Anda di halaman 1dari 11

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE RESISTIVITY METER

DIGITAL

Chahya Putra Nugraha1

Jurusan Instrumentasi Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jakarta


Jl. Perhubungan 1 No. 5, Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten
e-mail : chahya.putra@gmail.com

ABSTRAK pengukuran yang digunakan adalah konfigurasi


Survei geolistrik resistivitas bertujuan untuk Wenner. Hasil pengukuran dari prototipe resistivity
mengetahui kondisi yang ada di bawah permukaan meter digital dapat ditampilkan dan disimpan
tanah melalui nilai tahanan jenis tanah. . Metode melalui PC melalui aplikasi LabView untuk
pengamatan yang dipergunakan dalam survei mempermudah dalam proses pengolahan data.
geolistrik resistivitas bermacam-macam, antara lain Kata kunci : Geolistrik, Resistivitas, Konfigurasi
adalah metode Wenner, Schlumberger, dan Dipole- Wenner, Mikrokontroler Arduino Mega2560,
dipole. Melalui survei tersebut dapat diketahui ACS712 5A , LabVIEW.
struktur geologi, muka air tanah, sedimentasi tanah
dan lain-lain. Melihat pentingnya survei tersebut,
maka diperlukan sebuah alat yang dapat digunakan I PENDAHULUAN
untuk melakukan pengukuran tahanan jenis tanah. Geolistrik merupakan salah satu metode
Tulisan ini membahas mengenai perancangan dan geofisika yang dimanfaatkan dalam eksplorasi
pembuatan sebuah prototipe resistivity meter digital sumber daya alam bawah permukaan. Ide dasar dari
yang dapat digunakan untuk mengukur tahanan metode ini sangatlah sederhana, yaitu dengan
jenis tanah. Prototipe tersebut terdiri dari perangkat menganggap bumi sebagai suatu resistor. Bumi
keras dan perangkat lunak. Perangkat keras terdiri yang dianggap sebagai resistor akan menghambat
dari Arduino Mega2560 sebagai mikrokontroller, segala sesuatu yang mengalir atau merambat di
modul multiplexer, modul relay, sensor ACS712 dalamnya baik gelombang maupun aliran listrik.
5A, dan LCD 20x4 sebagai penampil data. Geolistrik memiliki beberapa metode untuk
Perangkat lunak terdiri dari Arduino IDE dan mengetahui nilai tahanan jenis tanah, salah satu
LabView. Prototipe resistivity meter digital ini telah yang sering digunakan adalah metode tahanan jenis
dikomparasi dengan alat ukur tahanan tanah atau resistivitas. Metode ini memiliki banyak
UNITES 0100 EXPERT INSTALLATION konfigurasi elektroda, diantaranya yang sering
dengan lokasi di kampus Sekolah Tinggi digunakan adalah konfigurasi Wenner, konfigurasi
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Metode Schlumberger, konfigurasi Wenner-Schlumberger,

1
konfigurasi mise-a-lamasse dan konfigurasi Dipole- II DASAR TEORI
dipole. 2.1 RESISTIVITAS
Nilai resistivitas yang diperoleh dari
Resistivitas adalah suatu besaran atau
pengukuran menggunakan metode geolistrik
parameter yang digunakan untuk menunjukkan
resistivitas memiliki manfaat yang sangat besar
tingkat hambatan suatu material terhadap kuat arus
dalam perkembangan keilmuan, diantaranya adalah
listrik. Resistivitas sendiri memiliki pengertian
1. Regional Geology untuk mengetahui struktur,
yang berbeda dengan resistansi (hambatan), dimana
stratigrafi dan sedimentasi.
2. Hidrogeologi resistansi tidak hanya bergantung pada bahan tetapi

/Geohidrolog juga bergantung pada faktor geometri atau bentuk

i untuk bahan, sedangkan resistivitas tidak bergantung pada

mengetahui faktor geometri. Untuk mengetahui hubungan

muka air antara resistivitas dan resistansi, maka dapat

tanah, dilakukan sebuah analisa sederhana pada sebuah

akuifer, silinder dengan panjang L , luas penampang A,

stratigrafi , resistansi R, dan tahanan jenis seperti ditunjukan

intrusi air pada gambar di bawah ini.

