Anda di halaman 1dari 11

KUMPULAN INDIKATOR MUTU

AREA MANAJEMEN

TIM MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

1
IAM 1 : pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat untuk memenuhi kebutuhan
pasien

Judul Indikator Persentase Kekosongan Permintaan Obat/Alkes ke Suplier


Tujuan Peningkatan Mutu 1. Meningkatkan ketersediaan obat dan alkes untuk
pelayanan pasien.
2. Mengevaluasi kinerja suplier obat/alkes
3. Memberi masukan kepada PFT dalam rangka penyusunan
formularium RS
Numerator Jumlah Ketidaksesuaian antara SP dan Faktur
Denominator Total Jumlah SP yang dibuat dalam 1 bulan
Sumber data Surat Pesanan, Faktur/Delivery Order
Penanggung Jawab Data Muhtar Wahyudi (Supervisor Logistik Farmasi)
Alasan Pemilihan Kekosongan obat ada kecenderungan meningkat dengan
Indikator diterapkannya e-catalog sedangkan akses RS swasta terhadap
e-catalog masih terbatas.
Tingkat ketersediaan obat mempengaruhi mutu pelayanan.
Frekuensi kekosongan obat dapat menjadi masukan bagi
evaluasi kinerja pemasok, evaluasi formularium dan evaluasi
kontrak dengan pemasok obat.
Tipe Indikator  Struktur  Outcome
 Proses  Proses dan Outcome
Jangka Waktu Pelaporan 3 bulan
Frekuensi Penilaian data  Harian  Bulanan
 Mingguan  Lainnya : .........................
Metodologi Pengumpulan  Retrospective
Data  Sensus Harian
Target Sample dan Total sample
Sample Size
Area monitoring Logistik Farmasi
Nilai Ambang/ Standar ≤ 5%
Mekanisme Pengumpulan 1. Petugas mendapatkan informasi adanya obat kososng
data dan analisisnya dari PBF
2. Petugas menemukan adanya obat yang dipesan (SP) yang
tidak dikirim (Faktur)
3. Menuliskan data kekososngan obat dalam formulir
pengumpulan data
4. Menghitung persentase kekosongan
5. Menulis dalam lembar monitoring indikator
6. Melihat tren/kecenderungan dalam 3 bulan
7. Menggali faktor penyebab
8. Membuat usulan perbaikan bersama unit/tim/komite
terkait
9. Membuat laporan ke Manajer Mutu
Mekanisme Diseminasi 1. Presentasi Rapat Evaluasi Pelayanan
Data ke Staf 2. Poster
Nama Alat Audit/Nama Formulir Pengumpulan Data Indikator : Kekosongan
File/Formulir Alat Audit Permintaan Obat/Alkes

2
IAM 2 : PELAPORAN YANG DIWAJIBKAN OLEH
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Judul Indikator Keterlambatan waktu pelaporan pelayanan pasien
HIV/AIDS
Tujuan Peningkatan Mutu  Meningkatkan kinerja Tim HIV/AIDS
 Meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan
pemerintah
Numerator Jumlah/frekuensi ketidak tepatan waktu pengiriman
laporan
Denominator -
Sumber data Catatan Waktu pengiriman secara online pelaporan
pelayanan HIV/AIDS
Penanggung Jawab Data Dewi Noviyanti, S.Far, Apt (PJ Laporan Obat ARV)
Alasan Pemilihan Ketepatan waktu pelaporan merupakan salah satu kinerja
Indikator rumah sakit yang dinilai oleh Dinas Kesehatan.
Ketepatan waktu pelaporan pelayanan HIV/AIDS merupakan
bentuk akuntabilitas penggunaan sumber daya dan sumber
dana dari pihak donor/funding.
Tipe Indikator  Struktur  Outcome
 Proses  Proses dan Outcome
Jangka Waktu Pelaporan 3 bulan
Frekuensi Penilaian data  Harian  Bulanan
 Mingguan  Lainnya : .........................
Metodologi Pengumpulan  Retrospective
Data  Sensus Harian
Target Sample dan Total sample
Sample Size
Area monitoring Pelayanan Gemphita HIV AIDS
Nilai Ambang/ Standar 0/tidak ada keterlambatan
Mekanisme Pengumpulan 1. Petugas Tim HIV/AIDS mengirimkan laporan pelayanan
data dan analisisnya pasien HIV secara online
2. Petugas farmasi mengirimkan laporan penggunaan obat
ARV berdasarkan laporan pelayanan pasien
3. Menuliskan data tanggal laporan diupload secara online
dalam formulir pengumpulan indikator.
4. Menghitung frekuensi keterlambatan laporan
5. Menulis dalam lembar monitoring indikator
6. Melihat tren/kecenderungan dalam 3 bulan
7. Menggali faktor penyebab
8. Membuat usulan perbaikan bersama unit/tim/komite
terkait
9. Membuat laporan ke Manajer Mutu
Mekanisme Diseminasi 1. Presentasi Rapat Evaluasi Pelayanan
Data ke Staf 2. Poster
Nama Alat Audit/Nama Formulir Pengumpulan Data Indikator : Keterlambatan Waktu
File/Formulir Alat Audit Pelaporan Pelayanan HIV/AIDS

