Anda di halaman 1dari 26

TUGAS FARMASI PRAKTIS

ANTIBIOTIK PENICILLIN

KELOMPOK I
Achdissam Noor Habibi (1720333568)
Ady Setyawan (1720333569)
Ahmad Khoirudin (1720333570)
Alfiah Khumaida (1720333571)
Anita Wahyu Putri (1720333572)
Annisa Umi Humairah (1720333573)
Antoneta Dian Nifu (1720333574)
Ardian Khusnul K (1720333575)
Arini Hidayati (1720333576)
Asrizal Aziz (1720333577)
Aulia Irfaniafshah (1720333578)
Ayu Nurul Rahmawati (1720333579)
Berlian Kautsar (1720333580)
Bertha (1720333581)
Chotama Ariani (1720333582)

APOTEKER XXXIII KELAS A


PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2017
PENDAHULUAN
Antibiotik didefinisikan sebagai suatu senyawa organik hasil metabolisme
dari mikroorganisme yang memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan
dan bahkan mematikan mikroorganisme lain akibat aktivitas sejumlah kecil
senyawa antibiotik tersebut. Antibiotik memiliki berbagai manfaat dalam bidang
farmasi maupun pertanian. Antibiotik dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
antibiotik yang bersifat anti bakteri atau anti mikroba, anti jamur, dan anti tumor.
(Sarah, M. 2002. Hal:1).

Pada tahun 1928 di London, Alexander Fleming menemukan antibiotika


pertama yaitu Penisilin. Penisilin merupakan contoh antibiotik yang bersifat anti
bakteri atau mikroba yaitu menghambat pembentukan mukopeptida yang
diperlukan untuk sintesis dinding sel mikroba. Penisilin menjadi salah satu
antibiotik yang paling efektif selama empat dekade ini. Peningkatan kebutuhan
medis akan penisilin telah membuka peluang bagi pengembangan industri
pembuatan penisilin secara komersial yang menuntut peningkatan kualitas dan
kuantitas dari penisilin yang dihasilkan. Perbaikan kualitas dan kuantitas penisilin
dapat tercapai apabila parameter-parameter metabolik dari proses fermentasi
optimal. (Sarah, M. 2002. Hal:2).

PENISILIN
Penisilin (Inggris:Penicillin atau PCN) adalah sebuah kelompok
antibiotika -laktam yang digunakan dalam penyembuhan penyakit infeksi karena
bakteri, biasanya berjenis Gram positif (Madigan et al, 2009). Penisilin bekerja
dengan menghambat pembentukan dinding sel bakteri, dengan menghambat
digabungkannya asam N-asetilmuramat non esensial ke dalam struktur
mukopeptida yang biasanya membuat sel menjadi kaku dan kuat. Cara kerja ini
juga berarti bahwa penisilin hanya akan aktif bekerja pada satuan patogen yang
sedang tumbuh dengan aktif (Pelczar, 2005). Sebutan "penisilin" juga dapat
digunakan untuk menyebut anggota spesifik dari kelompok penisilin.
Gambar 1. Struktur Penisilin
Sumber : Anonim, 2017d

Semua penisilin memiliki dasar rangka Penam, yang memiliki rumus


molekul R-C9H11N2O4S, di mana R adalah rangka samping yang beragam.

MEKANISME KERJA
Antibiotika -laktam bekerja dengan menghambat pembentukan
peptidoglikan di dinding sel. Beta -laktam akan terikat pada enzim transpeptidase
yang berhubungan dengan molekul peptidoglikan bakteri, dan hal ini akan
melemahkan dinding sel bakteri ketika membelah. Dengan kata lain, antibiotika
ini dapat menyebabkan perpecahan sel (sitolisis) ketika bakteri mencoba untuk
membelah diri.

