Anda di halaman 1dari 1

1.

Suplir
Kingdom :Plantae
Division :Pteridophyta
Class :Polypodiopsida
Order :Polypodiales
Family :Pteridaceae
Genus :Adiantum
Species :Adiantum bellum

Adiantum berukuran antara 30-120 cm dan sebagian besar diantaranya sensitif terhadap
perubahan kondisi lingkungan namun terdapat juga jenis yang tahan (Hoshizaki and Moran, 2002).
uplir adalah tumbuhan paku populer untuk penghias ruang atau taman yang termasuk dalam marga
Adiantum. Suplir memiliki penampilan yang khas, yang membuatnya mudah dibedakan dari jenis
paku-pakuan lain. Daunnya tidak berbentuk memanjang, tetapi cenderung membulat. Tangkai
entalnya khas karena berwarna hitam dan mengkilap, kadang-kadang bersisik halus ketika dewasa.
Akarnya serabut dan tumbuh dari rimpang.

2. Sawo kecik
Kingdom :Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Magnoliopsida
Ordo :Ericales
Famili :Sapotaceae
Genus :Manilkara
Spesies :Manilkara kauki

Menurut Sidiyasa (1998), tanaman sawokecik adalah tumbuhan berupa pohon yang dapat
mencapai tinggi 30 m dan diameter batang lebih dari 100 cm, batangnya berbanir tebal dengan tinggi
banir sampai 1,5 m, serta kulit batang retak-retak dan beralur. Bunga terletak pada ketiak daun,
mengelompok 1 hingga 3 bunga dan termasuk bunga berkelamin dua. Buah dapat dimakan, rasanya
manis agak sepat dan tidak banyak mengandung air. Buah yang muda berwarna hijau, semakin tua
warna buah berangsur-angsur menjadi kuning, oranye sampai kemerahan. Curah hujan yang
dikehendaki bervariasi antara 1286-1866 mm/th, dengan rata-rata jumlah hari hujan adalah 86,6 hari.
dapat tumbuh baik pada dataran rendah mulai di permukaan laut sampai pada ketinggian 300 m dpl
dengan bentuk kontur yang datar, landai maupun miring, tetapi tidak pada lereng yang curam.
Sawokecik dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, namun umumnya pohon ini tumbuh baik pada
tanah yang memiliki aerasi dan draenase yang baik serta tidak tergenang air dengan pH tanah sekitar
6 (Alrasyid, 1971).

Hoshizaki, B. J. 1970. The Genus Adiantum in Cultivation (Polypodiaceae).


Baileya 17(3):97-144.
Alrasyid, H. 1971. Keterangan tentang silvikultur sawokecik (Manilkara kauki(L.)
Dubard). Laporan No. 127. Lembaga Penelitian Hutan, Bogor.
Sidiyasa, K. 1998. Mengenal flora langka sawokecik (Manilkara kauki (L.) Dubard). Info
Hutan.No.106, Cetakan kedua.,Pusat Penelitian Hutan, Bogor.

Anda mungkin juga menyukai