang aman diikuti
untuk menghindari potensi bahaya.
2. Mengidentifikasi dan 2.1 Prosedur di tempat kerja diikuti untuk
merespon tempat menghindari kemungkinan bahaya.
berbahaya, beresiko dan 2.2 Bahaya ditempat kerja, resiko dan atau
rawan kecelakaan kecelakaan diidentifikasi sesuai
potensinya.
2.3 Lokasi yang mengandung bahaya (resiko)
dan kemungkinan kecelakaan
diidentifikasi.
2.4 Penanganan bahaya diikuti sesuai
prosedur.
3. Melaksanakan prosedur 3.1 Peralatan emergency diidentifikasi dan
emergency digunakan sesuai prosedur K3.
3.2 Teknik dasar memadamkan kebakaran
diterapkan sesuai prosedur lokasi tempat
kerja.
3.3 Tanggap keadaan darurat di lokasi
tempat kerja diikuti sesuai Prosedur.
4. Memelihara kesehatan 4.1 Kebijakan tentang larangan merokok,
pribadi minuman keras dan penggunaan obat
terlarang di lokasi pekerjaan dipenuhi
sesuai peraturan.
4.2 Standar kesehatan, kebugaran dijaga
sesuai aturan di tempat kerja.

18
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk mengikuti prosedur K3 di lokasi
(site), mengidentifikasi dan merespon tempat berbahaya, beresiko dan
rawan kecelakaan, melaksanakan prosedur emergency, serta
memelihara kesehatan pribadi dalam unit kompetensi ini berlaku untuk
seluruh sektor kegiatan Migas dalam rangka penerapan K3 di tempat
kerja.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat Pelindung Diri
2.1.2 Alat Pemadam Kebakaran
2.1.3 Peralatan P3K
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Prosedur K3 Perusahaan
2.2.2 SOP pekerjaan

3. Peraturan yang diperlukan


3.4 Undang Undang No. 1 tahun 1970.
3.5 Peraturan K3 migas

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika berkomunikasi
4.2 Standar
(Tidak ada.)

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.

19
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 ....... : Menerapkan Peraturan dan Perundangan K3 di tempat kerja
2.2 ....... : Menggunakan Alat Pelindung Diri
2.3 ....... : Mengoperasikan Peralatan Pemadam Kebakaran
2.4 ....... : Menerapkan Safety Permit pada pekerjaan
2.5 ....... : Melakukan Pertolongan Pada Korban Kecelakaan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.2 Pengetahuan
3.2.1 Peraturan dan Perundangan K3
3.2.2 Kebijakan K3 perusahaan.
3.2.3 Alat Pelindung Diri
3.2.4 Peralatan Pemadam Kebakaran
3.2.5 P3K bagi korban kecelakaan

3.3 Keterampilan
3.3.1 Teknik Inspeksi K3
3.3.2 Teknik pemadaman kebakaran
3.3.3 P3K
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Cepat tanggap
4.4 Akurat

5. Aspek kritis
5.1 Menunjukkan kemampuan dalam menerapkan proedur K3 di
lokasi kerja sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku
5.2. Kemampuan untuk mengidentifikasi bahaya dan melaksanakan
prosedur emergency
5.3. Kemampuan untuk memelihara kesehatan pribadi

20
KODE UNIT : ....................
JUDUL UNIT : Melakukan Kerjasama Penanggulangan Keadaan
Darurat
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam melakukan kerja sama pada saat
penanggulangan keadaan darurat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

2. Menyiapkan peralatan 1.1 Kondisi peralatan diidentifikasi sesuai


prosedur dan persyaratan.
1.2 Situasi lingkungan diidentifikasi sesuai
prosedur dan persyaratan.
1.3 Teman sekerja diperhatikan sesuai
kondisi.
2. Melakukan Kerja sama 3.2 Posisi teman sekerja diperhatikan sesuai
kondisi.
3.3 Program kerja dikonfirmasikan sesuai
prosedur dan persyaratan.
3. Membuat laporan hasil 3.1 Hasil penanggulangan keadaan darurat
penanggulangan dicatat dalam format yang sudah
keadaan darurat dibakukan.
3.2 Hasil pencatatan penanggulangan
keadaan darurat dilaporkan ke pejabat
yang berwenang.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk menyiapkan peralatan, melakukan
Kerja sama, membuat laporan hasil penanggulangan keadaan darurat,
yang digunakan untuk melakukan kerja sama penanggulangan keadaan
darurat.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Self Contained Breathing Apparatus
2.1.2 Peralatan pemadam

21
2.2 Perlengkapan
2.2.2 Perlengkapan persiapan
2.2.3 Format laporan

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Peraturan/Kebijakan Management Perusahaan
3.2 Undang Undang tentang K3

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika berkomunikasi dengan tim
4.2 Standar
(Tidak ada.)

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 . : Menerapkan K3 di tempat kerja

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1. Prosedur keadaan darurat
3.1.2. Teknik pemadam kebakaran
3.1.3. Rescue & salvage
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menyiapkan peralatan penanggulangan keadaan darurat

22
3.2.2 Memeriksa kondisi melakukan kerja sama dengan teman
sekerja

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Cepat tanggap

5. Aspek kritis
5.1 Patuh terhadap peraturan K3
5.2 Patuh terhadap prosedur keadaaan darurat

23
KODE UNIT : ...................
JUDUL UNIT : Menerapkan Komunikasi di Tempat Kerja
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam komunikasi di tempat kerja yang memberikan
kemampuan melakukan perubahan shift (waktu
kerja), komunikasi dengan personel, melengkapi
dokumen, alat atau sistem komunikasi, berpartisipasi
dan memfasilitasi tim.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merancang perubahan 1.1 Informasi tentang kebutuhan perubahan


shift (waktu kerja) secara shift (waktu kerja) diperoleh dari sumber
rinci yang tepat.
1.2 Prosedur perubahan shift diikuti untuk
mencapai optimalisasi pekerjaan.
2. Berkomunikasi dengan 2.1 Komunikasi dilakukan dengan jelas dan
personil singkat agar mudah dipahami.
2.2 Komunikasi yang efisien dilakukan
dengan menggunakan bahasa yang
sederhana.
2.3 Komunikasi dilakukan berdasarkan
prosedur lapangan, peraturan kesehatan
dan keselamatan kerja.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk menyiapkan peralatan, melakukan
Kerja sama, membuat laporan hasil penanggulangan keadaan darurat,
yang digunakan untuk memerapkan komunikasi ditempat kerja.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Peralatan komunikasi (Handy talky)
2.1.2 Telepon
2.2 Perlengkapan

24
2.2.1 Perlengkapan persiapan
2.2.2 Format laporan.

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Peraturan/Kebijakan Management Perusahaan
3.2 Undang Undang tentang K3

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika berkomunikasi
4.2 Standar
(Tidak ada.)

25
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 . : Menerapkan K3 di tempat kerja

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.3.1 Teknik tata cara berkomunikasi.
3.3.2 Tata cara pelaporan
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan bahasa komunikasi
3.2.2 Menggunakan rambu-rambu dan simbol
3.2.3 Mengunakan peralatan komunikasi
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Cepat tanggap

5. Aspek kritis
5.1 Patuh terhadap peraturan K3
5.2 Cara mengakses perubahan sift

26
KODE UNIT : ..
JUDUL UNIT : Menggunakan Alat Pelindung Diri
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam menerapkan penggunaan Alat Pelindung Diri
pada Industri Migas.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menentukan Alat 1.1 Jenis-jenis Alat Pelindung Diri disebutkan


Pelindung Diri yang akan susuai fungsi dan kegunaannya.
digunakan 1.2 Pengoperasian Alat Pelindung Diri
dijelaskan sesuai dengan Prosedur.
1.3 Alat Pelindung Diri yang sesuai dengan
bahaya potensial yang ada di pekerjaan
dipilih susuai fungsi dan kegunaannya.
2. Menggunakan jenis-jenis 2.1 Alat pelindung diri dapat digunakan
Alat Pelindung Diri sesuai dengan Prosedur.
2.2 Perawatan APD dilakukan sesuai dengan
prosedur.
2.3 Laporan hasil penggunaan APD
didokumentasikan sesuai prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk menentukan Alat Pelindung Diri yang
akan digunakan, menggunakan jenis-jenis Alat Pelindung Diri dan
merawat APD dalam unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh sektor
kegiatan Migas dalam rangka penerapan K3 di perusahaan. (titik)

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Jenis-jeenis Alat Pelindung Diri yang digunakan di industri
migas
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Prosedur K3 Perusahaan
2.2.2 SOP pekerjaan

27
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Undang Undang No. 1 tahun 1970
3.2 Peraturan K3 migas