Gambar 2. Struktur Penisilin


Sumber : Mycek, 2002

Pada bakteri Gram positif yang kehilangan dinding selnya akan menjadi
protoplas, sedangkam Gram negatif menjadi sferoplas. Protoplas dan sferoplas
kemudian akan pecah atau lisis.
RINGKASAN PENISILIN
Tabel 1. Ringkasan obat obat yang termasuk golongan penisilin (Pelletier, 2003)
Tipe Kelas Farmakokinetik Mekanisme Penggunaan klinis dan Kelemahan dan
aksi dan aktivitas spectrum efek samping
resistensi
Penisilin G Derivat A : PO absobsi MOA : Spektrum sempit Stapilokokus paling
dan Penisilin 6-asam dihambat dengan Bakterisid -laktam yang rentan resisten terhadap
V aminope adanya makanan Menghambat sterptokokus, obat
nisilin M : komponen sintesis dinding meningokokus, G+
Mengan polar tidak sel melalui tiga bacilli, spirochetetes Reaksi alergi :
Methicillin, dung tahap : Spektrumnya sangat Range dari urtikaria
dimetabolisme
nafeillin, cincin - 1. Obat sempit ke anemia hemolitik
secara ekstensif dan anapilaksis
oxacillin, laktam
E : kebanyakan
berikatan Resisten -laktamase
dengan Stapilokokus yang Ada anggapan
cloxacillin dieksresikan reseptor memproduksi - terjadi
dan lewat urin, pengembalian
spesifik yang laktamase
dicloxacillin melalui filtrasi terdapat pada aktivitas silang
Ampisilin glomerulus dan dinding sel Spektrum luas disemua kelas
dan sekresi tubulus; bakteri Rentan -laktam 10% orang yang
amoksisilin efek diperpanjang 2. Menghambat Jenis terapetik yang alergi terhadap
dengan enzim sama dengan penisilin penisilin juga alergi
transpeptidas spectrum sempit, juga terhadap
pemberian
e yang mencakup enterokokus, sefalosporin
bersamaan
sifatnya listeria monositogenesis
probenecid, dan Moraxella Ganguain GI :
menyerupai
dengan memblok catarrhalis Mual dan diare
rantai
sekresi tubulus peptidoglikan Aksi dapat dirubah disebabkan oleh
dari dinding ketika dikombinasikan penggunaan oral,
sel bakteri dengan peningkat - adanya iritasi atau
3. Mengaktifkan laktamase (contoh : peningkatan jumlah
enzim asam klavulanat dan organisme G+ atau
autolitik yang sulbaktam) yeast
menyebabkan Rentan terhadap - Ampisilin implikasi
Carbanicillin,
kerusakan terhadap
piperacillin laktam
pada dinding Terapetik yang mirip pseudomonas kolitis
dan ticarcillin sel bakteri
dengan penisilin Toksisitas :
spectrum sempit yang Mungkin Efek
juga mencakup beberapa toksik dari Na+ dan
G rods (pseudomonas, K+ ketika garam
enterobakterdan penisilin diberikan
beberapa spesies dalam dosis tinggi
klebsiella) pada pasien CV dan
Aksi dapat dirubah gangguan renal.
dengan peningkat -
laktamase (asam
klavulanat dan
sulbaktam)
KLASIFIKASI PENISILIN
Menurut tahun 2003 Penisilin terbagi menjadi :

Penisilin

-laktam resisten Penisilin Penisilin


Penisilin
penisilin spektrum luas Kombinasi

1. Penisilin G 1. Methisilin 1. Ampisilin 1. Augmentin


2. Penisilin V 2. Nafsilin 2. Amoksisilin 2. Timentin
3. Oxacillin 3. Kaebanesilin 3. Unasyn
4. Cloxacillin 4. Ticarcillin 4. Zosyn
5. Piperacillin

Gambar 3. Diagram Penggolongan Obat Golongan Penisilin


Sumber : Pelletier, 2003

GOLONGAN PENISILIN
PENISILIN G (Anonim, 2017c)
Indikasi obat : Infeksi tenggorokan, otitis media,strepcococus endo
karditis, meningkokokus, meningitis,pneumonia dan
profilaksis amputasi pada lengan dan kaki.
Mekanisme Aksi : Penicillin menghambat pertumbuhan bakteri dengan jalan
menghambat tahap spesifik dalam sintesis dinding sel.
Dinding sel ini merupakan lapisan luar yang rigid (kaku),
yang menutupi keseluruhan membran sitoplasma. Lapisan
ini mempertahankan bentuk sel serta mencegah lisis sel
yang mungkin terjadi sebagai akibat dari tekanan osmotik
yang tinggi di dalam sel dibanding dengan lingkungan
luarnya. Dinding sel terdiri dari kompleks polimer silang-
kait, peptidoglycan (murein, mucopeptide), yang terdiri atas
polisakarida dan polipeptida. Polisakarida mengandung
gula-gula amino yang berubah-ubah, asam N-
acetylglucosamine dan asam N-acetylmuramic (Gambar 2).
Lima peptida asam-amino terikat pada gula asam N-
acetylmuramic. Peptida ini berakhir di D-alanyl-D-alanin.
Protein-protein pengikat penicillin (PBPs = Penicillin
Binding Protein) mengkatalisasi reaksi transpeptidase yang
melepaskan alanin akhir untuk membentuk ikatan silang
dengan peptida terdekat. Hal ini memberikan struktur yang
rigid bagi dinding sel. Antibiotik-antibiotik -laktam
merupakan analog struktural dari substrat D-Ala-D-Ala
alami yang secara kovalen diikat oleh PBP pada situs aktif.
Setelah suatu antibiotik -laktam terhubung pada PBP,
reaksi transpeptidasi dihambat, sintesis peptidoglycan
disakat, dan sel akan mati. Mekanisme tepat yang
bertanggung jawab pada kematian sel tidak sepenuhnya
diketahui, namun autolysin, enzym-enzym bakteri yang
membentuk ulang dan merusak dinding sel, terkait dalam
hal ini. Penicillin dan cephalosphorine bersifat bakterisid
hanya kalau sel-sel tumbuh dengan aktif dan mensintesis
dinding sel.
Efek Samping Obat : Reaksi hipersensitif, mulai ruam dan gatal sampai serum
sickness dan reaksi alergi sistemik yang serius, nyeri
tenggorokan atau lidah, lidah terasa berbulu lembut,
muntah, diare, mudah marah, halusinasi, kejang.
Kontra Indikasi :Hipersensitivitas (alergi) terhadap penisilin, hipersensitivitas
silang dengan sefalosforin, infeksi ringan.
Tabel 2. Penisilin G Golongan Penisilin
Nama Bentuk
Struktur Kimia Brand Pabrik Potensi
Generik Sediaan

1,2 juta U/vial


Benzil (20 ml),
Benzatin
penisilin/
penisilin G
Meiji Injeksi 2,4 juta U/vial
penisilin G (20 ml)

PENISILIN V (Anonim, 2017c)


Indikasi obat : Pneumonia, Bronkitis,Otitis media, Faringitis, Tonsilitis,
Gonrea angina, Vincen
Mekanisme Aksi : Menghambat biosintesis dinding sel mucopeptide;
bakterisida terhadap organisme sensitif ketika konsentrasi
yang memadai tercapai,dan paling efektif pada tahap
multiplikasi aktif; konsentrasi yang tidak memadai dapat
menghasilkan efek hanya bakteriostatik
Efek Samping Obat : Reaksi alergi, anafilaksis, gangguan Gl, glositis, stomasitis,
lidah hitam 'berbulu', gangguan darah dan koagulasi
Interaksi Obat : Probenesid mengurangi ekskresi obat. Mempengaruhi
efektivitas kontrasepsi oral.
Kontra Indikasi : Hipersensitivitas terhadap penisilin.

