Peranan Penting Geologi Teknik pada Konstruksi Jalan di Desa Kertamekar Kecamatan
Tanjungkerta, Sumedang, Jawa Barat
Oleh :
Kelompok 1
TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2017
Peranan Penting Geologi Teknik pada Konstruksi Jalan di Desa Kertamekar Kecamatan
Tanjungkerta, Sumedang, Jawa Barat
Pendahuluan
Dalam melaksanakan tugasnya, para geolog penting untuk melakukan identifikasi dan
analisa resiko mitigasi dan manajemen resiko sehingga kegagalan konstruksi bias diminimalkan,
karena ilmu geologi teknik merupakan cabang ilmu teknik sipil yang mempelajari ilmu tanah
dimana dalamm ilmu ini akan dipelajari kemampuan tanah menahan beban yang ada diatasnya.
Serta selalu membangun dan mengkomunikasikan resiko kepada para stakeholder. Diperlukan
pola piker, strategi, metode kerja. Serta terobosan teknologi dan aksi nyata yang inovatif untuk
mengawal dan mendukung pembangunan infrastruktur.
Beberapa proyek infrastruktur PUPR yang melibatkan ahli geologi diantaranya adalah
pembangunan jalan perbatasan Papua sepanjang 1.098,2 km, pembangunan jalan tol Trans
Sumatera Palembang Indralaya sepanjang 22 km, dengan menggunakan teknologi Vacumm
Preloading untuk mengatasi tegangan negative dan mempercepat proses konsolidasi tanah.
Kemudian pembangunan jalan tol Trans Sumatera Pekanbaru Dumai dengan menggunakan
teknologi Mini Piles dan Load Transform (LTP), pembangunan jalan tol Trans Jawa Pematang
Batang sepanjang 39,2 km dengan teknologi Vacumm Preloading. Lalu ada pembangunan rumah
instan sederhana sehat dengan teknologi Risha di Pidie Jaya, Aceh yang tahan gempa dan bisa
dibongkar pasang dengan mudah.
Berlanjut dan pembangunan ruas jalan Manokwari-Bituni dengan teknologi isi beton dan
sebagainya. Pakar geologi juga berperan dalam penentuan topografi hidrologi, dan geologi
kompleks dalam pembangunan jalan tol Pekanbaru-Padang, Sabo DAM untuk mitigasi Gunung
Merapi, dan pembangunan terowongan Tol Cisudamdwawu.
Dalam pembangunan bendungan, seperti Bendungan Gondang dan Raknami, pakar
geologi teknik berperan dalam pemilihan lokasi penggenangan, desain fondasi, desain tubuh
bendungan dan desain system instrumentasi dan hingga perhitungan fondasi, sampai membuat
lay-out atas lokasi spillway, sasluran pengelak dan dan lain-lain.
Teori Dasar
Definisi jalan menurut UU Jalan Raya No.13/1980 adalah Suatu prasarana perhubungan darat
dalam bentuk apapun meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan
perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas.
I 7 ton
II 5 ton
III A 3,50 ton
III B 2,75 ton
IV 1,50 ton
Aktifitas vulkanik dari Gunung Tampomas dan Gunung Geulis. Gunung Tampomas yang
merupakan salah satu gunung yang aktifitas vulkaniknya sudah sedikit. Namun dapat dikatakan
aktif, karena masih ditemukannya sumber-sumber mata air panas yang merupakan indikasi
aktifnya dapur magma dibawah Gunung Tampomas. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya
aktifitas vulkanik berskala rendah yang berpengaruh terhadap struktur tanah di desa ini. Gunung
Geulis merupakan salah satu puncak perbukitan di daerah desa ini yang terbentuk dari kejadian
intrusi batuan beku, sehingga kemungkinan masih terdapat aktifitas intrusi berskala minor yang
mempengaruhi struktur tanah di desa Kertamekar.
Kemudian dari segi konstruksi jalanannya yang juga merupakan penyebab utama
kerusakan di Desa Kertamekar adalah sebagai berikut :
Fondasi jalan dengan kualitas buruk. Fondasi jalan di desa ini penulis perhatikan tidak
menggunakan fondasi yang sesuai dengan mutu baik, melainkan dengan menggunakan fondasi
yang tergolong asal-asalan sehingga membuat kondisi jalan tidak bertahan lama, dan akhirnya
rusak lagi.
Kualitas bahan baku yang kurang baik. Penggunaan bahan baku jalan raya yang tidak
sesuai dengan standar umum, perbandingan semen, kerikil, dan ter (aspal) yang tidak sebanding
sehingga menyebabkan jalan tidak terekat dengan baik dan akhirnya memiliki pori yang besar
yang menyebabkan air mudah masuk dan merusak jalan.
Tidak menggunakan rangka jalan yang memadai, menyebabkan jalan tidak bertahan lama
dan rapuh.
Rekomendasi yang akan penulis berikan terkait jalan pada Desa Kertamekar tersebut
adalah melakukan rekonstruksi pada jalanan tersebut dengan tujuan hal hal yang dapat
membahayakan jiwa dan materi penduduk sekitar tidak terjadi, serta jika telah melakukan
rekonstruksi ada baiknya menggunakan pondasi yang kokoh dan rangka yang baik sehingga
akses jalan di desa Kertamekar dapat menjadi lebih baik dan yang pasti akan memberikan
keuntungan-keuntungan di aspek-aspek lainnya.