Anda di halaman 1dari 10

STUDI PERENCANAAN GEDUNG PARKIR TERPUSAT

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Samsul Arif Hidayat, Erick Luckita Saputra, Hendi Bowoputro, Rahayu
Kusumaningrum
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Jalan M.T. Haryono 167 Malang 65145, Jawa Timur-Indonesia
E-mail: samarifhidayat@gmail.com, luckita.91@gmail.com

ABSTRAK
Universitas Brawijaya merupakan salah satu universitas negeri terkemuka di Indonesia sehingga banyak
pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan di kampus ini. Tercatat pada tahun 2013/2014 jumlah mahasiswa di
Universitas Brawijaya sebanyak 52.376 orang. Jumlah mahasiswa yang diterima dan tidak seimbangnya angkatan
lulus di Universitas Brawijaya membuat peningkatan pembangunan gedung perkuliahan di kawasan Universitas
Brawijaya, sehingga pelataran parkir banyak yang beralih fungsi menjadi gedung perkuliahan. Beberapa diantaranya
di kawasan Fakultas Pertaninan dan Fakultas Perikanan. Akibatnya para pengguna kendaraan pribadi banyak yang
tidak mendapatkan parkir sehingga badan jalan digunakan sebagai tempat parkir (on street parking). Permasalahan
yang timbul perlu dicarikan sebuah solusi agar tercipta suasana yang tertib dan aman. Salah satu solusinya adalah
dengan membangun gedung parkir terpusat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui permintaan kebutuhan
ruang parkir Universitas Brawijaya saat ini, mengetahui pendapat sivitas akademika terhadap rencana penyediaan
gedung parkir terpusat, membuat desain layout gedung parkir terpusat di dalam kawasan Universitas Brawijaya.
Hasil analisis didapat bahwa jumlah petak parkir di Universitas Brawijaya sebanyak 68 lokasi baik off street
parking maupun on street parking dengan dan tanpa pengaturan. Total kapasitas dasar dari petak parkir sebesar 1363
unit untuk mobil dan 8894 unit untuk sepeda motor. Akumulasi parkir untuk mobil didapatkan nilai sebesar 1371
unit dan sepeda motor didapatkan nilai sebesar 14285 unit. Tingkat penggunaan (okupansi) ruang parkir terbesar
untuk mobil sebesar 104% dan untuk sepeda motor sebesar 161%. Hasil deskripsi diperoleh bahwa persepsi warga
Universitas Brawijaya yang setuju terhadap rencana penyediaan gedung terpusat didapatkan nilai sebesar 73% atau
255 orang dari total 350 sampel, sedangkan responden yang tidak setuju sebanyak 27% atau 95 orang dari total 350
sampel. Jarak berjalan kaki dari tempat parkir menuju tempat tujuan diperoleh nilai sebesar 58% atau 202 orang dari
350 sampel memilih jarak jalan kaki 100-200, lalu disusul dengan jarak 200-300 m sebanyak 22% atau 76 orang,
400 m sebanyak 11% atau 38 orang, dan jarak 300-400 m sebanyak 10% atau 34 orang. Gedung parkir terpusat
direncanakan di 7 lokasi dekat pintu gerbang dengan 3 gedung parkir terpusat untuk parkir mobil dan 4 parkir
terpusat untuk parkir sepeda motor. Gedung parkir terpusat di 7 lokasi mampu menampung parkir sebesar 1413 unit
untuk mobil dan 14616 unit untuk sepeda motor

Kata Kunci : Kapasitas Parkir, Akumulasi parkir, Okupansi Parkir, Analisis Deskriptif, Parkir Terpusat