Tabel. 3 Penisilin V golongan Penisilin


Nama Bentuk
Struktur Kimia Brand Pabrik Potensi
Generik Sediaan

125 mg
Penisilin
Fenocin Ospen Tablet atau
V
20.000 UI
GOLONGAN -LAKTAM RESISTEN PENISILIN
OXACILLIN
Indikasi Obat : Digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi yang
disebabkan oleh bakteri, seperti infeksi staphylococcal
(juga disebut "staph").
Mekanisme Aksi : Bactocill Injectable meningkatkan kondisi pasien dengan
melakukan fungsi-fungsi berikut: Mengikat protein dalam
dinding sel bakteri.
Efek Samping Obat : Sakit perut, Agranulositosis, Syok anafilaksis, Angioedema,
Arthralgia, Bronkospasme
Kontra Indikasi : Anafilaksis terhadap penicillin, hipersensitivitas sefalosforin.

Tabel 4. Oxacillin Golongan laktam resisten penisilin


Nama Bentuk
Struktur Kimia Brand Pabrik Potensi
Generik Sediaan

Tiap injeksi
Injeksi
mengandung
Baxter 1 g, 2 g
Oxacillin Bactocill Oxacillin
Healthcare dan
Sodium 1 g,
10g
2 g, 10 g

KLOKSASILIN (Anonim, 2017c)


Indikasi Obat : infeksi stafilokokus resisten terhadap benzilpenisilin.
Mekanisme Obat : Dengan mengikat protein penisilin secara spesifik terletak
di dalam dinding sel bakteri, cloxacillin menghambat tahap
ketiga dan terakhir dari sintesis dinding sel bakteri. Sel lisis
kemudian dimediasi oleh enzim autolytic dinding sel
bakteri seperti autolysins; bahwa cloxacillin mengganggu
dengan cara menghambat autolysin
Efek Samping Obat : Atigue, Kedutan otot, Depresi.
Interaksi Obat : Dapat mengurangi efek dari BCG dan vaksin tifoid. Dapat
meningkatkan risiko toksisitas methotrexate. Dapat
mengurangi efek terapi dari Na picosulfate. Dapat
menurunkan konsentrasi serum mikofenolat. Mungkin
memperpanjang waktu perdarahan dengan antikoagulan.
Peningkatan konsentrasi serum dengan probenesid.
Tetrasiklin mungkin memusuhi efek bakterisidal cloxacillin.
Kontra Indikasi : Hipersensitivitas (alergi) terhadap penicillin.

Tabel 5. Kloksasiklin Golongan laktam resisten penisilin (Anonim, 2014)


Nama Bentuk
Struktur Kimia Brand Pabrik Potensi
Generik Sediaan

Tiap kapsul
Natrium kapsul
Meixam Meiji mengandung 500mg
kloksasilin 500 mg
Na Kloksasilin