4. Norma dan standar


4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 OSHA Standard

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
2.1 ....... : Menerapkan Peraturan dan Perundangan K3 di tempat kerja
2.2 ........ : Menerapkan K3 di tempat kerja
2.3 ........ : Menerapkan Safety Permit pada pekerjaan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K3
3.1.2 Bahaya di tempat kerja
3.1.3 Alat Pelindung Diri
3.2 Keterampilan
3.2.1 Teknik menentukan bahaya di tempat kerja
3.2.2 Teknik pembacaan gas detector
3.2.3 Teknik pembacaan Sound Level Meter
3.2.4 Teknik Inspeksi K3

28
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Cepat tanggap
4.4 Akurat

5. Aspek kritis
5.1 Menunjukkan kemampuan dalam menentukan Alat Pelindung
Diri yang sesuai dengan bahaya potensial
5.2 Kemampuan untuk menggunakan jenis-jenis Alat Pelindung Diri

29
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Melakukan Pemadaman Kebakaran
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam kegiatan melakukan pemadaman kebakaran di
tempat kerja.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan 1.1 Peralatan diidentifikasi sesuai kebutuhan.


peralatan pemadam 1.2 Prosedur pemadaman dikuasai sesuai
kebakaran kelas kebakarannya.
1.3 Bahan pemadam dipersiapkan dan
dipenuhi sesuai kebutuhan.
2. Melakukan pemadaman 2.1 Pemadaman dilakukan sesuai dengan
kebakaran prosedur.
2.2 Alat pelindung diri digunakan sesuai
prosedur.
2.3 Peralatan pemadam dirawat sesuai
prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk situasi-situasi dimana pekerja bertugas
kelompok maupun individu dapat melakukan pemadaman kebakaran
dengan benar.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Peralatan pemadam kebakaran
2.1.2 Alat pelindung diri
2.1.3 Alat Pemadam Api Ringan
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Media pemadam kebakaran

3. Peraturan yang diperlukan


3.1. Peraturan K3
3.2. SOP pengoperasian peralatan pemadam kebakaran

30
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Etika berkomunikasi dan berkoordinasi
4.2 Standar
4.2.1 NFPA Standard

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Mengoperasikan peralatan pemadam kebakaran
2.2 Mengoperasikan peralatan pemadam dan perlengkapannya

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pemahaman dasar-dasar pemadaman kebakaran.
3.1.2 Pemahaman pengetahuan peralatan pemadaman kebakaran
3.1.3 Pemaham tentang media pemadam kebakaran
3.1.4 Prosedur keadaan darurat

3.2 Keterampilan
3.2.1 Lay out dan Make Up
3.2.2 Jet effect
3.2.3 Teknik menggunakan Alat Pemadam Api Ringan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti

31
4.2 Disiplin
4.3 Cepat tanggap
4.4 Akurat

5. Aspek kritis
5.1. Penggunaan alat pelindung diri dengan benar
5.2. Bertindak cepat dan tepat pada saat melakukan pemadaman
kebakaran

32
KODE UNIT : ..
JUDUL UNIT : Mengoperasikan Peralatan Pemadam Kebakaran
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam penerapan porsedur pengoperasian peralatan
pemadam kebakaran sesuai prosedur yang berlaku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan 1.1 Porsedur pengoperasian dikuasai sesuai


peralatan pemadam jenis peralatannya.
kebakaran 1.2 Jenis peralatan pemadam kebakaran
dijelaskan sesuai fungsi dan
kegunaannya.
1.3 Alat pelindung diri dipersiapkan sesuai
dengan prosedur.
2. Melakukan 2.1 Pengoperasian dilakukan sesuai dengan
pengoperasian peralatan prosedur.
pemadam kebakaran 2.2 Alat pelindung diri digunakan dilakukan
sesuai dengan prosedur.
2.3 Peralatan pemadam kebakaran yang
telah digunakan dirawat dilakukan
sesuai dengan prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk pengoperasian selang pemadam dan
perlengkapannya.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Tabung pemadam kebakaran.
2.1.2 Selang pemadam kebakaran.
2.1.3 fire nozzle.
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Safety helmet
2.2.2 Sarung tangan
2.2.3 Sepatu keselamatan

33
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan K3
3.2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 04 tahun
1980.
3.3 Prosedur pengoperasian

4. Norma dan standar


4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 National Fire Protection Association (NFPA)-10

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Mengoperasikan peralatan pemadam kebakaran
2.2 Mengoperasikan peralatan pemadam dan perlengkapannya

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pemahaman dasar-dasar pemadaman kebakaran.
3.1.2 Pemahaman pengetahuan peralatan pemadaman kebakaran.
3.1.3 Pemahaman tantang hidrolika pemadaman kebakaran.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan alat pemadam

34
3.2.2 Melakukan Jet effect.
3.2.3 Perawatan/ pemeliharaan alat pemadam kebakaran

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Cepat tanggap
4.4 Akurat

5. Aspek kritis
5.1. Penggunaan alat pelindung diri yang benar.
5.2. Mentaati prosedur pengoperasian.
5.3. Mentaati prosedur perawatan.

35
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Menggunakan Self Contained Breathing Apparatus
(SCBA)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam menerapkan penggunaan Self Contained
Breathing Apparatus (SCBA) pada Industri Migas.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan Self 1.1 Bagian-bagian Self Contained Breathing


Contained Breathing Apparatus (SCBA) dihubungkan sesuai
Apparatus (SCBA) dengan pasangannya.
1.2 Prosedur pengetesan Self Contained
Breathing Apparatus (SCBA) dilakukan
sesuai dengan prosedur.
2. Menggunakan Self 2.1 Penggunaan Self Contained Breathing
Contained Breathing Apparatus (SCBA) dilakukan sesuai
Apparatus (SCBA) dengan prosedur.
2.2 Teknik berjalan dengan Self Contained
Breathing Apparatus (SCBA) dilakukan
sesuai dengan prosedur.
3. Merawat Self Contained 3.1 Perawatan Self Contained Breathing
Breathing Apparatus Apparatus (SCBA) dilakukan sesuai
(SCBA) prosedur.
3.2 Pengisian tabung SCBA dilakukan sesuai
prosedur
3.3 Laporan hasil penggunaan Self Contained
Breathing Apparatus (SCBA)
didokumentasikan sesuai prosedur

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk mempersiapkan Self Contained
Breathing Apparatus SCBA), menggunakan Self Contained Breathing
Apparatus (SCBA) dan merawat Self Contained Breathing Apparatus
(SCBA) dalam unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh sektor
kegiatan Migas dalam rangka penerapan K3 di perusahaan.

36
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 SCBA set
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Prosedur K3 Perusahaan

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Undang Undang No. 1 tahun 1970.
3.2 Peraturan K3 migas.

4. Norma dan standar


4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1. OSHA Standard

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 ..... : Menerapkan Peraturan dan Perundangan K3 di tempat kerja
2.2 ..... : Menerapkan K3 di tempat kerja
2.3 ..... : Menerapkan Safety Permit pada pekerjaan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan

37
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K3
3.1.2 Bahaya di tempat kerja
3.1.3 Teori Breathing Apparatus
3.2 Keterampilan
3.2.1. Teknik menentukan bahaya di tempat kerja
3.2.2. Teknik pembacaan gas detector
3.2.3. Teknik menggunakan SCBA set

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Cepat tanggap
4.4 Akurat

5. Aspek kritis
5.1 Menunjukkan kemampuan dalam merakit dan pengetesan SCBA
5.2 Kemampuan untuk menggunakan SCBA

38
KODE UNIT : .......................
JUDUL UNIT : Mengoperasikan Alat Uji Gas
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam penerapan porsedur pengoperasian alat uji gas
sesuai standard dan prosedur yang berlaku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menentukan jenis alat 1.1 Hazardous area dipelajari sesuai


uji gas lokasinya.
1.2 Alat uji gas dipilih sesuai dengan gas
yang akan di uji.
1.3 Prosedur pengoperasian alat uji gas
dipelajari sesuai jenis dan kegunaannya.
2. Menggunakan alat uji 2.1 Pengoperasian alat uji gas dialakukan
gas (gas detector) dengan prosedur pengoperasian.
2.2 Alat pelindung diri digunakan sesuai
dengan prosedur.
2.3 Hasil pengukuran gas dicatat didalam
format yang telah ditentukan dan
didokumenetasi sesuai dengan prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk prosedur yang diperlukan untuk
pengoperasian alat uji gas.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Explosimeter
2.1.2 Toxic gas detector
2.1.3 Oxygen analyzer
2.1.4 Multi gas detector
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Instruction Manual Explosimeter
2.2.2 Instruction Manual Toxic gas detector

39
2.2.3 Instruction Manual Oxygen analyzer
2.2.4 Instruction Manual Multi gas detector

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 UU No. 1 tahun 1970
3.2 Peraturan K3 Migas
3.3 Permenaker No. 13 tahun 2011

4. Norma dan standar


4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1. Standard Operating Procedure.

