Anda di halaman 1dari 3

Pertanyaan Rina Yuningsih kelompok (02)

 Apakah benar adanya cairan yang keluar dari putting bukan pada waktu menyusui
merupakan tanda kanker payudara? Lalu bila benar lini pertama untuk pengobatannnya
bagaimana?

Cairan yang keluar dari puting payudara bisa merupakan suatu keadaan yang normal
ataupun abnormal. Cairan bisa saja berwarna bening, putih, atau kekuningan, bahkan
bercampur dengan darah. Biasanya pada usia muda, hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena
seandainya ada suatu kondisi yang tidak normal, biasanya sebabnya adalah suatu penyakit yang
jinak. Tetapi apabila sudah bercampur dengan darah, mungkin hal tersebut merupakan tanda
dari penyakit yang serius.

Pertanyaan Muhammad Taufik SM kelompok (01)

 Berapa lama penyebaran kanker payudara, dan apa saja efek samping dari kemoterapi?

Kemoterapi merupakan salah satu pengobatan kanker payudara yang bertujuan untuk
membunuh sel kanker yang dapat tumbuh secara agresif atau cepat. Namun, disamping itu
kemoterapi juga dapat merusak sel sehat di sekitar kanker, sehingga dapat menimbulkan
beberapa efek samping yaitu rasa lelah, mual muntah, rambut rontok, sariawan, sakit
tenggorokan, diare, dan penurunan daya tahan tubuh. Sehingga perlu menerapkan pola hidup
sehat seperti banyak mengkonsumsi gizi seimbang dan kaya akan anti oksidan, berolahraga yg
cukup, istirahat cukup, kelola stress, serta menghindari infeksi yang dapat menunjang proses
penyembuhan untuk mengatasi dan mencegah efek samping yang muncul setelah kemo.

Penyebaran (metastasis) kanker payudara bisa terjadi melalui beberapa cara, yaitu
melalui aliran darah, getah bening, atau pun secara langsung. Untuk mendiagnosis penyebaran
ini, dokter akan memperhatikan ukuran benjolan, adanya keterlibatan kelenjar getah bening,
dan adanya penyebaran pada organ lain. Patokan tersebut akan digunakan untuk menentukan
stadium kanker yang dibagi menjadi stadium awal (I) – stadium akhir (IV).Untuk penentuan
berapa lama penyebaran kanker payudara penentuannya kemungkinan waktu yang diperlukan
untuk metastasis atau penyebaran kanker payudara berbeda-beda pada setiap penderitanya,
tergantung dari derajat keparahan saat ini yang anda alami dan keagresifan tumor pada masing-
masing penderita. Menurut Dr Deborah M. Axelrod M.D., seorang ahli bedah payudara dan
profesor di NYU Langone Health's Perlmutter Cancer Center, kanker payudara bisa tumbuh
lambat, agresif, atau menengah. Rata-rata, kata Dr Axelrod, waktu yang dibutuhkan tumor untuk
menggandakan ukuran adalah antara 50 dan 150 hari. kebanyakan kanker payudara tidak
agresif. Satu pembelahan sel bisa memakan waktu hingga satu atau dua bulan, yang berarti
tumor kanker payudara, bahkan yang kecil, mungkin akan berkembang secara diam-diam selama
dua hingga lima tahun," tambah Axelrod.