GOLONGAN PENISILIN SPEKTRUM LUAS


AMPICILLIN (Tatro, 2003)
Indikasi Obat : Ampisilin aktif melawan sebagian besar bakteri Gram-
positif dan sebagian bakteri Gram-negatif. Ampisilin
merupakan penisilin 'spektrum luas' pertama dengan
aktivitas terhadap bakteri Gram-positif seperti
Streptococcus pneumoniae, Streptococcus pyogenes, dan
beberapa isolat dari Staphylococcus aureus (tetapi bukan
galur resisten penisilin atau resisten metisilin), dan
beberapa Enterococcus. Aktivitas terhadap bakteri Gram-
negatif antara lain Neisseria meningitidis, beberapa
Haemophilus influenzae, dan beberapa Enterobacteriaceae.
Spektrum aktivitasnya dapat ditingkatkan dengan
pemberian sulbaktam, obat yang menghambat beta
laktamase, enzim yang diproduksi oleh bakteri untuk
inaktivasi ampisilin dan antibiotik beta-laktam lainnya.
Ampisilin digunakan untuk pengobatan infeksi yang dapat
dipastikan atau kemungkinan disebabkan oleh bakteri
tersebut. Antara lain infeksi saluran pernapasan seperti
sinusitis, bronchitis, dan faringitis, serta radang telinga
tengah. Jika dikombinasikan dengan vankomisin (yang
dapat menangani pneumokokus yang resisten terhadap
ampisilin), pengobatan ini efektif untuk menangani bakteri
meningitis. Ampisilin juga digunakan untuk infeksi saluran
pencernaan yang disebabkan oleh air atau makanan yang
terkontaminasi Salmonella,Shigella, dan Listeria. Ampisilin
merupakan obat lini pertama untuk pengobatan infeksi yang
disebabkan oleh enterokokus. Bakteri yang menjadi
penyebab utama infeksi nosokomial seperti endokarditis,
meningitis, dan infeksi saluran kemih karena kateter yang
biasanya resisten terhadap antibiotik lain.
Mekanisme Aksi : Ampisillin mampu menembus dinding sel bakteri Gram-
positif dan beberapa bakteri Gram-negatif.Hal ini berbeda
dengan penisilin G atau benzilpenisilin. Perbedaan tersebut
karena adanya gugus amina pada ampisilin yang membantu
obat menembus membran luar dari bakteri Gram-negatif.
Ampisilin bertindak sebagai inhibitor ireversibel dari enzim
transpeptidase, yang dibutuhkan oleh bakteri untuk sintesis
dinding sel. Obat ini menghambat tahap ketiga dan terakhir
dari sintesis dinding sel bakteri dalam pembelahan biner,
yang pada akhirnya menyebabkan lisis pada sel; oleh
karena itu, ampisilin biasanya dikategorikan sebagai
bakteriolitik.
Efek Samping Obat : KARDIOVASKULAR: Tromboflebitis di tempat suntikan.
SSP: Pusing; kelelahan; insomnia; hiperaktif reversibel;
neurotoksisitas (misalnya, lesu, neuromuskuler lekas marah,
halusinasi, kejang, kejang). Dermatologic: Biduran;
makulopapular untuk dermatitis eksfoliatif; letusan
vesikular; eritema multiforme; ruam kulit. EENT: mata
gatal; laringospasme; edema laring. GI: Diare; kolitis
pseudomembran. GU: nefritis interstisial (misalnya,
oliguria, proteinuria, hematuria, hialin gips, piuria);
nefropati; peningkatan BUN dan kreatinin; vaginitis.
Hematologi: Penurunan Hb, Ht, RBC, WBC, neutrofil,
limfosit, trombosit; peningkatan limfosit, monosit, basofil,
eosinofil, dan platelet. METABOLIK: Peningkatan serum
alkali fosfatase, glutamat oksaloasetat transaminase, ALT,
AST, dan LDH; mengurangi serum albumin dan protein
total. LAIN: Nyeri pada tempat suntikan; hipertermia.
Interaksi Obat : Allopurinol: Meningkatkan potensi ampisilin diinduksi
ruam kulit. Atenolol: anti hipertensi dan efek antiangina
mungkin terganggu. Kontrasepsi oral: Dapat mengurangi
efektivitas kontrasepsi oral. Tetrasiklin: Dapat merusak
efek bakterisida ampisilin. Jangan mencampur dengan
aminoglikosida (misalnya, gentamisin).
Kontra Indikasi : Hipersensitivitas (alergi) terhadap penicillin.

Tabel 6. Ampisilin Golongan Penisilin Spektrum Luas (Anonim, 2017e)


Nama Bentuk
Struktur Kimia Brand Pabrik Potensi
Generik Sediaan
Kap
Tiap kapsul
250mg
mengandung 250 mg
Ampisilin
Kap
Ampicillin Corsacillin Corsa
500mg Tiap kapsul
mengandung 500 mg
Ampisilin
Dry Syr
Tiap 5 mL dry syr
125mg/
mengandung 125mg
5mL
Ampisilin

Tiap tablet
Tab 1
mengandung 1 g
gram
Ampisilin trihidrat
Binotal Bayer
Tiap tablet
Tab 500
mengandung 500mg
mg
Ampisillin trihidrat
Tiap kapsul
Kapsul
mengandung 250 mg
250mg
Ampisilin trihidrat

Tiap kapsul
Kapsul
mengandung 500 mg
500mg
Ampisilin trihidrat

Dry syr Tiap 5 mL dry syr


125mg/ mengandung 125mg
Standacillin Biochemie 5 mL Ampisilin trihidrat
Bubuk
Tiap bubuk injeksi
injeksi
mengandung 1 g
1g
Ampisilin trihidrat
Bubuk Tiap bubuk injeksi
injeksi mengandung 250 g
250g Ampisilin trihidrat
Bubuk Tiap bubuk injeksi
injeksi mengandung 200 g
500g Ampisilin trihidrat

AMOXICILLIN (Tatro 2003)