laut.
3. Geologi Teknik untuk mengetahui struktur, A
startigrafi, permeabilitas dan porositas batuan,
batuan dasar, pondasi, kontruksi bangunan L
teknis.
4. Pertambangan untuk mengetahui endapan Gambar 2.1 Perbedaan Resistansi Dan
plaser, stratigrafi, struktur, penyebaran Resistivitas Menggunakan Tabung Silinder
endapan mineral.
5. Panas bumi (geothermal) mengetahui Dari gambar di atas, maka dapat dirumuskan :
kedalaman, penyebaran, low resistivity daerah
L
R=
panas bumi. A
6. Minyak untuk mengetahui struktur, minyak,
air dan kontak air dan minyak serta porositas ,
Rumus tersebut secara fisis dapat diartikan
water content (well logging geophysic). jika panjang silinder konduktor (L) dinaikkan,
Penulis melihat bahwa nilai resistivitas
maka resistansi akan meningkat, dan apabila
merupakan salah satu faktor yang sangat penting diameter silinder konduktor diturunkan yang berarti
bagi kegiatan eksplorasi geofisika, maka penulis
luas penampang (A) berkurang maka resistansi juga
mencoba untuk merancang dan membuat sebuah meningkat. Di mana adalah resistivitas (tahanan
prototipe alat ukur resistivitas tanah atau resistivity
jenis) dalam m. Sedangkan menurut hukum Ohm,
meter digital. resistivitas R dirumuskan :

2
V
R=
I =2 a ( VI )
V adalah beda potensial (volt) dan I adalah
Persamaan di atas memberikan hubungan antara
arus (ampere), sehingga didapatkan nilai resistivitas
dan ( V / I ) sehingga diperoleh
(), seperti ditunjukan pada rumus di bawah ini.
persamaan :
VA
=
IL
K=2 a

2.3 RESISTIVITAS MATERIAL BUMI


2.2 KONFIGURASI WENNER
Batuan dibedaka menjadi tiga kelompok
Konfigurasi Wenner dikembangkan oleh besar berdasarkan nilai resistivitasnya, yaitu:
Wenner di Amerika, yang keempat buah Konduktor : 10-8 m <<1m
elektrodanya terletak dalam satu garis dan simetris Semi Konduktor : 1m <<107 m
Isolator :107 m >
terhadap titik tengah. Jarak MN pada konfigurasi
Resistivitas yang terukur pada material bumi
Wenner selalu 1/3 (satu per tiga) dari jarak AB. Bila
utamanya ditentukan oleh pergerakan ion-ion
jarak AB diperlebar, maka jarak MN juga harus
bermuatan dalam pori-pori fluida. Air tanah secara
diubah sehingga jarak MN tetap sepertiga jarak AB.
umum berisi campuran terlarut yang dapat
Konfigurasi Wenner memiliki kelebihan yaitu
menambah kemampuannya untuk menghantar
ketelitian pembacaan tegangan pada elektroda MN
listrik, meskipun air tanah bukan konduktor listrik
lebih baik dengan angka yang relatif besar karena
yang baik. Variasi resistivitas material bumi
elektroda MN yang relatif dekat dengan elektroda
ditunjukkan sebagai berikut:
AB.
Tabel 2.1 Variasi Resistivitas Material Bumi
BAHAN RESISTIVITAS (m)
Udara ~
Gambar 2.2 Konfigurasi Wenner Pirit 3 x 10-1
Galana 2 x 10-3
Konfigurasi Wenner mempunyai sebuah
Kwarsa 4 x 1010s.d. 2 x 1014
faktor geometri. Faktor geometri merupakan sebuah
Kalsit 1012 s. d. 1013
faktor yang mempunyai suatu harga dimana harga
Batuan Garam 30 s. d. 1013
tersebut hanya tergantung pada konfigurasi atau
Mika 9 x 1012s. d. 1014
geometri dari elektroda-elektroda arus dan
Garnit 102 s. d. 106
tegangan. Faktor geometri dari konfigurasi Wenner
Gabro 103s. d. 106
ditunjunkan pada persamaan berikut:
Basalt 10 s. d. 107
Batuan Gamping 50 s. d. 107

