ASUHAN KEPERAWATAN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 1 :
NAMA KELOMPOK :
1. LENA SELVIANA (160204084)
2. GUSNA K PANGGABEAN (160204003)
3. RIDHO MARWARA (160204017)
4. SARAH MONICA (160204046)
5. YOSSI MEICHI SIANTURI (160204012)
Dengan memanjatkan segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang selalu melimpahkan
karunia Nya sehingga kami bisa meyelesaikan tugas Sistem Informasi Keperawatan dengan
judul Peran Teknologi Informasi Bagi Layanan Pemberian Asuhan Keperawatan.
Dalam penyusunan makalah ini saya mendapat banyak bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Johansen selaku dosen
pembimbing kami.
Kami Menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnyaa membangun sangat
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
TIM Penyusun
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................................
1.2 TUJUAN.................................................................................................................
1.3 MANFAAT.......................................................................................................... ...
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS
2.1 Sistem Informasi Manajemen.................................................................................
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN.....................................................................................................
3.2 PENUTUP.............................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Dengan adanya pendokumentasian tertulis ini perawat sering mengeluh merasa berat
karena membutuhkan waktu banyak untuk mengisinya. Permasalahan lain yang sering
muncul adalah biaya pencetakan form mahal sehingga sering formpen
dokumentasian tidak tersedia. Akibatnya pendokumentasian menjadi terhambat.
Pendokumentasian asuhan keperawatan yang sudah modern dengan menggunakan
komputer, seluruh dokumentasi yang berkaitan dengan pasien telah dimasukkan dalam
komputer, sehingga kasus hilangnya dokumentasi serta tidak tersedianya form pengisian
tidak lagi menjadi masalah. Dengan informasi yang berbasis komputer diharapkan
pendokumentasian menjadi praktis, lebih cepat, lebih murah, lebih mudah mencari data
yang telah tersimpan dan resiko hilangnya data dapat dikurangi. Sehingga dapat
memudahkan perawat dalam melaksanakan tugasnya. Sistem pendokumentasian yang
berbasis komputer, pengumpulan data dapat dilaksanakan dengan cepat dan lengkap.
Data yang telah disimpan juga dapat lebih efektive dan dapat menjadi sumber dari
penelitian, dapat melihat kelanjutan dari edukasi ke pasien, melihat epidemiologi penyakit
serta dapat memperhitungkan biaya dari pelayanan kesehatan. (Liaw,T. 1993). Menurut
Herring dan Rochman (1990) dalam Emilia, (2003) : beberapa institusi kesehatan
yang menerapkan system komputer, setiap perawat dalam tugasnya dapat menghemat
sekitar 20-30 menit waktu yang dipakai untuk dokumentasi keperawatan dan meningkat
keakuratan dalam dokumentasi keperawatan. Pendokumentasian keperawatan sudah
saatnya untuk dikembangkan dengan berbasiskomputer. Untuk menerapkan SIMK
membutuhkan komitmen dari semua pihak yang terkait terutama sumber daya manusia.
Dan perlu adanya komite yang akan mengevaluasi penerapan sistem tersebut (Mahler,
2007).
1.2 Tujuan
1. Mempermudah bagi tenaga medis dalam memberikan pelayan kesehatan yang efisien
dan efektif.
2. Merubah cara konvensional menjadi cara modern, sehingga dapat bersaing secara
globalisasi.
1.3 Manfaat
Tinjauan Teoritis
Faktor pendukung yang lain adalah adanya UU No 8 tahun 1997 yang mengatur
tentang keamanan terhadap dokumentasi yang berupa lembaran kertas. Undang-undang
ini merupakan bentuk perlindungan hukum atas dokumen yang dimiliki pusat pelayanan
kesehatan, perusahaan atau organisasi. Aspek etik juga dapat menjadi salah satu faktor
pendukung karena sistem ini semaksimal mungkin dirancang untuk menjaga kerahasiaan
data pasien. Hanya orang-orang tertentu saja yang boleh mengakses data melalui SIM ini,
misalnya dokter, perawat, pasien sendiri. (Depkes, 2001)
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendokumentasian keperawatan merupakan hal yang penting dalam
menunjangpeningkatan mutu asuhan keperawatan, dan secara umum dapat berkontribusi
terhadapmutu pelayanan kesehatan. dengan adanya perkembangan teknologi sistem
informasimanajemen keperawatan, maka pendokumentasian asuhan keperawatan yang
sebelumnya dilakukan secara konvensional maka akan beralih ke
pendokumentasian berbasiskomputer, sehingga perawat dapat memberikan
pelayanan keperawatan secara profesional kepada pasien.
3.1 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Hariyati, R. T. (1999). Hubungan antara pengetahuan aspek hukum dari perawat dan
karakteristik perawat terhadap kualitas dokuemntasi keperawatan diRS.Bhakti Yudha,
Tidak dipublikasikan
Haryati,R.T.(2002) http://www.google.co.id/search?hl=en&q=dokumentasi%2C+
asuhan%2C+keperawatan&meta=
Jasun. (2006). Aplikasi Proses Keperawatan Dengan Pendekatan Nanda NOCdan NIC Dalam
Sistem Informasi Manajemen Keperawatan Di Banyumas
Liaw, T. (1993). The Computer Based Patient Record: An Historical Perpective. Diambildari
http:// www.hisavic.aus.net/hisa/mag/nov93/the.htm.
Swanburg, Rc & Swanburg R.J .(2000). Introduction management & leadership for nurse
manager. Boston: James & Bartleett Publisher.Siagian (2003) Sistem Informasi manajemen,
Jakarta, Bumi aksaraSaba, McCormic (2001) Essentials of computersfor nurses: informatics
for the new millenium,third edition New york:McGraw.Hill companies.Saletnik, et all (2008),
Nursing resource considerations for implementing an electronik Documentation System, Aorn
Journal, vol 87 No 3. The john hopkins hospital, Baltimore.
Wei Su K & Li Liu (2010) A Mobile Nursing Information System Based on Human-Computer
Interaction Design for Improving Quality of Nursing Department of Management and
Information Technology, Vanung University, No. 1. Taiwan.