Saat ini, arus globalisasi yang sedang gencar-gencarnya memasuki Indonesia berdampak
pada penggunaan bahasa asing dalam kehidupan bermasyarakat. Penggunaan bahasa asing
disebabkan karena banyaknya produk-produk luar negeri dan warga negara asing yang datang ke
Indonesia. Warga negara asing yang datang ke Indonesia bukan hanya untuk bekerja, namun
banyak dari mereka yang hanya sekedar berlibur ke Indonesia mengingat sektor pariwisata
Indonesia sudah terkenal hingga ke mancanegara. Kedatangan para wisatawan asing sangat
menguntungkan Indonesia, karena pendapatan sektor pariwisata Indonesia menyumbang kas
negara dengan jumlah yang cukup besar. Selain itu, pemerintah Indonesia juga sudah menjalin
banyak kerjasama dengan negara lain di berbagai sektor.
Kedatangan produk mancanegara dan warga asing memaksa kita untuk menyesuaikan
diri dengan mempelajari bahasa mereka. Mempelajari bahasa asing menjadi sangat penting agar
kita dapat bertahan dalam arus globalisasi dewasa ini. Bila tidak, kita akan tertinggal dari negaranegara lain karena kita tidak mampu untuk bekerjasama atau bahkan bersaing dengan negaranegara lain. Bahasa asing yang paling sering digunakan adalah bahasa Inggris yang notabene
merupakan bahasa internasional.
Penggunaan bahasa asing terutama bahasa Inggris sudah familiar kita temui di
masyarakat. Baik di lingkungan masyarakat juga di media massa seperti televisi banyak kita
temui penggunaan bahasa Inggris. Bahkan bahasa Inggris sudah masuk kurikulum pendidikan di
Indonesia dan sudah menjadi salah satu pelajaran yang diujiankan dalam ujian nasional. Banyak
lembaga-lembaga pendidikan non formal yang menawarkan kursus bahasa Inggris.
Penggunaan bahasa Inggris dalam kehidupan bermasyarakat ini ternyata berdampak pada
bahasa nasional kita, bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Inggris berpengaruh dalam
perubahan atau penambahan struktur bahasa Indonesia, salah satunya adalah dalam hal kosa kata.
Banyak sekali kata dalam bahasa Inggris diserap menjadi kata bahasa Indonesia, atau biasa
disebut kata serapan. Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa lain (bahasa
daerah/bahasa luar negeri) yang kemudian ejaan, ucapan, dan tulisannya disesuaikan dengan
penuturan masyarakat Indonesia untuk memperkaya kosa kata.
Bahasa Indonesia pada perkembangannya sudah banyak menyerap unsur-unsur bahasa
asing, terutama dalam kosa kata. Dan hal ini sudah terjadi tidak hanya dalam era globalisasi
namun sejak jaman dahulu, mengingat bangsa Indonesia sudah mempunyai hubungan dengan
bangsa asing sejak jaman dahulu kala. Tidak hanya bahasa inggris, bahasa lain seperti bahasa
Sansekerta, bahasa Arab, bahasa Belanda, bahasa Tionghoa, dll juga banyak diserap dalam
Indonesia. Berikut tabel mengenai jumlah kata serapan dari bahasa asing yang disusun oleh Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (sekarang bernama Pusat Bahasa).
Asal Bahasa
Jumlah
Kata
Arab
1.495 kata
Belanda
3.280 kata
Tionghoa
290 kata
Hindi
7 kata
Inggris
1.610 kata
Parsi
63 kata
Portugis
131 kata
Sanskerta-Jawa
Kuna
677 kata
Tamil
83 kata
Dari tabel dapat kita ketahui bahwa bahasa Belanda menyumbang kata serapan yang
paling banyak daripada bahasa lain, termasuk bahasa Inggris. Namun, walaupun kata serapan
bahasa Inggris tidak sebanyak bahasa Belanda dan bahasa Arab, kata serapan bahasa Inggris lah
yang paling kentara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan karena
bahasa Inggris lah yang paling sering digunakan dan dipelajari dewasa ini. Dan mungkin saja
kata-kata serapan dari bahasa Inggris akan bertambah mengingat sedang gencar-gencarnya arus
globalisasi.
Berikut ini dapat dilihat beberapa macam pola penyerapan kata-kata dalam bahasa inggris
ke dalam bahasa Indonesia.
1. Kata-kata dalam bahasa Inggris yang berawal dengan huruf C,Ch, dan Q.
Contoh: Certificate menjadi Sertifikat, Check menjadi Cek, Quality menjadi Kualitas
2. Suku kata bahasa inggris yang berakhir dengan -tion dan -sion, berubah menjadi
-si
Contoh: Adoption menjadi Adopsi, Deportasion menjadi Deportasi
3. Kata-kata dalam bahasa Inggris yang mempunyai suku-kata akhir -ty akan berubah
menjadi -tas dalam bahasa Indonesia.
Contoh: Activity menjadi Aktivitas, Priority menjadi Prioritas
4. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir -nt akan berubah
menjadi -n dalam bahasa Indonesia
Contoh: Argument menjadi Argumen, Component menjadi komponen
6. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir -ive akan berubah
menjadi -if dalam bahasa Indonesia.
Contoh: Negative menjadi negative, Selective menjadi selektif
7. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir -nal akan berubah
menjadi -nal dalam bahasa Indonesia, namun ejaan keseluruhan berubah sesuai dengan
ucapannya.
Contoh: Emotional menjadi Emosional, Rational menjadi Rasional
8. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata awal ph- sesuai dengan
ucapannya menjadi f- dalam bahasa Indonesia.
Contoh: Phenomena menjadi Fenomena, Phrase menjadi Frasa
9. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata awal th- akan berubah
menjadi t- dalam bahasa Indonesia.
Contoh: Theater menjadi teater
10. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir -y akan berubah
menjadi -i dalam bahasa Indonesia.
Daftar Pustaka
https://freezcha.wordpress.com/2009/12/24/pengaruh-bahasa-inggris-terhadap-kosa-kata-bahasaindonesia/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kata_serapan_dalam_bahasa_Indonesia
Nrp
: 2315030038
Jurusan
: D3 Teknik Kimia