Anda di halaman 1dari 4

Pengertian

Dewasa ini arus globalisasi semakin gencar seiring dengan perkembangan zaman. Arus
globalisasi memberikan dampak signifikan dalam banyak aspek seperti sosial, politik, ekonomi,
budaya, teknologi, dll. Apa globalisasi itu? Menurut KBBI, arti globalisasi adalah proses
masuknya ke ruang lingkup dunia. Artinya, segala sesuatu yang memasuki lingkup global atau
dunia bisa disebut sebagai globalisasi. Menurut Selo Sumardjan, globalisasi adalah suatu proses
terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat yang ada di seluruh dunia. Beliau
juga menyebutkan jika globalisasi tersebut merupakan kecenderungan masyarakat yang berada di
kota-kota menyatu dengan dunia terutama menyatu dalam bidang ilmu pengetahuan teknologi,
pariwisata dan juga komunikasi. Sedangkan menurut pendapat Malcom Waters, pengertian
globalisasi dari sudut pandangnya merupakan sebuah proses sosial yang mengakibatkan
pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting dan terjelma di dalam
kesadaran orang.

Dampak positif

Globalisasi juga mempunyai dampak positif terhadap bahasa Indonesia.Salah satu dampak
positif dari globalisasi adalah bahasa Indonesia mulai dikenal di kancah Internasional. Seperti yang
kita ketahui bahwa globalisasi adalah salah satu gerbang untuk masuk dan keluarnya budaya dan
bahasa dari berbagai negara. Dengan begitu bahasa Indonesia bisa masuk ke negara lain dengan
mudah. Dengan adanya globalisasi, bahasa Indonesia bisa berkembang di negara lain dan membuat
masyarakat internasional tertarik dengan bahasa Indonesia dan mereka mulai mempelajari bahasa
Indonesia lebih mendalam.

Terbukti ada beberapa Universitas di luar negeri yang mempunyai fakultas Sastra Bahasa
Indonesia. Contohnya adalah Universitas Nasional Taras Shevchenko, dan masih banyak lagi
universitas lain diseluruh dunia. Bahasa Indonesia juga menjadi pelajaran wajib yang diajarkan di
berbagai tingkatan pendidikan sekolah di negara lain. Contohnya, Australia dan Jepang. Dengan
terjadinya globalisasi bahasa Indonesia mulai digunakan sedikit demi sedikit didunia, dengan
begitu pengguna bahasa Indonesia meningkat dan kebutuhan untuk buku-buku berbahasa
Indonesia meningkat.
Bahkan seperti yang dilansir detikshare.com, Bahasa Indonesia berpeluang besar menjadi
bahasa resmi ASEAN. Bahasa Indonesia dipilih karena pemakai Bahasa Indonesia adalah yang
terbanyak di ASEAN. Bukan hanya di Indonesia sendiri, Bahasa Indonesia juga dipakai di negara
Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei, dan Filipina Selatan. Sudah sepantasnya begitu, bahasa
Indonesia jadi bahasa resmi ASEAN. Karena dari jumlah pemakai, ya memang bahasa Indonesia
yang terbanyak. Akan lebih besar jika ditambah Malaysia dan Brunei yang serumpun bahasanya,
kata aktivis sekaligus politisi PDI-P, Eva Kusuma Sundari.

Data pengaruh globalisasi

Era globalisasi yang begitu marak terjadi di masa sekarang menyentuh semua aspek
kehidupan, termasuk bahasa. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan
bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia digunakan secara luas di perguruan-
perguruan tinggi, media massa, sastra, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya.
Fungsi utama dari bahasa Indonesia adalah untuk menyatukan bangsa Indonesia dalam hal
berkomunikasi. Namun kenyataannya, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar belum
dilaksanakan secara maksimal, terutama dalam berkomunikasi sehari-hari, contohnya pada
penggunaan bahasa ketika kita mengetikkan SMS

