Sebutkan
alasannya!
Ya, saya merasa bangga terhadap Bahasa Indonesia. Seperti yang sudah
diketahui bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang diraih
dengan penuh perjuangan untuk diakui sebagai bahasa nasional, bahasa resmi,
sekaligus bahasa persatuan.
Perkembangan Bahasa Indonesia mulai dari bahasa Melayu sampai menjadi
PUEBI merupakan perkembangan yang cukup panjang. Hal ini menunjukkan
bahwa ejaan Bahasa Indonesia diperbaharui sebaik mungkin untuk digunakan
dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Kita harus bangga terhadap Bahasa Indonesia karena Bahasa Indonesia sudah
dipelajari oleh bangsa lain. Setidaknya ada empat universitas besar dunia yang
memiliki mata kuliah Bahasa Indonesia, yaitu Tokyo University of Foreign
Studies (Jepang), University of Shouthern Queensland (Australia), Taras
Shevchenko National University of Kyiv (Ukraina), dan Hankuk Univeristy of
Foreign Studies (Korea Selatan).
4. Apakah kita telah mampu memilih ragam bahasa Indonesia yang sesuai
dengan konteks situasi dan penggunaanya? Jelaskan!
Ragam Bahasa terdiri atas dua yaitu ragam bahasa lisan dan ragam bahasa
tulisan. Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga
kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Pembicaraan lisan dalam situasi
formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicaraan lisan dalam
situasi tidak formal atau santai. Tentu nya kita bisa memilih ragam bahasa yang
sesuai dengan konteks situasi. Seperti misalnya kita ingin belanja kepasar, kita
bisa menggunakan bahasa lisan yang nonformal. Tetapi jika kita berada di
situasi yang formal seperti mengikuti seminar dan diskusi, kita harus
menggunakan bahasa lisan yang formal.
Berbeda dengan ragam bahasa lisan yang diungkapkannya ditunjang oleh situasi
pemakaian, dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang
diungkapkannya tidak ditunjang oleh situasi pemakaian.