Anda di halaman 1dari 6

DAMPAK BAHASA GAUL TERHADAP KEBERADAAN BAHASA INDONESIA

DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Dibuat Oleh:

Adam Anargya ( 081911333068 )

Alvini Agustina Alyysa ( 081911333069 )

Apta Braja ( 081911333085 )

Ali Husin ( 081911333063 )

Nida Ardianti R ( 081911333066 )

Zalza Arrafida R ( 081911333072 )

Abstrak

Globalisasi merupakan proses internasional yang terjadi karena peralihan pandangan dunia,
pemikiran, dan kebudayaan akibat dorongan budaya asing. Globalisasi memiliki dampak
didalam semua aspek kehidupan, termasuk bahasa. Bahasa yang paling banyak digunakan
didunia saat ini adalah bahasa Inggris, yang digunakan lebih dari satu miliar. Dampak adanya
globalisasi dari segi bahasa lainnya adalah penggunaan bahasa Indonesia mulai tergantikan
dengan penggunaan bahasa anak remaja yang disebut bahasa gaul. Pemakaian bahasa gaul
hampir menyebar keseluruh tingkatan baik remaja, anak-anak, orang dewasa, dan tak jarang
orang berpendidikan pun menggunakan bahasa gaul. Oleh karena keresahan akan disiplin
berbahasa indonesia kami mengamati penggunaan bahasa Indonesia dalam lingkungan
kampus Universitas Airlangga dalam berkomunikasi baik secara lisan dalam tulisan.
Keberadaan bahasa Indonesia di era globalisasi ini eksistensinya mulai tergeser dengan adanya
bahasa gaul. Bahasa gaul dianggap lebih memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi
karena tidak ada kaidah khusus yang mengikat bahasa gaul. Bahasa gaul kini lebih populer
jika dibandingkan dengan bahasa baku bahasa Indonesia hal itu dapat dilihat dari interaksi
sehari mahasiswa di lingkungan Universitas Airlangga.
1.1 Pendahuluan
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan bangsa Indonesia untuk
berkomunikasi bahasa memmiliki fungsi-fungsi yang dipakai berdasarkan kebutuhan
seseorang, karena dengan menggunakan bahasa seseorang juga dapat mengutarakan dirinya.
selain bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi, bahasa juga digunakan sebagaialat pemersatu
dan beradaptasi sosial dalam suatu lingkungan sosial. Bahasa dapat digunakan dalam
komunikasi baik secara lisan dan tulisan.
Globalisasi merupakan proses internasional yang terjadi karena peralihan pandangan
dunia, pemikiran, dan kebudayaan akibat dorongan budaya asing. Globalisasi memiliki
dampak didalam semua aspek kehidupan, termasuk bahasa. Dikutip dari kompas online bahwa
bahasa Inggris meskipun merupakan bahasa kedua terbesar, suatu negara akan akan semakin
kuat jika masyarakatnya mempertahankan bahasa ibunya.
Bahasa sangat penting digunakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena
bahasa merupakan karakter yang dihasilkan menjadi tutur kata yang biasa digunakan oleh
sesama masyarakat. Dalam menjalankan aktifitas sehari-hari hampir seluruhnya menggunakan
bahasa. Baik bahasa lisan, tulisan, dan bahasa tubuh. Masyarakat merupakan makhluk sosial
dalam kehidupan sehari-hari selalu berinteraksi dan bersosialisasi satu sama lain. Oleh karena
itu penggunaan bahasa dalam kehidupan bermasyarakat sangatlah penting.
Adanya globalisasi menyebabkan bahasa terus berkembang dan menyesuaikan dengan
lingkungannya. Di lingkup mikro seperti keluarga bahasa daerah digunakan sebagai alat
komunukai dan pada lingkup makro yang lebih luas dan bersifat formal digunakan bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan.Penggunaan bahasa akan berpengaruh terhadap kebenaran
informasi yang disampaikan.
Seiring perkembangan zaman berdampak dalam hal berbahasa. Salah satu dampaknya
yaitu adanya bahasa gaul yang tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat. Generasi muda
sekarang lebih banyak menggunakan bahasa gaul daripada menggunakan bahasa Indonesia.
Untuk melepaskan diri dari penggunaan bahasa gaul dimasyarakat, seharusnya memasukkan
kecintaan dalam generasi muda terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan
bahasa nasional.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak bahasa gaul terhadap
eksistensi bahasa Indonesia di lingkungan Universitas Airlangga.

