Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BUOL

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Alamat : Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 12 Kel. Leok II Kec. Biau Kab. Buol - 94564

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD KABUPATEN BUOL


NOMOR: /Kep.Dir/../2015

Tentang
PEMBENTUKAN
TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RSUD KABUPATEN BUOL

DIREKTUR RSUD KABUPATEN BUOL

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Buol, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan yang
bermutu tinggi dari setiap gugus tugas/ unit pelayanan yang ada;
b. Bahwa pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan salah
satu gugus tugas/ unit pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Buol yang harus mendukung pelayanan rumah sakit secara keseluruhan
maka perlu pembentukan Komite dan Tim Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi.
c. Bahwa agar pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya Surat Keputusan Direktur tentang
Pembentukan Komite dan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buol.
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a, b dan c,
perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah
Kabupaten Buol.
Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
3. Keputusan Presiden RI Nomor 40 Tahun 2001 tentang Pedoman
Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit.
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 159/b/Menkes/SK/Per/II/1998
tentang Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 986/Menkes/ Per/XI/1992 tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1575/Menkes/ Per/XI/2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di
Lingkungan Departemen Kesehatan.
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1333/Menkes/ SK/XII/1999 tentang
Standar Pelayanan Rumah Sakit.
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
10. Keputusan Menteri Kesehatna Republik Indonesia Nomor
1165.A./Menkes/SK/X/2004 tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
11. Surat edaran Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Nomor
HK.03.01/III/3744/08 tentang Pembentukan Komite dan tim Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Kesatu : Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Buol tentang pembentukan Tim
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi RSUD Kabupaten Buol.
Kedua : Bahwa Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSUD Kabupaten Buol
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini mempunyai tugas, fungsi
dan kewenangan yang sesuai dengan pedoman Manajerial Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buol.
Ketiga : Struktur Organisasi dan Uraian tugas dari Tim PPI diatur dalam lampiran
keputusan ini .
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Buol,
Tanggal Februari 2015
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
KABUPATEN BUOL

dr. MARYATI ISMAIL


NIP.19690325 200502 2 001

Surat Keputusan ini dan lampirannya diserahkan kepada:


1. Sekretaris RSUD Kabupaten Buol.
2. Kepala Bidang Pelayanan dan Perlengkapan RSUD Kabupaten Buol.
3. Kasubag Kepegawaian dan Umum RSUD Kabupaten Buol
4. Komite dan Tim PPI RSUD Kabupaten Buol
5. Arsip-
Lampiran I : Struktur Organisasi TIM PPI

STRUKTUR ORGANISASI TIM PPI

DIREKTUR RSUD
KABUPATEN BUOL

KOMITE PPI

TIM PPI

IPCN

IPCLN 1 IPCLN 2 IPCLN ... dst


Lampiran II : Susunan Pengurus Komite PPI RSUD Buol

No. Nama TIM PPI

1 Theresia Ndjolu, A. Md. Kep IPCN

2 Nurhaya Rasid, Amd. Kep IPCLN

3 Herlina, Amd. Kep IPCLN

4 Yusrianti Natalia, Amd. Kep IPCLN

5 Megawati, Amd. Kep IPCLN

6 Roshida Marhum, S.Kep IPCLN

7 Rafika Duri, Amd. Keb IPCLN

8 Rahmawati S. Raukang, Amd. Kep IPCLN

9 Rustam Laboko, Amd. Kep IPCLN

10 Irma Elam, S.Kep., M.Kes IPCLN


Lampiran III : Tugas dan Tanggung Jawab IPCN, dan IPCLN

IPCN (Infection Prevention and Control Nurse)


Mengunjungi ruangan setiap hari untuk memonitor kejadian infeksi yang terjadi di
Rumah Sakit.
Memonitor pelaksanaaan PPI, penerapan SPO, kewaspadaan isolasi.
Melaksanakan surveilans infeksi dan melaporkan kepada Komite PPI.
Bersama Komite PPI melakukan pelatihan petugas kesehatan tentang PPI di
rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Melakukan investigasi terhadap KLB dan bersama-sama Komite PPI
memperbaiki kesalahan yang terjadi.
Memonitor kesehatan petugas kesehatan untuk mencegah penularan infeksi dari
petugas kesehatan ke pasien atau sebaliknya.
Bersama Komite menganjurkan prosedur isolasi dan memberi konsultasi tentang
pencegahan dan pengendalian infeksi yang diperlukan pada kasus yang terjadi
di rumah sakit.
Audit Pencegahan dan Pengendalian Infeksi termasuk terhadap limbah, laundry,
gizi, dan lain-lain dengan mengunakan daftar tilik. Memonitor kesehatan
lingkungan.
Memonitor terhadap pengendalian penggunaan antibiotika yang rasional.
Mendesain, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi surveilans infeksi yang
terjadi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Membuat
laporan surveilans dan melaporkan ke Komite PPI.
Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan PPI.
Memberikan saran desain ruangan rumah sakit agar sesuai dengan prinsip PPI.
Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah sakit tentang PPIRS.
Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pengunjung dan keluarga
tentang topik infeksi yang sedang berkembang di masyarakat, infeksi dengan
insiden tinggi.
Sebagai koordinator antara departemen / unit dalam mendeteksi, mencegah dan
mengendalikan infeksi di rumah sakit.

IPCLN (Infection Prevention and Link Nurse)


Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilans setiap pasien diunit rawat inap
masing-masing, kemudian menyerahkan-nya kepada IPCN ketika pasien pulang.
Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan pencegahan
dan pengendalian infeksi pada setiap personil ruangan di unit rawatnya masing-
masing.
Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan adanya infeksi
nosokomial pada pasien.
Berkoordinasi dengan IPCN saat terjadi infeksi potensial KLB, penyuluhan bagi
pengunjung di ruang rawat masing-masing, konsultasi prosedur yang harus
dijalankan bila belum faham.
Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan Standar
Isolasi.

Anda mungkin juga menyukai