Anda di halaman 1dari 10

Indikator Farmasi

Indikator I :
Tersedianya Penanggungjawab obat
1. Dimensi Mutu :
Kompetensi mutu
2. Tujuan Indikator :
Tersedianya penanggung jawab pengelolaan obat di farmasi
3. Rasionalisasi :
-
4. Definisi Terminologi Yang Digunakan :
Tenaga kompeten pada farmasi adalah Apoteker yang memiliki STR dan SIP
5. Frekwensi Updating Data :
Setiap tahun
6. Periode Dilakukan Analisa :
1 bulan sekali
7. Metode pengambilan data :
Data Kepegawaian
8. Numerator :
SK Kepala Puskesmas tentang Penunjukan Penanggungjawab Farmasi
9. Denumerator :
Jumlah tenaga Apoteker
10. Standar Pencapaian :
100 %
11. Sumber Data :
Kepegawaian
12. Rencana pencapaian :
SK Kepala Puskesmas
Pengumpulan STR dan SIP
13. Waktu Pencapaian :
6 bulan
14. Penanggungjawab Data :
Kepegawaian

Indikator II :
Ketersediaan formularium
1. Dimensi Mutu :
Ketersediaan obat-obatan sesuai Formularium
2. Tujuan Indikator :
Tersedianya obat-obat Formularium di Farmasi
3. Rasionalisasi :
Penggunaan obat-obat sesuai Formularium
4. Definisi Terminologi Yang Digunakan :
Tersedia stok obat Formalarium di Farmasi
5. Frekwensi Updating Data :
Setiap hari
6. Periode Dilakukan Analisa :
1 bulan sekali
7. Metode pengambilan data :
Stok obat Formularium
8. Numerator :
SK Kepala Puskesmas tentang Formularium obat di Farmasi
9. Denumerator :
Stok obat Formularium
10. Standar Pencapaian :
100 %
11. Sumber Data :
Stok obat
12. Rencana pencapaian :
Pembuatan SK Formularium obat
13. Waktu Pencapaian :
6 bulan
14. Penanggungjawab Data :
Koordinator unit Farmasi

Indikator III :
Waktu penyelesaian pelayanan obat jadi ≤ 15 menit
1. Dimensi Mutu :
Kompetensi petugas, kecepatan, kesinambungan dan kepastian pelayanan
2. Tujuan Indikator :
Untuk mendapatkan kepastian dan kecepatan waktu penyelesasian obat jadi
3. Rasionalisasi :
Keluhan pelanggan di farmasi
4. Definisi Terminologi Yang Digunakan
Waktu penyelesaian obat jadi mulai dari penerimaan resep sampai dengan obat
diberikan kepada pasien
5. Frekwensi Updating Data :
Setiap hari
6. Periode Dilakukan Analisa :
1 bulan sekali
7. Metode pengambilan data
Survey
8. Numerator :
Jumlah resep obat jadi terlayani ≤ 15 menit dalam periode tertentu
9. Denumerator :
Jumlah resep obat jadi dalam periode tertentu
10. Standar Pencapaian :
100 %
11. Sumber Data :
Data primer
12. Rencana pencapaian :
Pembuatan SOP obat obat jadi
Pembuatan buku bantu waktu penyelesaian pelayanan obat jadi
Sosialisasi sop peracikan obat jadi
13. Waktu Pencapaian :
6 bulan
14. Penanggungjawab Data :
Koordinator unit Farmasi
Indikator IV :
Waktu penyelesaian pelayanan obat puyer ≤ 20 menit
1. Dimensi Mutu :
Kompetensi petugas, kecepatan, kesinambungan dan kepastian pelayanan
2. Tujuan Indikator :
Untuk mendapatkan kepastian dan kecepatan waktu penyelesasian obat puyer
3. Rasionalisasi :
Keluhan pelanggan di farmasi
4. Definisi Terminologi Yang Digunakan
Waktu penyelesaian obat jadi mulai dari penerimaan resep sampai dengan obat
diberikan kepada pasien
5. Frekwensi Updating Data :
Setiap hari
6. Periode Dilakukan Analisa :
1 bulan sekali
7. Metode pengambilan data
Survey
8. Numerator :
Jumlah resep obat puyer terlayani ≤ 15 menit dalam periode tertentu
9. Denumerator :
Jumlah resep obat puyer dalam periode tertentu
10. Standar Pencapaian :
100 %
11. Sumber Data :
Data primer
12. Rencana pencapaian :
Pembuatan SOP obat obat puyer
Pembuatan buku bantu waktu penyelesaian pelayanan obat puyer
Sosialisasi sop peracikan obat puyer
13. Waktu Pencapaian :
6 bulan
14. Penanggungjawab Data :
Koordinator unit Farmasi