1. Latar Belakang diantaranya di kawasan Fakultas Pertaninan


Universitas Brawijaya mendapatkan dan Fakultas Perikanan. Pada tahun 2014
predikat penerima mahasiswa baru hampir seluruh ruas jalan di dalam
terbanyak kategori Perguruan Tinggi Negeri Universitas Brawijaya dimanfaatkan sebagai
(PTN) di Indonesia. Tercatat pada tahun tempat parkir (on street parking) sehingga
2013/2014 jumlah mahasiswa di Universitas berkurangnya kapasitas jalan untuk
Brawijaya sebanyak 52.376 orang. Jumlah menampung kendaraan yang melewati ruas
mahasiswa yang diterima dan tidak jalan tersebut.
seimbangnya angkatan lulus di Universitas Salah satu solusi untuk mengatasi
Brawijaya membuat peningkatan ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan
pembangunan gedung perkuliahan di ketersediaan tempat parkir yaitu dengan
kawasan Universitas Brawijaya sehingga gedung parkir terpusat. Lokasi parkir
lokasi parkir banyak yang beralih fungsi terpusat ditempatkan dibeberapa titik dekat
menjadi gedung perkuliahan, beberapa gerbang pintu masuk Universitas Brawijaya
1
bagian utara dan selatan. Adanya tempat (2012), parkir adalah tempat khusus bagi
parkir terpusat ini bertujuan memusatkan kendaraan untuk berhenti demi keselamatan.
seluruh aktivitas parkir kendaraan bermotor Tujuan dari fasilitas parkir yaitu untuk
sehingga tidak lagi menggunakan badan memberikan tempat atau pemberhentian
jalan kampus untuk dijadikan tempat parkir. kendaraan dan mendukung kelancaran arus
Badan jalan yang semula menjadi tempat lalu lintas.
parkir dapat dipergunakan sebagai jalur
khusus sepeda. Jalur khusus sepeda sangat 4.2 Analisa Parkir
diperlukan dalam konsep kebijakan tersebut Gedung parkir yang hendak
agar tidak terjadi kecelakaan akibat dibangun harus mempertimbangkan kondisi
perbedaan kecepatan dan pola manuver antar dan karakteristik parkir di Universitas
kendaraan. Demi merealisasikan upaya Brawijaya saat ini yang meliputi:
tersebut, diperlukan suatu studi perencanaan Space hour
gedung parkir terpusat Universitas Parking accumulation
Brawijaya. Oleh karena itu, kami akan Occupancy rate
mengangkat topik dalam tugas akhir ini Parking demand
dengan judul Studi Perencanaan Gedung Parking supply
Parkir Terpusat Universitas Brawijaya.
4.3 Kebutuhan Ruang Parkir
Kebutuhan ruang parkir perlu
2. Rumusan Masalah dianalisis untuk perencanaan gedung parkir
1) Bagaimana permintaan ruang parkir terpusat. Terdapat beberapa metode yang
Universitas Brawijaya saat ini? bisa digunakan dalam menentukan
2) Bagaimana pendapat sivitas akademika kebutuhan parkir, yaitu:
Universitas Brawijaya terhadap rencana Metode berdasarkan kepemilikan
penyediaan gedung parkir terpusat di kendaraan
beberapa titik strategis kawasan Metode berdasarkan luas lantai
Universitas Brawijaya? bangunan, dan
3) Bagaimana rekomendasi rancangan awal Metode berdasarkan akumulasi
(layout) gedung parkir terpusat maksimum kendaraan parkir.
Universitas Brawijaya?
4.4 Perencanaan Gedung Parkir
3. Tujuan Penelitian Beberapa aspek yang harus
diperhatikan dalam perencanaan gedung
1) Mengetahui permintaan kebutuhan ruang parkir terkait kegiatan dan tata guna lahan
parkir Universitas Brawijaya saat ini. disekitar gedung parkir. Aspek tersebut
2) Mengetahui pendapat sivitas akademika diantaranya adalah jarak antara tempat parkir
terhadap rencana penyediaan gedung dengan tujuan, jenis tata guna lahan tujuan
parkir terpusat di beberapa titik strategis perjalanan, distribusi waktu perjalanan, dan
kawasan Universitas Brawijaya. durasi parkir.
3) Membuat desain layout gedung parkir Dalam penyediaan dan pemanfaatan
terpusat di dalam kawasan Universitas gedung parkir, harus mempertimbangkan
Brawijaya. titik pergantian sarana atau moda, tempat
parkir, dan keberadaan pusat kegiatan atau