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 ..... : Menerapkan Peraturan dan Perundangan K3 di tempat kerja
2.2 ..... : Menerapkan K3 di tempat kerja
2.3 ..... : Menerapkan Safety Permit pada pekerjaan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Hazardous area.
3.1.2 Safety Work Permit.
3.1.3 Pemahaman tentang daerah bisa terbakar (flammable range).

40
3.1.4 Alat uji gas (gas detector).
3.3 Keterampilan
3.2.1 Menentukan jenis alat uji gas yang akan digunakan.
3.2.2 Mematuhi prosedur pengoperasian yang ada
3.2.3 Menentukan konsentrasi gas yang diukur.

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Cepat tanggap
4.4 Akurat

5. Aspek kritis
5.1 Mengoperasikan alat uji gas.
5.2 Merawat alat uji gas.
5.3 Bertindak disiplin dan teliti didalam mengoperasikan alat

41
KODE UNIT : .
JUDUL UNIT : Mengoperasikan Sound Level Meter
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam menerapkan pengoperasian Sound Level Meter
pada Industri Migas.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan Sound 1.1 Bagian-bagian Sound Level Meter


Level Meter disebutkan sesuai dengan fungsinya.
1.2 Prosedur pengoperasian Sound Level
Meter diterangkan sesuai dengan
kegunaannya.
1.3 Teknik sampling intensitas kebisingan
ditentukan sesuai dengan prosedur.
2. Mengoperasikan Sound 2.1 Pengoperasian Sound Level Meter
Level Meter dilakukan sesuai dengan prosedur.
2.2 Titik pengukuran intensitas kebisingan
ditentukan sesuai dengan prosedur.
2.3 Data hasil pengukuran dituangkan
dalam format yang telah dibakukan.
3. Merawat Sound Level 3.1 Perawatan Sound Level Meter dilakukan
Meter dan sesuai dengan prosedur
mendokumentasikan 3.2 Laporan hasil pengukuran dan hasil
data hasil pengukuran perhitungan didokumentasikan sesuai
prosedur

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk mempersiapkan Sound Level Meter,
mengoperasikan Sound Level Meter dan merawat Sound Level Meter
dalam unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh sektor kegiatan Migas
dalam rangka penerapan K3 di perusahaan.

2. Peralatan dan perlengkapan

42
2.1 Peralatan
2.1.1 Sound Level Meter set

2.2 Perlengkapan
2.2.1 Ear plug atau ear muff
2.2.2 Calculator
2.2.3 Form pencatatan hasil pengukuran

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Undang Undang No. 1 tahun 1970
3.2 Peraturan K3 migas
3.3 Permenaker No. 13 tahun 2011

4. Norma dan standar


4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
(Tidak ada.)

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 ........................... : Menerapkan Peraturan dan Perundangan K3
di tempat kerja
2.2 ............................ : Menerapkan K3 di tempat kerja

43
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Teori Kebisingan
3.2 Keterampilan
3.2.1 Teknik Inspeksi K3.
3.2.2 Teknik sampling kebisingan
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Cepat tanggap
4.4 Akurat

5. Aspek kritis
5.1 Menunjukkan kemampuan dalam Mengoperasikan Sound Level
Meter.
5.2 Kemampuan untuk merawat Sound Level Meter dan
mendokumentasikan data hasil pengukuran.

44
KODE UNIT : ..
JUDUL UNIT : Menerapkan Taktik dan Strategi Pemadaman
Kebakaran
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam penerapan penerapan taktik dan strategi
pemadaman kebakaran sesuai standard dan prosedur
yang berlaku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menentukan taktik dan 1.1 Taktik dan strategi pemadaman


strategi pemadaman kebakaran dijelaskan sesuai dengan kelas
kebakaran kebakarannya.
1.2 Prosedur Keadaan Darurat dijelaskan
sesuai dengan jenis dan lokasi
kebakarannya.
2. Melakukan taktik 2.1 Taktik dan strategi pemadaman
pemadaman kebakaran kebakaran diterapkan sesuai dengan
prosedur.
2.2 Tugas dan tanggung jawab dalam
Organisasi Keadaan Darurat diuraikan
dan didokumentasikan sesuai dengan
prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk penerapan taktik dan strategi
pemadaman kebakaran.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Peralatan pemadam kebakaran
2.1.2 Self Contained Breathing Apparatus
2.1.3 Alat pelindung diri
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Panduan keadaan darurat (Emergency Response Plan).

45
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan K3 Migas
3.2 Standard/ prosedur pengoperasian alat

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika berkomunikasi dan berkoordinasi dengan tim
4.2 Standar
4.2.1 NFPA Standart

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 ................ : Melakukan pemadaman kebakaran.
2.2 ................ : Mengoperasikan peralatan pemadam kebakaran

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Taktik dan strategi pemadaman kebakaran
3.1.2 Peralatan dan media pemadam kebakaran
3.1.3 Self Contained Breathing Apparatus
3.1.4 Alat pelindung diri
3.1.5 Pemberian ventilasi pada saat terjadinya kebakaran

3.2 Keterampilan

46
3.2.1 Menentukan strategi pemadaman.
3.2.2 Menentukan taktik pemadaman kebakaran.

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Cepat tanggap
4.4 Akurat

5. Aspek kritis
5.1 Bertindak cepat dan tepat didalam menentukan taktik strategi
pemadaman kebakaran

47
KODE UNIT : ..
JUDUL UNIT : Menerapkan Penempatan dan Penyebaran Alat
Pemadam Api Ringan (APAR) di Tempat Kerja
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan penerapan
penempatan dan penyebaran alat pemadam kebakaran
di tempat kerja sesuai standard yang ada.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menentukan peralatan 1.1 Jenis alat pemadam api ringan


pemadam api ringan ditentukan sesuai dengan klasifikasi
kebakaran yang ada.
1.2 Rating alat pemadam kebakaran di
tentukan sesuai dengan standard yang
ada.
1.3 Fire risk dari bangunan yang ditentukan
sesuai tingkat bahayanya.
2. Menerapkan 2.1 Alat pemadam api ringan ditempatkan
penempatan dan sesuai dengan klasifikasi kebakaran yang
penyebaran alata ada.
pemadam kebakaran 2.2 Alat pemadam api ringan ditempatkan
sesuai dengan Ratingnya.
2.3 Lokasi tempat alat pemadam api ringan
diberi tanda sesuai dengan standard/
peraturan yang berlaku.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk penerapan penempatan dan
penyebaran alat pemadam api ringan.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat pemadam api ringan (APAR)
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Form pencatatan penempatan APAR
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan K3.

48
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Nationl Fire Protection Association (NFPA)-10

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

3. Persyaratan kompetensi
2.1 .................... : Melakukan pemadaman kebakaran

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peralatan pemadam api ringan (APAR)
3.1.2 Pengetahuan klasifikasi kebakaran
3.1.3 Pemahaman tentang NFPA-10
3.1 Keterampilan
3.2.1 Menentukan penempatan APAR.
3.2.2 Menghitung kebutuhan APAR di lokasi kerja
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Akurat

5. Aspek kritis
5.1 Bersikap teliti didalam menentukan kebutuhan APAR.

49
KODE UNIT : ..
JUDUL UNIT : Menerapkan Safety Permit di Tempat Kerja
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam menerapkan safety permit di tempat kerja pada
Industri Migas.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan 1.1 Jenis-jenis safety permit disebutkan


pekerjaan yang sesuai dengan fungsinya.
memerlukan safety 1.2 Prosedur untuk memperoleh safety permit
permit dijelaskan sesuai dengan langkah-
langkahnya.
1.3 Potensi bahaya yang ada di tempat kerja
diidentifikasi sesuai dengan jenis lokasi
dan pekerjaannya.
2. Menerapkan safety 2.1 Pemilihan jenis safety permit dilakukan
permit sesuai dengan jenis lokasi dan
pekerjaannya.
2.2 Pengajuan Safety Permit dilakukan
sesuai dengan prosedur.
2.3 Pekerjaan dilaksanakan sesuai prosedur
yang telah dibakukan dalam Safety
Permit.
3. Mendokumentasikan 3.1 Safety permit ditutup sesuai dengan
safety permit prosedur.
3.2 Laporan hasil pekerjaan
didokumentasikan sesuai prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk mempersiapkan pekerjaan yang
memerlukan safety permit, menerapkan safety permit dan
mendokumentasikan safety permit dalam unit kompetensi ini berlaku
untuk seluruh sektor kegiatan Migas dalam rangka penerapan K3 di
tempat kerja.