3
IAM 3 : MANAJEMEN RISIKO
Judul Indikator Persentase Karyawan Rumah Sakit yang telah
mendapatkan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran
Tujuan Peningkatan Mutu Menyiapkan pegawai dalam mengantisipasi kejadian
kebakaran yang dapat terjadi sewaktu-waktu
Numerator Jumlah karyawan mendapatkan pelatihan kebakaran
Denominator Total jumlah karyawan RS dan outsourcing
Sumber data  Absensi pelatihan kebakaran
 Data kepegawaian RS
 Data kepegawaian mitra outsourcing
Penanggung Jawab Data Sriyati, S.Kep, Ns (Supervisor Diklat)
Alasan Pemilihan Kesiapan SDM adalah salah satu hal yang penting dalam
Indikator manajemen risiko terjadinya bahaya kebaaran.
Bahaya kebakaran merupakan risiko dengan prioritas yang
tinggi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Tipe Indikator  Struktur  Outcome
 Proses  Proses dan Outcome
Jangka Waktu Pelaporan 3 bulan
Frekuensi Penilaian data  Harian  Bulanan
 Mingguan  Lainnya : .........................
Metodologi Pengumpulan  Retrospective
Data  Sensus Harian
Target Sample dan Total sample
Sample Size
Area monitoring Seluruh karyawan tetap, kontrak maupun outsourcing
Nilai Ambang/ Standar 100%
Mekanisme Pengumpulan 1. Petugas Diklat mengumpulkan data seluruh karyawan
data dan analisisnya dengan status tetap, kontrak maupun outsourcing.
2. Petugas Diklat mengumpulkan data karyawan yang
telah mengikuti Diklat Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran dar absensi kehadiran.
3. Menghitung persentase karyawan yang telah mendapat
diklat
4. Menulis dalam lembar monitoring indikator tiap
bulannya
5. Melihat tren/kecenderungan dalam 3 bulan
6. Menggali faktor penyebab
7. Membuat usulan perbaikan bersama unit/tim/komite
terkait
8. Membuat laporan ke Manajer Mutu
Mekanisme Diseminasi 1. Presentasi Rapat Evaluasi Pelayanan
Data ke Staf 2. Poster
Nama Alat Audit/Nama Formulir Pengumpulan Data Indikator : Persentase
File/Formulir Alat Audit Karyawan Rumah Sakit yang telah mendapatkan
Pelatihan Penanggulangan Kebakaran