3
Batuan Pasir 1 s. d. 108 Batuan Serpih 20 s. d. 103

4
Dolomit 102s. d. 104 Pasir 1 s. d. 103

5
Lempung 1 s. d. 102 baik AC maupun DC melalui komunikasi analog.

Air Tanah 0.5 s. d. 3 x 102 Sensor ini merupakan modul sensor untuk

Air Laut 0.2 mendeteksi besar arus yang mengalir lewat blok
terminal menggunakan current sensor
chipACS712-5 yang memanfaatkan efek Hall.
2.4 PERANGKAT KERAS Besar arus maksimum yang dapat dideteksi
2.4.1 Arduino Mega2560 sebesar 5A di mana tegangan pada pin keluaran
Arduino Mega 2560 adalah merupakan board akan berubah secara linear mulai dari 2,5 Volt
mikrokontroler berbasis ATMega2560. Modul ini (VCC, tegangan catu daya VCC= 5V) untuk
memiliki 54 digital input/output di mana 14 kondisi tidak ada arus hingga 4,5V pada arus
digunakan untuk PWM output dan 16 digunakan sebesar +5A atau 0,5V pada arus sebesar 5A
sebagai analog input, 4 untuk UART, 16 MHz (positif/negatif tergantung polaritas, nilai di bawah
osilator kristal, koneksi USB, power jack, ICSP 0,5V atau di atas 4,5V dapat dianggap lebih dari
Header, dan tombol reset. batas maksimum). Perubahan tingkat tegangan
Arduino Mega2560 memiliki spesifikasi berkorelasi linear terhadap besar arus sebesar 185
yang cukup untuk digunakan pada perancangan mV / Ampere.
prototype ini. Berikut adalah spesifikasi dari
ATMega 2560.
2.5 PERANGKAT LUNAK
Bekerja pada tegangan 5V
2.5.1 Arduino IDE
Tegangan input (rekomendasi) 7-12V
Arduino IDE adalah software yang
Tegangan input (limit) 6-20V
digunakan untuk mengembangkan dan mengisi
Pin I/O digital 54 program ke dalam Arduino. Arduino IDE ini dapat
Pin input analog 16 digunakan pada OS Windows, Windows, Mac OS
Pin I/O arus DC 40 mA dan Linux. Aplikasi ini digunakan untuk membuat,
Pin arus DC untuk 3,3 V 50 mA membuka, dan mengedit source code arduino.

Memori 256 KB Source code tersebut berisikan logika dan algoritma

SRAM 8 KB yang akan diupload ke dalam IC mikrokontroller


yang tertanam di modul arduino.
EEPROM 4 KB
Clock Speed 16 MHz
2.5.2 LabView

2.4.2 Sensor Arus ACS712 5A Laboratory Virtual Instrument Engineering


ACS712 5A merupakan sensor yang Workbench (LabVIEW) merupakan software yang
digunakan oleh penulis untuk mengukur arus pada khusus digunakan untuk pemrosesan dan visualisasi
perancangan prototipe resistivity meter digital ini. data dalam bidang akusisi data, kendali dan
Sensor ini dapat digunakan untuk mengukur arus intrumentasi, serta otomatisasi industri. Software