2. Peralatan dan perlengkapan

50
2.1 Peralatan
2.1.1 Form jenis-jenis Safety Permit
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Prosedur K3 Perusahaan

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Undang Undang No. 1 tahun 1970
3.2 Peraturan K3 migas

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika berkomunikasi dan berkoordinasi
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur HSE perusahaan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 ........................... : Menerapkan Peraturan dan Perundangan K3
di tempat kerja
2.2 ........................... : Menerapkan K3 di tempat kerja
2.3 ............................ : Menggunakan Alat Pelindung Diri
2.4 ............................ : Mengoperasikan alat uji gas

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K3

51
3.1.2 Bahaya-bahaya di tempat kerja.
3.1.3 Alat pelindung Diri
3.1.4 Safety Permit
3.1.5 Mengoperasikan alat uji gas
3.2 Keterampilan
3.2.1 Teknik menentukan bahaya di tempat kerja
3.2.2 Teknik pembacaan gas detector
3.2.3 Teknik penggunaan Alat Pelindung Diri
3.2.4 Mengoperasikan alat uji gas

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Cepat tanggap
4.4 Akurat

5. Aspek kritis
5.1 Menunjukkan kemampuan dalam mempersiapkan pekerjaan yang
memerlukan safety permit.
5.2 Menunjukkan kemampuan dalam Mengoperasikan alat uji gas
5.3 Kemampuan untuk menerapkan dan mendokumentasikan Safety
Permit

52
KODE UNIT : .
JUDUL UNIT : Menerapkan Kegiatan Forcible Entry
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam penerapan porsedur memasuki bangunan
secara paksa (Forcible entry) pada saat terjadinya
kebakaran, sesuai dengan prosedur/ standard yang
berlaku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan kegiatan 1.1 Jenis pintu, jendela dan peralatan


Forcible entry Forcible entry dijelaskan sesuai dengan
prosedur.
1.2 Peralatan alat bantu pernafasan
ditentukan sesuai dengan
penggunaannya.
2. Menerapkan kegiatan 2.1 Pelaksanaan Forcibe entry dilakukan
Forcible entry sesuai dengan prosedur.
2.2 Penggunaan alat bantu pernafasan
(SCBA) dilakukan sesuai dengan
prosedur yang benar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk mempersiapkan Sound Level Meter,
mengoperasikan Sound Level Meter dan merawat Sound Level Meter
dalam unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh sektor kegiatan Migas
dalam rangka penerapan K3 di perusahaan.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Peralatan forcible entry (seperti kapak, pengungkit, pengait,
dsb.)
2.2 Perlengkapan
2.2.1 SCBA (Self Contained Breathing Apparatus)

53
2.2.2 Calculator

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Peraturan K3
3.2 Prosedur pengoperasian
3.3 Insruction Manual

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika berkoordinasi dengan tim
4.2 Standar
4.2.1 International Fire Service Training Association (IFSTA) Standard

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 .................... : Menggunakan Self Contained Breathing Apparatus
(SCBA)
2.2 ..................... : Melakukan pemadaman kebakaran

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Self Contained Brathitng Apparatus (SCBA)
3.1.2 Pengetahuan tentang Forcibel entry
3.1.3 Pengetahuan tentang Rescue & Savalge

54
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menentukan jenis peralatan Forcible entry yang akan
digunakan
3.2.2 Menentukan jenis alat pelindung pernafasan yang akan
digunakan untuk Forcible entry

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Cepat tanggap

5. Aspek kritis
5.1 Menunjukan kemampuan pengoperasian SCBA
5.2 Menentukan jenis peralatan Forcible entry yang digunakan

55
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pelaporan dan Pencatatan
Kecelakaan Kerja
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam menerapkan pelaporan dan pencatatan
kecelakaan kerja pada Industri Migas.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengumpulkan data 1.1 Prosedur pelaporan dan pencatatan


pelaporan dan kecelakaan dijelaskan sesuai dengan
pencatatan kecelakaan jenisnya.
kerja 1.2 Data-data yang dibutuhkan dalam
pelaporan dan pencatatan kecelakaan
dikumpulkan.
2. Melaksanakan 2.1 Prosedur pelaporan dan pencatatan
pelaporan dan kecelakaan kerja dilakukan sesuai
pencatatan kecelakaan dengan jenisnya.
kerja 2.2 Perhitungan statistik kecelakaan
dilakukan sesuai dengan prosedur
2.3 Data pelaporan dan pencatatan
kecelakaan kerja dituangkan dalam
format yang telah dibakukan.
3. Mendokumentasikan 3.1 Laporan hasil pelaporan dan pencatatan
pelaporan dan kecelakaan kerja didokumentasikan
pencatatan kecelakaan sesuai prosedur.
kerja 3.2 Laporan hasil perhitungan statistik
kecelakaan didokumentasikan sesuai
prosedur.
3.3 Laporan hasil perhitungan jam kerja
aman dipasang pada safety board.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku mengumpulkan data pelaporan dan
pencatatan kecelakaan kerja, melaksanakan pelaporan dan pencatatan
kecelakaan kerja dan mendokumentasikan pelaporan dan pencatatan
kecelakaan kerja dalam unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh
sektor kegiatan Migas dalam rangka penerapan K3 di Perusahaan.

56
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
(Tidak ada.)
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Form pencatatan kecelakaan kerja
2.2.2 Form pelaporan kecelakaan kerja
2.2.3 Kalculator

3. Peraturan yang diperlukan


3.4 Undang Undang No. 1 tahun 1970
3.5 Peraturan K3 migas

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika berkomunikasi dan berkoordinasi
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur HSE Perusahaan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 ........................... : Menerapkan Peraturan dan Perundangan K3
di tempat kerja
2.2 ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, : Menerapkan K3 di tempat kerja

57
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K3
3.1.2 Tata cara pencatatan dan pelaporan kecelakaan kerja
3.1.3 Statistik kecelakaan kerja

3.2 Keterampilan
3.2.1 Teknik pengumpulan dan pengolahan data

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Cepat tanggap

5. Aspek kritis
5.1 Menunjukkan kemampuan dalam mengumpulkan data pelaporan
dan pencatatan kecelakaan kerja
5.2 Kemampuan untuk melaksanakan pelaporan dan pencatatan
kecelakaan kerja dan mendokumentasikannya

58
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Menerapkan Inspeksi K3
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam melakukan Inspeksi K3.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan program 1.1 Tujuan dan manfaat inspeksi K3


Inspeksi K3 ditentukan sesuai dengan peraturan K3.
1.2 Program inspeksi di susun sesuai
peraturan perusahaan.
2. Melaksanakan Inspeksi 2.1 Jenis inspeksi dan sasaran ditentukan
k3 sesuai kebutuhan.
2.2 Format /Blangko inspeksi K3 disiapkan
sesuai kebutuhan.
2.3 Inspeksi K3 di tempat kerja dilaksanakan
sesuai dengan prosedur.
3. Melaporkan hasil 3.1 Laporan hasil inspeksi K3 disusun sesuai
inspeksi K3 format standar dan dilaporkan ke
pengawas K3.
3.2 Tindak lanjut hasil inspeksi k3 dipantau
sesuai dengan prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan inspeksi K3 di tempat
kerja dengan benar.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
Tidak ada.)
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Bagan organisasi
2.2.2 Uraian tugas
2.2.3 Flow diagram porcess.
2.2.4 Panduan keadaan darurat (Emergency Response Plan)

59
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Undang Undang No. 1 tahun 1970
3.2 Peraturan K3 migas.

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika berkomunikasi dan berkoordinasi
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur HSE Perusahaan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 ........................... : Menerapkan Peraturan dan Perundangan K3
di tempat kerja
2.2 ............................ : Melakukan audit K3

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Program K3 ditempat kerja.
3.1.2 Resiko bahaya di Perusahaan.
3.1.3 Laporan hasil pelaksanaan K3 di tempat kerja.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan program inspeksi K3 di perusahaan.
3.2.2 Melaksanakan inspeksi K3 di perusahaan.
3.2.3 Melaporkan hasil inspeksi K3 di perusahaan

60
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Cepat tanggap
4.4 Akurat

5. Aspek kritis
5.1. Peraturan K3 di Perusahaan.
5.2. Standard Operating Procedure Manajemen K3 di Perusahaan.
5.3. Standard pelayanan minimum pelaksanaan K3 di lingkungan
pekerjaan / perusahaan.