4
IAM 4 : MANAJEMEN PENGGUNAAN SUMBER DAYA
Judul Indikator Persentase Alat Medik yang Dilakukan Maintenance
Sesuai Jadwal
Tujuan Peningkatan Mutu 1. Meningkatkan kehandalan dan akurasi alat medik
untuk pelayanan pasien
2. Menurunkan kejadian kerusakan alat
Numerator Jumlah alat medik yang dimaintenance tepat wakut
Denominator Jumlah total alat medik terjadwal dimaintenance dalam
bulan berjalan
Sumber data Jadwal pemeliharaan alat
Catatan pemeliharaan alat
Penanggung Jawab Data Aris Riwiyanto, ST (Supervisor Elektromedik)
Alasan Pemilihan Alat medik merupakan aset rumah sakit dengan nilai keuangan
Indikator yang besar yang harus dapat dipelihara sehingga re investasi
atau penggantian aat dapat diakukan sesuai rencana/usia
penggantian alat.
Alat medik harus handal, akurat dan aman karena
mempengaruhi hasil dan mutu pelayanan
Tipe Indikator  Struktur  Outcome
 Proses  Proses dan Outcome
Jangka Waktu Pelaporan 3 bulan
Frekuensi Penilaian data  Harian  Bulanan
 Mingguan  Lainnya : .........................
Metodologi Pengumpulan  Retrospective
Data  Sensus Harian
Target Sample dan Total sample
Sample Size
Area monitoring Seluruh unit yang menggunakan peralatan medik
Nilai Ambang/ Standar 100%
Mekanisme Pengumpulan 1. Supervisor menyusun jadwal pemeliharaan rutin tiap alat
data dan analisisnya medik yang ada di RS.
2. Petugas elektromedik melakukan pemeliharaan rutin dan
mencatat dalam catatan pemeliharaan
3. Menghitung persentase alat medik yang dimaintenance
sesuai jadwal
4. Menulis dalam lembar monitoring indikator tiap bulannya
5. Melihat tren/kecenderungan dalam 3 bulan
6. Menggali faktor penyebab
7. Membuat usulan perbaikan bersama unit/tim/komite
terkait
8. Membuat laporan ke Manajer Mutu
Mekanisme Diseminasi 1. Presentasi Rapat Evaluasi Pelayanan
Data ke Staf 2. Poster
Nama Alat Audit/Nama Formulir Pengumpulan Data Indikator : Persentase Alat
File/Formulir Alat Audit Medik yang Dilakukan Maintenance Sesuai Jadwal

5
IAM 5 : HARAPAN DAN KEPUASAN PASIEN DAN KELUARGA
Judul Indikator Persentase Kepuasan Pasien dan Keluarga
Tujuan Peningkatan Mutu  Mendapatkan gambaran tentang persepsi pasien dan
keluarga terhadap mutu pelayanan rumah sakit
 Sebagai masukan untuk peningkatan pelayanan
rumah sakit
Numerator Jumlah pasien yang menyatakan puas
Denominator Total jumlah kuesioner pasien yang dianalisis
Sumber data Hasil survey kuesioner kepuasan pelanggan
Penanggung Jawab Data Eka Budi Santosa, S.Sos,M.Pd (Supervisor Hukum &
Humas )
Alasan Pemilihan Kepuasan pasien dan keluarga merupakan hal penting
Indikator bagi rumah sakit. Masukan pelanggan menjadi hal yang
berharga bagi perbaikan pelayanan rumah sakit.
Tipe Indikator  Struktur  Outcome
 Proses  Proses dan Outcome
Jangka Waktu Pelaporan 3 bulan
Frekuensi Penilaian data  Harian  Bulanan
 Mingguan  Lainnya : .........................
Metodologi Pengumpulan  Retrospective
Data  Sensus Harian
Target Sample dan 50 sampel/bulan
Sample Size
Area monitoring Seluruh unit pelayanan
Nilai Ambang/ Standar ≥ 80%
Mekanisme Pengumpulan 1. Petugas Humas menyediakan kuesioner dalam
data dan analisisnya beberapa titik pelayanan dan dalam paket mandi
pasien.
2. Pasien/keluarga mengisi kuesioner dan dimasukkan
dalam kotak saran
3. Petugas mengambil kuesioner yang telah diisi
4. Mengolah data hasil kuesioner
5. Menulis hasil dalam lembar monitoring indikator
tiap bulannya
6. Melihat tren/kecenderungan dalam 3 bulan
7. Menggali faktor penyebab
8. Membuat usulan perbaikan bersama
unit/tim/komite terkait
9. Membuat laporan ke Manajer Mutu
Mekanisme Diseminasi 1. Presentasi Rapat Evaluasi Pelayanan
Data ke Staf 2. Poster
Nama Alat Audit/Nama Formulir Pengumpulan Data Indikator : Persentase
File/Formulir Alat Audit Persentase Kepuasan Pasien dan Keluarga