Indikator V :
Tidak adanya kesalahan pemberian obat
1. Dimensi Mutu :
Kompetensi petugas, ketepatan pembacaan resep dan penyiapan obat,
kepastian penerima obat, kepastian pasien mengerti cara minum obat
2. Tujuan Indikator :
Untuk mencegah terjadinya kesalahan pemberian obat
3. Rasionalisasi :
Kesalahan pemberian obat pada pasien.
4. Definisi Terminologi Yang Digunakan :
Ketepatan pemberian obat dan cara meminumnya
5. Frekwensi Updating Data :
Setiap hari
6. Periode Dilakukan Analisa :
1 bulan
7. Metode pengambilan data
Laporan Insiden kesalahan pemberian obat
8. Numerator :
Jumlah ketepatan pemberian obat dalam periode tertentu
9. Denumerator :
Jumlah resep dalam periode tertentu
10. Standar Pencapaian :
100 %
11. Sumber Data :
Resep rawat jalan
12. Rencana pencapaian :
Pembuatan SOP pemberian obat
Pembuatan buku bantu insiden kesalahan obat
Sosialisasi sop pemberian obat
13. Waktu Pencapaian :
6 bulan
14. Penanggungjawab Data :
Koordinator unit Farmasi

Indikator Pelayanan Pemeriksaan Umum


Indikator I :
Dokter pemberi pelayanan dokter
1. Dimensi Mutu :
Kualitas pelayanan
2. Tujuan Indikator :
Tersedianya pelayanan pemeriksaan umum oleh tenaga dokter
3. Rasionalisasi :
Pelayanan poli klinik umum oleh dokter dapat meningkatkan kepuasan pasien
4. Definisi Terminologi Yang Digunakan :
Pelayanan pemeriksaan umum yang dilayani oleh dokter umum
5. Frekwensi Updating Data :
1 bulan
6. Periode Dilakukan Analisa :
3 bulan
7. Metode pengambilan data
Daftar pembagian tugas
8. Numerator :
Jumlah pembagian tugas dokter di ruang pemeriksaan umum
9. Denumerator :
Jumlah hari aktif dalam bulan tertentu
10. Standar Pencapaian :
100%
11. Sumber Data :
Daftar pembagian tugas
12. Rencana pencapaian :
Pembuatan daftar tugas karyawan
13. waktu Pencapaian :
6 bulan
14. Penanggungjawab Data :
kepegawaian
1. Indikator II:
Kepuasan pelanggan di poliklinik umum
2. Dimensi Mutu :
Kenyamanan
3. Tujuan Indikator :
Terselenggaranya pelayanan di poliklinik umum yang mampu memberikan
kepuasan pelanggan
4. Rasionalisasi :
Meningkatnya kepuasan pasien akan menambah kepercayaan dan
mencegah tuntutan pasien terhadap pelayanan puskesmas
5. Definisi Terminologi Yang Digunakan :
Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap
pelayanan yang diberikan
6. Frekwensi Updating Data :
1 bulan
7. Periode Dilakukan Analisa :
3 bulan
8. Metode pengambilan data
Survey