Indikasi Obat : Treatment of ear, nose, throat, GU, skin and skin structure,
lower respiratory tract, and acute uncomplicated gonorrhea
infections caused by susceptible strains of specific
organisms.
Mekanisme Aksi : mencegah pembentukan membran sel bakteri sehingga
semua materi genetik yang ada di dalamnya terurai keluar
dan menyebabkan bakteri mati. Bakteri yang menjadi target
sasaran dari amoxicillin antara lain N. gonorrhoea, E. coli,
Pneumococci, Streptococci, dan beberapa strain dari
Staphylococci.
Efek Samping Obat : hipersensitivitas Reaksi hipersensitivitas lebih mungkin
pada pasien dengan riwayat alergi, asma, demam, atau
urtikaria. Reaksi hipersensitivitas telah dilaporkan dalam
hingga 10% dari pasien dan telah termasuk anafilaksis,
ruam urtikaria, ruam makulopapular eritematosa, penyakit-
seperti reaksi serum, eritema multiforme, urtikaria, edema,
hipotensi, demam, eosinofilia, dermatitis eksfoliatif,
nekrolisis epidermal toksik, akut umum pustulosis
exanthematous, vaskulitis hipersensitif, angioedema,
sindrom Stevens-Johnson, dan dyspnea. Dermatologi : efek
samping dermatologi telah termasuk ruam, erupsi obat tetap,
dan pemfigoid bulosa. ruam makulopapular eritematosa
sering terjadi padapasien dengan infeksi mononucleosis
yang mengambil amoksisilin; ini mungkin karena
hipersensitivitas. Tiga dari empat pasien dengan infeksi
mononucleosis dan ruam amoksisilin terkait ditampilkan
hipersensitivitas terhadap amoksisilin dan ampisilin dengan
tes kulit dan tes transformasi limfosit. Dua pasien ini
memiliki sensitisasi-side-chain tertentu. Gastrointestinal :
efek samping gastrointestinal telah disertakan diare, mual,
muntah, kram perut umum, radang usus, hemorrhagic
colitis, kolitis pseudomembran (Clostridium difficile terkait
diare), dan black hairly tongue. sakit perut juga telah
dilaporkan. Amoksisilin telah dikaitkan dengan hemoragik,
kolitis kadang-kadang inflamasi, yang biasanya
mempengaruhi usus besar naik. Clostridium difficile kolitis
pseudomembran telah dilaporkan. Ginjal : efek samping
ginjal telah mencantumkan kristaluria dan nefritis
interstitial akut, sering dikaitkan dengan demam, ruam dan
eosinofilia. Hematologi : Seorang pasien menjalani
ekstraksi gigi dan menerima terapi antikoagulasi warfarin
telah lama kali perdarahan (PT dan INR), dan penurunan
hemoglobin dan hematokrit. pendarahan terasa karena
kekurangan vitamin K sebagai akibat dari penipisan
intrinsik vitamin K-memproduksi flora usus dari
penggunaan amoksisilin untuk profilaksis endokarditis
bakteri subakut. Efek samping hematologi yang terkait
dengan penisilin telah disertakan trombositopenia, anemia,
leukopenia, purpura thrombocytopenic, agranulositosis,
anemia hemolitik, eosinofilia, dan granulositopenia. Efek
ini biasanya reversibel dan diyakini akibat reaksi
hipersensitivitas. Imunologi : efek samping imunologi telah
mencantumkan mucocutaneous candidiasis dan infeksi
mikotik vulvovaginal. Sistem saraf : Efek samping sistem
saraf jarang termasuk sakit kepala, mengantuk, pusing,
hiperaktif reversibel, agitasi, kegelisahan, insomnia,
kebingungan, kejang, perubahan perilaku, dan meningitis
aseptik. kasus yang jarang terjadi psikosis terkait dengan
terapi amoxicillin telah dilaporkan tetapi mungkin karena
infeksi yang mendasari atau obat bersamaan. Hati : Efek
samping hati telah mencantumkan ketinggian moderat AST
(SGOT) dan / atau tingkat ALT (SGPT), ikterus kolestatik,
kolestasis hati, dan hepatitis cytolytic akut. Lain : Efek
samping lain jarang termasuk coklat, kuning, atau
perubahan warna gigi abu-abu, terutama pada pasien anak.
Pernafasan : efek samping pernapasan telah mencantumkan
batuk dan pilek.
Interaksi Obat : Amoksisilin Antibiotik turunan penisilin beraktivitas
dengan menyerang cincin beta laktam bakteri gram positif
dan gram negatif. Absorpsinya tidak dipengaruhi makanan.
Kontra Indikasi : Hipersensitivitas terhadap penicillin.

Tabel 7. Amoxicillin Golongan Penisilin Spektrum Luas (Anonim, 2014)


Nama Bentuk
Struktur Kimia Brand Pabrik Potensi
Generik Sediaan
Tiap kapsul
Kapsul mengandung
500 mg, Amoxicillin 500
Amoxillin Pharos mg;
sirup Tiap 5mL Syr
60mL mengandung 125mg
Tiap kapsul
Kapsul
mengandung 250
250 mg,
mg Amoxicillin
Tiap kapsul
Kapsul
mengandung 500
500mg,
mg Amoxicillin
Tablet
Tiap tablet salut
salut
selaput mengandung
selaput
500 mg Amoxicillin
Armoxindo 500mg,
Arcamox
farma Tablet Tiap tablet salut
Amoxicillin
salut selaput mengandung
selaput 1000 mg
1000mg; Amoxicillin
Tiap 5 mL syr
syr
kering mengandung
kering
125mg Amoxicillin
syr Tiap 5mL syr forte
kering mengandung 250
forte mg
Tiap kapsul
Kapsul
mengandung 500
500 mg,
mg Amoxicillin
Bufamoxy Bufa aneka
syr Tiap 5 mL
kering mengandung 125mg
60mL Amoxicillin
Kapsul Tiap Kapsul
Danoxilin Actavis
500mg, mengandung
Amoxicillin 500mg;

Sussped Tiap 1mL sussped


20 mL 100 mg
Ethica Per Kaplet=
Kaplet
Industri Amoxicillin
500mg,
Farmasi- tryhidrate 500mg
Joint
Ethimox
venture syr
per 5mL syr kering
with kering
250mg
Fresenius 60 mL
Kabi