4. Tinjauan Pustaka jenis penggunaan ruang.
4.1 Karakteristik Parkir
Terdapat berbagai macam pengertian
parkir, menurut Ofyar dalam Lindawati
2
5. Metodologi Penelitian yang saat ini sudah dijadikan sebagai
5.1 Tahapan Penelitian tempat parkir, maupun lahan-lahan yang
Tahapan penelitian dalam analisa potensial untuk pengembangan lahan
kebutuhan ruang parkir Universitas parkir. Kegiatan survei parkir ini
Brawijaya ditunjukkan dalam Gambar 1. memerlukan data primer sebagai berikut:
Lokasi dan Waktu Pengambilan Data
Survei pengambilan data dimulai pada
hari Senin dan Jumat di masing
masing pintu gerbang dan di
Universitas Brawijaya. Pada hari
tersebut dicari jam puncak untuk
menentukan volume puncak
kendaraan. Survei pengambilan data
dimulai dari jam 06.00 WIB sampai
dengan jam 18.00 WIB.
Jumlah Surveyor
Surveyor yang dibutuhkan dalam
survei ini kurang lebih 16 (enam
belas) orang. Surveyor terbagi dalam
2 shift yang ditempatkan di 6 titik
pintu gerbang Universitas Brawijaya
Metode Survei
Metode survei ini menggunakan
metode survei inventaris parkir, traffic
Gambar 1 Tahapan Penelitian counting dan wawancara. Metode
survei inventaris parkir menggunakan
5.2 Survei Pendahuluan Satuan Ruang Parkir (SRP) yang
Survei pendahuluan yang dilakukan menghitung ukuran luas efektif untuk
yaitu menginventaris lahan yang telah mendapatkan kapasitas dan kebutuhan
tersedia dan sudah digunakan untuk parkir pada setiap titik titik ruang parkir.
saat ini. Survei ini meliputi pengukuran Metode survei traffic counting yaitu
ruang parkir, peninjauan ruang parkir yang dengan cara menempatkan surveyor
telah ada serta pendataan lokasi parkir yang pada pintu gerbang Universitas
ada dan yang bisa dikembangkan menjadi Brawijaya untuk menghitung volume
ruang parkir di Universitas Brawijaya. kendaraan setiap lima menit selama
Survei pendahuluan telah dilaksanakan pada dua belas jam. Kuesioner ini bertujuan
bulan September 2014 dengan jumlah ruang untuk mendapatkan kebutuhan parkir
parkir sebanyak 66 lahan parkir. sivitas UB secara aktual dengan
metode pengambilan data/sampel
5.3 Pengumpulan Data yang digunakan yaitu simple random
Data yang digunakan dalam sampling sebanyak 350 sampel.
pelaksanaan penelitian ini berupa data 2) Data Sekunder
primer dan sekunder. Data sekunder ini diperoleh dari pihak
1) Data Primer Universitas Brawijaya. Data sekunder
Data primer diperoleh dari hasil survei yang dibutuhkan dalam penelitian ini
lapangan berupa Parking Inventory diantaranya adalah Site Plan Universitas
Survey untuk mengidentifikasi seluruh Brawijaya dan jumlah sivitas akademika
ruang parkir di lingkungan UB, baik yang terdiri atas dosen, karyawan dan
3
mahasiswa di lingkungan Universitas 2) Konfigurasi ramp/ jalur antar lantai
Brawijaya disesuaikan dengan bentuk bangunan dan
topografi lahan di sekitar gedung
5.4 Pengolahan Data 3) Desain sirkulasi kendaraan di dalam
1) Menggambar denah luas lahan yang gedung harus mempertimbangkan letak
digunakan sebagai ruang parkir pada ramp dan jalur pejalan kaki
Autocad dari data survei pendahuluan 4) Akses masuk keluar gedung parkir
2) Membuat Satuan Ruang Parkir (SRP) didesain agar tidak menggangu arus lalu
setiap tempat parkir yaitu parkir di badan lintas di sekitar gedung.
jalan (On Street) maupun pelataran
parkir (off street) 6. Hasil dan Pembahasan
3) Membuat grafik volume kendaraan yang 6.1 Kebutuhan Parkir Sepeda Motor
melintasi gerbang kampus untuk
Akumulasi Parkir Sepeda Motor
menentukan jam puncak dari data survei
traffic counting 16000
14000
4) Dari grafik yang telah dibuat kemudian 12000
dibandingkan antara kapasitas parkir 10000
8000
yang tersedia dengan volume kendaraan 6000
4000
yang ada. 2000
5) Dari pengolahan data dapat diketahui 0