6
ini pertama kali dikembangkan oleh perusahaan
National Instruments (NI) pada tahun 1986.
Gambar 3.1 Diagram Blok Alat
Pembuatan program menggunakan LabView
sangat mudah, yaitu hanya dengan menarik keluar 3.1.2 PERANGKAT LUNAK
ikon instruksi yang sudah tersedia di palet (kotak LabVIEW merupakan software yang
intruksi), dan menghubungkannya dengan kawat ke digunakan untuk merancangan Graphical User
ikon yang lain. Kawat ini sama seperti variabel Interface (GUI) pada prototipe resistivity meter
pada bahasa pemrograman teks. Dengan cara ini, digital ini. GUI ini yang nanti akan digunakan
LabVIEW menyederhanakan pemrograman, karena untuk menampilkan data resistivitas dan parameter-
kawat hanya akan terhubung apabila tipe datanya parameter yang dibutuhkan. Tampilan LabVIEW
sesuai sehingga menghilangkan kebutuhan yang digunakan pada perancangan ini dibuat secara
manajemen memori dan deklarasi tipe data setiap sederhana sehingga memudahkan pengamat/
variabel seperti dalam Bahasa pemrograman teks. observer dalam memahami data hasil akuisisi.

III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI


3.1 PERANCANGAN
3.1.1 PERANGKAT KERAS
Konsep dari pembuatan perancangan dan
Gambar 3.2 Rancangan Tampilan dengan
pembuatan prototipe resistivity meter digital
LabView
digamabrkan melalui diagram blok dimana melalui
diagram tersebut dapat diketahui alur kerja dari 3.2 IMPLEMENTASI
sistem yang digunakan oleh prortotipe tersebut. 3.2.1 PERANGKAT KERAS
Konsep dasar perancangan alat ini adalah dengan Hasil perancangan prototipe terdiri dari
mengacu pada metode resistivitas konfigurasi beberapa komponen yang mempunyai fungsi dan
wenner, dimana pengukuran menggunakan empat peranan masing-masing. Komponen utama dari
probe dengan dua probe sebagai media untuk prototipe ini adalah data logger yang memiliki
injeksi arus ke bawah permukaan tanah dan dua bentuk kotak besar menyerupai box. Data logger
probe lain sebagai media untuk menghantarkan tersebut berfungsi sebagai sumber arus dan
beda potensial yang timbul akibat injeksi arus. tegangan untuk nantinya akan diinjeksi ke bawah
Penulis ingin membuat prototype ini agar dapat permukaan tanah. Komponen tersebut juga
mengukur nilai resistivitas yang lebih bervariasi berfungsi sebagai tempat dimana data hasil
dengan jarak yang lebih jauh, sehingga pada pengukuran diolah dan selanjutnya akan
perancangan ini menggunakan sebanyak 16 probe. ditampilkan melalui LCD 20x4 yang berada
dibagian atas sebelah kiri serta akan mengirimkan
data ke PC melalui komunikasi serial.

7
IV PENGUJIAN DAN
ANALISA

Gambar 3.3 Prototipe Resistivity Meter Digital 4.1 PENGUJIAN

3.2.2 PERANGKAT LUNAK Pengujian terhadap


prototipe resistivity meter digital dilakukan dengan
Tampilan pada PC menggunalan aplikasi
menggunakan metode komparasi. Metode tersebut
Labview, menampilkan data yang lebih lengkap
digunakan untuk mengetahui kebenaran nilai dari
dari pada data yang ditampilkan di LCD. Beberapa
hasil ukur prototipe resistivity meter digital.
data yang ditampilkan pada PC adalah data
Komparasi dilakukan dengan alat ukur tahanan
kedalaman pengukuran, konfigurasi pancang yang
tanah pabrikan yaitu UNITEST 0100 dan telah
digunakan, I AB, V MN, nilai resistivitas yang
dilakukan pada :
terukur, nilai tegangan baterei, serta penunjuk
Hari, tanggal : Minggu, 27 Agustus 2016
waktu. Hal penting yang tak kalah penting adalah
user dapat menyimpan data pengukuran Waktu : 10.30 13.30 WIB

menggunakan salah satu menu yang disediakan Tempat : Kampus Sekolah Tinggi
pada tampilan tersebut. Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
U Lokasi pengujian dilakukan di areal terbuka,
tepatnya di sebelah taman alat kampus Sekolah
Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
seperti ditunjukan gambar berikut.