61
KODE UNIT : .
JUDUL UNIT : Merencanakan Sistim Deteksi Kebakaran
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam merencanakan sistim deteksi kebakaran pada
Industri Migas.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengidentifikasi alat 1.1 Produk pembakaran dijelaskan sesuai


pendeteksi kebakaran dengan hasil pembakarannya.
1.2 Jenis-jenis alat pendeteksi kebakaran
disebutkan sesuai dengan jenis dan
fungsinya.
2. Menerangkan cara kerja 2.1 Cara kerja jenis-jenis sistim pendeteksi
sistim deteksi kebakaran kebakaran dijelaskan sesuai dengan
fungsinya.
2.2 Jumlah kebutuhan alat deteksi
kebakaran ditentukan sesuai dengan
standarnya.
2.3 Penempatan alat pendetesi kebakaran
disesuaikan dengan standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk mengidentifikasi alat pendeteksi
kebakaran dan menerangkan cara kerja sistim deteksi kebakaran dalam
unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh sektor kegiatan Migas dalam
rangka penerapan K3 di perusahaan.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Jenis-jenis alat deteksi kebakaran (Smoke Detector, Heat
Detector, Flame Detector)
2.1.2 Fire Alarm

2.2 Perlengkapan

62
(Tidak ada.)

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Undang Undang No. 1 tahun 1970
3.2 Peraturan K3 migas.

4. Norma dan standar


4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 NFPA Standard 72

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 . : Mengkoordinir pengoperasian peralatan
pemadam kebakaran
2.2 . : Merencanakan sistim pemadam kebakaran
tetap

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Fire Detector and Alarm System
3.1.2 Kimia Api.
3.1.3 Peralatan Pemadam Kebakaran
3.1.4 NFPA Standard 72

63
3.2 Keterampilan
3.2.1 Teknik mengoperasikan peralatan pemadam kebakaran
3.2.2 Teknik dan strategi pemadaman kebakaran

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Akurat

5. Aspek kritis
5.1. Menunjukkan kemampuan dalam mengidentifikasi alat pendeteksi
kebakaran.
5.2. Kemampuan untuk menerangkan cara kerja sistim deteksi
kebakaran

64
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Merencanakan Sistem Penyaluran Air Pemadam
Kebakaran
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam merencanakan sistem penyaluran air pemadam
kebakaran, sesuai dengan standard yang ada.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menetukan sistim 1.1 Sistim penyaluran air pemadam


penyaluran air pemadam kebakaran di evaluasi sesuai dengan
kebakaran standar.
1.2 Bagian-bagian dari sistim penyaluran air
pemadam kebakaran ditentukan sesuai
dengan prosedur.
2. Merencanakan 2.1 Sistem penyaluran air pemadam
pencapaian sistim dirancang sesuai dengan standar.
penyaluran air pemadam 2.2 Inspeksi dan perawatan sistim
kebakaran penyaluran air pemadam kebakaran
ditentukan sesuai dengan standar/
prosedur yang berlaku.
2.3 Data hasil inspeksi/ perawatan
direkomendasikan ke manajemen
perusahaan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk pada perencanaan sistem penyaluran
air pemadam kebakaran.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Peralatan penyaluran air pemadam (seperti : fire hydrant,
pompa pemadam)
2.2 Perlengkapan
(Tidak ada.)

65
3. Peraturan yang diperlukan
Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 NFPA standard.
4.2.2 Instruction manual

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pompa pemadam kebakaran.
3.1.2 Fire hydrant.
3.1.3 Hidrolika pemadaman kebakaran.
3.1.4 Sitem pemadam busa.
3.1.5 Water sprinklers.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menghitung kebutuhan air pemadam kebakaran.

66
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Akurat

5. Aspek kritis
5.1 Bersikap teliti dan akurat didalam menentukan kebutuhan air
pemadam

67
KODE UNIT : ..
JUDUL UNIT : Merencanakan Sistem Pemadam Kebakaran Tetap
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam perencanaan sistem pemadam kebakaran tetap,
sesuai dengan standard yang berlaku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengidentifikasi sistem 1.1 Sistim deteksi api dan alarm ditentukan


pemadam tetap sesuai dengan kelas kebakaran dan
lokasinya.
1.2 Sistem pemadam kebakaran tetap
ditentukan sesuai dengan kelas
kebakaran dan lokasinya.
1.3 Media pemadam yang akan digunakan
pada sistem pemadam kebakaran tetap
ditentukan sesuai dengan kelas
kebakaran.
2. Merencanakan sistem 2.1 Kebutuhan media pemadam yang
pemadam kebakaran digunakan dihitung sesuai dengan
tetap standar.
2.2 Sistem pemadam kebakaran tetap yang
dipilih dirancang sesuai dengan standar.
2.3 Prosedur pengoperasian ditentukan
sesuai dengan jenis peralatannya.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk perencanaan sistim pemadam
kebakaran tetap.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Fire detector.
2.1.2 Sistem pemadam kebakaran tetap (seperti : foam system,
water sprinklers).
2.2 Perlengkapan
(Tidak ada.)

68
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan K3.
3.2 Instruction manual dari peralatan
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 .........
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 NFPA standard

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 .. : Melakukan Pemadaman Kebakaran
2.2 ............... : Menerapkan penempatan dan penyebaran alat
pemadam api ringan (APAR) di tempat kerja

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Teknik pemadam kebakaran.
3.1.2 Chemistry of fire.
3.1.3 Sistem pemadam busa.
3.1.4 Sistem pemadam Dry Chemical.
3.1.5 Sistem pemadam air (Water sprinkler)
3.1.6 Sistem pemadam CO2
3.1.7 Sistem penyaluran air pemadam kebakaran

69
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menghitung kebutuhan media pemadam pada sistem
pemadaman tetap.

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Cepat tanggap
4.4 Akurat

5. Aspek kritis
5.1 Bersikap teliti dan akurat dalam mengambil keputusan pemilihan
sistem pemadam yang akan diterapkan di lokasi kerja

70
KODE UNIT : .
JUDUL UNIT : Mengawasi Pelaksanaan Managemen K3 pada
Industri Migas
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di
industri migas.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menentukan program 1.1 Tujuan program K3 dirumuskan sesuai


manajemen K3 kebijakan manajemen.
1.2 Perencanaan program k3 disusun sesuai
peraturan perusahaan.
2. Menyusun perencanaan 2.1 Teknik Identifikasi bahaya di tempat
Identifikasi Bahaya dan kerja dirancang dan dipraktekkan.
Resiko Bahaya 2.2 Resiko bahaya disusun berdasarkan
Ranking.
3. Menerapkan pencapaian 3.1 Laporan hasil identifikasi bahaya dibuat
dan pengkajian program format standar perusahaan.
K3 3.2 Hasil pelaksanaan Manajemen K3
direkomendasikan ke manajemen
perusahaan.
3.3 Review implementasi program disusun
kembali dan diterapkan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk penerapan manajemen K3 di tempat
kerja dengan benar yang berlaku untuk seluruh sektor kegiatan Migas
dalam rangka penerapan K3 di perusahaan.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
Tidak ada.)
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Bagan organisasi.

71
2.2.2 Uraian tugas.
2.2.3 Flow diagram porcess.
2.2.4 Panduan keadaan darurat (Emergency Response Plan)
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Undang Undang No. 1 tahun 1970
3.2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05 tahun 1996

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika berkomunikasi dan berkoordinasi
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur HSE perusahaan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 ............................ : Menerapkan K3 di tempat kerja
2.2 ............................ : Menerapkan inspeksi K3.
2.3 ............................ : Melakukan audit K3

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Program K3 ditempat kerja
3.1.2 Resiko bahaya di Perusahaan
3.1.3 Laporan hasil pelaksanaan K3 di tempat kerja
3.2 Keterampilan

72
3.2.1 Menyusun program K3 di tempat kerja
3.2.2 Melakukan identifikasi bahaya dan analisa resiko di tempat
kerja
3.2.3 Menyusun laporan hasil penerapan K3 di perusahaan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Cepat tanggap

5. Aspek kritis
5.1. Peraturan K3 di Perusahaan.
5.2. Standard Operating Procedure Manajemen K3 di Perusahaan.
5.3. Standard pelayanan minimum pelaksanaan K3 di lingkungan
pekerjaan / perusahaan

