Tentang
DOSEN PEMBIMBING
Ns. ANDIKA SULISTIAWAN S.Kep, M.Kep
JUDUL : Clinical Relevance of the 2014 and 2015 National Healthcare Safety
Network’s Catheter-Associated Urinary Tract Infection Definition
TAHUN : 2018
Kesimpulan : Studi ini menemukan CAUTI klinis secara independen terkait dengan
urinalisis positif dan pertumbuhan basil gram negative , sementa tes
piuria sensitive untuk ISK . Tes ini tidak spesifik pada pasien yang
mengalami infeksi kateter karena dapat menimbulkan respon inflamasi
.Umum nya basil gram negative adalah urapatogen tetapi juga dapat
mewakili kolonisasi dari infeksi . Penilaian klinis diperlukan untuk
membedakan kasus CAUTI klinis dari bakteriuria asimtomatik.
REVIEW JURNAL 2
TAHUN : 2007
METODE :-
Kelebihan :
1. Jurnal sudah sangat jelas dan lengkap mulai dari pendahuluan atau
alasan mengapa dibuatnya penelitian tersebut sampai dengan hasil dan
pembahasan yang disampaikan yaitu Hubungan antara kualitas
perawatan kateter dengan kejadian infeksi nosokomial saluran kemih
Kelemahan :
1. Jurnal tidak disertai table untuk meyajikan data data yang sudah
dipaparkan didalam jurnal agar lebih menarik dan lebih mudah
dipahami oleh pembaca
2. Masih terdapat perbedaan space diantara paragraph seperti di space
abstrak berbeda dengan pendahuluan, berbeda juga dengan space
Metode serta hasil dan pembahasan
REVIEW JURNAL 3
TAHUN : 2018
METODE :-
Kelebihan :
Kekurangan :
1. tabel sulit untuk dibaca karena tidak diberi keterangan yang jelas dan rinci
2. ada singkatan yang tidak dijelaskan seperti komite PPIRS
3. tidak semua hasil penelitian mencapai hal yang diinginkan
Kesimpulan :
Tidak ada hubungan antara fungsi pengarahan kepala ruang dengan
pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi saluran kemih di Rumah
Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
REVIEW JURNAL 4
Tahun :2017
Kelebihan :
1. Memaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari pendahuluan,metode
penelitian,hasil dan pembahasan meliputi karakteristik responden,kejadian
infeksi saluran kemih berdasarkan karakteristik responden,gambaran
perawatan kateter pada pasien yang terpasang kateter dan hubungan cara
perawatan kateter dengan kejadian infeksi saluran kemih serta beserta
kesimpulan dan saran
2. penulisan jurnal teratur dan sesuai dengan pembuatan penulisan jurnal
3. kata yang digunakan dalam jurnal bersifat baku dan sesuai dengan kamus
EYD bahasa indonesia.
4. memaparkan tabel-tabel dan gambaran sehingga jurnal mudah
dipahami,akurat,jelas,dan lengkap.
5. menyertakan Referensi
Kekurangan :
Kesimpulan :
REVIEW JURNAL 5
keterangan
1. Infeksi saluran kemih yang berkaitan dengan kateter adalah penyebab utama
infeksi sekunder aliran darah nosokomial. Sekitar 17% infeksi bakterimia
nosokomial bersumber dari infeksi saluran kemih, dengan angka kematian
sekitar 10% (Gould & Brooker, 2009, dalam Marlina & Samad, 2012).
2. Penelitian yang dilakukan oleh (Malacoppo, 2014) dengan judul skripsi
“Hubungan pemasangan kateter dengan kejadian infeksi saluran kemih (ISK)
pada pasien rawat inap di RSUD Labuang Baji Makasar”, bahwa penelitian
dengan analisa bivariate menunjukkan bahwa variabelpemasangan kateter
berhubungan dengan kejadian infeksi saluran kemih (ISK) dengan nilai p : 0,001
< α : 0,05.
3. Artinya pemasangan kateter berhubungan dengan kejadian infeksi saluran kemih
sehingga tenaga medis harus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
terkait dengan faktor resiko terjadinya ISK sehingga memberikan manfaat bagi
pasien dan masyarakat dengan mengurangi lama perawatan dan dapat
menghemat biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan dan perawatan.
4. Hasil studi pendahuluan di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado Pasien yang
akan di pasang kateter kurang lebih 2-3 pasien perhari dan dari hasil wawancara
dengan perawat di ketahui di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado sudah tidak
lagi menggunakan SPO dengan alasan waktu yang tidak memungkinkan untuk
mereka melakukan tindakan menggunakan SPO.
KELEBIHAN
1. Kelebihan dari jurnal ini adalah ,para peneliti melakukan penelitian dari setiap
sudut pandang ,
2. saat melakukan penelitia dengan pasien yang sebagai sampel, tetapi pada tingkat
pendidkan perawat pun di lakuakan penelitan dan observasi