06.00 - 06.05
06.50 - 06.55
07.40 - 07.45
08.30 - 08.35
09.20 - 09.25
10.10 - 10.15
11.00 - 11.05
11.50 - 11.55
12.40 - 12.45
13.30 - 13.35
14.20 - 14.25
15.10 - 15.15
16.00 - 16.05
16.50 - 16.55
17.40 - 17.45
bagaimana kondisi terkini mengenai
ruang parkir, maka selanjutnya dilakukan
analisis kebutuhan ruang parker
5.5 Analisis Kebutuhan Ruang Parkir
1) Mempelajari data sekunder berupa
jumlah sivitas akademika, site plan, dan Gambar 2 Grafik Akumulasi Parkir Sepeda
tata guna lahan Universitas Brawijaya. Motor (Hari Senin)
2) Menyiapkan hasil pengolahan data Akumulasi Parkir Sepeda Motor
primer berupa ketersediaan lahan parkir
16000
dan jumlah kendaraan yang parkir 14000
(permintaan parkir) di lingkungan 12000
10000
Universitas Brawijaya 8000
3) Menganalisis data kuesioner sehingga 6000
didapat persepsi sivitas akademika 4000
2000
mengenai pembangunan gedung parkir 0
15.10 - 15.15
16.00 - 16.05
16.50 - 16.55
06.00 - 06.05
06.50 - 06.55
07.40 - 07.45
08.30 - 08.35
09.20 - 09.25
10.10 - 10.15
11.00 - 11.05
11.50 - 11.55
12.40 - 12.45
13.30 - 13.35
14.20 - 14.25