73
KODE UNIT : .
JUDUL UNIT : Mengawasi Aspek Kesehatan Lingkungan Kerja
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam mengawasi aspek kesehatan lingkungan kerja di
tempat kerja.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menunjukkan unsur- 1.1 Pengertian Kesehatan Kerja , penyakit


unsur Kesehatan Kerja akibat kerja dan NAB dapat dijelaskan
sesuai ketentuan pemerintah.
1.2 Faktor-faktor lingkungan kerja dapat
diidentifikasi berdasarkan standar baku.
2.Mengawasi aspek 2.1 Faktor-faktor lingkungan kerja dapat
persyaratan kondisi dijelaskan sesuai persyarataan.
lingkungan kerja yang 2.2 Konsentrasi / kondisi lingkungan kerja
aman dan sehat diukur dengan peralatan yang standard.
3. Mengevaluasi laporan 3.1 Hasil pengukuran aspek lingkungan
penerapan aspek-aspek kerja dianalisis/ dibandingkan dengan
lingkungan kerja NAB.
3.2 Hasil analisis dibuat rekomendasi.
3.3 Tindak lanjut dipantau sesuai hasil
rekomendasi.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk menunjukkan aspek-aspek
kesehatan kerja, mengawasi aspek persyaratan kondisi lingkungan
kerja yang aman dan sehat dan mengevaluasi laporan penerapan aspek
keehatan lingkungan kerja,dalam unit kompetensi ini berlaku untuk
seluruh sektor kegiatan Migas dalam rangka pencapaian kondisi
lingkungan kerja yang aman dan sehat.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Peralatan ukur kesehatan lingkungan kerja

74
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Daftar NAB bahan kimia

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Undang Undang No. 1 tahun 1970
3.2 Permenaker No. 13 tahun 2011
3.3 Peraturan K3 migas

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika berkomunikasi dan berkoordinasi
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur HSE peruahaan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 ........................... : Menerapkan Peraturan dan Perundangan K3
di tempat kerja
2.2 ............................ : Menerapkan K3 di tempat kerja

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K3
3.1.2 Bahaya-bahaya di tempat kerja.
3.1.3 Kesehatan Kerja

75
3.1.4 Hygiene Perusahaan
3.2 Keterampilan
3.2.1 Teknik pengoperasian peralatan kesehatan lingkungan kerja
3.2.2 Teknik menilai lingkungan kerja

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Cepat tanggap
4.4 Akurat

5. Aspek kritis
5.1. Kemampuan dalam menunjukkan unsur-unsur Kesehatan Kerja.
5.2. Menunjukkan kemampuan untuk mengawasi aspek persyaratan
kondisi lingkungan kerja yang aman dan sehat
5.3. Kemampuan dalam mengevaluasi laporan penerapan aspek-aspek
lingkungan kerja

76
KODE UNIT : ..
JUDUL UNIT : Menganalisis Resiko
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam menerapkan analisis resiko pada Industri
Migas.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengidentifikasi bahaya 1.1 Bahaya-bahaya potensial di tempat kerja


di tempat kerja dapat diidentifikasi sesuai jenis pekerjaan
dan lokasinya.
1.2 Bahaya-bahaya spesifik di tempat kerja
dapat diidentifikasi sesuai jenis pekerjaan
dan lokasinya .
2. Menganalisis bahaya 2.1 Analisa pola kegagalan dan akibat
dilakukan sesuai dengan prosedur.
2.2 Daur hidup sistem dilaksanakan sesuai
dengan prosedur.
2.3 Produk keselamatan sistem ditentukan
sesuai kondisi operasi.
3. Menaksirkan resiko 3.1 Kecukupan penaksiran resiko ditentukan
(Risk Assessment) sesuai dengan prosedur.
3.2 Proses manajemen pengendalian rugi
dilaksanakan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk mengidentifikasi bahaya di tempat
kerja, menganalisis bahaya dan menaksirkan resiko (Risk Assessment)
dalam unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh sektor kegiatan Migas.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
(Tidak ada.)

2.2 Perlengkapan
2.2.1 Form identifikasi bahaya

77
2.2.2 Form analisa bahaya

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Undang Undang No. 1 tahun 1970
3.2 Peraturan K3 migas.

4. Norma dan standar


4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur HSE perusahaan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 .. : Melakukan inspeksi K3
2.2 ............................ : Mengawasi pelaksanaan manajemen K3

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Risk Analysis
3.1.2 Keselamatan sistem
3.1.3 Analisis Pola Kegagalan dan Akibat
3.2 Keterampilan
3.2.1 Teknik Analisis
3.2.2 Teknik Inspeksi

78
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Akurat

5. Aspek kritis
5.1. Menunjukkan kemampuan dalam mengidentifikasi bahaya di
tempat kerja
5.2. Kemampuan untuk menganalisis bahaya

79
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Melakukan Pertolongan Pertama Pada Korban
Kecelakaan Kerja
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam menerapkan pertolongan pertama pada korban
kecelakaan kerja.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengenali kondisi 1.1 Kondisi korban dikenali sesuai jenis


korban kecelakaannya.
1.2 Kondisi korban ditentukan sesuai jenis
kecelakaannya.
1.3 Pemberian pertolongan pada korban
disiapkan sesuai jenis kecelakaannya.
2. Menentukan Jenis 2.1 Metoda / cara pemberian nafas buatan
pertolongan dijelaskan sesuai jenis kondisinya.
2.2 Metoda / cara pemberian nafas buatan
diperagakan sesuai jenis kondisi korban.
3. Melakukan pertolongan 3.1 Pertolongan pada korban dilakukan
sesuai jenis kondisi korban.
3.2 Tanda-tanda keberhasilan nafas buatan
dapat diidentifikasi sesuai perkembangan
kondisi korban.
3.3 Pertolongan pada korban diakhiri sesuai
perkembangan kondisi korban.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk mengenali kondisi korban,
menentukan jenis pertolongan dan melakukan pertolongan pada korban
dalam unit kompetensi ini berlaku untuk penapaian kemampuan dalam
memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Peralatan P3K

80
2.2 Perlengkapan
(Tidak ada.)

3. Peraturan yang diperlukan


3.3 Undang Undang No. 1 tahun 1970
3.4 Peraturan K3 migas

4. Norma dan standar


4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 AHA 2010

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 ........................... : Menerapkan K3 di tempat kerja
2.2 ............................ : Mengawasi pelaksanaan manajemen K3

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Teknik pertolongan pada korban
3.2 Keterampilan
3.2.1 Teknik P3K
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin

81
4.3 Cepat tanggap
4.4 Akurat

5. Aspek kritis
5.1. Menunjukkan kemampuan untuk mengenali kondisi korban
5.2. Kemampuan dalam menentukan jenis pertolongan
5.3. Kemampuan dalam melakukan pertolongan

82
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Melakukan Audit K3
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam melakukan Audit K3.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menentukan program 1.1 Tujuan audit K3 dirumuskan sesuai


dan prosedur audit k3 standar.
di tempat kerja 1.2 Ruang lingkup audit k3 ditentukan
berdasarkan standar.
1.3 Langkah-langkah audit di rencanakan
sesuai dengan prosedur.
2. Melaksanakan Audit 2.1 Jadwal pelaksanaan Audit K3
ditentukan sesuai dengan prosedur.
2.2 Blangko/ form disiapkan sesuai dengan
prosedur.
2.3 Audit K3 di tempat kerja dilakukan
sesuai dengan prosedur.
3. Membuat laporan hasil 3.1 Laporan hasil audit disusun sesuai
audit format standar dan dilaporkan ke
pengawas K3.
3.2 Tindak lanjut hasil audit dipantau
sesuai dengan prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan program audit K3 di
tempat kerja.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.3.1 Alat tulis
2.4 Perlengkapan
2.4.1 Bagan organisasi.
2.4.2 Uraian tugas.
2.4.3 Flow diagram porcess.

83
2.4.4 Panduan keadaan darurat (Emergency Response Plan).

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Undang Undang No. 1 tahun 1970
3.2 SOP (Standard Operating Procedure)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika berkomunikasi dan berkoordinasi
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur HSE perusahaan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 ..................... : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja di
tempat kerja.
2.2 ..................... : Melakukan inspeksi K3.
2.3 ..................... : Melakukan audit K3.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.2 Program K3 ditempat kerja
3.1.3 Resiko bahaya di Perusahaan
3.1.4 Laporan hasil pelaksanaan K3 di tempat kerja
3.2 Keterampilan

84
3.2.1 Menyusun program audit k3 di tempat kerja
3.2.2 Melaksanakan audit K3
3.2.3 Membuat laporan hasil audit K3

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Cepat tanggap
4.4 Akurat

5. Aspek kritis
5.1. Peraturan K3 di Perusahaan.
5.2. Standard Operating Procedure pelaksanaan auidt di Perusahaan
5.3. Standard pelayanan minimum pelaksanaan audit K3 di
lingkungan pekerjaan / perusahaan

85
KODE UNIT : .
JUDUL UNIT : Menerapkan Studi Hazop di Tempat Kerja
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam menerapkan studi Hazop pada Industri Migas.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menentukan program 1.1 Tujuan pelaksanaan studi hazop


studi hazop dirumuskan sesuai kebijakan
manajeman.
1.2 Perencanaan program pelaksanaan studi
Hazop disusun sesuai standar.
2. Melaksanakan program 2.1 Cakupan studi Hazop dirumuskan sesuai
studi Hazop di kebijakan manajemen.
perusahaan 2.2 Pembentukan anggota tim studi Hazop
disusun sesuai peraturan perusahaan.
2.3 Tentative / jadwal pelaksnaan studi
Hazop di susun berdasrkan ruang
lingkup.
2.4 Studi hazop dilaksanakan sesuai
prosedur
3. Melaporkan hasil studi 3.1 Laporan hasil studi Hazop dibuat sesuai
Hazop kepada format baku.
Manajeman 3.2 Rekomendasi hasil studi Hazop kepada
manajemen perusahaan di pantau sesuai
dengan prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk menentukan program studi hazop,
melaksanakan program studi Hazop di perusahaan, melaporkan hasil
studi Hazop kepada Manajemen, dalam unit kompetensi ini berlaku
untuk seluruh sektor kegiatan Migas dalam rangka pelaksanaan studi
hazop di Perusahaan.sesuai kebijakan manajemen.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
(Tidak ada.)