PIPERASILIN
Indikasi Obat : Pengobatan infeksi sedang sampai dengan berat dari
kondisi sebagai berikut : Apendisitis. Infeksi kulit dan
struktur kulit. Endometritis pasca partum atau penyakit
radang panggul. Pneumonia yang didapat di masyarakat.
(MIMS Ed 14, 2013)
Mekanisme Obat : Mengikat membran dinding sel bakteri, menyebabkan
kematian sel. Spectrum diperpanjang dibandingkan dengan
penisilin lainnya. (F.A. Davis Company, 2015)
Efek samping Obat : Diare, konstipasi, mual, sakit kepala, insomnia, ruam,
eritema, pruritus, muntah, reaksi alergi, urtikaria &
superinfeksi (F.A. Davis Company, 2015)
Interaksi Obat : Probenesid : menurunkan ekskresi renal dan meningkatkan
tekanan darah, Diuretik hemat kalium, kortikosteroid, atau
amfoterisin B : dapat meningkatkan resiko hypokalemia,
Dapat menurunkan tingkat atau efek dari aminoglikosida
pada pasien gangguan ginjal (F.A. Davis Company, 2015).
Kontra Indikasi : Gangguan fungsi hematopoletik, pendarahan & gangguan
fungsi ginjal, kehamilan dan laktasi.
Tabel 8. Piperasilin Golongan Penisilin Spektrum Luas
Nama Bentuk
Struktur Kimia Brand Pabrik Potensi
Generik Sediaan

Piperasilin Tazocin Pfizer Injeksi Per vial : 4,5 g

PENISILIN KOMBINASI
CO-AMOXICLAV (Anonim, 2017e)
Indikasi Obat : Infeksi saluran nafas atas, Infeksi saluran nafas bawah,
Infeksi saluran kemih, Gonore yang disebabkan oleh
kuman penghasil penisilinase
Mekanisme Obat : Bakteri mempunyai enzim beta-laktamase yang memecah
beta-laktam amoxicillin sehingga amoxicillin menjadi tidak
aktif. Asam klavulanat mengikat dan menghambat beta-
laktamase bakteri yang menginaktifkan amoxicillin,
sehingga amoxicillin dapat memiliki aktivitas pada
spektrum lebih luas. Amoxicillin menghambat sintesis
dinding sel bakteri yaitu dengan mengikat satu atau lebih
PBPs (penicillin-binding protein), yang kemudian
menghambat langkah transpeptidasi akhir dari sintesis
peptidoglikan pada dinidng sel bakteri, selanjutnya
menghambat biosintesis dinding sel. Bakteri pada akhirnya
lisis karena oleh aktivitas outolitik dinding sel, sementara
penyusunan dinding sel dihentikan/ dihambat.
Efek Samping Obat : Efek yang paling sering dilaporkan adalah diare, ruam kulit,
mual, dan urtikaria, muntah, abdominal discomfort dan
sakit kepala. Vaginitis, kembung dan kandidiasis. Transient
hepatitis dan cholestatic jaundice pernah dilaporkan.
Interaksi Obat : Co Amoxiclav tidak boleh diberikan bersama disulfiram.
Kontra Indikasi : Hipersensitivitas terhadap golongan penisilin. Co
Amoxiclav harus diberikan dengan hati-hati pada bayi yang
baru lahir dari Ibu yang hipersensitif terhadap penisilin.

Tabel 9. Co-Amoxiclav Golongan Penisilin Kombinasi


Nama Bentuk
Struktur Kimia Brand Pabrik Potensi
Generik Sediaan
Per 5 mL :
Dry Amoksisilin 250
syrup mg, Asam
Klavulanat 62,5
mg
clabat Interbat
Per kaplet 500 :
Amoksisilin 500
Caplet
mg, Asam
500
Klavulanat 125
mg
Per kaplet :
Dry Amoksisilin
syrup Trihidrat 500 mg,
Kalium Klavulanat
125 mg
claneksi Sanbe farma
Per kaplet :
Amoksisilin
Co- Caplet
Trihidrat 500 mg,
Amoxiclav 500
Kalium Klavulanat
125 mg
Per tablet :
Amoksisilin
Tablet
Trihidrat 500 mg,
500
Kalium Klavulanat
125 mg
clavamox Kalbe farma
Per 5 mL syrup :
Amoxicillin
Syrup trihydrate 125 mg
+ K clavulanate
31.25 mg
Per kaplet 500 :
Amoksisilin
landsiclav Landson Caplet Trihidrat 500 mg,
Kalium Klavulanat
125 mg
Per kaplet 500 :
Amoksisilin
betaclav Corsa Caplet Trihidrat 500 mg,
Kalium Klavulanat
125 mg
Per kaplet :
Amoksisilin 500
capsinat Caprifarmindo Caplet mg, Asam
Klavulanat 125
mg

SULTAMICILLIN (Anonim, 2017a)


Indikasi Obat : Infeksi saluran napas, infeksi saluran kemih, infeksi
intraabdomen, septikemia, infeksi tulang dan sendi, infeksi
kulit dan struktur kulit, infeksi gonococcal, otitis media
Mekanisme Obat : Sultamicillin menghambat -laktamase dalam
mikroorganisme resisten penisilin dan bertindak melawan
organisme sensitif dengan menerima organisme seluruh
fase reproduksi yang kuat dengan menghambat biosintesis
dinding sel mucopeptide.
Interaksi Obat : bactesyn (sultamicillin) jika diberikan bersamaan dengan
allopurinol dapat meningkatkan reaksi hipersensitivitas,
obat antikoagulan warfarin dan obat probenezid dapat
meningkatkan kadar bactesyn (sultamicillin) dalam plasma
sehingga meningkatkan potensi terjadinya efek samping,
bactesn (sultamicillin) dapat menurunkan efektivitas obat
kontrasepsi oral.
Kontra Indikasi : Hipersensitivitas pada sultamicillin. Sultamicillin tidak
boleh dikonsumsi pada ibu hamil dan menyusui, penyakit
hati, hepersensitivitas, icterus kolestatik, infeksi virus.
Tabel 10. Sultamicillin Golongan Penisilin Kombinasi
Nama Bentuk
Struktur Kimia Brand Pabrik Potensi
Generik Sediaan
- Inj 1.5 g (ampicillin
1 g, sulbactam 500
mg)
Bactesyn
Inj - Inj 750 mg
Kalbe (ampicillin 500 mg,
Bactesyn sulbactam 250 mg)
Farma

