Anda di halaman 1dari 8

PERCOBAAN I

KONFIGURASI ROUTER

1. TUJUAN
a. Mahasiswa dapat meng-konfigurasi router secara benar
b. Mahasiswa dapat mengetahui perintah-perintah dasar pada Command Line
Interface (CLI)
2. TEORI DASAR
Cisco adalah sebuah merek perusahaan yang bergerak dibidang jaringan baik
circuit switching maupun packet switching. Produk-produk dari CISCO antara lain
switch, router, dan masih banyak lagi lainnya.

Gambar 1 Jenis Perangkat Cisco

Keterangan:
Cisco dapat dikonfigurasi melalui 3 cara:
Console : menggunakan cable console yang dihubungkan melalui serial port dan
menggunakan Hyperterminal atau minicom
Telnet : melalui Jaringan, tetapi cara ini harus terlebih dahulu mengaktifkan
IPaddress, Telnet login di Cisco device
AUX : dimana CISCO dihubungkan dengan modem, kemudian diremote akses
melalui jalur PSTN
Gambar 2 Jenis kabel Roll-Over

Pada Cisco Command Line Interface (CLI)


User dapat melakukan bantuan dengan mengetikkan ? (tandatanya)
Mendukung pelengkapan perintah yaitu dengan menggunakan tombol TAB,
sehingga user terbantu dalam mengingat macam-macam perintah
Mendukung Penulisan tidak lengkap yaitu cukup dengan mengetikkan beberapa
bagian dari perintah
Pada perangkat CISCO terdapat 3 mode prompt
User-mode prompt : dimana ini merupakan awal login di perangkat CISCO (user
biasa)
Privileged-mode prompt : pada mode ini dapat mencari informasi dari perangkat
CISCO (user admin)
Configure-mode prompt :pada mode ini dapat dilakukan perubahan terhadap
perangkat CISCO, tetapi tidak bisa dilakukan pengambilan informasi (Super
Admin). Keterangan CLI dapat dilihat pada setiap perangkat CISCO!!!

Gambar 3. konfigurasi Router dengan PC


Memperoleh Informasi-informasi Dasar
Saat berhasil logon ke router dan mendapati privileged mode, kita mungkin
memiliki ide untuk menengok sejenak konfigurasi-konfigurasi dan informasi-
informasi yang dimiliki router saat ini. Langkah ini berguna untuk meyakinkan segala
sesuatunya berjalan dengan benar dan normal, atau sekedar ingin mengetahui status-
status dan statistik yang berjalan pada router. Tentu saja, kita tidak bias mendapatkan
informasi-informasi yang diinginkan jika sebelumnya tidak melakukan konfigurasi-
konfigurasi, dalam arti router dalam keadaan fresh.
Beberapa hal mendasar yang penting dilakukan pemeriksaan saat logon ke
router, di antaranya menyangkut :
Status hardware dan software
Informasi konfigurasi startup
Konfigurasi interface-interface
Dan informasi controller
Pekerjaan menampilkan informasi-informasi erat kaitannya dengan perintah
show, dan di sini kita akan mencoba mengeksekusi beberapa perintah show
berhubungan dengan materi-materi di atas.
Untuk memperoleh bantuan tentang perintah-perintah show secara lengkap,
digunakan :
Router#show ?
Menampilkan Status Hardware dan Software Sistem (Version)
Kita menggunakan perintah show version ketika ingin menampilkan informasi-
informasi berhubungan dengan konfigurasi dasar hardware, versi software yang
dipakai, nama dan source file-file konfigurasi, serta boot image. Perintah contoh
berikut :
Router#show version
Cisco Internetwork Operating System Software
IOS (tm) PT1000 Software (PT1000-I-M), Version 12.2(28), RELEASE
SOFTWARE (fc5)
Technical Support: http://www.cisco.com/techsupport
Copyright (c) 1986-2005 by cisco Systems, Inc.
Compiled Wed 27-Apr-04 19:01 by miwang
Image text-base: 0x8000808C, data-base: 0x80A1FECC
ROM: System Bootstrap, Version 12.1(3r)T2, RELEASE SOFTWARE (fc1)
ROM: PT1000 Software (PT1000-I-M), Version 12.2(28), RELEASE SOFTWARE
(fc5)

System returned to ROM by reload


System image file is "flash:pt1000-i-mz.122-28.bin"

pt 1001 (PTSC2005) processor (revision 0x200) with 60416K/5120K bytes of


memory
.
Processor board ID PT0123 (0123)
PT2005 processor: part number 0, mask 01
Bridging software.
X.25 software, Version 3.0.0.
4 FastEthernet/IEEE 802.3 interface(s)
2 Low-speed serial(sync/async) network interface(s)
32K bytes of non-volatile configuration memory.
16384K bytes of processor board System flash (Read/Write)

