Anda di halaman 1dari 4

H.

Pelayanan Farmasi

1. Pelayanan Penyediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Ketersediaan Obat


Sesuai Kebutuhan
a. Pengertian
1. RKO adalah Rencana Kebutuhan Obat.
2. LPLPO adalah Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat Puskesmas /
Pustu.
3. Kebutuhan obat nyata adalah kebutuhan yang dihitung oleh tim rencana obat
terpadu kabupaten/kota.
4. Obat pelayanan kesehatan dasar adalah obat yang disediakan oleh Dinas
Kesehatan kabupaten/kota dengan kategori obat: sangat-sangat esensial, sangat
esensial, dan esensial.
b.Definisi Operasional
Ketersediaan obat sesuai kebutuhan adalah ketersediaan obat pelayanan
kesehatan dasar di unit pengelola obat dan perbekalan kesehatan
kabupaten/kota di satu wilayah pada kurun waktu tertentu.
c. Sumber Data

RKO dan LPLPO


d. Rujukan

1. Daftar Obat Esensial Nasional ( DOEN ).


2. Pedoman Pengolahan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan.
3. Pedoman Teknis Pengadaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Dasar
e. Target

2016: 100%
f. Langkah kegiatan
1. Perencanaan obat.
2. Pengadaan obat.
3. Pemantauan dan penilaian.
g. SDM

Asisten Apoteker
2. Pelayanan Obat Generik
Penulisan Resep Obat Generik
a) Pengertian
Obat generik adalah obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam
Farmakope Indonesia untuk zat berkhasiat yang dikandungnya
b) Definisis Operasional
Penulisan obat generik adalah penulisan resep obat generik di fasilitas
kesehatan pemerintah
c) Sumber Data
Resep Dokter Umum dan Dokter Gigi

d) Rujukan
1. Pedoman Pengobatan ( Ditjen Binkesmas ).
2..Permenkes Nomor HK 02.02/Menkes/068/2010 Tentang Kewajiban
Menggunakan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah
e) Target

2016: 100%

f) Langkah kegiatan

1. Pencatatan penggunaan obat generic setiap hari di Puskesmas.


2. Pembuatan laporan bulanan pemakaian obat generic di Puskesmas ke Dinas
kesehatan Kabupaten/kota
g) SDM
1. Dokter Umum
2. Dokter Gigi
3.Asisten Apoteker

3. Waktu Tunggu Pelayanan Farmasi


a. Dimensi Mutu : Efektifitas, Kesinambungan pelayanan, efisiensi
b. Tujuan : Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi
c. Definisi Operasional
Waktu tunggu hasil pelayanan farmasi adalah tenggang waktu mulai pasien
menyerahkan resep sampai dengan menerima obat
d. Frekuensi Pengumpulan Data : Satu bulan
e. Periode analisa : Enam bulan sekali
f. Numerator : Jumlah kumulatif waktu tunggu obat dalam satu bulan
g. Denominator : Jumlah pasien yang menerima obat dalam bulan tersebut.
h. Sumber Data : Resep
i. Standart : 2016 = obat jadi < 15 menit, obat racikan < 60 menit
j. Penanggungjawab : Asisten apoteker
4. Tidak adanya Kesalahan dalam Pemberian Obat
a. Dimensi Mutu : Kompetensi tehnis
b. Tujuan : Tergambarnya profesional, ketelitian, akurat dari petugas
c. Definisi Operasional
Tidak adanya kesalahan dalam pemberian obat adalah pemberian obat sesuai
dengan resep yang telah ditentukan baik jenis obat, dosis, jumlah maupun
aturan pakainya
d. Frekuensi pengumpulan data : Satu bulan
e. Periode analisa : Tiga bulan sekali
f. Numerator : Jumlah resep yang dilayani dalam satu bulan
g. Denominator : Tidak ada
h. Sumber Data : Resep dan pencatatan & pelaporan keluar masuknya obat
i. Standart : 100%
j. Penanggungjawab : Asisten apoteker
5. Pemakaian Obat Generik
a. Dimensi Mutu : Kompetensi tehnis
b. Tujuan : Efisien dan Efektivitas
c. Definisi Operasional
Penulisan obat generik adalah penulisan resep obat generik di Puskesmas
Jatinom
d. Frekuensi pengumpulan data : Satu bulan
e. Periode analisa : Tiga bulan sekali
f. Numerator : Jumlah resep obat generik yang dilayani dalam satu bulan
g. Denominator : Jumlah seluruh resep yang masuk dalam satu bulan
h. Sumber Data : Resep dan pencatatan & pelaporan keluar masuknya obat
i. Standart : 100%
j. Penanggungjawab : Asisten apoteker
6. Pemakaian Obat Rasional
a. Dimensi Mutu : Kompetensi tehnis
b. Tujuan : Efisien dan Efektivitas
c. Definisi Operasional
Pemakaian obat rasional adalah penggunaan obat dengan jumlah dan dosis
yang sesuai, tidak polifarmasi
d. Frekuensi pengumpulan data : Satu bulan
e. Peroide analisa : Tiga bulan sekali
f. Numerator : Jumlah resep obat yang rasional yang dilayani dalam satu bulan
g. Denominator : Jumlah seluruh resep yang masuk dalam satu bulan
h. Standart : 100%
i. Penanggungjawab : Asisten apoteker
7. Kepuasan Pelanggan pada Pelayanan Farmasi
a. Dimensi mutu : Kenyamanan
b. Tujuan : Terselenggaranya pelayanan yang mampu memberikan kepuasan
pelanggan
c. Definisi operasional
Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap pelayanan
yang diberikan
d. Frekuensi pengumpulan data : Satu tahun
e. Periode analisa : Setahun sekali
f. Numerator : Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien rawat jalan
yang disurvey
g. Denominator : Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey (minimal n =
50)
h. Standart : 2016 = 85%
i. Sumber data : Quisonaier
j. Penanggungjawab : Koordinator pelayanan

Anda mungkin juga menyukai