Is Tempat Ibadah Klenteng
Is Tempat Ibadah Klenteng
Tujuan :
A. Dasar Teori
Definisi sanitasi menurut WHO adalah usaha pencegahan/ pengendalian semua
faktor lingkungan fisik yang dapat memberikan pengaruh terhadap manusia terutama
yang sifatnya merugikan/ berbahaya terhadap perkembangan fisik , kesehatan dan
kelangsungan hidup manusia. Definisi Tempat-Tempat Umum (TTU) adalah suatu
tempat dimana umum (semua orang) dapat masuk ke tempat tersebut untuk berkumpul
mengadakan kegiatan baik secara insidentil maupun terus menerus, (Suparlan 1977).
Tempat-tempat ibadah merupakan salah satu sarana tempat-tempat umum yang
dipergunakan untuk berkumpulnya masyarakat guna melaksanakan kegiatan ibadah.
Masalah kesehatan lingkungannya merupakan suatu masalah yang perlu di perhatikan
dan ditingkatkan. Dalam hal ini pengelola/pengurus tempat-tempat ibadah tersebut
perlu dan sangat perlu untuk diberikan pengetahuan tentang kesehatan lingkungan yang
berhubungan dengan tempat-tempat umum (tempat ibadah) guna mendukung upaya
peningkatan kesehatan lingkungan melalui upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu
lingkungan tempat umum, termasuk pengendalian pencemaran lingkungan. Kelenteng
adalah sebutan untuk tempat ibadah penganut kepercayaan tradisional Tionghoa di
Indonesia. Jadi sanitasi tempat-tempat umum adalah suatu usaha untuk mengawasi dan
mencegah kerugian akibat dari tempat-tempat umum terutama yang erat hubungannya
dengan timbulnya atau menularnya suatu penyakit.
B. Alat dan Bahan
1. Kuisioner
2. Kamera
C. Pembahasan
Dari pemeriksaan di Kelenteng Fuk Ling Miau didapatkan hasil sebagai berikut:
Variabel Skor Hasil Penilaian Standar Keterangan
I 20
II 210
III 288
perhitungan skor dengan ketentuan untuk tiap variabel upaya sebagai berikut :
Peresentase = 100%
Setelah dilakukan perhitungan didapat presentase untuk tiap variabel upaya sebagai
berikut :
Variabel upaya I = 100%
600
= 600 100%
= 100 %
Variabel upaya II = 100%
400
= 400 100%
= 100 %
600+400
b. Skor total = 600+400 100%
100.000
= 100.000 100%
= 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui hasil penilaian inspeksi sanitasi masjid yaitu
pada variable I, dan variable II, memiliki nilai yang lebih tinggi dari standar
minimalnya masing masing diperoleh hasil 100% dengan standar minimal 70% dan
75%. Dari keseluruhan variabel diperoleh skor total sebesar 84,4% dan nilai
tersebut lebih tinggi dari standar yaitu 70%, maka Klenteng dinyatakan LAIK
SEHAT karena dari semua variabel I,II dan skor total nilai yang diperoleh sudah
memenuhi standar.
D. Kesimpulan