Anda di halaman 1dari 3

KAITAN ANTARA PERAN AKUNTANSI FORENSIK DENGAN TINDAKAN

PENCEGAHAN FRAUD

Akuntansi forensik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan kegiatan yang
dilakukan yang berkaitan dengan pencegahan dan pendeteksian penipuan dan kejahatan kerah
putih. Menurut Grippo dan Ibex (2003 dalam Singleton, 2006) mendefinisikan akuntansi
forensik sebagai ilmu pengetahuan yang berbeda dari audit tradisional tetapi bergabung
dengan metode audit dan prosedurnya untuk mengatasi permasalahan hukum.

Kemampuan audit forensik untuk mengungkap kejahatan keuangan melalui


pengumpulan bukti-bukti yang lebih bersifat rahasia memotivasi klien mempertimbangkan
menggunakan jasa seorang auditor forensik di samping seorang auditor laporan keuangan
dalam rangka mendeteksi kecurangan yang dapat mengakibatkan salah saji material dalam
laporan keuangannya apalagi bila perusahaan mengalami permasalahan hukum atau
menerima sinyal ketidakberesan dalam perusahaannya.

Akuntansi forensik dalam kontek preventif, detektik dan represif secara aksiomatik
dapat mengambil peranannya dengan menyediakan pendekatan-pendektan yang efektif dalam
mencegah, mengetahui atau mengungkapkan dan menyelesaikan kasus korupsi.

Dalam kontek preventif pengendalian yang dilakukan sebagai upaya untuk mencegah
terjadinya penyimpangan, sebagai upaya antisipasi manajemen sebelum terjadinya masalah
yang tidak diinginkan. Strategi preventif harus dibuat dan dilaksanakan dengan diarahkan
pada hal- hal yang menjadi penyebab timbulnya praktik korupsi. Setiap penyebab korupsi
yang teridentifikasi harus dibuat upaya preventifnya, sehingga dapat meminimalkan
penyebab korupsi. Disamping itu, perlu dibuat upaya yang dapat meminimalkan peluang
untuk melakukan korupsi

Dalam pengendalian detektif (detective controls) menekankan pada upaya penemuan


kesalahan yang mungkin terjadi. Strategi detektif dibuat dan dilaksanakan terutama dengan
diarahkan agar apabila suatu perbuatan korupsi terlanjur terjadi maka perbuatan tersebut akan
dapat diketahui dalam waktu yang singkat dan akurat

Pengendalian detektif (detective controls) yang menekankan pada upaya penemuan


kesalahan yang mungkin terjadi. Strategi detektif harus dibuat dan dilaksanakan terutama
dengan diarahkan agar apabila suatu perbuatan korupsi terlanjur terjadi maka perbuatan
tersebut akan dapat diketahui dalam waktu yang singkat dan akurat. Deteksi dini mengenai
suatu tindakan korupsi dapat mempercepat pengambilan tindak lanjut dengan tepat sehingga
akan menghindarkan kerugian lebih besar yang mungkin timbul.

Pengendalian Represif (cepresive control) merupakan suatu upaya yang dilakukan


sedini mungkin agat tindak kecurangan tersebut dapat dihindari. Strategi represif harus dibuat
dan dilaksanakan terutama dengan diarahkan untuk memberikan sanksi hukum yang setimpal
secara cepat dan tepat kepada pihak-pihak yang terlibat dalam praktik korupsi. Dengan
demikian, proses penanganan korupsi sejak dari tahap penyelidikan, penyidikan dan
penuntutan sampai dengan peradilan perlu dilkaji untuk dapat disempurnakan di segala
aspeknya sehingga proses penanganan tersebut akan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
KAITAN ANTARA PERAN AKUNTANSI FORENSIK DENGAN
SPIRITUALITAS DI TEMPAT KERJA

Dalam kaitannya akuntansi forensik dengan spiritualitas di tempat kerja dapat membantu
karyawan dalam mencari jati diri dalam bekerja. Sehingga mereka dapat mencari dimensi
sebenarnya dalam hakikat bekerja. Dimana terdiri dari 3 dimensi, yaitu:

1. Dimensi personal, kerja manusia tidak hanya untuk mendapatkan kehidupan dan
penghidupan yang layak, namun dengan bekerja manusia mewujudkan dirinya
sebagai pribadi yang utuh.
2. Dimensi Sosial, dengan bekerja manusia tidak mengenal dirinya, namun juga
membangun relasi dengan orang lain. Dan dengan bekerja memberi dampak positif
untuk orang lain dan memberikan kesejahteraan bagi sesama.
3. Dimensi Rohani, kerja harus dipandang sebagai ibadah. Sehingga ibadah
mendatangkan nilai kebaikan bagi diri, lingkungan dan kemualiaan Tuhan. Lebih
konkretnya dapat diartikan sebagai bentuk ikhtiar, sehingga iktan antara manusia
dengan Tuhan menjadi lebih konkret.

Anda mungkin juga menyukai