Configuration register is 0x2102

Menampilkan Informasi Konfigurasi Startup


Konfigurasi startup merupakan konfigurasi-konfigurasi yang tersimpan dalam
NVRAM. Konfigurasi ini akan dijaga dan tidak akan berubah meski system
dimatikan, serta akan selalu diload setiap kali system dihidupkan.
Konfigurasi startup biasanya hasil pengkopian konfigurasi DRAM ke NVRAM,
atau jika anda melakukan konfigurasi-konfigurasi system, konfigurasi tersebut
disimpan ke NVRAM untuk membuatnya permanen, dengan perintah : copy running-
config startup-config.
Informasi-informasi startup di dalamnya memuat : password-password system,
nama host (hostname), IP-IP dan subnet mask address Interface, konfigurasi banner
dan lain-lain. Berikut sample informasi startup :
Router#sh run
!
version 12.2
!
hostname Router
!
interface FastEthernet0/0
no ip address
duplex auto
speed auto
shutdown
!
interface FastEthernet1/0
no ip address
duplex auto
speed auto
shutdown
!
interface Serial2/0
no ip address
shutdown
!
interface Serial3/0
no ip address
shutdown
!
interface FastEthernet4/0
no ip address
shutdown
!
interface FastEthernet5/0
no ip address
shutdown
!
ip classless
!
!
!
!
line con 0
!
End

Menampilkan Konfigurasi Interface-interface


Interface-interface router, baik interface Ethernet, Serial atau lainnya, sudah
tentu perlu dilakukan konfigurasi. Router tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya
konfigurasi interface. Untuk melihat atau menampilkan konfigurasi-konfigurasi
interface yang sudah dimiliki router, kita dapat menggunakan perintah show interface.
3. PERALATAN
1. Kabel Rollover (console)
2. Perangkat PC yang dilengkapi dengan serial interface
3. Router
4. PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Gunakan kabel console, tancapkan pada serial port di komputer, kemudian ujung
UTP dipasangkan ke perangkat CISCO pada port console.
2. Nyalakan perangkat CISCO, apabila perangkat tersebut switch tidak perlu
menggunakan saklar. Catat perangkat CISCO yang digunakan !!!
3. Tunggu hingga proses booting perangkat CISCO selesai dengan memperhatikan
LED
4. Siapkan aplikasi hyperterminal
Klik start-program-accessories-communication-Hyper Terminal
Beri nama pada koneksi hyperterminal

Gambar 4. Memberi nama pada koneksi


Set parameter pada hyperterminal
Gambar 5. Parameter pada hyperterminal
Connect

Gambar 6. Connected
5. Ketikkan enable untuk memasuki privileged-mode prompt
6. Ketikkan show version untuk melihat tipe perangkat dan jenis software yang
digunakan. Catat pada buku laporan !!!
7. Ketikkan show configure untuk melihat konfigurasi yang sedang berjalan pada
perangkat tersebut. Catat pada buku laporan !!!
8. Ketikkan show interfaces untuk melihat interfaces apa saja yang ada di
perangkat tersebut, Catat pada buku laporan !!!
9. Ketikkan show ip interfaces <brief>, untuk melihat IP address dari perangkat
tersebut. Brief bisa digunakan tergantung dari jenis perangkat. Catat pada buku
laporan !!
10. Ketikkan configure terminal untuk memulai konfigurasi
11. Ketikkan interface Ethernet 0 untuk mengkonfigurasi port Ethernet
12. Ketikkan ip address 192168.0.1 255.255.255.0 untuk memberikan IP address,
disini contoh ip address 192.168.01 dengan netmask 255.255.255.0.
13. Ketikkan no shut down untuk mengaktifkan interface tersebut.
14. Tekan tombol CTRL+Z untuk kembali ke privileged mode prompt
15. Ketikkan ping 192.168.0.2, untuk mengecek apakah sudah terkoneksi dengan
baik atau belum.

Apabila keluar !!!! artinya sudah terkoneksi, apabila . Belum terkoneksi


16. Apabila belum terkonekdi lakukan pengecekan terhadap perangkat dan
konfigurasi
17. Bila sudah simpan konfigurasi dengan perintah write memory. Catat
konfigurasi yang baru pada buku laporan.!!!

Anda mungkin juga menyukai