17.40 - 17.45
terpusat serta menentukan jarak ideal
untuk lokasi gedung parkir terpusat.
5.6 Desain Gedung Parkir
Dari kebutuhan parkir yang telah
dianalisis akan diketahui kebutuhan ruang Gambar 3 Grafik Akumulasi Parkir Sepeda
parkir sehingga dapat didesain gedung parkir Motor (Hari Jumat)
sesuai dengan persyaratan sebagai berikut: Dari Gambar 2 didapatkan bahwa
1) Lokasi dan Luas lahan parkir UB yang permintaan parkir sepeda motor terbesar
terbatas menjadi bahan pertimbangan pada hari senin terjadi pada jam 10.55 -
untuk mendapatkan hasil yang optimal 11.00 dengan jumlah 14285 unit. Sedangkan
berdasarkan Gambar 3 diperoleh permintaan
parkir terbesar terjadi pada jam 14.1014.15
4
sebesar 13459 unit. Jumlah permintaan jumat masih bisa terlayani dengan kapasitas
parkir sepeda motor pada hari jumat lebih ruang parkir eksisting yang ada di
kecil dibandingkan permintaan parkir di hari Universitas Brawijaya saat ini yakni sebesar
senin sehingga, yang dijadikan data acuan 1321 unit.
permintaan parkir adalah hari senin. Terjadi
tren positif rentang waktu jam 06.00 09.35 6.3 Tingkat Penggunaan Ruang Parkir
dan kemudian mengalami fluktuasi naik Tingkat penggunaan ruang parkir
turun pada waktu pengamatan berikutnya. untuk mobil terbesar didapatkan nilai
sebesar 104% yang artinya ruang parkir
6.2 Kebutuhan Ruang Parkir Kendaraan yang tersedia di Universitas Brawijaya saat
Mobil ini tidak mampu untuk melayani permintaan
parkir mobil pada jam 13.00 14.00.
Akumulasi Parkir Mobil Tingkat penggunaan ruang parkir terbesar
1600
untuk sepeda motor didapatkan pada jam
1400 09.00 sampai 16.00. Gambaran tersebut
1200
1000 menunjukkan bahwa sekitar 2094 sampai
800 5407 sepeda motor tidak mendapatkan ruang
600
400 parkir.
200
0
06.00 - 06.05
07.00 - 07.05
08.00 - 08.05
09.00 - 09.05
10.00 - 10.05
11.00 - 11.05
12.00 - 12.05
13.00 - 13.05
14.00 - 14.05
15.00 - 15.05
16.00 - 16.05
17.00 - 17.05

6.4 Deskripsi Hasil Survei


Mayoritas civitas akademika
Universitas Brawijaya lebih memilih
menggunakan kendaraan berupa sepeda
motor untuk menuju kampus yang
ditunjukkan dari hasil survey bahwa
Gambar 4 Grafik Akumulasi Parkir Mobil pengguna sepeda motor sebesar 76,57% atau
(Hari Senin) 268 orang dari total 350 sampel. Alasan
Dari Gambar 4 didapatkan bahwa terbesar membawa kendaraan ke kampus
permintaan parkir mobil terbesar pada hari yaitu karena lebih cepat sebesar 45% atau
senin terjadi pada jam 13.55 14.00 dengan 159 orang dari total sampel 350.
jumlah 1371 unit. Pelayanan parkir kampus dinilai
Akumulasi Parkir Mobil kurang baik yang ditunjukkan dengan
prosentase sebesar 68% atau 237 orang dari
1000
800 total 350 sampel. Hal ini berdampak juga
600 pada rendahnya kenyamanan parkir,
400 sebanyak 72% atau 253 orang dari 350
200 sampel menyatakan tidak nyaman dengan
0 kondisi parkir Universitas Brawijaya saat
08.45 - 08.50
06.00 - 06.05
06.55 - 07.00
07.50 - 07.55