Pertanyaan dari bu geni

1. Patofisiologis hubungan antara menstruasi sejak dini dan menopose dengan resiko kanker
payudara
Peningkatan risiko kanker payudara pada kelompok menarche dini dan late menopause
dapat disebabkan karena paparan hormon reproduksi yang lebih lama. Kedua faktor risiko
ini berhubungan dengan tipe kanker payudara yang mengekspresikan reseptor estrogen
(ER+) dibanding subtipe lainnya.11 Paparan estrogen dan progesteron tinggi serta lama
sejauh ini masih berperan sebagai faktor risiko kanker payudara. Beberapa hipotesis
diajukan untuk menjelaskan peran tersebut. Hipotesis yang pertama adalah peningkatan
estrogen di sirkulasi akan menyebabkan lebih banyak ikatan dengan reseptor estrogen di
payudara sehingga terjadi proliferasi sel. Hal ini menyebabkan probabilitas kerusakan DNA
meningkat saat pembelahan sel, terutama pada individu dengan kerentanan genetik (mutasi
gen BRCA), sehingga terjadi proses karsinogenesis pada sel mamary. Pendapat lain
mengatakan bahwa estrogen tidak berperan dalam proses karsinogenesis, namun hanya
meningkatkan proliferasi dari tumor yang memang sudah terbentuk. Hipotesis ketiga
menyatakan bahwa metabolit estrogen berinteraksi langsung dengan DNA dan
menyebabkan efek karsinogenesis pada payudara.
Progesteron merupakan hormon yang berperan sebagai efek proliferasi pada sel payudara.
Salah satu metabolit progesteron, progrestin, mampu mengaktivasi stem cell dan
mempercepat pembentukan tumor di payudara. Progestin akan berikatan dengan reseptor
progesteron dan menurunkan ekspresi microRNA-16 yang menghambat pertumbuhan dan
proliferasi sel kanker payudara. Progrestin juga mampu mengatur faktor pertumbuhan
fibroblast sehingga menstimulasi pembentukan vascular endothelial growth factor (VEGF)
yang berperan dalam angiogenesis tumor.5,12 Kadar progrestin dan estrogen di payudara
akan menurun secara perlahan setelah seseorang mengalami menopause. Peranan kedua
hormon ini menjelaskan efek dari riwayat menstruasi terhadap risiko kanker payudara,
dimana durasi paparan yang lebih lama dari estrogen dan progesteron akan memicu
karsinogenesis pada sel payudara.
2. Perbedaan Hr dan HER
Kanker payudara HR-positif adalah jenis yang paling umum dari kanker payudara, terhitung
sekitar 80% dari kasus yang terjadi. Kanker payudara dianggap HR-positif ketika sel-sel tumor
menghasilkan sejumlah reseptor abnormal untuk hormon, estrogen dan / atau progesteron.
Hormon ini memberikan sinyal sel-sel tumbuh dan membelah, memiliki terlalu banyak
reseptor pada permukaan sel dapat menyebabkan pertumbuhan tidak terkontrol dan
pembentukan tumor. Kanker payudara HR-positif biasanya diobati dengan obat-obatan,
yang dikenal sebagai terapi hormon, yang menghalangi aktivitas ER dan / atau PR, atau yang
mengurangi kadar hormon.
HER2 (Human EGF Receptor-2) adalah suatu transmembran protein yang disandi oleh gen c-
ERBB- (Her-/neu) dan terletak pada kromosom 17. Ekspresi berlebih HER2 secara konsisten
berkorelasi dengan tingkat yang lebih tinggi dan bentuk ekstensif dari karsinoma duktal.
Ekspresi berlebih HER2 ditemukan pada 5-30% kanker payudara manusia. HER2 memiliki
beberapa hal yang membuatnya menjadi sasaran yang ideal untuk terapi target pada kanker
payudara karena tingkat ekspresi HER2 berkorelasi kuat dengan karsinogenesis dan
prognosis yang lebih jelek.
3. Perbedaan adjuvant dengan neoadjuvant beserta obat obatnya
Kemoterapi neoadjuvant merupakan pemberian kemoterapi yang dilakukan sebelum terapi
definitive baik pembedahan atau radiasi sedangkan kemotarapi adjuvant merupakan
kemoterapi yang dilakukan setelah terapi definitive seperti pembedahan atau radiasi.
Regimen standar untuk neoadjuvant adalah ciplastin plus 5FU (florouracil) atau kombinasi
antara docetaxel(Tavotare) dengan ciplastin dan 5FU(TPF). Regimen untuk adjuvant adalah
menggunakan ciplastin yang dikombinasi dengan radioterapi.
4. Perbedaan T dengan TM
T (Tumour) — menunjukkan ukuran tumor dan apakah sudah tumbuh dan menyebar ke
jaringan terdekat sedangkan M menuntjukan metastasis atau penyebaran. Metastasis
adalah penyebaran sel kanker yang telah melepaskan diri dari tumor asli dan kemudian
berpindah pada bagian organ atau jaringan tubuh lainnya melalui aliran darah atau
pembuluh getah bening. Sel kanker kemudian akan membentuk tumor di area baru yang
ditempatinya dan tumbuh menjadi kanker metastasis.
Kanker metastasis merupakan kanker stadium IV atau disebut juga sebagai kanker stadium
akhir. Kelenjar getah bening terdekat merupakan area yang umumnya menjadi sasaran
kanker metastasis. Sel kanker yang telah menyebar ke bagian lain akan semakin sulit
ditangani dan dikendalikan pertumbuhannya.

Anda mungkin juga menyukai