Gambar 3.4 Tampilan Aplikasi di PC

Fitur-fitur yang tersedian dalam tampilan


tersebut antara lain adalah menu utama yaitu
resistivity, setting, dan about. Menu resistivity
menampilkan data hasil pengukuran yang disajikan Gambar 4.1 Lokasi Pengujian
dalam bentuk kolom. Fitur lain yang ditampilkan
Data hasil pembacaan alat ukur tahanan
adalah penunjuk waktu, skala voltase baterei dan
tanah UNITEST 0100 adalah tahanan tanah (R)
tempat dimana file hasil pengukuran akan
dengan satuan Ohm, sedangankan data hasil
disimpan. Menu setting berisi tentang pengaturan
pengukuran dari prototipe resistivity meter digital
port dan baudrate yang digunakan sistem agar dapat
adalah arus (I AB) dengan satuan ampere, tegangan
terhubung dengan PC. Menu about berisi tentang
(V MN) dengan satuan volt, dan tahanan jenis tanah
profil penulis dan penjelasan tentang aplikasi
() dengan satuan Ohm meter, sehingga perlu
tersebut
dilakukan konversi data hasil pembacaan dari

8
R (Ohm) GRAFIK HASIL PENGUKURAN
UKUR
KE PROTOTI UNITES 10.00
Prototipe Res is tivity Meter
SELISIH 8.00
PE T 0100
6.00
1 3,74 6,62 2,88
R (Ohm) 4.00
UNITES T 0100
2 1,77 6,98 5,21 2.00
4,06 0.00
3 2,12 6,18
4 2,41 6,45 4,04
5 2,67 6,85 4,18 Pengukuran

6 2,31 7,26 4,95


7 3,59 7,42 3,83
Data hasil komparasi dari prototipe resistivity meter
8 3,86 7,96 4,10
9 3,32 8,08 4,76 digital hasil rancangan dan alat ukur tahanan tanah
10 2,51 8,68 6,17 UNITEST 0100 menunjukan bahwa nilai tahanan
11 2,28 8,38 6,10 tanah (Ohm) pada titik-titik yang telah diukur
12 3,72 9,41 5,69
belum menunjukan hasil cukup bagus. Walaupun
13 3,25 9,04 5,79
prototipe resistivity meter digital agar sesuai masih terdapat selisih antara hasil pengukuran

dengan data hasil pembacaan dari alat ukur tahanan prototipe dan UNITEST 0100, tetapi sudah

tanah untuk selanjutnya dapat dikomparasi. menunjukan linieritas yang cukup baik seperti
ditunjukan pada grafik di bawah ini.

Gambar 4.2 Proses Pengmabilan Data

Hasil pembacaan dari kedua alat selanjutnya


dibuat dalam tabel perbandingan untuk mengetahui
kedekatan nilai tahanan tanah yang dapat diukur. Gambar 4.3 Grafik Hasil Komparasi
Tabel di bawah ini merupakan perbandingan
berdasarkan keluaran dari masing-masing alat
dalam satuan Ohm. 4.2 ANALISA
Tabel 4.1 Hasil Pengukuran
Perbedaan yang muncul dari hasil
pengukuran kedua alat pun masih terbilang jauh.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan timbulnya
perbedaan-perbedaan dari hasil pengukuran baik
pada pengukuran pertama maupun pengukuran
kedua. Penulis menduga bahwa faktor yang
menyebabkan hasil pengukuran pada rancangan
prototipe tidak linier terhadap hasil pengukuran dari

