Anda di halaman 1dari 2

ICRA HAI’s PPIRS RS YAYASAN CINTA KASIH Jakarta

1. Hasil survailens HAIs Rumah BAHAGIA selama periode tahun 2021,


ditemukan insiden HAI`s antara lain: VAP sebesar 7,5‰ ( 10 kejadian),
ISK 2,5‰ (3kejadian), IADP 3,57 ‰ (5 kejadian), IDO CABG 10%
(4 Kejadian) , Apendiktomy (4,5%) 8 Kejadian , SC 7 Kejadian (10%)
kejadian dan plebitis 1,25‰ (5 kejadian).
2. Setelah dilakukan investigasi, diketahui faktor predisposisi kejadian HAIs
disebabkan:
a. Kejadian VAP disebabkan karena inkonsistensi pada pelaksanaan
SPO Bundle VAP dan pemasangan ventilator mekanik dalam
jangka waktu lama pada pasien dengan immunokompromise, rata –
rata lama rawat memanjang 15 hari. dibuktikan dengan adanya
hasil audit kepatuhan kebersihan tangan di ICU selama periode
tersebut sebesar 50%, dan dari hasil observasi ternyata fasilitas
untuk cuci tangan sering kosong. Dari
insidentersebutpasienmengalamilama masarawatinap di ICU rata
–rata memanjang 14 hari SPO untukpencegahan VAP
sudahadasertaalatventilator dan set breathing circuit
yangsudahmenggunakan single use.

b. Kejadian ISK disebabkan karena staff tidak menggunakan sarung


tangan dan juga tidak melakukan kebersihan tangan pada saat
mengosongkan kantong urine pada pasien yang berbeda, kantong
urine sering ditemukandilantai, indikasi pemasangan kateter tidak
sesuai. Rata-rata lama rawat 10 hari. staff mengatakan memang
diruangannya tidak selalu tersedia APD dan kadang staff
berinisiatif minta APD keruang lain. Dari hasil audit penggunaan
Alat Pelindung Diri di ruang ICU selama periode tersebut sebesar
10%. SPO pencegahan ISK tidak ada. Terjadi perpanjangan lama
rawat rata-rata 7 hari.

c. Kejadian IADP dibuktikan dari hasil investigasi ditemukan


beberapa perawat tidak melakukan pergantian dressing sesuai SOP
dan tidak melakukan hand hygine sebelum melakukan tindakan
aseptik, dari hasil survailens tersebut pasien mengalami sepsis dan
meninggal.
d. Dari hasilanalisa kejadian IDO ditemukan pencukuran
daerahoperasidilakukan padamalam hari sebelum operasi,
denganmenggunakan pisau cukur manual, dari
hasilinvestigasibahwaSPO yang adasudah dilakukan
revisiyaitutentangpencukurandenganmenggunakancliper,
dansetelahditelurusiternyataalattersebutsudahtersedia di
Farmasi. Dari 2 kejadian IDO, terdapat 1 kasus post operasi CABG
dan SC yang mengalami perawatan memanjang 12 hari. Pasien
efendiktomy memanjang 5 hari. dikarenakan luka beka soperasi
sulit sembuh serta terbuka dan hasil kultur pus ditemukan kuman
MRSA.
e. AnalisaKejadian Plebitis
ditemukantidaksemuapetugaskesehatanmelakukan hand
hygienedantehnikaseptikdenganbenarsaat melakukan
prosedurinvasive secarakonsisten, keluargapasien complain
terhadapkejadiantersebutkarenapasienmengeluhpadadaerahbeka
spasang infuse nyeri,
kemerahandanbengkaksehinggasulitdigerakan.

Anda mungkin juga menyukai