Anda di halaman 1dari 6

Literatur Review

Tentang

“Pemasangan Kateter menetap menyebabkan Infeksi Saluran Kemih”

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1

1. DWI ARIF PURNOMO AJI G1B117005


2. APRIADI RAHMAT G1B117006
3. SRI RAHAYU PUTRI G1B117007
4. SRI GUSTINI G1B117015
5. TITI DWI ELFINA G1B117016
6. DIAN ANNA SARI SIMANJUNTAK G1B117017
7. SABRI YUNUS G1B117029
8. REZA ATIKA KHAIRUNNISA G1B117030

DOSEN PEMBIMBING
Ns. ANDIKA SULISTIAWAN S.Kep, M.Kep

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
REVIEW JURNAL BAHASA INGGRIS

JUDUL : Clinical Relevance of the 2014 and 2015 National Healthcare Safety
Network’s Catheter-Associated Urinary Tract Infection Definition

TAHUN : 2018

METODE : Retrospective cohort study

Kelebihan : 1. Tujuan pembuatan jurnal jelas

2. Memaparkan table sehingga jurnal mudah di pahami , akurat dan jelas


3. Menyertakan referensi

Kekurangan : 1. Kesimpulan tidak terperinci

2. Penulisan bahasa yg kurang di pahami karena berbelit-belit

Kesimpulan : Studi ini menemukan CAUTI klinis secara independen terkait dengan
urinalisis positif dan pertumbuhan basil gram negative , sementa tes
piuria sensitive untuk ISK . Tes ini tidak spesifik pada pasien yang
mengalami infeksi kateter karena dapat menimbulkan respon inflamasi
.Umum nya basil gram negative adalah urapatogen tetapi juga dapat
mewakili kolonisasi dari infeksi . Penilaian klinis diperlukan untuk
membedakan kasus CAUTI klinis dari bakteriuria asimtomatik.

REVIEW JURNAL 2

JUDUL : Hubungan antara kualitas perawatan kateter dengan kejadian


infeksi nosokomial saluran kemih

TAHUN : 2007

METODE :-

Kelebihan :

1. Jurnal sudah sangat jelas dan lengkap mulai dari pendahuluan atau
alasan mengapa dibuatnya penelitian tersebut sampai dengan hasil dan
pembahasan yang disampaikan yaitu Hubungan antara kualitas
perawatan kateter dengan kejadian infeksi nosokomial saluran kemih

Kelemahan :
1. Jurnal tidak disertai table untuk meyajikan data data yang sudah
dipaparkan didalam jurnal agar lebih menarik dan lebih mudah
dipahami oleh pembaca
2. Masih terdapat perbedaan space diantara paragraph seperti di space
abstrak berbeda dengan pendahuluan, berbeda juga dengan space
Metode serta hasil dan pembahasan

REVIEW JURNAL 3

JUDUL : Fungsi pengarahan kepala ruangan dengan pelaksanaan


pencegahan dan pengendalian infeksi akibat kateterisasi di RSUD
dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.

TAHUN : 2018
METODE :-
Kelebihan :

1. jurnal ini sudah menjelaskan mulai dari pendahuluan,metode


penelitian,hasil, dan kesimpulan tentang fungsi pengarahan kepala ruangan
dengan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi akibat
kateterisasi
2. disertai metode penelitian dengan menerapkan metode correlation study
dengan desain penelitian cross sectional
3. penulisan jurnal teratur dan sesuai dengan pembuatan penulisan jurnal
4. kata yang digunakan dalam jurnal bersifat baku dan sesuai dengan kamus
EYD bahasa indonesia.
5. memaparkan tabel-tabel tentang data demografi responden
6. menyertakan Referensi

Kekurangan :

1. tabel sulit untuk dibaca karena tidak diberi keterangan yang jelas dan rinci
2. ada singkatan yang tidak dijelaskan seperti komite PPIRS
3. tidak semua hasil penelitian mencapai hal yang diinginkan

Kesimpulan :
Tidak ada hubungan antara fungsi pengarahan kepala ruang dengan
pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi saluran kemih di Rumah
Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
REVIEW JURNAL 4

Judul :Jurnal hubungan pelaksanaan perawatan indwelling kateter dengan


kejadian infeksi saluran kemih

Tahun :2017

Metode :Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental


menggunakan rancangan cross sectional.subjek penelitian ini adalah
pasien yang dipasang kateter di bangsal penyakit dalam RSUP
Dr.Sardjito,Yogyakarta yang diambil dengan teknik total
sampling.Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi
pelaksanaan perawatan yang disusun berdasarkan prosedur tetap dan
dimodifikasi dengan teori yang ada.