09.40 - 09.45
10.35 - 10.40
11.30 - 11.35
12.25 - 12.30
13.20 - 13.25
14.15 - 14.20
15.10 - 15.15
16.05 - 16.10
17.00 - 17.05
17.55 - 18.00

ini. Ketidaknyamanan ini diantisipasi dengan


penyediaan gedung parkir terpusat. hasil
bahwa mayoritas warga Universitas
Brawijaya setuju terhadap rencana
penyediaan gedung parkir terpusat.
Gambar 5 Grafik Akumulasi Parkir Mobil Sebanyak 73% atau 255 orang dari total 350
(Hari Jumat) sampel setuju terhadap rencana tersebut.
Berdasarkan Gambar 5 diperoleh Alasan terbesarnya dikarenakan gedung
permintaan parkir terbesar terjadi pada jam parkir terpusat lebih luas sehingga bisa
09.30 09.35 sebesar 868 unit. Jumlah memenuhi kebutuhan parkir yang ada, lebih
permintaan ruang parkir untuk mobil dihari
5
rapi, aman, dan ramah lingkungan karena responden per hari sehingga waktu untuk
berkontribusi dalam mengurangi polusi dan parkir pun menjadi lama.
kemacetan. Oleh karena itu, sebagian besar
responden yaitu sebanyak 69% atau 243 6.5 Desain Gedung Parkir
orang dari 350 sampel menilai gedung Lokasi gedung parkir terpusat untuk
parkir terpusat efektif, karena dapat mobil terletak di samping Fakultas Ilmu
menampung lebih banyak kendaraan, aman, Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)/ lapangan
mudah, dan ramah lingkungan karena sepak bola UB, samping Hotel UB dan
mengurangi polusi. depan POLINEMA 1. Lokasi gedung parkir
Perencanaan gedung parkir terpusat terpusat untuk sepeda motor terletak di
perlu mempertimbangkan jarak jalan kaki belakang gedung samantha krida, Gazebo
yang diinginkan oleh warga Universitas Pasca Sarjana Fakultas Teknik, depan
Brawijaya. Dari hasil survey, diperoleh Politeknik Negeri Malang 2 dan Gazebo
bahwa mayoritas responden memilih jarak Fakultas Kedokteran. Rencana desain jumlah
jalan kaki 100-200 m yaitu sebanyak 58% lantai gedung parkir samping FISIP dan
atau 202 dari toal 350 sampel. Hal ini gedung parkir depan POLINEMA 1
dikarenakan tidak membutuhkan waktu berjumlah 4 lantai. Rencana desain jumlah
yanag lama (efisien). Jarak berjalan kaki lantai gedung parkir samping Hotel UB
yang cukup dekat dari gedung parkir ke berjumlah 5 lantai. Jumlah lantai gedung
tempat tujuan membutuhkan lahan yang parkir untuk sepeda motor berjumlah 8
lebih banyak untuk membangun gedung lantai.
parkir. Hal ini menjadi masalah karena
tujuan dibangunnya gedung parkir terpusat 1) Gedung Parkir Samping Fakultas Ilmu
ini adalah untuk meningkatkan kapasitas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
kendaraan tanpa membutuhkan lahan yang Desain (layout) Gedung Parkir samping
banyak. Apabila jarak sejauh 100-200 meter FISIP memiliki luas bangunan 80 m x 68
tersebut diterapkan maka akan m Gedung Parkir FISIP digunakan untuk
membutuhkan lahan untuk gedung parkir parkir mobil dengan jumlah kapasitas
yang lebih banyak. Namun, keinginan warga sebanyak 189 unit. Jalan sirkulasi di
Universitas Brawijaya yang disampaikan dalam gedung dibuat 1 arah agar tidak
oleh responden ini tidak dapat diabaikan, terjadi konflik antar mobil. Lebar ramp
melainkan perlu analisis lebih jauh terkait sebesar 4 m dengan kemiringan 12%.
solusi yang dapat digunakan agar gedung Gedung Parkir akan menjangkau parkir
parkir terpusat ini dibangun dengan efektif. untuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Salah satu siolusi yang dapat Politik (FISIP), Fakultas Hukum (FH),
digunakan untuk mengatasi permasalahan Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ekonomi
jarak berjalan kaki ini yaitu dengan dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu
membangun fasilitas penunjang bagi pejalan Administrasi (FIA) Fakultas Matematika
kaki. Dari hasil survey, diperoleh mayoritas dan Ilmu Pengatahuan Alam (FMIPA).
responden memilih trotoar sebagai fasilitas Desain lantai gedung parkir FISIP
penunjang untuk pejalan kaki, yaitu sebesar berjumlah 4 lantai.
42% atau 146 orang dari total 350 sampel. 2) Gedung Parkir Depan Politeknik Negeri
Ditinjau dari durasi parkir, mayoritas durasi Malang (POLINEMA) 1
parkir responden adalah lebih dari 5 jam per Desain (layout) gedung parkir depan
hari, yaitu sebanyak 43% atau 152 orang POLINEMA 1 memiliki luas bangunan
dari total 350 sampel. Hal ini kemungkinan 63 m x 68 m. Gedung Parkir
dikarenakan lamanya durasi kuliah POLINEMA digunakan untuk parkir
mobil dengan jumlah kapasitas sebanyak