-Tab 375 mg
Bactesyn (ampicillin 250 mg,
Sultamicillin Tab sulbactam 125 mg)
(Sulbactam
and 1.5g (ampicillin
Ampisillin) 1g/sulbactam 500
mg)
-Powder
for 3g (ampicillin
Pfizer Solutions 2g/sulbactam 1g)
Unasyn
Indonesia 15g (ampicillin
10g/sulbactam 5g)

Kap tabs Tiap tablet


salut mengandung
selaput sultamisilin 375 mg

LAIN LAIN
AZLOCILIN SODIUM (Anonim, 2017b)
Indikasi Obat : infeksi pseudomonas, klebsiella, dan gram negative lainnya
Mekanisme Obat : Dengan mengikat penicillin-binding protein ( pbps ) yang
berada dalam dinding sel bakteri , azlocillin menghambat
ketiga dan tahapan terakhir bakteri dinding sel sintesis .Sel
lisis kemudian dimediasi oleh bakteri dinding sel autolytic
enzim seperti autolysins; bukan tidak mungkin azlocillin
mengganggu dengan sebuah autolysin inhibitor
Efek Samping Obat : Hematologi : anemia, neutropenia, Endocrine : hypertemia,
Renal : neprotoksis
Interaksi Obat : Dengan ciprofloxsasin dapat menurunkan klirens dari
ciprofloxasin, dengan vaksin typhoid dapat menurunkan
respon imunologi vaksin typhoid, dengan probenecid dapat
meningkatkan level azlosilin.
Kontra Indikasi : Jantung insufisiensi, dangue diatesis, hipersensitivitas
terhadap penisilin.

Tabel 11. Azlocillin Golongan laktam lain


Nama Bentuk
Struktur Kimia Brand Pabrik Potensi
Generik Sediaan

Bayer
Azlocillin Azlin Solutio
Pharms

ERTAPENEM (Tan dan Raharja, 2008)


Indikasi Obat : Terapi infeksi intra abdominal, kulit & struktur kulit yang
terkomplikasi; pneumonia yang didapat dr lingkungan; ISK
terkomplikasi termasuk pielonefritis; radang panggul akut
termasuk endomiometritis pasca partum, abortus septik, &
infeksi ginekologik pasca op.
Mekanisme Obat : Mekanisme kerja antibiotik kelas karbapenem sama seperti
antibiotik - laktam lainnya, yaitu terikat kepada protein
pengikat penisilin dan secara kompetitif menghambat
transpeptidase yang bertanggung jawab untuk sintesis
peptidoglikan yang terlibat dalam pembentukan dan
perbaikan dinding sel bakteri. Gangguan sintesis dinding
sel menyebabkan kematian Mikroorganisme.
Efek Samping Obat : Sakit kepala; komplikasi pada vena yang diinfus,
flebitis/tromboflebitis; diare, mual, muntah; ruam kulit,
vaginitis. Peningkatan ALT, AST, fosfatase alkalin &
jumlah trombosit.
Interaksi Obat : Hindari penggunaan bersamaan probenecid.
Kontra Indikasi : Sensitif terhadap antibiotic beta-lactam (hindari bila
terdapat reaksi hipersensitivitas), gangguan fungsi ginjal.
dan wanita hamil.

Tabel 12. Ertapenem Golongan laktam lain


Nama Bentuk
Struktur Kimia Brand Pabrik Potensi
Generik Sediaan

Merck Sharp Powder Tiap vial


Ertapenem Invanz vial & Dohme mengandung 1 g
Injeksi
ertapenem

IMIPENEM
Indikasi Obat : Infeksi intra abdominal, infeksi sal. Napas bawah, infeksi
ginekologi, endocarditis
Mekanisme Obat : Mengikat protein bakteri, mengganggu sintesis dinding sel
bakteri dan menyebabkan kematian pada mikroorganisme
resisten.
Efek Samping Obat : Tromboflebitis, nyeri, indurasi, eritema, ggn GI, ruam kulit,
urtikaria, pruritus, Eritema, nyeri lokal, demam, mual,
muntah, diare.
Interaksi Obat : aminoglikosida (inaktivasi mungkin terjadi). Probenecid
ekskresi ginjal dan tekanan darah, risiko kejang dengan
gansiklovir atau siklosporin (hindari penggunaan
bersamaan gansiklovir). Mungkin tingkat serum valproate
(resiko kejang).
Kontra Indikasi : Hipersensitivitas terhadap imipenem atau silastatin,
menyusui.

Tabel 13. Imipenem Golongan laktam lain


Nama Bentuk
Struktur Kimia Brand Pabrik Potensi
Generik Sediaan
Novell
Imiclast
Pharma

Pelascap Caprifarmindo

Pelastin IV Sanbe
Per 1 g vial
Tienam Merck Sharp Serbuk imipenem 500
Imipenem & Dohme injeksi mg, cilastatin
Timipen Interbat 500 mg.