9
alat ukur tahanan tanah UNITEST 0100 salah tanah, tetapi keluaran yang diperoleh dari alat
satunya adalah sistem yang belum stabil pada tersebut belum mampu mencapai hasil yang
logger. maksimal, sehingga perlu dilakukan perbaikan
Logger mempunyai peran yang sangat lebih lanjut terutama pada sistem logger yang
penting dalam pengukuran tahanan jenis tanah berfungsi salah satunya sebagai sumber arus
salah satunya adalah sebagai sumber arus dan dan tegangan tinggi agar dapat lebih stabil.
tegagan tinggi yaitu sebesar 250 v DC. Tegangan Data hasil pengukuran oleh alat dapat
tersebut yang akan disalurkan oleh kabel menuju ditampilkan pada LCD 20x4, software pada
konduktor untuk selanjutnya di injeksikan ke dalam PC, serta dapat disimpan ke dalam memori
tanah. Masalah timbul ketika tegangan tinggi yang dalam bentuk .txt dan .xls untuk
bersumber dari logger untuk diinjeksikan ke dalam mempermudah proses pengolahan data.
tanah tidak stabil. Arus yang mengalir pun juga
terlihat kurang stabil, sedangkan jenis tanah yang
diukur masih dalam kategori homogen. Hal tersebut DAFTAR PUSTAKA
menyebabkan tegangan yang diterima oleh sensor
saat pengukuran menjadi tidak stabil. Telford W dan Sheriff, 1990, Applied Geophysics,
Edisi II, Cambridge University Press, Cambridge.
Berdasarkan dari data yang diperoleh maka
penulis menduga bahwa hasil hasil pengukuran
Reynolds, J.M, 1997, An Introduction to Applied
baik pengukuran pertama maupun kedua sangat
and Enviromental Geophysics, John Wiley &
dipengaruhi oleh kestabilan nilai arus yang Sons, NewYork.
bersumber dari sistem yang ada di logger. Hasil
Loke, M. H. 1995. Least Squares Deconvolution
pengukuran yang belum memuaskan dari prototipe of Apperent Resistivity Psedosection. Geophysics.
Malaysia.
resistivity meter digital hasil rancangan
berdasarkan analisa yang dilakukan, penulis
Waluyo, 2001, Panduan WorkShop Eksplorasi
menduga bahwa sistem yang ada di dalam logger
Geofisika (Teori dan Aplikasi), Laboratorium
belum mencapai titik stabil. Geofisika Fakultas MIPA UGM, Yogyakarta.

Eko A.R., 2014, Prototipe Alat Ukur Resistivitas


V KESIMPULAN Tanah dengan Metode Four-Point Probes,
Setelah menyelesaikan penelitian, penulis Pertemuan Ilmiah XXVIII HFI Jateng & DIY,
dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : Yogyakarta.

Telah dibuat sebuah alat bernama Prototipe


Resistivity Meter Digital yang berfungsi William J. Johnson, 2003, Applications Of The

untuk mengukur tahanan jenis tanah. Electrical Resistivity Method For Detection Of

Alat yang telah dibuat dapat digunakan untuk Underground Mine Workings, Geophysical

mengukur arus, tegangan dan tahanan jenis

10
Technologies for Detecting Underground Coal Ekawita, R., 2009, Rancang Bangun Sistem
Mine Voids, Lexington, KY, 28-30 Juli Pengukur Metode Four Point Probe Berbasis SoC
LOG112 Dan C8051F006, Skripsi, Institut
Wahyudianto and Rokhana, 2010, Rancang Teknologi Bandung, Bandung.
Bangun Alat Ukur Resistivitas Tanah Sebagai
Wuryantoro, 2007, Aplikasi Metode Geolistrik
Alat Bantu Mengetahui Indikator Kualitas Tanah
Tahanan Jenis Untuk Menentukan Letak Dan
Untuk Tanaman Padi, Skripsi, Institut Teknologi
Kedalaman Aquifer Air Tanah (Studi Kasus Di
Surabaya, Surabaya.
Desa Temperak Kecamatan Sarang Kabupaten
Rembang Jawa Tengah), Skripsi, Universitas
Effendy N.A, Vicky, 2012, Aplikasi Metode
Negeri Semarang, Semarang.
Geolistrik Konfigurasi Dipole-Dipole untuk
Mendeteksi Mineral Mangan (Physical
Mualifah, F, 2009, Perancangan Dan Pembuatan
Modeling), Skripsi, Universitas Jember, Jember.
Alat Ukur Resistivitas Tanah, Skripsi, Universitas
Islam Malang, Malang.

11

Anda mungkin juga menyukai