Anda di halaman 1dari 5

TUGAS I

DINAMIKA STRUKTUR II

Oleh:
PRIYO WICAKSONO 4313100091
LEONARD HASIOLAN N. 4313100106
FAJRI KARIM ABIDIN 4313100116
BIMA ERO DWI SYAHPUTRA 4313100120
MADI 4313100127
ZAIN ZACHARY 4313100132
MUHAMMAD DANESTO R. M. 4313100139
CANTATA AGA SUKMA 4313100140
DANNY INDRA SETYAWAN 4313100141
AHMAD FAHCRUDDIN 4314100118
AGA TEJA MUKTI 4314100341

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2016
CONTOH 12.1
Kali ini kita akan menghitung frekuensi natural dan menggambarkan mode shape dari
sebuah struktur yang memiliki dua derajat kebebasan, pada stuktur tersebut terdapat dua massa
yang terkumpul yang dimodelkan secara mekanik dan dalam sistem yang tertutup, sehingga di
dapatkan persamaan geraknya yaitu
1 + 21 2 = 0 .................(1a)
2 1 + 22 = 0 ..................(1b)

1 2

k k k
m m

Dari persamaan matematis diatas dapat di gunakan untuk mencari frekuensi natural dari
struktur dengan model mekanik diatas dengan beberapa langkah, langkah-langkahnya itu
adalah :
1. Langkah pertama adalah dengan mengansumsikan bahwa struktur tersebut bergerak
harmonik atau bergerak secara berulang karena tidak ada gaya luar yang bekerja atau
dalam arti kata lain gaya luarnya sama dengan nol (0). Sehingga diasumsikan kalau
struktur diatas getarannya harmonik. Sehingga didapatkan asumsi untuk getaran
harmonik dari struktur diatas
1 = 1 cos( ) .............................. ...(2a)
2 = 2 cos( ) ................................. (2b)

2. Setelah itu masuk ke langkah kedua yaitu mengganti atau mensubstitusikan asumsi
persamaan diatas ke persamaan awal atau mensubstitusikan persamaan dua (2) ke
persamaan pertama (1). Sehingga diperoleh persamaan yang di tulis dalam matriks
sebagai berikut :

(2 2 ) 1
[ 2 ] { } = 0 ...... (3)
(2 ) 2

Karena dalam persamaan diatas yang tidak mungkin bernilai nol adalah deformasi,
maka deformasi diatas dihapus karena sudah tidak masuk kriteria, sehingga
persamaan selanjutnya menjadi sperti dibawah ini :
(2 2 )
[ ] = 0 .............. (4)
(2 2 )

3. Langkah berikutnya adalah mencari determinan dari matriks diatas, sehingga


perhitungannya adalah sebagai berikut :
(2 2 )2 2 = 0
(2 2) (2 2 ) (2 2 ) + (2 2 ) 2 = 0
3 2 2(2 2 ) + (2 ) = 0
3 2 42 + 2 = 0 .......................... (5)

4. Langkah yang keempat adalah menentukan akar dari determinan diatas, atau akar dari
persamaan lima (5) adalah sebagai berikut
(2 )(2 3) = 0

12 = ............................................ (6a)

3
22 = ............................................ (6b)

Sehingga akar persamaannya ada dua yaitu 1,2 dan penamaannya sendiri yang
memiliki nilai omega atau frekuensi natural terkecil di beri label 1. Nilai dari 1,2 atau
frekuensi natural adalah
2
1
1 = 1 = ( ) . . (7a)

2
3 3 1
2 = 2 = ( ) . . . (7b)

5. Langkah berikutnya untuk menentukan rasio dari mode shape yang ada, caranya adalah
dengan mensubstitusikan frekuensi natural diatas dengan persamaan pertama dari
matrik pada persamaan tiga (3)
(2 2 )1() 2() = 0 .................. (8)

Rasio dari mode shape satu (1 ) adalah sebagai berikut :


2 2 12
1 = ( ) =
1
2
1
1 = 2 . . . . (9)

Dengan mensubstitusikan 1didapatkan nilai dari 1yaitu :

1 = 2

1 = 2 1
1 = 1

Dan unyuk radio dari mode shape dua (2 ) adalah


2 2 22
2 = ( ) =
1
2
2
2 = 2 . . (10)

Dengan mensubstitusikan 2 didapatkan nilai dari 2yaitu :


3
2 = 2

2 = 2 3
2 = 1

Setelah didapatkan rasio dari mode shape, selanjutnya kita akan mensketsa mode shape
() () ()
itu sendiri dengan 1 = 1, dan 2 = 1 = Sehingga gambar dari kedua mode
adalah sebagai berikut :

Mode 1
Pada Mode 1 memiliki persamaan di bawah ini :

2
1 1
1 = ( ) dan 1 = { }
1

Dan gambar distribusi dari mode 1 adalah :

1 1

Gambar mode 1
Mode 2
Pada Mode 2 memiliki persamaan di bawah ini :

2
3 1 1
2 = ( ) dan 2 = { }
1

Dan gambar distribusi dari mode 1 adalah :

-1

Anda mungkin juga menyukai