TIM PENELITI:
dr. Alban Dien, SpB(K)Onk
Dr. dr. Noorwati Sutandyo, SpPD-KHOM
dr. Bob Adinata, SpB(K)Onk
dr. Lenny Sari, SpPA
BAB I
PENDAHULUAN
2.2 Diagnosis
Metode diagnosis pada kanker payudara adalah dengan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pada anamnesis selain ditanyakan
mengenai keluhan dan gejala yang dirasakan, perlu ditanyakan pula mengenai
riwayat individu (usia menarkhe, usia melahirkan anak pertama, jumlah kelahiran,
usia menopause, dan lain-lain) dan riwayat keluarga (riwayat kanker dan penyakit
lainnya). Pemeriksaan fisik dapat dilakukan dengan posisi duduk dan tidur.
Pemeriksaan payudara penting dilakukan untuk mendeteksi adanya massa pada
payudara dan kelenjar sekitarnya melalui inspeksi dan palpasi.
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan
penunjang untuk memastikan diagnosis kanker payudara. Pemeriksaan penunjang
yang dilakukan adalah pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan patologi anatomi.
Pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan pemeriksaan darah rutin disertai penanda
tumor seperti CA (cancer antigen) 15-3, CA 27.29, dan CEA (carcinoembryonic
antigen). Untuk pemeriksaan radiologi dapat dilakukan pemeriksaan sederhana
seperti USG payudara atau mamografi sampai pemeriksaan yang lebih kompleks
seperti CT scan, MRI (magnetic resonance imaging), dan PET scan (positron
emission tomography). USG payudara diperuntukkan untuk pasien usia muda,
sedangkan pada wanita menopause disarankan mammografi. Pemeriksaan radiologi
ini digunakan untuk penentuan stadium kanker payudara. Pemeriksaan patologi
anatomi menjadi pemeriksaan penting untuk mengetahui jenis histologi dan status
hormonal kanker payudara. Dengan mengetahui kedua hal tersebut dapat ditentukan
terapi selanjutnya pada pasien.
3.5 Sampel
Besar sampel adalah semua kasus kanker payudara baru pada tahun 2010-2016
yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
3.6 Cara kerja
Identifikasi variabel
Variabel yang digunakan terdiri dari:
Variabel bebas:
Usia
Stadium
Besar tumor
Status Kelenjar Getah Bening (KGB)
Metastasis
Tipe tumor
Grade Tumor
Jenis operasi
Jenis terapi sistemik
Radioterapi
Respons terapi
Status reseptor hormonal
Status HER-2
Status mutasi p53
Variabel tergantung:
Ketahanan hidup satu dan lima tahun
Pengumpulan data
Pertama, peneliti meminta ijin ke bagian rekam medis. Kemudian staf peneliti
akan melengkapi data dari rekam medis dan menuliskannya ke dalam worksheet.
Pengolahan data
Data-data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan program SPSS
20.00. Analisis data dengan menggunakan metode analisis yang sesuai. Pada analisis
univariat atau deskriptif data nominal dan ordinal akan dinyatakan dalam frekuensi
dan persen. Uji hipotesis dianalisis dengan analisis bivariat pada data berskala
kategorikal yang diuji dengan menggunakan uji Chi-square untuk mencari asosiasi
antara variabel bebas dengan variabel terikat. Nilai p < 0,05 dianggap bermakna. Jika
tidak memenuhi syarat untuk dilakukan uji Chi-square, data dianalisis dengan uji
Fischer. Uji analisis ketahanan hidup dengan menggunakan cox regression dan kurva
Kapplan Meier.
Penyajian data
Data yang didapat disajikan secara tekstular dan tabular.
Pelaporan hasil
Hasil penelitian dibuat dalam bentuk makalah laporan penelitian yang
kemudian dipresentasikan.
1. Honor peneliti
NO PELAKSANA JUMLAH UPAH/ JUMLAH/ JUMLAH TOTAL
KEGIATAN PERSONIL JAM PEKAN PEKAN BIAYA (Rp)
DALAM 1
TAHUN
1 Peneliti utama 1 60.000 10 25 15.000.000
2 Peneliti anggota 4 25.000 8 25 20.000.000
JUMLAH 35.000.000
3. Biaya lain-lain
NO URAIAN VOLUME BIAYA SATUAN TOTAL
(Rp) BIAYA (Rp)
1 Publikasi 1 10.000.000
JUMLAH 10.000.000
DAFTAR PUSTAKA