6
IAM 6 : HARAPAN DAN KEPUASAN STAF
Judul Indikator Persentase Kepuasan Kerja Staf
Tujuan Peningkatan Mutu  Mendapatkan gambaran tentang persepsi staf
terhadap mutu manajemen rumah sakit.
 Sebagai masukan untuk peningkatan pelayanan
rumah sakit.
Numerator Jumlah skor kepuasan
Denominator Total jumlah skor maksimal kepuasan staf
Sumber data Hasil survey kuesioner kepuasan kerja staf
Penanggung Jawab Data Endah Suharyanti, S.Psi (Manajer SDI )
Alasan Pemilihan Kepuasan kerja staf merupakan hal penting bagi rumah sakit.
Indikator Masukan dari staf menjadi hal yang berharga bagi perbaikan
manajemen rumah sakit.
Tipe Indikator  Struktur  Outcome
 Proses  Proses dan Outcome
Jangka Waktu Pelaporan 3 bulan
Frekuensi Penilaian data  Harian  Bulanan
 Mingguan  Lainnya : .........................
Metodologi Pengumpulan  Retrospective
Data  Sensus Harian
Target Sample dan 50 sampel/bulan
Sample Size
Area monitoring Seluruh unit pelayanan
Nilai Ambang/ Standar ≥ 80%
Mekanisme Pengumpulan 1. Petugas SDI menyediakan kuesioner kepada
data dan analisisnya staf/kayawan dengan cara random sampling
2. Staf/karyawan mengisi kuesioner dan diserahkan kepada
SDI
3. Mengolah data hasil kuesioner
4. Menulis hasil dalam lembar monitoring indikator tiap
bulannya
5. Melihat tren/kecenderungan dalam 3 bulan
6. Menggali faktor penyebab
7. Membuat usulan perbaikan bersama unit/tim/komite
terkait
8. Membuat laporan ke Manajer Mutu
Mekanisme Diseminasi 1. Presentasi Rapat Evaluasi Pelayanan
Data ke Staf 2. Poster
Nama Alat Audit/Nama Formulir Pengumpulan Data Indikator : Persentase
File/Formulir Alat Audit Persentase Kerja Staf

7
IAM 7 : demografi pasien dan diagnosis klinik
Judul Indikator Ketidaktepatan Waktu Pelaporan Kasus Penyakit
Wabah/W2
Tujuan Peningkatan Mutu  Meningkatkan tertib administrasi dan ketepatan
waktu dalam pelaporan kasus penyakit kategori
wabah
 Membantu pemerintah dalam memetakan dan
deteksi dini wabah penyakit di masyarakat.
Numerator Jumlah pelaporan tidak tepat waktu
Denominator -
Sumber data Catatan Waktu pengiriman secara online Laporan W2
Penanggung Jawab Data dr. Sugik Nur Irbandini (Manajer Rekam Medik)
Alasan Pemilihan Ketepatan waktu pelaporan merupakan salah satu kinerja
Indikator rumah sakit yang dinilai oleh Dinas Kesehatan.
Ketepatan waktu pelaporan pelayanan HIV/AIDS merupakan
bentuk dukungan terhadapa pemetaan dan deteksi dini
terjadinya wabah penyakit di Yogyakarta.
Tipe Indikator  Struktur  Outcome
 Proses  Proses dan Outcome
Jangka Waktu Pelaporan 3 bulan
Frekuensi Penilaian data  Harian  Bulanan
 Mingguan  Lainnya : .........................
Metodologi Pengumpulan  Retrospective
Data  Sensus Harian
Target Sample dan Total sample
Sample Size
Area monitoring Unit Rekam Medik
Nilai Ambang/ Standar ≤ 1 kali tidak tepat waktu per bulan
Mekanisme Pengumpulan 1. Petugas Rekam Medik mengumpulkan data wabah dan
data dan analisisnya mengolah data menjadi laporan
2. Petugas Rekam Medik mengirimkan laporan W2 melalui
email ke Dinkes Kota Yogyakarta
3. Menuliskan data tanggal laporan dikirim via email dalam
formulir pengumpulan indikator.
4. Menghitung frekuensi keterlambatan laporan
5. Menulis dalam lembar monitoring indikator
6. Melihat tren/kecenderungan dalam 3 bulan
7. Menggali faktor penyebab
8. Membuat usulan perbaikan bersama unit/tim/komite
terkait
9. Membuat laporan ke Manajer Mutu
Mekanisme Diseminasi 1. Presentasi Rapat Evaluasi Pelayanan
Data ke Staf 2. Poster
Nama Alat Audit/Nama Formulir Pengumpulan Data Indikator : Keterlambatan Waktu
File/Formulir Alat Audit Pelaporan Wabah/W2