Xerxes Pharos

Imipex Bemofar

Elastyn IV Pharos

MEZLOCILLIN
Indikasi Obat : Penggunaan terapi pada infeksi, juga infeksi campuran
dengan penyebab gram negative dan gram positif, aerob,
dan anaerob, terutama Pseudomonas, Klebsiella, Proteus,
Serratia, E.coli, Neisseria, berbagai bentuk
kelangsungannya (juga yang berat). Untuk profilaksis
perioperatif.
Mekanisme Obat : Mekanisme kerja: penghambatan sintesis dinding sel pada
tahap terakhir melalui inaktivitas D-alanin-transpeptidase.
Efek Samping Obat : Alergi parah, ruam kulit parah, gatal parah, tekanan darah
turun, diare , pusing .
Kontra Indikasi : Hipersensitivitas terhadap Mezlocilin.
Tabel 14. Mezlocillin Golongan laktam lain
Nama Bentuk
Struktur Kimia Brand Pabrik Potensi
Generik Sediaan

Bayer Mezlocillin
Baypen 2 Schering injeksi
Mezlocillin Sodium
gram Pharma 2g
Monohydrate 2 g

MEROPENEM
Indikasi Obat : Mengobati meningitis, mengobati septikemia, mengobati
ISK, mengobati infeksi kulit dan struktur kulit, mengobati
pneumonia dan pneumonia nosocomial
Mekanisme Obat : antibiotik kelas karbapenem sama seperti antibiotik -
laktam lainnya, yaitu terikat kepada protein pengikat
penisilin dan secara kompetitif menghambat transpeptidase
yang bertanggung jawab untuk sintesis peptidoglikan yang
terlibat dalam pembentukan dan perbaikan dinding sel
bakteri. Gangguan sintesis dinding sel menyebabkan
kematian Mikroorganisme
Spektrum Aktivitas : Meropenem mempenetrasi Enterobacteriaceae dan P.
Aeruginosa Meropenem memiliki spektrum aktivitas
antibakteri luas yang meliputi sebagian besar dari bakteri
aerob, bakteri kritis nutrisi, dan bakteri anaerob. Spektrum
aktivitas meropenem mirip dengan imipenem. Namun,
meropenem lebih aktif secara in vitro dari imipenem
terhadap Enterobacteriaceae dan Gram (-) negatif aerob dan
sedikit kurang aktif terhadap beberapa Gram (+) positif
kokus aerob. Meropenem juga menunjukkan aktivitas
terhadap galur organisme anaerob yang resisten terhadap
cefoxitin, klindamisin dan metronidazol.
Efek Samping Obat : Ruam kulit dan gatal, demam, diare, sakit perut, sakit
kepala, sensasi kesemutan, kemerahan dan bengkak pada
area bekas suntikan
Interaksi Obat : Probenesid, asam valproad, obat lain yang berpotensi
nefrotoksik.
Kontra Indikasi : Hipersensitivitas terhadap meropenem.

Tabel 15. Meropenem Golongan laktam lain


Nama Bentuk
Struktur Kimia Brand Pabrik Potensi
Generik Sediaan
Tiap vial
mengandung
Meropenem
Merrem,
PT. Dexa Sodium
Merope Merrem Injeksi
medica Carbonate 1,140
Nem Novaplus, 1g
gram (setara
Simpenen
dengan
meropenem
anhidrat 1 gram).

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2014, MIMS Petunjuk Konsultasi Obat Edisi 14, PT. Buana Ilmu
Populer, Jakarta
Anonim, 2017a, http://reference.medscape.com/drug/unasyn-ampicillin-
sulbactame-342476 (diakses tanggal 18 Februari 2017)
Anonim, 2017b,
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/azlocillin#section=WIPO-
IPC (diakses tanggal 18 februari 2017)
Anonim, 2017c, https://www.drugbank.ca/drugs. (Diakses pada tanggal 05
Februari 2017)
Anonim, 2017d, http://www.ebmconsult.com/articles/penicillin-allergy-cross-
reactivity-cephalosporin-antibiotics (Diakses tanggal 15 Februari 2017)
Anonim, 2017e, http://www.mims.com/indonesia/drug/search? (diakses tanggal 14
Februari 2017)
GOODMAN & GILMANS THE PHARMACOLOGICAL BASIS OF
THERAPEUTICS - 11th Ed.
Madigan, MT; Martinko JM, Dunlap PV, Clark DP, 2009, Brock Biology of
Microorganisms (12 ed.). San Francisco: Pearson Benjamin Cummings.
p. 795. ISBN 9780321536150.
Pelczar, Jr., MT; E.C.S. Chan, 2005, Dasar-dasar Mikrobiologi (1 ed.). Jakarta:
UI Press. p. 517.
Pelletier E.C, 2003, Pharmacology, Mc Graw Hill Lange Medical Books,
Department of Emergency Medicine, Philadelphia
Sarah, M. 2002. Parameter Metabolik Dalam Pembuatan Penisilin. Medan: USU
digital library. Hal 1-2.
Tan Hoan Jar, Raharja K., 2008, Obat-obat Penting Edisi 6, Gramedia, Jakarta
Tatro D. S., 2003, A to Z drug books, Facts and Comparisons

Anda mungkin juga menyukai