1.2 Hasil dan Pembahasan

Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan
merupakan bahasa nasional negara Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki beberapa kaidah
yang harus ditaati agar kita bisa menggunakannya dengan baik dan benar. Pada tanggal 18
Agustus 1945 Bahasa Indonesia dilegitimasi sebagai bahasa nasional yang tercantum pada
Undang-Undang Dasar 1945, didalamnya tercantum fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa
Negara adalah :

1. Bahasa resmi Negara,


2. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
3. Alat penyambung tingkat nasional, dan
4. Alat ekspansi ilmu pengetahuan dan teknologi

Bahasa Gaul

Bahasa gaul adalah bahasa modifikasi yang banyak digunakan di era globalisasi ini
terutama dikalangan anak muda. Bahasa gaul pada dasarnya merupakan bahasa Indonesia
yang dipersingkat, diplesetkan dan dimodifikasi sehingga lebih memudahkan penyampainnya
oleh komunikator dan lebih mudah dipahami oleh pendengarnya. Adanya bahasa gaul
menimbulkan dampak positif dan negatif diantara dampak positifnya yaitu, memudahkan
dalam menyampaikan ide atau gagasan, lebih efektif, tidak adanya keterikatan dengan kaidah,
dan sebagainya.

Corak gaya bahasa gaul remaja memiliki ciri khusus, singkat, dan kreatif. Penggunaan
kata yang singkat, sementara kata yang agak panjang akan diperpendek melalui proses
morfologi dengan kata yang lebih singkat contohnya “sebentar menjadi entar”. Kebanyakan
kalimat yang dipakai berkonstruksi tunggal. Bentuk elip sering dipakai untuk membentuk
konstruksi kalimat menjadi lebih ringkas. Dengan menggunakan konstruksi yang ringkas
pelantunan makna menjadi lebih cepat yang sering membuat pendengar yang bukan pengujar
asli bahasa Indonesia mengalami kesulitan untuk memahaminya.

Bahasa gaul dalam percakapan mahasiswa

LEBAY

Arti kata lebay yaitu melebih-lebihkan sesuatu atau heboh.

GERCEP

Gercep merupakan singkatan dari gerak cepat, atau dengan kata lain dapat diartikan lebih
cepat.

Garing dalam bahasa gaul yang dimaksudkan buka renyah atau krispy melainkan berarti tidak
lucu. Kata garing sendiri merupakan kata dari bahasa Sunda yang populer di Jawa Barat dan
menyebar ke luar Jawa Barat.

KEPO

Kata ini merupakan akronim dari Knowledge Everything Particular Object yang artinya
sebutan untuk orang yang serba ingin tahu.

GALAU

Galau memiliki arti dengan keadaan mental yang sedang gusar, sedih, bingung, bimbang. Asal
mula penggunaan kata galau berasal dari akun twitter @poconggg yang memiliki banyak
pengikut di social media.

SANTUY

Santuy yang merupakan pelesetan dari kata santai.

MANTUL

Kepanjangan dari kata mantul adalah “mantap betul” yang digunakan untuk mengekspresikan
bentuk apresiasi atau pujian.
Dampak penggunaan bahasa gaul terhadap keberadaan bahasa Indonesia:

1. Kesulitan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.


2. Tidak lagi memakai kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
3. Masyarakat menjadi enggan mempelajari bahasa Indonesia karena menganggap remeh
bahasa Indonesia merasa telah menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4. Hilangnya rasa bangga dalam diri masyarakat akan bahasa Indonesia.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa bahasa gaul memiliki dampak yang besar terhadap
perkembangan berbahasa Indonesia. Bahasa yang digunakan oleh remaja ini hadir dari
pengembangan kreativitas mengolah kata baku menjadi kata yang lebih mudah dalam
pengucapan dan mudah dipahami. Penggunaan bahasa gaul dapat terlihat diberbagai media
sosial seperti televisi, lirik lagi, novel remaja, sosial media dan lain-lain. Pengaruh
perkembangan teknologi yang konsumennya sebagian besar adalah remaja sehingga lambat
laun bahasa Indonesia akan tergeser keberadaannya.

Kesimpulan

Bahasa gaul yang dijadikan sebagai alat komunikasi anak muda merupakan
keheterogenan dalam bidang bahasa. Bahasa gaul memiliki peran dalam perkembangan bahasa
yang digunakan dikalangan remaja karena sifatnya yang santai dan fleksibel. Namun akan
lebih baik jika penggunaan bahasa Indonesia digunakan dan dibiasakan dalam keseharian,
sehingga keberadaan bahasa Indonesia tetap terjaga. Dengan adanya bahasa gaul seharusnya
tidak merubah eksistensi bahasa Indonesia, bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa utama yang
tidak boleh dilupakan dan tetap digunakan sedangkan bahasa gaul dapat menjadi keberagaman
bahasa yang mempermudahkan dalam berkomunikasi yang digunakan pada kondisi tertentu.
Daftar Pustaka

A.D, Firman, dkk. 2008. Pemakaian Bahasa Indonesia di Kalangan Remaja Sulawesi
Tenggara. Kendari: Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara Departemen
Pendidikan Nasional.

PELLBA 5. 1992. Bahasa Budaya. Jakarta: Lembaga Bahasa Unika Atmajaya

Zainurridho, Muhammad.KOMPASIANA.com. (diunggah pada tanggal 18 September 2015,


pukul 14.34 WIB)

Anda mungkin juga menyukai