Indonesia Power
BAB II
GAMBARAN UMUM PLTP UBP KAMOJANG
3. Separator
Separator merupakan suatu alat yang berfungsi untuk
memisahkan zat-zat padat, silica, dan zat lain yang bercampur
dengan uap yang masuk ke dalam separator. Separator yang
dipakai adalah jenis cyclone berupa silinder tegak dimana pipa
tempat masuknya steam dirancang sedemikian rupa sehingga
membentuk arah aliran sentrifugal. Uap yang masuk separator akan
berputar akibat adanya perbedaan berat jenis, maka kondensat dan
partikel-partikel padat yang ada dalam aliran uap akan terpisah dan
jatuh ke bawah dan ditampung dalam dust collector sampai
mencapai maksimum atau sampai waktu yang telah ditentukan.
Sedangkan uap yang lebih bersih akan keluar melalui pipa bagian
atas dari separator. Kotoran yang ada dalam dust collector di
salurkan secara berkala baik otomatis ataupun manual. Hal ini
6. Generator
Generator adalah sebuah alat yang berfungsi untuk
merubah energi mekanik putaran poros turbin menjadi energi
listrik. PLTP kamojang mempergunakan generator jenis hubung
langsung dan didinginkan dengan air, memiliki 2 kutub, 3 fasa, 50
Hz dengan putaran 3000 rpm.
Sistem penguatan yang digunakan adalah rotating brushless
type AC dengan rectifier, sedangkan tegangannya diatur dengan
automatic voltage regulator (AVR). Kemampuan generator
maksimum untuk unit 1 adalah 30 MW, sedangkan untuk unit 2
dan 3 adalah 55 MW. Generator akan menghasilkan energi listrik
bolak balik sebesar 11,8 kV ketika turbin yang berputar dengan
putaran 3000 rpm mengkopel terhadap generator. Perputaran pada
generator tersebut akan menghasilkan perpotongan gaya gerak
magnet yang menghasilkan energi listrik.
7. Kondensor
Kondensor berfungsi sebagai media pendingin yang akan
mendinginkan uap hasil buangan dari turbin. Kondensor yang
digunakan di PLTP UBP Kamojang adalah Direct Contact
Condensor yang langsung menyentuhkan air pendingin dengan uap
Energi panas yang dimiliki oleh uap air pada dasarnya berawal dari
magma yang bertemperatur lebih dari 1200 ini mengalirkan energi panasnya
secara konduksi pada lapisan batuan impermeable ( tidak dapat mengalirkan air)
yang disebut bedrock. Diatas bedrock terdapat batuan permeable yang berfungsi
sebagai aquifer yang berasal dari air hujan, mengambil energi panas dari bedrock
secara konveksi dan induksi. Air panas itu cenderung bergerak ke atas, tekanan
hidrostatisnya turun, dan terjadilah penguapan. Karena diatas aquifer terdapat
batuan impermeable yang disebut caprock maka terbentuklah sistem vapor
dominated reservoir.
Pada prinsipnya cara kerja PLTP hampir sama dengan cara kerja PLTU, tetapi
pada PLTP tidaj menggunakan boiler karena uapnya sudah ada dari alam. Oleh
karena itu, uap yang didapat dari alam maka uap tersebut mengandung zat-zat
yang sebenarnya tidak diperlukan untuk menggerakkan turbin dan zat-zat tersebut
kemungkinan dapat mengganggu kerja turbin dan akhirnya dapat merusak turbin.
Oleh karena itu di PLTP Kamojang ada pemeliharaan secar periodic untuk
memelihara dan membersihkan sudu-sudu turbin tersebut dapat terus beroperasi.
Prinsip kerjanya adalah uap yang didapat dari sumur pengeboran pertama
ditampung di receiving header kemudian dibagi untuk setiap unitnya tergantung
dari beban yang dibutuhkan. Kemudian untuk mendapatkan uap kering, uap
tersebut disalurkan ke separator dan demister melalui isolation valve. Kemudian
uap tersebut disalurkan ke pipa pancar untuk memutar turbin. Turbin tersebut
dikopel dengan generato, maka generatorpun turut berputar. Dengan berputarnya
generator dan terpenuhi persyaratan listriknya, maka generator akan menghasilkan
tenaga listrik dengan kebutuhan yang diperlukan. Selanjutna dari generator
disalurkan ke transformator untuk kemudian tegangan listrik yang diperoleh dapat
disalurkan ke switch-yard untuk selanjutnya disambungkan ke jaringan listrik
interkoneksi.