6
68 unit. Jalan sirkulasi di dalam gedung Fakultas Ilmu Bahasa (FIB), dan
dibuat 1 arah agar tidak terjadi konflik Fakultas Teknologi Pertanian (FTP),
antar mobil. lebar ramp sebesar 4 m Prodi Teknologi Informasi dan Ilmu
dengan kemiringan 12%. Gedung Parkir Komputer (PTIIK). Desain lantai gedung
akan menjangkau parkir untuk Fakultas parkir belakang Samantha Krida
Kedokteran (FK), Fakultas Perikanan berjumlah 8 lantai.
dan Ilmu Kelautan (FPIK), Program 5) Gedung Parkir Gazebo Pasca Sarjana
Studi (Prodi) Vokasi, Prodi Teknologi Universitas Brawijaya
Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK), Desain (layout) gedung parkir Gazebo
Fakultas Ilmu Bahasa (FIB) dan Fakultas pasca Sarjana Teknik memiliki luas
Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam bangunan m. Gedung parkir gazebo
(FMIPA). Desain lantai gedung parkir Pasca Sarjana UB digunakan untuk
depan POLINEMA 1 berjumlah 4 lantai. parkir sepeda motor dengan jumlah
3) Desain (layout) Gedung Parkir samping kapasitas sebanyak 535 unit. Jalan
Hotel UB memiliki luas bangunan 147 sirkulasi di dalam gedung direncanakan
m2. Gedung Parkir samping Hotel UB 1 arah agar tidak terjadi konflik antar
digunakan untuk parkir mobil dengan motor. Jalan gang motor direncanakan 2
jumlah kapasitas sebanyak 77 unit. Jalan arah dengan lebar 2 m. Lebar ramp
sirkulasi di dalam gedung dibuat 1 arah sebesar 3,5 m dengan panjang horizontal
agar tidak terjadi konflik antar mobil. ramp sebesar 14 m. Gedung Parkir akan
lebar ramp sebesar 4 m dengan menjangkau parkir untuk Prodi
kemiringan 12%. Gedung Parkir akan Kedokteran Hewan (PKH), fakultas
menjangkau parkir untuk Fakultas Ilmu Hukum (FH), Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Administrasi (FIA), Fakultas Ilmu Sosial
Hukum (FH), Fakultas Teknik (FT), dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Teknik (FT), Desain lantai gedung parkir
Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), gazebo Pasca Sarjana Teknik berjumlah
Fakultas Ilmu Bahasa (FIB), dan 8 lantai.
Fakultas Teknologi Pertanian (FTP). 6) Gedung Parkir depan Politeknik Negeri
Desain lantai gedung parkir samping Malang 2
Hotel Universitas brawijaya berjumlah 5 Desain (layout) gedung parkir Gazebo
lantai. pasca Sarjana Teknik memiliki luas
4) Desain (layout) gedung parkir bangunan m. Gedung parkir Politeknik
belakang Samantha Krida memiliki luas Negeri Malang 2 digunakan untuk parkir
bangunan 60 m x 30 m. Gedung parkir sepeda motor dengan jumlah kapasitas
belakang Samantha Krida digunakan sebanyak 535 unit. Jalan sirkulasi di
untuk parkir sepeda motor dengan dalam gedung direncanakan 1 arah agar
jumlah kapasitas sebanyak 496 unit. tidak terjadi konflik antar motor. Jalan
Jalan sirkulasi di dalam gedung gang motor direncanakan 2 arah dengan
direncanakan 1 arah agar tidak terjadi lebar 2 m. Lebar ramp sebesar 4 m
konflik antar motor. Jalan gang motor dengan panjang horizontal ramp sebesar
direncanakan 2 arah dengan lebar 2 m. 11 m. Gedung Parkir akan menjangkau
Lebar ramp sebesar 4 m dengan panjang parkir untuk Prodi Kedokteran Hewan
horizontal ramp sebesar 15 m. Gedung (PKH), fakultas Hukum (FH), Fakultas
Parkir akan menjangkau parkir untuk Ilmu Administrasi (FIA), Fakultas Ilmu
Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas
dan Bisnis (FEB), fakultas Hukum (FH), Teknik (FT), Desain lantai gedung parkir
Fakultas Ilmu Administrasi (FIA),
7
Politeknik Negeri malang 2 berjumlah 8 kurang baik hal ini ditunjukkan dengan
lantai. prosentase sebesar 68% atau 237 orang
7) Desain (layout) gedung parkir gazebo dari total 350 sampel menyatakan kurang
Fakultas kedokteran memiliki luas baik, disusul cukup baik dengan nilai
bangunan 50 m x 30 m. Gedung parkir prosentase sebesar 21% atau 74 orang
gazebo Fakultas kedokteran digunakan dari total 350 sampel, kemudian lain-lain
untuk parkir sepeda motor dengan sebesar 8% atau 27 orang dari total 350
jumlah kapasitas sebanyak 412 unit. sampel, dan diurutan terakhir kondisi
Jalan sirkulasi di dalam gedung baik sebesar 3% atau 12 orang dari total
direncanakan 1 arah agar tidak terjadi 350 sampel. Interpretasi pelayanan parkir
konflik antar motor. Jalan gang motor Universitas Brawijaya menunjukkan
direncanakan 2 arah dengan lebar 2 m. bahwa parkir yang ada perlu diadakan
Lebar ramp sebesar 4 m dengan panjang perbaikan salah satunya dengan
horizontal ramp sebesar 10 m. Gedung membangun gedung parkir terpusat.
Parkir akan menjangkau okupansi parkir Mayoritas warga Universitas Brawijaya
untuk Fakultas Kedokteran (FK), setuju terhadap penyediaan gedung
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan parkir terpusat, hal ini ditunjukkan
(FPIK), Program Studi (Prodi) Vokasi, bahwa sebesar 73% atau 255 orang dari
Prodi Teknologi Informasi dan Ilmu 350 sampel setuju terhadap
Komputer (PTIIK), Fakultas Ilmu pembangunan gedung parkir terpusat dan
Bahasa (FIB) dan Fakultas Matematika 27% atau 95 orang dari 350 sampel tidak
dan Ilmu Pengatahuan Alam (FMIPA). setuju terhadap pembangunan gedung
Desain lantai gedung parkir gazebo parkir terpusat.
Fakultas Kedokteran berjumlah 8 lantai. 3) Desain (layout) gedung parkir terpusat
direncanakan di tujuh lokasi yang
7. Kesimpulan dan Saran dibangun di dekat pintu gerbang masuk
Berdasarkan pembahasan di atas, maupun keluar Universitas Brawijaya.
maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Letak gedung parkir terpusat berada di
samping FISIP atau Lapangan Sepak
1) Jumlah tempat parkir yang tersedia di Bola Universitas Brawijaya, belakang
Universitas Brawijaya sebanyak 68 gedung Samantha Krida, sebelah gedung
ruang parkir baik on street maupun off parkir Pasca Sarjana UB, depan
street dengan dan tanpa pengaturan yang Politeknik Negeri Malang, Gazebo
memiliki kapasitas dasar sebesar 1363 Fakultas Kedokteran dan samping Hotel
unit mobil dan 8894 unit sepeda motor. Universitas Brawijaya. Permintaan
Sedangkan permintaan parkir Universitas parkir saat ini sebesar 1371 unit untuk
Brawijaya saat ini sebesar 1371 unit mobil dan 14285 unit untuk sepeda
untuk mobil dan 14285 unit untuk motor. Penyediaan gedung parkir
Sepeda Motor. Artinya bahwa terpusat yakni sebanyak tujuh gedung
permintaan parkir lebih besar daripada parkir terpusat dengan gedung parkir
ketersediaan tempat parkir yang ada di mobil sebanyak 3 gedung dan parkir
Universitas Brawijaya sehingga warga sepeda motor sebanyak 4 gedung. Tujuh
kampus yang tidak mendapatkan tempat Gedung Parkir Terpusat tersebut mampu
parkir meletakkan kendaraannya di menampung sejumlah 1413 unit mobil,
sembarang tempat seperti di badan jalan. dan 14616 unit sepeda motor. Artinya
2) Deskripsi hasil survei wawancara Penyediaan gedung parkir terpusat
didapatkan bahwa tingkat pelayanan mampu menampung permintaan parkir.
parkir Universitas Brawijaya saat ini
8
Desain layout untuk setiap lokasi Departemen Perhubungan,
ditunjukkan pada gambar 4.24 4.41 Direktorat Jendral Perhubungan
Untuk lebih menyempurnakan Darat
penelitian selanjutnya, maka sebaiknya Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas
diperhatikan hal-hal di bawah ini: Angkutan Kota dan Direktorat
1) Perlu dilakukan perbaikan jangka pendek Jendral Perhubungan Darat. 1998.
dan menengah untuk permasalahan Pedoman Perencanaan dan
parkir yang ada saat ini sehingga tercipta Pengoperasian Fasilitas Parkir.
suasana kampus yang tertib dan tidak Jakarta: Direktorat Bina Sistem
mengganggu lalu lintas dalam kampus Lalu Lintas Angkutan Kota,
dengan adanya parkir kendaraan yang Direktorat Jendral Perhubungan
ada di badan jalan. Darat
2) Perlu perbaikan sistem perparkiran Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan
berupa suatu badan khusus (manajemen) Departemen Perhubungan. 1996.
untuk mengelola sistem parkir yang ada. Pedoman Teknis Penyelenggaraan
3) Perencanaan gedung parkir terpusat Fasilitas Parkir. Jakarta: Direktorat
perlu penelitian lanjutan mengenai Jenderal Perhubungan Darat,
fasilitas sarana prasarana jaringan Departemen Perhubungan
pejalan kaki dan lajur sepeda untuk Halim, M. 2011. Evaluasi Kapasitas dan
menciptakan transportasi yang terpadu. Kebutuhan Parkir Rumah sakit Saiful
4) Perlu dilakukan perhitungan tingkat Anwar dengan Metode IPA dan
okupansi dan turn over di setiap lahan SWOT. Skripsi Sarjana pada Teknik
parkir yang tersedia untuk penelitian Sipil Universitas Brawijaya: tidak
berikutnya. terbit
5) Perlu adanya study willingnes to pay Hobbs, F,D. 1995. Perencanaan dan
untuk parkir di gedung parkir terpusat Teknik Lalu Lintas. Terjemahan
Universitas Brawijaya. Suprapto dan Waldiyono.
Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press
DAFTAR PUSTAKA
Khisty, C., J., dan Lall., B., K. 2006. Dasar-
Anggara, D., dan Pandiangan, J., P., 2008.
Dasar Rekayasa Lalu Lintas Jilid 2.
Perencanaan Gedung Parkir
Jakarta: Erlangga
Mahasiswa Institut Teknologi
Laboratorium Transportasi dan Jalan Raya
Bandun., Skripsi Sarjana pada
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Teknik Sipil Institut Teknologi
Universitas Brawijaya. 2010.
Bandung: tidak terbit
Evaluasi Kebutuhan Parkir di
Agrawal, A., W., dkk. 2008. How Far, by
Universitas Brawijaya Malang.
Which Route and Why? A Spatial
Laboratorium Transportasi dan Jalan
Analysis of Pedestrian Prefrence.
Raya Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Journal of Urban Design Vol.13 No.
Universitas Brawijaya: tidak terbit
1
Lindawati. 2012. Analisis Kebutuhan dan
Anang, P. 2005. Studi Perencanaan Parkir
Penataan ruang Parkir di Kampus
Universitas Brawijaya Malang.
Universitas Baturaja. Teknika Vol. 2
Skripsi Sarjana pada Teknik Sipil
No.3
Universitas Brawijaya: tidak terbit
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, 2014.
Departemen Perhubungan dan Direktorat
Pedoman Perencanaan, Penyediaan,
Jendral Perhubungan Darat. 1996.
dan Pemanfaatan Prasarana dan
Menuju Lalu Lintas dan Angkutan
Sarana Jaringan Pejalan Kaki.
Jalan Yang Tertib. Jakarta:
9
Jakarta: Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum
Rahardianto, B. 2004. Tempat Parkir
Sebagai Tempat Berkumpul. Skripsi
Sarjana Universitas Indonesia: tidak
terbit
Sugiono, Prof., Dr. 2005. Statistika Untuk
Penelitian. Bandung: Alfabeta
Warpani, S. 1990. Rekayasa Lalu Lintas.
Jakarta: Bhatara Karya Aksara
Wells, G., R. 1993. Rekayasa Lalu Lintas.
Jakarta: Bhratara
Widhiastuti, R., dkk. 2013. Evaluasi dan
Analisis Kebutuhan Ruang Parkir di
Kampus Politeknik Negeri
Pontianak. Jurnal Teknik Sipil Untan
Volume 13 Nomor 1
Wiwoho, M.,S. 2014. Model Perilaku
Pemilihan Lokasi Parkir. Disertasi
pada program Doktor Teknik Sipil
Universitas Brawijaya: tidak terbit

10

Anda mungkin juga menyukai