86
2.2 Perlengkapan

2.2.1 Format standar studi hazop


.
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Undang Undang No. 1 tahun 1970
3.2 Peraturan K3 migas

4. Norma dan standar


4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
(Tidak ada.)

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 ............................ : Melakukan inspeksi K3
2.2 ............................ : Mengawasi pelaksanaan manajemen K3 pada
Industri Migas

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Program K3 Perusahaan
3.1.2 Prosedur baku pelaksanaan studi Hazop di Perusahaan.
3.1.3 Laporan hasil studi hazop di perusahaan

87
3.2 Keterampilan
3.2.1 Teknik identifikasi bahaya
3.2.2 Teknik menilai lingkungan kerja.
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Cepat tanggap
4.4 Akurat

5. Aspek kritis
5.1. Menunjukkan kemampuan untuk menentukan program studi
hazop
5.2. Kemampuan dalam melaksanakan program studi Hazop di
perusahaan
5.3. Kemampuan dalam melaporkan hasil studi Hazop kepada
Manajeman

88
KODE UNIT : ..............................
JUDUL UNIT : Melakukan Evakuasi Keadaan Darurat Helicopter
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam melakukan evakuasi keadaan darurat
Helikopter.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.3 Pemeriksaan peralatan keselamatan


perjalanan dengan helikopter dilakukan secara menyeluruh.
Helikopter 1.4 Pakaian perjalanan khusus digunakan
dengan benar sebelum masuk kedalam
helikopter.
2.Melakukan tindakan 2.3 Prosedur darurat penerbangan diikuti
darurat di helikopter dan dijalankan sesuai prosedur.
2.4 Jalur keluar diketahui dengan baik jika
helicopter tenggelam atau melakukan
pendaratan darurat.
2.5 Teknik bertahan ketika helicopter
tenggelam dan mendarat darurat
dikuasai dengan baik.
2.6 Prinsip kerja EBS (Emergency Breathing
System) dikuasai dengan baik.
2.7 Pemakaian PLB (Personal Locator
Beacon) dikuasai dengan baik.
3. Melakukan evakuasi diri 3.4 EBS dan jaket penerbangan dipakai
dalam keadaan darurat sesuai prosedur.
helikopter 3.5 Tindakan yang diperlukan dalam
persiapan tenggelamnya helicopter/
pendaratan darurat dilakukan sesuai
prosedur.
3.6 Evakuasi pendaratan kering maupun
pendaratan di air dilakukan sesuai
prosedur.
3.7 Evakuasi dapat dilakukan melalui
jendela yang terbuka dibawah air di
mana helicopter telah tenggelam
sebagian (tanpa menggunakan EBS atau
mendorong jendela keluar).
3.8 Evakuasi dapat dilakukan melalui
jendela yang terbuka dibawah air dimana
helicopter telah tenggelam sebagian
(menggunakan EBS dan tanpa

89
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
mendorong jendela keluar)
3.9 Evakuasi dapat dilakukan melalui
jendela yang terbuka dibawah air dimana
helicopter telah tenggelam sebagian
(menggunakan EBS dan mendorong
jendela keluar).
3.10 Evakuasi dapat dilakukan melalui
jendela yang terbuka dibawah air dari
helicopter terbalik (menggunakan EBS
dan dengan mendorong jendela keluar).
3.11 Evakuasi dapat dilakukan melalui
jendela yang terbuka dibawah air dari
helicopter terbalik (menggunakan EBS
dipermukaan sebelum terbalik dan tanpa
mendorong jendela keluar).
3.12 Evakuasi dapat dilakukan melalui
jendela yang terbuka dibawah air dari
helicopter terbalik (menggunakan EBS
dipermukaan sebelum terbalik dan
dengan mendorong jendela keluar).
3.13 Jaket keselamatan penerbangan
dikembangkan sesuai prosedur,
3.14 Masker spray visor digunakan sesuai
prosedur
3.15 Perahu karet dikembangkan sesuai
prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan perjalanan
dengan Helikopter, melakukan tindakan darurat di helikopter dan
melakukan evakuasi diri dalam keadaan darurat helikopter.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 PLB (Personal Locator Beacon)
2.1.2 EBS (Emergency Breathing System)
2.1.3 Masker spray visor
2.1.4 Perahu karet

90
2.1.5 .....................................
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Pakaian perjalanan khusus
2.2.2 Jaket keselamatan penerbangan
2.2.3 ......................................................

3. Peraturan yang diperlukan


3.4 Undang Undang No. 1 tahun 1970
3.5 PP No. 19 Tahun 1973
3.6 PP No. 17 tahun 1974

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika berkomunikasi dan berkoordinasi
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur HSE perusahaan
4.2.2 .......................................................

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.4 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.5 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.6 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

3. Persyaratan kompetensi
2.3 IMG.KK01.001.01 : Menerapkan Peraturan dan Perundangan K3
di tempat kerja
2.4 IMG.KK01.002.01 : Menerapkan K3 di tempat kerja
2.5 ............................. : Melakukan penyelamatan diri sendiri di
Perairan ( Sea Survival)

91
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
3.2 Pengetahuan
3.1.5 Peraturan dan Perundangan K3
3.1.6 Bahaya-bahaya di tempat kerja.
3.1.7 Kesehatan Kerja
3.1.8 Bertahan hidup di laut
3.1.9 ..............................................
3.3 Keterampilan
3.2.3 Teknik pengoperasian peralatan kesehatan lingkungan kerja
3.2.4 Teknik menilai lingkungan kerja

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.5 Teliti
4.6 Disiplin
4.7 Cepat tanggap

5. Aspek kritis
5.4. ...............................................................................................
5.5. ...............................................................................................
5.6. .................................................................................................

(Aspek kritis ditulis untuk memuat penjelasan tentang aspek atau


kondisi yang sangat mempengaruhi atau menentukan pelaksanaan
pekerjaan)

92
KODE UNIT : .......................................
JUDUL UNIT : Melakukan Penyelamatan Diri Sendiri Di Perairan
( Sea Survival)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam melakukan penyelamatan diri sendiri di
Perairan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Jenis-jenis keadaan darurat diperairan


menyelamatkan diri di dikuasai.
perairan 1.2 Jenis-jenis alat penyelamatan mandiri
menghadapi keadaan darurat dilepas
pantai dikuasai sesuai prosedur.
1.3 Pengetahuan tentang situasi keadaan
darurat pada area keja minimum yang
dibutuhkan seluruh personil/pekerja
dikuasai.
1.4 Akses permintaan bantuan penyelamatan
terhadap Organisasi SAR (Basarnas &
KPLP) Negara setempat, termasuk cara
penyelamatan dari laut dan kapal
penyelamat, serta tindakan yang saat
penyelamatan dikuasai ketika terjadi
keadaan darurat.
1.5 Penyelamatan dengan menggunakan
helicopter dikuasai sesuai prosedur.
1.6 Tipe dan jenis sekoci penolong (TEMPSC)
dikuasai.
1.7 Fungsi dan kemampuan sekoci penolong
(TEMPSC) dikuasai.
1.8 Tata cara berkumpul, menaiki, saat
berada didalam sekoci penolong termasuk
faktor keselamatan menuruni sekoci
penolong dikuasai.
1.9 Tiga cara menyelamatkan diri dalam
keadaan darurat sesuai scala prioritas
dikuasai.
2.Melakukan penyelamatan 2.1 Tata cara berkumpul, menaiki, saat
diri dilepas pantai berada didalam sekoci penolong
termasuk faktor keselamatan menuruni
sekoci penolong dilakukan sesuai
prosedur.
2.2 Masuk dalam air dari suatu ketinggian
dilakukan sesuai prosedur.