Kelebihan :
1. Memaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari pendahuluan,metode
penelitian,hasil dan pembahasan meliputi karakteristik responden,kejadian
infeksi saluran kemih berdasarkan karakteristik responden,gambaran
perawatan kateter pada pasien yang terpasang kateter dan hubungan cara
perawatan kateter dengan kejadian infeksi saluran kemih serta beserta
kesimpulan dan saran
2. penulisan jurnal teratur dan sesuai dengan pembuatan penulisan jurnal
3. kata yang digunakan dalam jurnal bersifat baku dan sesuai dengan kamus
EYD bahasa indonesia.
4. memaparkan tabel-tabel dan gambaran sehingga jurnal mudah
dipahami,akurat,jelas,dan lengkap.
5. menyertakan Referensi

Kekurangan :

1. kerugian yang ditimbulkan akibat infeksi nasokomial sangat membebani rumah


sakit maupun pasien.beberapa kejadian infeksi nasokomial tidak menyebabkan
kematian tetapi dapat menjadi penyebab pasien tinggal lebih lama di rumah
sakit.
2. pada pemasangan kateter menetap dapat menyebabkan infeksi pada saluran
kencing melalui lumen kateter dan dinding uretra,sehingga perlu teknik
perawatan kateter yaitu perawatan drainase tertutup,tingginya infeksi setelah
pemasangan kateter juga sebagai akibat sulitnya pengontrolan,perawatan,dan
penggantian kateter pada penderita yang memerlukan pemasangan kateter
menetap.

Kesimpulan :

Ada hubungan antara pelaksanaan perawatan indwelling kateter dengan


kejadian infeksi saluran kemih dibangsal penyakit dalam RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta.

REVIEW JURNAL 5

JUDUL : Hubungan pemasangan kateter urine dengan kejadian infeksi


saluran kemih di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado
Tahun : 2017
Metode :-

keterangan
1. Infeksi saluran kemih yang berkaitan dengan kateter adalah penyebab utama
infeksi sekunder aliran darah nosokomial. Sekitar 17% infeksi bakterimia
nosokomial bersumber dari infeksi saluran kemih, dengan angka kematian
sekitar 10% (Gould & Brooker, 2009, dalam Marlina & Samad, 2012).
2. Penelitian yang dilakukan oleh (Malacoppo, 2014) dengan judul skripsi
“Hubungan pemasangan kateter dengan kejadian infeksi saluran kemih (ISK)
pada pasien rawat inap di RSUD Labuang Baji Makasar”, bahwa penelitian
dengan analisa bivariate menunjukkan bahwa variabelpemasangan kateter
berhubungan dengan kejadian infeksi saluran kemih (ISK) dengan nilai p : 0,001
< α : 0,05.
3. Artinya pemasangan kateter berhubungan dengan kejadian infeksi saluran kemih
sehingga tenaga medis harus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
terkait dengan faktor resiko terjadinya ISK sehingga memberikan manfaat bagi
pasien dan masyarakat dengan mengurangi lama perawatan dan dapat
menghemat biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan dan perawatan.
4. Hasil studi pendahuluan di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado Pasien yang
akan di pasang kateter kurang lebih 2-3 pasien perhari dan dari hasil wawancara
dengan perawat di ketahui di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado sudah tidak
lagi menggunakan SPO dengan alasan waktu yang tidak memungkinkan untuk
mereka melakukan tindakan menggunakan SPO.

KELEBIHAN
1. Kelebihan dari jurnal ini adalah ,para peneliti melakukan penelitian dari setiap
sudut pandang ,
2. saat melakukan penelitia dengan pasien yang sebagai sampel, tetapi pada tingkat
pendidkan perawat pun di lakuakan penelitan dan observasi

Dari kelima jurnal daiakpat di tarik kesimpulan bahwa


Pada orang menggunakan kateter rentan terkena penyakit infeksi saluran
kemih Faktor-faktor yang menyebabkan infeksi yaitu infeksi nosokomial rumah
sakit saluran kemih, agen, prosedur pemasangan, lama pemasangan kateter dan
kualitas perawatan kateter Secara statistik diketahui bahwa ada hubungan antara
pelaksanaan perawatan kateter dengan kejadian infeksi saluran kemih. Belum
semua tindakan perawatan kateter dilakukan 100% oleh perawat. Tindakan ini
meliputi melakukan perawatan kateter satu kali setiap hari (37%), mencuci tangan
sebelum dan sesudah tindakan (49,4%), menggunakan sarung tangan (39,5%),
membersihkan daerah meatus dan ujung kateter dekat meatus dengan cairan
antiseptik (40,7%), kantung penampung urin tidak menyentuh lantai (18,5%).

Anda mungkin juga menyukai