2. Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut karena
diare sejak 2 hari yang lalu. Keadaan umum lemah, turgor jelek, suhu 380C. TD:
90/60 mmHg, frekuensi napas 26 x/menit, frekuensi nadi 100x/menit.
Apakah tindakan keperawatan kolaborasi utama pada kasus tersebut?
a. Kolaborasi pemberian terapi diare
b. Memberi cairan intravena
c. Kolaborasi pemberian obat nyeri perut
d. Pemeriksaan laboratorium
e. Lakukan pemasangan kateter
5. Seorang wanita berusia 28 tahun masuk rumah sakit datang dengan keluhan
penurunan selera makan, mual, muntah kurang lebih 7 kali dalam sehari, badan
demam, malaise, nyeri otot dan mata terlihat ikterus. Wanita tersebut memiliki
riwayat penggunaan obat-obat terlarang
Manakah prioritas utama untuk tindakan keperawatan ?
a. Manajamen cairan atau resusitasi
b. Diet rendah lemak
c. Pemberian obat antiemetik
d. Kompres hangat
e. Pemeriksaan TTV
6. Seorang anak umur 5 tahun dengan keluhan badan anaknya terasa panas, keadaan
umum tampak lemah, mual, ada muntah kurang lebih 5 kali serta mata terlihat
cekung serta BAB encer kurang lebih 5 kali.
Manakah diagnosa keperawatan yang paling utama untuk ditegakkan ?
a. Hipertemi
b. Resiko kekurangan volume cairan
c. Resiko syok hipovolemik
d. Kelemahan
e. Intoleransi aktivitas
7. Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke poli penyakit dalam dan melaporkan
sering berkemih, sedikit, dan tidak tuntas. Pasien mengetakan bahwa keadaan ini
dirasakan sejak 1 bulan yang lalu setelah kecelakaan sepeda motor. Setiap hari
pasien merasa tidak nyaman karena urin keluar tidak dapat dikontrol
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
a. Inkontinensia urine fungsional
b. Inkontinensia urine dorongan
c. Ganggguan eliminasi urine
d. Inkontinensia urine refleks
e. Inkontinensia urine stress
9. Seorang ibu berusia 45 tahun post operasi laparatomy seminggu yang lalu dengan
pembuatan stoma di daerah abdomen kiri bawah, datang ke poli luka dan stoma
dengan keluhan nyeri yang dirasakan kadang-kadang, tampak lembab atau basah
dan eritema sekitar stoma. Pasien belum diberi pengajaran untuk merawat stoma
yang benar menggunakan kantong kolostomi.
Apakah penyebab masalah dari kasus diatas ?
a. Pemasangan ostomi bag yang salah
b. Pemasangan ostomi bag terlalu rekat
c. Penggunaan ostomi bag yang tidak cocok
d. Pencucian stoma yang tidak hati-hati
e. Perawatan stoma yang tidak bersih
10. Ulkus peptikum adalah penyakit pada lapisan lambung atau duodenum. Tanda dan
gelaja yang biasanya muncul adalah bersendawa, muntah darah, kehilangan selera
makan, rasa panas dalam perut, mual muntah. Manakah dari mikroorganisme berikut
ini yang di anggap sebagai penyebab utama terjadinya penyakit ulkus peptikum?
a. E. Coli
b. H. Pylori
c. S. Aureus
d. K. Pneumonia
e. S. Albus
11. Tn.S umur 35 tahun dengan diagnosa ulkus peptikum. Setelah dilakukn pemeriksaan
fiski diduga oleh perawat Rianta, Tn.S telah mengami perforasi gastrointestinal.
Tindakan monitoring manakah hal yang harus dilakukan oleh perawat Rianta
pertama kali ?
a. Tes tinja Guaiac (+)
b. Nyeri perut hebat, tiba-tiba
c. Nadi kuat, lambat
d. Peningkatan bising usus
e. Peningkatan tekanan darah
12. Seorang laki-laki berusia 64 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dan mengeluh
tidak dapat berkemih dan nyeri perut bagian bawah. Hasil pengkajian didapatkan
pasien tampak gelisah, distensi kandung kemih, tekanan darah 140/90 mmHg,
frekuensi pernapasan 20 x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit. Seorang perawat
memasang kateter dan setelah kateter dimasukan ternyata urin tidak keluar.
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh perawat pada kasus tersebut?
a. Memberikan kompres hangat di daerah supra pubis
b. Mengganti kateter yang ukurannya lebih kecil
c. Memasang catheter jam kemudian
d. Mengganti dengan kateter logam
e. Melarang pasien minum
Essay:
Slide NGT