Anda di halaman 1dari 2

pH didefinisikan oleh Sren Peder Lauritz Srensen, seorang ahli kimia asal

Skandinavia (sekarang Denmark), sebagai negatif logaritma basis 10 dari kadar


ion hydrogen:

pH = log [H ] = log (1/[H ])


10
+
10
+

pH air murni seharusnya 7. Tetapi pada kenyataannya sampel air selalu


memberikan hasil pengukuran pH kurang dari 7, terutama jika sampel dibiarkan
terbuka. Hal ini disebabkan karbon dioksida dari atmosfer yang melarut ke dalam
air membentuk asam karbonat (H CO ), dan terdisosiasi melepas ion H .
2 3
+

pKa adalah ukuran kemampuan suatu senyawa untuk melepas proton ke dalam
pelarut, dalam kondisi setimbang (Ripin, 2011). Jadi, nilai pKa tergantung pada
senyawa itu sendiri dan pelarut yang digunakan.

Pernyataan pKa amin primer antara 9 dan 10 adalah kurang tepat, meskipun hal
ini sering terdengar. Pernyataan yang lebih tepat adalah pKa asam terkonjugasi
pada amin primer antara 9 dan 10.

Asam kloroasetat (pKa = 2,7) 100 kali lebih kuat daripada asam asetat (pKa =
4,7). Berdasarkan nilai pKa, keduanya memiliki perbedaan dua unit dalam skala
log, dan antilog dari 2 ke basis 10 adalah 100.

Penentuan pH larutan senyawa asam jika kadar dan konstanta disosiasinya


(pKa) diketahui:

pH = pKa log c

Sebagai contoh, efedrin HCl (pKa 9,6) merupakan garam basa lemah dan asam
kuat, sehingga hidrolisis parsial garam ini bersifat asam. Larutan efedrin HCl 0,5
M akan memiliki pH:

pH = (9,6) log (0,5) = 4,8 (0,15)

pH = 4,95

Untuk larutan senyawa bawa, penentuan pH berdasarkan kadar dan konstanta


disosiasinya adalah sebagai berikut:

pH = pKw pKb + log c

pH = pKw (14 pKa) + log c

Sebagai contoh, pH larutan natrium asetat 0,05 M berdasarkan pKa asam asetat
4,66 adalah:

pH = 14 (14 4,66) + log (0,05) = 14 4,67 + (0,65)

pH = 8,68

pH larutan suatu asam amfiprotik (misalnya, natrium bikarbonat), dapat


ditentukan berdasarkan rumus:

pH = (pKa1 + pKa2)
Dalam contoh natrium bikarbonat, konstanta ionisasi asam dan basanya adalah
6,37 dan 10,25 sehingga pH larutan dalam berbagai kadar natrium bikarbonat
adalah 8,31.

pH larutan dapar dapat ditentukan berdasarkan kadar garam dan kadar asam
berdasarkan rumus Henderson-Hasselbalch:

pH = pKa + log ([GARAM]/[ASAM])

Untuk menentukan kadar asam asetat yang perlu ditambahkan ke dalam larutan
natrium asetat 0,1 M sehingga diperoleh pH larutan dapar pH 5 (pKa asam asetat
= 4,66) berdasarkan rumus tersebut:

5,0 = 4,66 + log (0,1/[ASAM])

0,34 = log (0,1/[ASAM])

2,188 = 0,1/[ASAM]

[ASAM] = 0,046 M

Penentuan suatu senyawa bersifat asam atau basa berdasarkan nilai pKa-nya
adalah suatu kekeliruan. Misalnya, meskipun pada umumnya senyawa asam
memiliki pKa 3, bukan berarti semua senyawa yang memiliki pKa 3 adalah
senyawa asam. Ada senyawa basa yang memiliki nilai pKa 2-4. Sebaliknya,
senyawa basa seperti kokain memiliki pKa 9,5, tidak berarti bahwa semua
senyawa yang memiliki pKa di atas 7 adalah senyawa basa. Fenol, misalnya,
merupakan asam lemah dengan nilai pKa sekitar 10. Contoh lain, piroksikam
memiliki gugus asam lemah 4-hidroksi dengan pKa 5,1 dan gugus basa lemah
nitrogen piridil dengan pKa 1,8 (FDA, 2010). Penentuan asam atau basa suatu
molekul harus dilakukan berdasarkan pemahaman struktur kimia dan
pengetahuan gugus fungsional yang ada pada molekul tersebut.

Anda mungkin juga menyukai