93
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.3 Pertolongan penyelamatan dengan
helicopter dilakukan sesuai prosedur.
2.4 Teknik bertahan diri dalam air dilakukan
sesuai prosedur.
2.5 Masuk ke dalam liferaft / perahu karet
penolong dari dalam air dilakukan sesuai
prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan
menyelamatkan diri di perairan dan melakukan penyelamatan diri
dilepas pantai.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Sekoci penolong (TEMPSC)
2.1.2 Liferaft / perahu karet
2.1.3 ....................................

2.2 Perlengkapan
2.2.1 ..........................................

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Undang Undang No. 1 tahun 1970
3.2 PP No. 19 Tahun 1973
3.3 PP No. 17 tahun 1974

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika berkomunikasi dan berkoordinasi
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur HSE perusahaan

94
4.2.2 ..................................

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

4. Persyaratan kompetensi
2.1 IMG.KK01.001.01 : Menerapkan Peraturan dan Perundangan K3
di tempat kerja
2.2 IMG.KK01.002.01 : Menerapkan K3 di tempat kerja
2.3 .....................................................................................

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.3 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K3
3.1.2 Bahaya-bahaya di tempat kerja.
3.1.3 Bertahan hidup di perairan
3.1.4 Alat pelindung diri
3.1.5 ................................
3.4 Keterampilan
3.2.1 Teknik penggunaan sekoci penolong (TEMPSC)
3.2.2 .......................................................................
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Cepat tanggap

95
5. Aspek kritis
5.1. ...............................................................................................
5.2. ..............................................................................................
5.3. ............................................................................................

(Aspek kritis ditulis untuk memuat penjelasan tentang aspek atau


kondisi yang sangat mempengaruhi atau menentukan pelaksanaan
pekerjaan)

96
KODE UNIT : IMG.KK02.017.01
JUDUL UNIT : Melakukan Penyelamatan diri pada Keadaan
Darurat di Lepas Pantai
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam melakukan penyelamatan diri pada keadaan
darurat di lepas pantai. .

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menggunakan masker 1.1 Penggunaan masker pelindung asap


pelindung asap dilakukan sesuai prosedur.
1.2 Teknik penyelamatan diri secara individu
menggunakan masker pelindung asap
dilakukan sesuai prosedur.
2.Melakukan 2.1 Teknik penyelamatan diri secara individu
penyelamatan diri saat menggunakan masker pelindung asap
keadaan darurat dari ruangan dengan penglihatan gelap
total dilakukan sesuai prosedur.
2.2 Teknik penyelamatan diri secara team
menggunakan masker pelindung asap
dari ruangan dengan penglihatan gelap
total dilakukan sesuai prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk menggunakan masker pelindung
asap dan melakukan penyelamatan diri saat keadaan darurat .

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Masker pelindung asap
2.1.2 ...........................................

2.2 Perlengkapan
2.2.1 .........................................................

97
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Undang Undang No. 1 tahun 1970
3.2 PP No. 19 Tahun 1973
3.3 PP No. 17 tahun 1974

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika berkomunikasi dan berkoordinasi
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur HSE perusahaan
4.2.2 ..............................................................

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 IMG.KK01.001.01 : Menerapkan Peraturan dan Perundangan K3
di tempat kerja
2.2 IMG.KK01.002.01 : Menerapkan K3 di tempat kerja
2.3 IMG.KK02.001.01 : Menggunakan Alat Pelindung Diri
2.4 IMG.KK02.003.01 : Mengoperasikan Peralatan Pemadam Kebakaran

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.4 Pengetahuan
3.1.1 ................................................
3.1.2 ....................................................
3.1.3 .........................................................

98
3.1.4 ...........................................................
3.5 Keterampilan
3.2.1 ..............................................................
3.2.2 .....................................................................

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Cepat tanggap

5. Aspek kritis
5.1. .........................................................................................
5.2. ...........................................................................................
(Aspek kritis ditulis untuk memuat penjelasan tentang
aspek atau kondisi yang sangat mempengaruhi atau
menentukan pelaksanaan pekerjaan)

99
KODE UNIT : IMG.KK00.000.00
JUDUL UNIT : Melakukan Perjalanan dengan Kapal (Travel Safely
by Boat)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam melakukan perjalanan dengan kapal. (travel
safely by boat).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Tata cara sebelum menaiki crew boat


perpindahan untuk melakukan perjalanan di lepas
menggunakan boat pantai dikuasai sesuai prosedur.
dengan selamat 1.2 Tata cara pada saat menaiki crew boat
untuk melakukan perjalanan dikuasai
sesuai prosedur.
1.3 Tata cara pada saat berada didalam crew
boat untuk melakukan perjalanan lepas
pantai dikuasai sesuai prosedur.
1.4 Tata cara aman pada saat turun dari crew
boat dikuasai sesuai prosedur.
1.5 Tata cara pada saat personil berpindah
dari crew boat ke fasilitas lepas pantai
maupun fasiltas darat dikuasai sesuai
prosedur.
1.6 Potensi-potensi bahaya pada saat
menginjak dapra (fender) crew boat
diidentifikasi.
2. Melakukan perjalanan 2.3 Penggunaan sarana apung yang sesuai
menggunakan crew boat pada saat berpindah dari crew boat
dengan aman dipilih sesuai prosedur.
2.4 Perpindahan barang menggunakan tali-
tali ayun dilakukan sesuai prosedur.
2.5 Penggunaan tali ayun dilakukan sesuai
prosedur.
3. Melakukan 4.1 Kondisi-kondisi darurat saat perjalanan
penyelamatan saat dengan crew boat diidentifikasi sesuai
kondisi-kondisi darurat prosedur
dalam perjalanan 4.2 Penggunaan baju penyelamat telah
menggunakan crew boat dilakukan sesuai prosedur.
4.3 Masuk dalam air dari ketinggian
dilakukan sesuai prosedur.
4.4 Menaiki rakit penyelamat dari dalam air
telah dilakukan sesuai prosedur.
4.5 Mengambil tindakan penyelamatan

100
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
secara dini dilakukan sesuai prosedur.
4.6 Teknik bertahan hidup didalam air
dilakukan sesuai prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan perpindahan
menggunakan boat dengan selamat, melakukan perjalanan
menggunakan crew boat dengan aman dan melakukan penyelamatan
saat kondisi-kondisi darurat dalam perjalanan menggunakan crew boat
.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Tali-tali ayun.
2.1.2 Rakit penyelamat
2.1.3 dapra (fender)
2.1.4 .............................................
2.3 Perlengkapan
2.2.5 Bagan organisasi.
2.2.6 Uraian tugas.
2.2.7 Flow diagram porcess.
2.2.8 Panduan keadaan darurat (Emergency Response Plan)
2.2.9 ...............................................................
3. Peraturan yang diperlukan
3.3 Undang Undang No. 1 tahun 1970
3.4 PP No. 19 Tahun 1973
3.5 PP No. 17 tahun 1974

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika berkomunikasi dan berkoordinasi
4.2 Standar

101
4.2.1 Prosedur HSE perusahaan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.4 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam melaksanakan pekerjaan.
1.5 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan/atau simulasi.
1.6 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja,
dan/atau tempat uji kompetensi (TUK).

3. Persyaratan kompetensi
2.4 IMG.KK01.001.01 : Menerapkan Peraturan dan Perundangan K3
di tempat kerja
2.5 IMG.KK01.002.01 : Menerapkan K3 di tempat kerja
2.6 IMG.KK02.001.01 : Menggunakan Alat Pelindung Diri
2.7 .............................: Melakukan penyelamatan diri sendiri di
Perairan ( Sea Survival)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.2 Pengetahuan
3.1.4 ....................................................
3.1.5 .....................................................
3.1.6 ..............................................................
3.3 Keterampilan
3.2.1 ................................................................................
3.2.2 ............................................................................................
3.2.3 ............................................................................................

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.4 Teliti
4.5 Disiplin
4.6 Cepat tanggap

102
5. Aspek kritis
5.4. ...........................................................................................
5.5. ...................................................................................................
5.6. .............................................................................................

(Aspek kritis ditulis untuk memuat penjelasan tentang


aspek atau kondisi yang sangat mempengaruhi atau
menentukan pelaksanaan pekerjaan)

103
BAB III
PENUTUP

Demikian pedoman ini dibuat untuk digunakan sebagai acuan dalam


penulisan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) oleh
pemangku kepentingan terkait.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal

Direktur Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktvitas

TTD
Ir. Abdul Wahab Bangkona, MSc
NIP.19580717 198703 1 001

104

Anda mungkin juga menyukai