1a. u knp g dtng, u dah tau toh qt meeting malam ini, tp gpp mungkin u lg sibuk

1b. Kamu kenapa tidak datang, kamu sudah tahu toh kita rapat malam ini, tapi tidak apa-apa
mungkin kamu lagi sibuk

2a. Eh Shinta tb2 sudah married. Its 2 fast. But u re Great, keep Fight there

2b. Eh Shinta tiba-tiba sudah menikah. Ini terlalu cepat. Tapi kamu hebat. Tetap berjuang di sana.
3a. Asslmlkm, maaf pak saya tdk bsa ikut kuliah bpk dkrenakan saya kurang enak bdn. Trimakasi
3b. Assalamualaikum, maaf pak saya tidak bisa mengikuti perkuliahan Bapak karena saya kurang
enak badan. Terima kasih 5a. Wah, gw g suka pada tu anak, lebai banget se.. 5b. Wah, aku tidak
suka pada anak itu, Berlebihan banget sih.
Berdasarkan contoh-contoh di atas, dapat kita lihat bahwa terdapat satu kesamaan dari
bahasa tersebut, yaitu penyingkatan. Bentuk baku bahasa Indonesia tidak digunakan dalam
mengetikkan SMS karena bentuk tersebut dirasa terlalu panjang dalam penulisannya. Akhirnya,
bahasa Indonesia digantikan dengan singkatan-singkatan yang dirasa sudah cukup mewakili
sebuah kata, seperti kata ge yang berasal dari kata lagi. Tidak hanya disingkat dari bahasa
Indonesia, tetapi juga digantikan dengan bahasa Inggris yang dirasa lebih singkat dalam
penulisannya. Bahkan, bahasa serapan tersebut pun disingkat kembali sampai dirasa satu atau dua
huruf saja sudah dapat mewakili suatu kata secara keseluruhan, seperti huruf u dalam bahasa
Inggris yang pelafalannya mirip dengan kata you yang dalam bahasa Indonesia berarti kamu
dan kata why yang dalam penulisannya lebih singkat daripada kata kenapa.

Namun, disamping itu globalisasi juga mempunyai dampak positif terhadap bahasa
Indonesia yaitu memperkaya kosa kata bahasa Indonesia dengan kata serapan dari bahasa asing.
Bahasa Indonesia pada perkembangannya sudah banyak menyerap unsur-unsur bahasa asing,
terutama dalam kosa kata. Dan hal ini sudah terjadi tidak hanya dalam era globalisasi namun sejak
jaman dahulu, mengingat bangsa Indonesia sudah mempunyai hubungan dengan bangsa asing
sejak jaman dahulu kala. Tidak hanya bahasa inggris, bahasa lain seperti bahasa Sansekerta, bahasa
Arab, bahasa Belanda, bahasa Tionghoa, dll juga banyak diserap dalam Indonesia. Berikut tabel
mengenai jumlah kata serapan dari bahasa asing yang disusun oleh Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa (sekarang bernama Pusat Bahasa).

Jumlah
Asal Bahasa
Kata

Arab 1.495 kata

Belanda 3.280 kata

Tionghoa 290 kata


Hindi 7 kata

Inggris 1.610 kata

Parsi 63 kata

Portugis 131 kata

Sanskerta-Jawa
677 kata
Kuna

Tamil 83 kata

Dari tabel dapat kita ketahui bahwa bahasa Belanda menyumbang kata serapan yang paling
banyak daripada bahasa lain, termasuk bahasa Inggris. Namun, walaupun kata serapan bahasa
Inggris tidak sebanyak bahasa Belanda dan bahasa Arab, kata serapan bahasa Inggris lah yang
paling kentara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan karena bahasa
Inggris lah yang paling sering digunakan dan dipelajari dewasa ini. Dan mungkin saja kata-kata
serapan dari bahasa Inggris akan bertambah mengingat sedang gencar-gencarnya arus globalisasi.

Anda mungkin juga menyukai