9. Numerator :
Jumlahpasien rawat jalan yang puas (yang di survey)
10. Denumerator :
Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang di survey
11. Standar Pencapaian :
70%
12. Sumber Data :
Rekap Survey kepuasan
13. Rencana pencapaian :
Membuat kotak kepuasan pelanggan
Membuat buku rekap kepuasan pelanggan
Sosialisasi kepada pasien
14. waktu Pencapaian :
6 bulan
15. Penanggungjawab Data :
Tim mutu
1. Indikator I:
Pemberi Pelayanan kegawat daruratan yang bersertifikat
BLS/PPGD/GELS/ACLS
2. Dimensi Mutu :
Kompetensi mutu
3. Tujuan Indikator :
Tersedianya pelayanna gawat darurat oleh tenaga kompeten dalam bidang
kegawat daruratan
4. Rasionalisasi :
-
5. Definisi Terminologi Yang Digunakan :
Tenaga kompeten pada gawat darurat adalah tenaga yang sudah memiliki
sertifikat BLS/PPGD/GELS/ACLS
6. Frekwensi Updating Data :
1 bulan
7. Periode Dilakukan Analisa :
3 bulan
8. Metode pengambilan data
Data kepegawaian

9. Numerator :
Jumlah tenaga yang bersertifikat BLS/PPGD/GELS/ACLS
10. Denumerator :
Jumlah tenaga yang memberikan pelayanan kegawatdaruratan
11. Standar Pencapaian :
100%
12. Sumber Data :
Kepegawean
13. Rencana pencapaian :
Sosialisasi pada petugas IGD
Pengumpulan sertifikat BLS/PPGD/GELS/ACLS
14. waktu Pencapaian :
6 bulan
15. Penanggungjawab Data :
Penanggung jawab IGD
1. Indikator II:
Kepuasan pelanggan di IGD
2. Dimensi Mutu :
Kenyamanan
3. Tujuan Indikator :
Terselenggaranya pelayanan di IGD yang mampu memberikan kepuasan
pelanggan
4. Rasionalisasi :
Meningkatnya kepuasan pasien akan menambah kepercayaan dan
mencegah tuntutan pasien terhadap pelayanan puskesmas
5. Definisi Terminologi Yang Digunakan :
Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap
pelayanan yang diberikan
6. Frekwensi Updating Data :
1 bulan
7. Periode Dilakukan Analisa :
3 bulan
8. Metode pengambilan data
Survey

9. Numerator :
Jumlah pasien IGD yang puas (yang di survey)
10. Denumerator :
Jumlah seluruh pasien IGD yang di survey
11. Standar Pencapaian :
70%
12. Sumber Data :
Rekap Survey kepuasan
13. Rencana pencapaian :
Membuat kotak kepuasan pelanggan
Membuat buku rekap kepuasan pelanggan
Sosialisasi kepada pasien
14. waktu Pencapaian :
6 bulan
15. Penanggungjawab Data :
Tim mutu
1. Indikator I:
Tersedia APD di unit pelayanan klinis
2. Dimensi Mutu :
Keamanan
3. Tujuan Indikator :
Tersedianya APD di setiap unit pelayanan klinis
4. Rasionalisasi :
Tersedianya APD di setiap unit pelayanan klinis dapat mencegah terjadinya
risiko tertular penyakit, cidera, kecelakaan kerja.
5. Definisi Terminologi Yang Digunakan :
Alat terstandar yang berguna untuk melindungi tubuh, tenaga kesehatan,
pasien atau pengunjung dari penularan penyakit di RS seperti masker, sarung
tangan karet, penutup kepala, sepatu boots dan gaun
6. Frekwensi Updating Data :
1 bulan
7. Periode Dilakukan Analisa :
3 bulan
8. Metode pengambilan data
Concurent