8
IAM 8 : MANAJEMEN KEUANGAN
Judul Indikator Persentase Bad Debt
Tujuan Peningkatan Mutu 1. Meningkatkan kelancaran arus kas rumah sakit
2. Menurunkan risiko piutang tidak terbayar
Numerator Jumlah tagihan tidak terbayar sesuai kesepakatan
Denominator Total jumlah pasien/pihak ketiga yang mendapat tagihan
Sumber data Laporan tagihan, MoU dengan pihak ketiga/asuransi
Penanggung Jawab Data Ratna Purwiyati, SE (Manajer Akuntansi & Keuangan)
Alasan Pemilihan Sebagian besar pasien rumah sakit saat ini merupakan pasien
Indikator jaminan yang cara pembayarannya melalui pihak
ketiga/penjamin.
Piutang yang tidak tertagih tepat waktu akan menurunkan
kinerja keuangan, khususnya mengganggu cash flow rumah
sakit.
Tipe Indikator  Struktur  Outcome
 Proses  Proses dan Outcome
Jangka Waktu Pelaporan 3 bulan
Frekuensi Penilaian data  Harian  Bulanan
 Mingguan  Lainnya : .........................
Metodologi Pengumpulan  Retrospective
Data  Sensus Harian
Target Sample dan Total sample
Sample Size
Area monitoring Bagian Akuntansi dan Keuangan
Nilai Ambang/ Standar ≤ 5%
Mekanisme Pengumpulan 1. Bagian keuangan membuat tagihan ke
data dan analisisnya penjamin/perusahaan asuransi/BPJS.
2. Menuliskan data tanggal tagihan sampai ke penjamin
pada formulir pengumpulan indikator.
3. Mengecek pembayaran dari penjamin
4. Menulis tanggal pembayaran tagihan pada formulir
pengumpulan indikator.
5. Menghitung frekuensi keterlambatan pembayaran (lihat
kesepakatan pembayaran sesuai MoU)
6. Menulis dalam lembar monitoring indikator jumlah bad
debt
7. Melihat tren/kecenderungan dalam 3 bulan
8. Menggali faktor penyebab
9. Membuat usulan perbaikan bersama unit/tim/komite
terkait
10. Membuat laporan ke Manajer Mutu
Mekanisme Diseminasi 1. Presentasi Rapat Evaluasi Pelayanan
Data ke Staf 2. Poster
Nama Alat Audit/Nama Formulir Pengumpulan Data Indikator : Persentase Bad Debt
File/Formulir Alat Audit

9
IAM 9 : PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DARI KEJADIAN YANG DAPAT
MENIMBULKAN MASALAH BAGI KESELAMATAN PASIEN, KELUARGA PASIEN DAN STAF

Judul Indikator Persentase Kepatuhan Cuci Tangan Staf Rumah Sakit


Tujuan Peningkatan Mutu  Meningkatkan kepatuhan staf dalam implementasi
cuci tangan sesuai prosedur
 Mencegah dan mengurangi kejadian infeksi rumah
sakit
Numerator Jumlah staf yang melakukan cuci tangan sesuai prosedur
Denominator Total jumlah staf yang diamati
Sumber data Observasi lapangan
Penanggung Jawab Data Arifiana, S.Kep, Ns (IPCN)
Alasan Pemilihan Cuci tangan merupakan cara efektif dalam memutus
Indikator rantai infeksi.
Kepatuhan staf dalam cuci tangan masih belum optimal.
Tipe Indikator  Struktur  Outcome
 Proses  Proses dan Outcome
Jangka Waktu Pelaporan 3 bulan
Frekuensi Penilaian data  Harian  Bulanan
 Mingguan  Lainnya : .........................
Metodologi Pengumpulan  Retrospective
Data  Sensus Harian
Target Sample dan Minimal 30 sampel/bulan
Sample Size
Area monitoring Seluruh pelayanan di rumah sakit
Nilai Ambang/ Standar 100%
Mekanisme Pengumpulan 1. IPCN lakukan observasi kepatuhan cuci tangan di 3
data dan analisisnya unit pelayanan per bulan
2. Hasil pengamatan ditulis check list kepatuhan cuci
tangan
3. Menghitung persentase kepatuhan
4. Menulis dalam lembar monitoring indikator mutu
5. Melihat tren/kecenderungan dalam 3 bulan
6. Menggali faktor penyebab
7. Membuat usulan perbaikan bersama
unit/tim/komite terkait
8. Membuat laporan ke Manajer Mutu
Mekanisme Diseminasi 1. Presentasi Rapat Evaluasi Pelayanan
Data ke Staf 2. Poster
Nama Alat Audit/Nama Ceklist kepatuhan cuci tangan
File/Formulir Alat Audit

10
11

Anda mungkin juga menyukai