Anda di halaman 1dari 4

Pelajaran Tentang Jaminan 2

Jaminan Jawaban Doa


Bahan: Yohanes 16: 24

Apakah doa itu? Doa adalah permintaan kepada Tuhan (Yeh.36:37). (....belum meminta
sesuatupun dalam nama-Ku....)
Dalam nama siapakah seharusnya kita berdoa? Dalam nama Tuhan Yesus (....belum meminta
sesuatupun dalam nama-Ku....)
Apakah hasil-hasil doa itu? a) menerima jawaban doa; b) penuhlah sukacitamu (...mintalah
maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.)
Sampai sekarang, kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku...

1. Apakah yang Yesus ajarkan mengenai doa dalam Matius 7:7,8? Matius 7: 7,8 (TB)
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat;
ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta,
menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang
mengetok, baginya pintu dibukakan.
a. Harus meminta sehingga bisa diberikan/menerima,
b. Harus mencari sehingga mendapat,
c. Harus mengetok sehingga pintu dibukakan.

Meminta seperti seorang pengemis yang mengharapkan anugerah dan kasih dari si kaya
dan seperti seorang pelancong yang menanyakan arah jalan.
Carilah seperti mencari benda yang berharga, dibutuhkan ketekunan dan kerja keras
dalam mencari, mencari apa yang Tuhan mau juga harus seperti itu, ada kerja keras
yang harus dilakukan. Mencari dalam doa (Dan.9:3).
Ketoklah seperti orang yang ingin masuk ke dalam rumah, mengetok seperti
mengganggu Tuhan memohon untuk masuk ke dalam rumah-Nya. Mengetok
membutuhkan tenaga dan keaktifan dan usaha yang lebih.

2. Bagaimana ciri-ciri jawaban doa dari Allah?


a. Yeremia 33:3 (TB) Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan
akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami,
yakni hal-hal yang tidak kau ketahui.
Allah akan menjawab doa kita dengan memberitahu rahasia-rahasia-Nya pada kita,
menyangkut hal besar dan tidak terpahami. Membuat kita akhirnya mengerti
rencana Tuhan, itulah yang harus menjadi utama. Mengetahui mau Tuhan dalam
hidup kita dan memahaminya dalam perspektif Tuhan.
b. Efesus 3:20 (TB) Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada
yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja dalam
kita.
Tuhan bekerja atau melakukan lebih banyak dari yang kita doakan atau pikirkan.
Dia jauh melampaui akal kita, terlalu ajaib untuk kita rasakan sampai akhirnya kita
dapat memproklamirkan HOW GREAT THOU ART.

...mintalah, maka kamu akan menerima...

3. Syarat-syarat penting apakah yang harus dipenuhi agar doa Anda terjawab?
a. Yohanes 15:7 (TB) Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal
di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan
menerimanya.
Yang harus dilakukan tinggal dalam Dia dan Dia ada dalam kita. Paling penting hal
itu dilakukan dengan menjaga HPDT sehingga tetap ada relasi baik dari Dia. Pada
Maz. 1 juga dikatakan berbahagia orang yang hidup menurut Taurat Tuhan. Ketika
kita memberikan hati kita untuk dipimpin oleh Firman Tuhan, maka dengan itu kita
bisa tahu apa mau Tuhan dalam hidup kita, so doa-doa kitapun sesuai dengan mau
Tuhan dan kitapun tetap teguh dalam Tuhan meskipun doa kita tidak dijawab sesuai
harapan kita.
b. 1 Yohanes 5:14-15 (TB) Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu
bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya
menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja
yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu
yang telah kita minta kepada-Nya.
Disini kita melihat syarat harus berani karena kita percaya pada Dia,kita harus
punya keberanian untuk menyatakan kebutuhan kita pada Tuhan dengan suatu
keyakinan Tuhan kabulkan doa kita.
Syarat berikut yaitu kita harus meminta seturut dengan kehendak-Nya. Cara terbaik
kita mengetahui kehendak Tuhan adalah dengan merenungi Firman Tuhan, Tuhan
telah memberikan kita Firman-Nya karena disitulah isi hati Tuhan. Selain cara-cara
lainnya tapi tidak semutlak sesuai acuan Firman Tuhan.
Hal yang berikut adalah kita juga harus tahu bahwa kita telah memperoleh yang
telah kita minta, dengan begitu kita bisa mempersiapkan diri terhadap jawaban
Tuhan seandainya dengan doa itu kita yang harus berubah, jadi siaplah berubah.
c. Yakobus 4: 3-4 (TB) Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa,
karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu untuk memuaskan
nafsumu. Hai kamu orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa
persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa
hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Meminta pada Tuhan bukan untuk hawa nafsu, karena dengan memuaskan hawa
nafsu belaka kita secara tidak langsung bersahabat dengan dunia ini. Meminta
seturut hawa nafsu (seturut kehendak kita) menandakan kita adalah sahabat dunia
ini. Karena jika kita berserah penuh pada Allah, disitulah tanda bahwa kehendak
Allah yang harus terjadi bukan nafsu kita.
d. Matius 21:22 (TB) Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh
kepecayaan, kamu akan menerimanya.
Jadi kita harus meminta pada Tuhan dengan penuh kepercayaan, tidak boleh
setengah-setengah. Kita telah berdoa minta Tuhan bantu kita agar lulus ujian, tetapi
kita juga menyontek, itu tanda kita tidak percaya sepenuhnya pada Tuhan, tetapi
masih percaya diri kita dan teman kita. Kita harus mengosongkan diri kita,
menghancurkan ego kita agar kita bisa berserah penuh pada Tuhan.
4. Matius 7: 9-11 (TB) Adakah seorang daripadamu yang memberi batu kepada anak-
Nya, jika ia meminta roti, atau memberikan ular jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu
yang jahat tahu memberikan pemberian yang baik pada anak-anakmu, apalagi Bapamu
di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.
Pemberian-pemberian macam apa yang dianugerahkan oleh Allah kepada anak-anak-
Nya?
Sudah pasti semua pemberian yang baik, orang tua yang jahat dan berdosa saja berusaha
memberikan yang terbaik pada anak-anaknya apalagi Bapa di Sorga, sudah pasti lebih
mengasihi kita, Dia pasti memberikan yang terbaik buat kita.
Bagaimanakah tanggapan Allah terhadap suatu permohonan yang diketahui-Nya akan
membawa akibat buruk bagi kita?
Yakinlah Tuhan tidak akan mengabulkan permohonan itu, karena Dia mau memberikan
kita yang terbaik, walau kita sendiri kadang malah marah jika Tuhan tidak turuti
kehendak kita.
Roma 8: 28 (TB) Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka
yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Jadi Allah saat ini juga bekerja untuk kebaikan kita termasuk melalui doa-doa kita.
Apakah yang dilakukan Allah jika ia menganggap sebaiknya jawaban doa Anda
diberikan di lain waktu

Anda mungkin juga menyukai