9. Numerator :
Jumlah unit pelayanan klinis yang menyediakan APD
10. Denumerator :
Jumlah seluruh unit pelayanan klinis
11. Standar Pencapaian :
60%
12. Sumber Data :
Rekap Survey
13. Rencana pencapaian :
Membuat buku rekap survey ketersediaan APD
Sosialisasi kepada setiap unit pelayanan klinis
14. Waktu Pencapaian :
6 bulan
15. Penanggungjawab Data :
Ketua Tim PPI
1. Indikator I:
Ketepatan waktu pemeliharaan alat
2. Dimensi Mutu :
Efektivitas
3. Tujuan Indikator :
Tergambarnya kecepatan dan ketanggapan dalam pemeliharaan alat
4. Rasionalisasi :
Dengan melakukan pemeliharaan alat sesuai jadwal diharapkan tidak terjadi
kerusakan alat di Puskesmas Dayeuhluhur II
5. Definisi Terminologi Yang Digunakan :
Waktu pemeliharaan alat adalah waktu yang menunjukkan periode
pemeliharaan/service untuk tiap-tiap alat sesuai ketentuan yang berlaku
6. Frekwensi Updating Data :
1 bulan
7. Periode Dilakukan Analisa :
3 bulan
8. Metode pengambilan data
Retrospektif
9. Numerator :
Jumlah alat yang dilakukan pemeliharaan (service) tepat waktu dalam satu
bulan

10. Denumerator :
Jumlah seluruh alat yang seharusnya dilakukan pemeliharaan dalam satu bulan
11. Standar Pencapaian :
60%
12. Sumber Data :
Register pemeliharaan alat
13. Rencana pencapaian :
Membuat buku rekap survey pemeliharaan alat
Sosialisasi kepada penanggung jawab inventaris alat
14. Waktu Pencapaian :
6 bulan
15. Penanggungjawab Data :
penanggung jawab inventaris alat
1. Indikator I:
Peralatan laboratorium dan alat ukur lainnya dalam pelayanan terkalibrasi
2. Dimensi Mutu :
Keselamatan dan Efektivitas
3. Tujuan Indikator :
Tergambarnya akurasi pelayanan
laboratorium
4. Rasionalisasi :
Dengan melakukan kalibrasi alat sesuai jadwal diharapkan seluruh
pengukuran yang dilakukan valid
5. Definisi Terminologi Yang Digunakan :
Kalibrasi adalah pengujian kembali terhadap kelayakan peralatan
laboratorium oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK)
6. Frekwensi Updating Data :
1 bulan
7. Periode Dilakukan Analisa :
3 bulan
8. Metode pengambilan data
Retrospektif
9. Numerator :
Jumlah seluruh alat laboratorium yang dikalibrasi tepat waktu dalam satu
tahun

10. Denumerator :
Jumlah alat laboratorium yang perlu dikalibrasi dalam 1 tahun
11. Standar Pencapaian :
100%
12. Sumber Data :
Register kalibrasi alat
13. Rencana pencapaian :
Membuat buku rekap survey kalibrasi alat
Sosialisasi kepada penanggung jawab inventaris alat
14. Waktu Pencapaian :
6 bulan
15. Penanggungjawab Data :
penanggung jawab inventaris alat
1. Indikator I:
Pengelolaan limbah padat infeksiussesuai dengan aturan
2. Dimensi Mutu :
Keselamatan
3. Tujuan Indikator :
Tergambarnya mutu penanganan limbah padat infeksius di rumah sakit
4. Rasionalisasi :
Dengan pengelolaan limbah sesuai aturan dapat meningkatkan keselematan
pasien dan petugas dalam pelayanan
5. Definisi Terminologi Yang Digunakan :
Limbah padat berbahaya adalah sampah pada akibat proses pelayanan yang
mengandung bahan-bahan yang tercemar jasad renik yang dapat menularkan
penyakit dan/atau dapat mencederai, antara lain :
1. Sisa jarum suntik
2. Sisa ampul
3. Kasa bekas
4. Sisa jaringan
Pengolahan limbah padat berbahaya harus dikelola sesuai dengan aturan
dan pedoman yang berlaku
6. Frekwensi Updating Data :
1 bulan
7. Periode Dilakukan Analisa :
3 bulan
8. Metode pengambilan data
Retrospektif
9. Numerator :
Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standar prosedur operasional
yang diamati
10. Denumerator :
Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati

11. Standar Pencapaian :


100%
12. Sumber Data :
Survey
13. Rencana pencapaian :
Membuat buku rekap pengeloalan limbah padat
Sosialisasi kepada penanggung jawab kesehatan lingkungan
14. Waktu Pencapaian :
6 bulan
15. Penanggungjawab Data :
penanggung jawab Kesehatan Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai