by :
Sitti Fatimah P.H.,
M.Si., Apt.
BAKTERI VS MANUSIA
30 50
S S
Tetrasiklin Makrolida
Aminoglikosid Kloramfeniko
a l
Streptogramin
TETRASI
bakteriosta
KLINtik
☹
Secara oral Spektrum
aktif luas
☺ Resistensi
meningkat
Efek
samping
30
TETRASI
bakteriosta
KLINtik
Tetrasiklin, Klortetrasiklin diisolasi dari Streptomyces
aureofaciens, diisolasi thn 1948, sedangkan
Klortetrasiklin, oksitetrasiklin diisolasi dari S.rimosus thn
Oksitetrasiklin, 1950
30
TETRASI
bakteriosta
KLINtik Bersifat
asam Dapat
berikatan
SIFAT
dengan Produk
ion logam penguraian
valensi 2 (epi- dan
anhidrotetrasiklin
Penyimpanan
) toksik bagi
dipengaruhi
ginjal
oleh panas,
lembab, dan
adanya cahaya
30
TETRASI
bakteriosta
KLINtik
MEKANISM
30
TETRASI
bakteriosta
KLINtik Absorpsi Distribusi Metabolisme Ekskresi
30% klortetrasiklin Distribusi Melalui hati Waktu paruh oksi, dan
FARMAKOK
30
TETRASI
bakteriosta
KLINtik
Dapat digunakan pada berbagai
macam infeksi.
INDIKASI
30
TETRASI
bakteriosta
KLINtikGangguan
GI Pewarnaan
dan
displapsia Reaksi vestibular
EFEK
Gangguan hati,
Hambatan
ginjal
pertumbuhan
pada tulang
30
AMINOGLIK
bakteris
OSIDA id
☹
Aktif thdp Spektrum
P.aeruginos luas
a
☺ Tidak
diserap di
GI
Efek
samping
30
AMINOGLIK
bakteris
OSIDA id
Diduga senyawa ini terikat secara ireversibel
MEKANISM
30
AMINOGLIK
bakteris
OSIDA id
MEKANISM
30
AMINOGLIK
bakteris
OSIDA id ▪ Infeksi oleh bakteri enterik Gram negatif atau bila
diduga ada sepsis.
INDIKASI
dapat
menimbulkan
hambatan
neuromuskular
paralisis
Nefrotoksi pernapasan
k
30
AMINOGLIK
bakteris
OSIDA id
▪ Streptomisin banyak digunakan pada pasien TB.
▪ Neomisin B, Kanamisin digunakan untuk pengobatan lokal
infeksi kulit, mukosa, telinga, mata.
▪ Digunakan juga untuk mengurangi flora usus (misalnya
sebelum operasi atau pada penderita sirosis hati untuk menekan
pembentukan amoniak di usus).
▪ Karena ototoksisitas dan nefrotoksisitasnya yang tinggi maka
penggunaan secara parenteral kontraindikasi.
▪ Paromomisin indikasinya sama dengan neomisin, selain itu
digunakan juga untuk amebiasis.
30
AMINOGLIK
bakteris
OSIDA id
▪ Amikasin terutama digunakan pada infeksi oleh Pseudomonas
aeruginosa dan Proteus yg tidak peka gentamisin.
▪ Gentamisin secara topikal dalam bentuk krim, salep, larutan
untuk luka bakar yang terinfeksi, luka atau lesi kulit dan
pencegahan infeksi pada kateter IV.
▪ Efek samping gentamisin lebih ringan.
▪ Spektinomisin untuk gonorea pada pasien alergi penisilin (1
kali suntikan, 90% pasien sembuh).
▪ Dosis untuk pria 2 g IM, wanita 4 g IM.
30
30 50
S S
Tetrasiklin Makrolida
Aminoglikosid Kloramfeniko
a l
Streptogramin
MAKRO
bakteriosta
LIDA
tik
☹
Mikroba Bakteri
resisten
tak
penisilin,
berdinding tetrasiklin
☺ Spektrum
sempit
Cepat
resistensi
50
MAKRO
bakteriosta
LIDA
tik
50
EFEK
MAKRO SAMPING
bakteriosta
LIDA
tik
50
FARMAKOK
MAKRO INETIK
bakteriosta
LIDA
tik
50
MAKRO INDIKASI
bakteriosta
LIDAtik
• Infeksi paru : mrpk obat pilihan pertama pd infeksi
oleh Legionella pneumophila dan Mycoplasma
pneumoniae.
• Infeksi usus oleh Campylobacter jejuni
• Infeksi lain (sal.nafas, kulit, dll) khusus digunakan
sebagai pilihan kedua jika terdapat resistensi atau
hipersensitif terhadap penisilin
Karena senyawa ini cenderung cepat membentuk
galur resisten, indikasi harus benar-benar dipilih
dengan tepat
50
EFEK
MAKRO SAMPING
bakteriosta
LIDA
tik
Umumnya
ringan
Gangguan GI
(mual, muntah,
diare)
Hepatotoksik
, kolestasis
ikterus
50
KLORAMFE
bakteriosta
NIKOLtik
Spektrum
luas
Semua gram
+, beberapa
gram -
☺
☺ Tidak aktif
terhadap
Pseudomonas
Rasa sangat
pahit
dibuat
esternya
50
MEKANISM
KLORAMFE E KERJA
bakteriosta
NIKOLtik
Menginhibisi sintesis protein dgn terikat secara
reversibel pada reseptor subunit 50S ribosom bakteri
→ menghambat kerja peptidil transferase →
mengganggu penggabungan asam amino ke peptida
yang baru dibentuk
50
FARMAKOK
KLORAMFE INETIK
bakteriosta
NIKOLtik
Absorpsi Distribusi Metabolisme Ekskresi
Diabsorpsi dengan Distribusi luas ke Di hati. Ekskresi melalui
cepat dari usus semua jaringan dan ginjal, bentuk
sekitar 90%. cairan tubuh termasuk glukuronida melalui
SSP dan cairan sekresi tubulus,
Kloramfenikol serebrospinal. bentuk
palmitat (bentuk kloramfenikolnya
ester) akan Ikatan protein plasma melalui filtrasi
dihidrolisis di usus 30%. glomerulus, sedikit
menghasilkan diekskresi melalui
kloramfenikol bebas. feses.
50
KLORAMFE INDIKASI
bakteriosta
NIKOLtik
Karena toksisitasnya tinggi dan adanya obat lain yang
lebih efektif, kloramfenikol hanya digunakan untuk
infeksi berikut :
▪ Salmonelosis (demam tifoid atau paratifoid)
▪ Infeksi oleh H.influenzae : meningitis, epiglotitis,
atau pneumonia
▪ Serebritis, abses otak, atau meningitis yg belum
jelas penyebabnya
50
EFEK
KLORAMFE SAMPING
bakteriosta
NIKOLtik
Grey
Syndrome
bayi dosis harian
harus < 25
muntah, sianosis, mg/kgbb/hari
perut bengkak,
kolaps peredaran
darah perifer dan
sebagian berakhir
dgn kematian
50
EFEK
KLORAMFE SAMPING
bakteriosta
NIKOLtik
Reaksi
Herxheimer
-Jarisch dosis kloramfenikol
terlalu tinggi shg
Salmonella mati
dlm jml besar dan
membebaskan
Anemia aplastik, endotoksin → syok
Gangguan GI sirkulasi yg parah
50
STREPTOG
bakteriosta
RAMINtik
Quinupristin Dalfopristin
☺
☺ Aktif
melawan
gram
positif
Hanya untuk
infeksi serius
(MRSA)
50