Tugas Kelompok Forensik
Tugas Kelompok Forensik
PENCEGAHAN FRAUD
Akuntansi forensik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan kegiatan yang
dilakukan yang berkaitan dengan pencegahan dan pendeteksian penipuan dan kejahatan kerah
putih. Menurut Grippo dan Ibex (2003 dalam Singleton, 2006) mendefinisikan akuntansi
forensik sebagai ilmu pengetahuan yang berbeda dari audit tradisional tetapi bergabung
dengan metode audit dan prosedurnya untuk mengatasi permasalahan hukum.
Akuntansi forensik dalam kontek preventif, detektik dan represif secara aksiomatik
dapat mengambil peranannya dengan menyediakan pendekatan-pendektan yang efektif dalam
mencegah, mengetahui atau mengungkapkan dan menyelesaikan kasus korupsi.
Dalam kontek preventif pengendalian yang dilakukan sebagai upaya untuk mencegah
terjadinya penyimpangan, sebagai upaya antisipasi manajemen sebelum terjadinya masalah
yang tidak diinginkan. Strategi preventif harus dibuat dan dilaksanakan dengan diarahkan
pada hal- hal yang menjadi penyebab timbulnya praktik korupsi. Setiap penyebab korupsi
yang teridentifikasi harus dibuat upaya preventifnya, sehingga dapat meminimalkan
penyebab korupsi. Disamping itu, perlu dibuat upaya yang dapat meminimalkan peluang
untuk melakukan korupsi
Dalam kaitannya akuntansi forensik dengan spiritualitas di tempat kerja dapat membantu
karyawan dalam mencari jati diri dalam bekerja. Sehingga mereka dapat mencari dimensi
sebenarnya dalam hakikat bekerja. Dimana terdiri dari 3 dimensi, yaitu:
1. Dimensi personal, kerja manusia tidak hanya untuk mendapatkan kehidupan dan
penghidupan yang layak, namun dengan bekerja manusia mewujudkan dirinya
sebagai pribadi yang utuh.
2. Dimensi Sosial, dengan bekerja manusia tidak mengenal dirinya, namun juga
membangun relasi dengan orang lain. Dan dengan bekerja memberi dampak positif
untuk orang lain dan memberikan kesejahteraan bagi sesama.
3. Dimensi Rohani, kerja harus dipandang sebagai ibadah. Sehingga ibadah
mendatangkan nilai kebaikan bagi diri, lingkungan dan kemualiaan Tuhan. Lebih
konkretnya dapat diartikan sebagai bentuk ikhtiar, sehingga iktan antara manusia
dengan Tuhan menjadi lebih konkret.